Anda di halaman 1dari 3

E.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


. KEPERAWATAN
1. 19/11/2019 Nyeri akut 1. Mengkaji dan mengobservasi S:
(08.30) berhubungan dengan tingkat nyeri secara klien mengatakan masih
terbukanya luka post komprehensif nyeri bila bergerak
(08.45) operasi 2. Mengobservasi TTV P: nyeri pada luka post
(08.50) 3. Mengajarkan klien dan operasi laparatomy
keluarga klien teknik nafas yang terbuka
dalam saat nyeri Q: nyeri yang dirasakan
(08.55) 4. Mengatur posisi fisiologis seperi tersayat (perih)
klien, (posisi semifowler R: nyeri di abdomen
dengan fleksi/ memberi pada luka post op
sanggahan pada kaki laparatomy
(10.05) 5. Kolaborasi pemberian S: skala nyeri 6 (0-10)
analgetik: T: klien meringis dan
a. Infus paracetamol 500 mengeluh kesakitan
mg pada saat perawatan
b. Injeksi desketoprofen 25 luka
mg via IV O:
TTV: Nadi: 104x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,7OC
A:
Nyeri berhubungan dengan
luka post operasi
laparatomy
P:
Lanjutkan intervensi
1. Observasi nyeri
secara
komprehensif
2. Observasi TTV
3. Anjurkan
menggunakan
teknik relaksasi
jika nyeri
4. Kolaborasi
pemberian
analgetik
2. 19/11/2019 Resiko infeksi 1. Mengkaji dan memantau S: klien mengatakan nyeri
(08.30) berhubungan dengan tanda dan gejala infeksi pada luka dan meminta
adanya post de entre untuk diberikan lukanya
(09.00) dari luka pembedahan 2. Kolaborasi perawatan O:
luka bersama dokter - terdapat banyak
penanggung jawab nanah (pus) pada
luka
- balutan luka tempat
kotor dan bau
- leukosit : 12,340 /µl
(10.05) 3. Kolaborasi pemberian A: resiko infeksi
antibiotik berhubungan dengan
a. Injeksi vicillin 1 gr via adanya post de entree dari
IV luka pembedahan
b. Infus metrodinazole 500 P: lanjutkan intervensi
mg 1. Observasi TTV
(08.00) 4. Memantau hasil laboratorium 2. Observasi tanda
dan gejaa infeksi
3. Kolaborasi
perawatan luka
4. Kolaborasi
pemberian
antibiotik
5. Pantau hasil
laboratorium
3. 19/11/2019 Kerusakan integritas 1. Kolaborasi perawan luka S:
(09.00) kulit berhubungan bersama dokter Klien selalu melapor
dengan proses invasif penanggung jawab ketika luka kotor atau
(08.55) pada abdomen 2. Melatih alih baring/duduk cairan dari luka merembes
(09.15) 3. Menjaga dan memastikan O:
lula tetap terjaga - Balutan luka
kebersihannya agar tidak tampak kotor
terjadi infeksi yang dapat karena rembesan
mengakibatkan cairan dari luka dan
parahnyakerusakan kolostomi
intergirtas kulit - Luka terbuka dan
bernanah
A:
Kerusakan intergritas kulit
berhubungan dengan
proses invasif pada
abdomen
P:
Lanjutkan intervensi
1. Kolaborasi
perawatan luka
2. Mengedukasi klien
dan keluarga untuk
menjaga
kebersihan luka
dan sekitar luka
3. Kolaborasi
pemberian obat
antifibrinolitik
4. 19/11/2019 Nutrisi kurang dari 1. Mengedukasi klien dan S:
(09.30) kebutuhan keluarga mengenai nutrisi - Klien mengtakan
berhubungan dengan klien terhadap penyakitnya menghabiskan ½ porsi
(09.35) penurunan nafsu 2. Menganjurkan klien makan dari makanannya\
makan lunak sedikit-sedikit tapi - Klien dan keluarga
sering klien menanyakan
(07.15) 3. Kolaborasi dengan ahli makanan apa yang
gizi jenis nutrisi yang baik dikonsumsi untuk
digunakan klien klien
O:
- Hb: 13,09 g/dl
- Hematokrit 40,9
- Klien makan snack
yang di sukai
- Turgor kulit tampak
baik
A:
Nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi
P:
- Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai