Anda di halaman 1dari 10

1

BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. Kondisi Sekolah (Magang1)


SMP PGRI 1 CIMAHI Kota Cimahi merupakan sekolah swasta tertua
di kota Cimahi. Berdiri sejak tahun 1949. Hingga kini sudah mengalami 7
(tujuh) kali pergantian jabatan kepala sekolah, mulai dari H. Wanda. HS
(Alm.) periode tahun 1960 – 1972, Ruwenda SMHK (Alm.) periode tahun
1972 – 1978, Ara Suhara (Alm.) periode tahun 1978 – 1985 – 1987, O.S.
Adiwiatna (Alm.) periode tahun 1987 – 1993, Drs. E. Kun Setia (Alm.)
periode 1993 – 1999, Drs. Emed, S. IP (Alm.) periode tahun 1999 – 2003,
dan Hj. Lilis Kusmiati. S, S. Pd., M.M. periode tahun 2003–2007–2011–
2015–sampai dengan sekarang. SMP PGRI 1 Cimahi memiliki luas lahan
seluruhnya 1.800 m2 dengan luas seluruh bangunan 3 lantai adalah 3.203 m2,
milik. Jumlah ruang yang ada seluruhnya 38 ruang terdiri dari 29 ruang
kelas, 1 ruang kesenian, 1 lab IPA, 1 Lab komputer, 1 ruang perpustakaan, 1
ruang OSIS, 1 ruang UKS, 1 ruang TU, 1 Ruang guru, 1 ruang Kepsek, 4
jamban Guru, 6 jamban siswa perempuan, 3 jamban siswa laki-laki. Pada
tahun 2016 SMP PGRI 1 Cimahi diakreditasi oleh BAN-S/M dengan nilai
akhir mencapai 92, memperoleh akreditasi dengan peringkat A (Amat Baik).
Letak geografis SMP PGRI 1 Cimahi terletak di kelurahan karang
mekar kurang lebih 150 meter ke arah timur dari Kantor Kelurahan
Karangmekar Kecamatan Cimahi Tengah. Kondisi sosial masyarakat di
sekitar lingkungan sekolah sangatlah heterogen. Mereka terbangun atas
komunitas pegawai negeri sipil (PNS), wiraswasta, pedagang, buruh dan ada
pula yang berpenghasilan tidak tentu. Dengan demikian berimplikasi pula
pada keberagaman tingkat ekonominya, yakni dari tingkat ekonomi mampu,
kurang mampu atau tidak mampu sehingga perlu adanya subsidi silang
pembiayaan di antara mereka dengan peran serta pemerintah daerah maupun
pusat melalui regulasi/kebijakan yang ditetapkan, yakni menempatkan upaya
mutu pendidikan sebagai program yang utama dan pertama. Namun

1
2

demikian, warga sekitar sekolah sudah mengenal dan mau memanfaatkan


kehadiran ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) demi mendapatkan
informasi faktual yang semakin mengglobal dan cepat tersebar luas. Hal ini
ditunjukkan dengan hadirnya pelayanan jasa dibidang informasi dan
tekhnologi seperti: smartphone, internet sekolah, warnet dan sebagainya.
Perkembangan IPTEK di era globalisasi telah mempercepat proses
kemajuan IPTEK sehingga kehidupan masyarakat Kelurahan Karangmekar
Kecamatan Cimahi Tengah telah bergerak dengan lompatan- lompatan
dahsyat dalam kehidupannya. Kehidupan masyarakat yang terus menerus
mengalami perubahan sebagai akibat dari kemajuan IPTEK menuntut
SMP PGRI 1 Cimahi untuk menyesuaikan serta mengantisipasi setiap
kemajuan dan perubahan yang terjadi. Dengan perkembangan tersebut materi
dan pengalaman belajar yang diajarkan di SMP PGRI 1 Cimahi harus
bermakna dan bermanfaat untuk bekal kehidupan peserta didik.

Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


Visi tidak lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil
sekolah yang diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi sekolah harus
tetap dalam koridor kebijakan pendidikan sekolah. Visi juga harus
memperhatikan dan mempertimbangkan: (1) potensi yang dimiliki sekolah,
(2) harapan masyarakat yang dilayani sekolah.
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders)
bermusyawarah, sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok
yang terkait (guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah)
bersama-sama berperan aktif untuk mewujudkannya.
Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat: (1) filosofis, (2)
khas, (3) mudah diingat. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh
sekolah kami, SMP PGRI 1 CIMAHI Kota Cimahi.
Visi SMP PGRI 1 CIMAHI Kota Cimahi
“terinspirasi b2 imtak”

2
3

Terwujudnya insan paripurna yang Ramah lingkungan, unggul dalam


prestasi, berbudaya dan beretika berlandaskan iman dan takwa

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:


a) Segala aktivitas/kegiatan selalu dilandasi oleh akhlak dan budi pekerti
yang luhur.
b) Ingin mencapai keunggulan dalam prestasi akademik maupun non
akademik.
c) Ingin menciptakan budaya ramah lingkungan yang nyaman, bersih, dan
asri.
d) Berpandangan ke depan dan memperhatikan potensi kekinian dengan
dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan.

Misi SMP PGRI 1 CIMAHI Kota Cimahi


Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi yang berupa
kegiatan jangka panjang dengan arah yang lebih jelas. Berikut ini merupakan
misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.
a) Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar
yang lebih nyaman dan kondusif.
b) Meningkatkan prestasi dan prestise sekolah.
c) Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan
masyarakat sekitar.
d) Mengoptimalkan pembiasaan memelihara dan melestarikan lingkungan
hidup.
e) Mengembangkan pendidikan budaya dan karakter melalui pembiasaan.
f) Mengoptimalkan pembelajaran PAIKEM dan Layanan/Bimbingan
Konseling.
g) Meningkatkan profesionalisme guru melalui pendidikan formal,
pembinaan, dan sertifikasi guru.
h) Mengembangkan kerjasama pendidikan dan kepramukaan secara global.

3
4

i) Menjalin kemitraan yang harmonis dengan seluruh komponen sekolah.

MOTO:
JAMPARING (BUSUR/ANAK PANAH)
JAM (JAlan Menuju)_P (Prestasi)_A (Akademik dan Non Akademik) yang_R
(Realistis)_I (Interaktif)_N (Normatif) dengan jalan_G (Giat belajar)
“JALAN MENUJU PRESTASI AKADEMIK DAN
NON AKADEMIK YANG REALISTIS, INTERAKTIF, NORMATIF
DENGAN JALAN GIAT BELAJAR”

Tujuan Sekolah
Pada tahun pelajaran saat ini, tujuan yang ingin dicapai sekolah yang
merupakan penjabaran dari visi dan misi yang lebih fokus dan terarah, yaitu:
a. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui peningkatan kinerja
personel sekolahnya;
b. Menjadi contoh/teladan bagi sekolah-sekolah lain sehingga timbul
persaingan yang sehat yang dapat meingkatkan mutu pendidikan
khususnya di lingkungan pendidikan kota Cimahi;
c. Mencapai keunggulan dalam prestasi yang selalu dilandasi oleh akhlak dan
budi pekerti luhur;
d. Terbentuknya budaya mutu pada setiap unsur sekolah dalam mencapai
Visi dan Misi;
e. Meraih Standar Ketuntasan Belajar 85 % dan Kriteria Ketuntasan Minimal
76;
f. Mengembangkan potensi (bakat) peserta didik di bidang seni, olahraga,
dan keterampilan melalui program ekstrakurikuler;
g. Terciptanya lingkungan hidup yang sesuai dengan 7K (keamanan,
ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kenyamanan dan
kerindangan);
h. Menanamkan akhlak mulia serta kepribadian yang utuh bagi peserta didik;

4
5

i. Menjadikan kegiatan IMTAQ sebagai kegiatan yang menjadi contoh


kehidupan masyarakat.

Strategi Sekolah
Untuk mencapai keberhasilan visi, misi, dan tujuan sekolah, maka perlu
adanya strategi yang dikembangkan oleh sekolah. Adapun strategi tersebut
adalah:
a. Disiplin guru, staf, dan peserta didik dalam pelaksanaan KBM;
b. Mendayagunakan sarana dan prasarana secara optimal;
c. Mensosialisasikan sekolah kepada masyarakat dan instansi terkait;
d. Melakukan komunikasi langsung dengan orang tua/wali peserta didik
dalam setiap menerapkan suatu kebijakan yang baru melalui rapat dengar
pendapat;
e. Meningkatkan dan mengembangkan ekstrakurikuler;
f. Meningkatkan prestasi akademis melalui bimbingan belajar untuk bidang
studi yang soal ujiannya menjadi kewenangan pusat;
g. Memberikan beasiswa dan penghargaan kepada peserta didik teladan
pada setiap rumpun kelas;
h. Membuka kelas unggulan untuk dibina secara insentif baik segi akhlak
maupun prestasi melalui program penelusuran minat dan bakat;
i. Melakukan razia rutin untuk mencegah tindak kriminal serta melakukan
pengamanan setiap peserta didik pulang sekolah;
j. Mulai melakukan seleksi dalam penerimaan peserta didik baru untuk
menjaring peserta didik yang berkualitas melalui tes yang komprehensif.

Kinerja SMP PGRI 1 Cimahi dilihat dari pencapaian delapan standar nasional
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
SMP PGRI 1 Cimahi telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan
dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan
mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi

5
6

budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Kurikulum SMP


PGRI 1 Cimahi tahun pelajaran 2019/2020 menggunakan Kurikulum 2013
untuk semua tingkat dengan menggunakan Alokasi waktu 40 jam pelajaran per
minggu..
Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan
secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum
mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya
diberikan kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang
belum dikuasai untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang
memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai
ataupun yang ingin dikembangkan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan
pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektrakurikuler yang disediakan
diantaranya pembinaan kepramukaan, PMR, KIR, sepak bola, volly ball,
basket, pencak silat, karate, Baca Tulis Al-qur’an, Seni Rupa, karawitan,
Paskibra, bola basket, bola voli, futsal dan seni lukis.
2. Standar Proses
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan
penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun
berkelompok dalam pertemuan MGMP. Diakui bahwa silabus yang
dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran
sendiri namun sebagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain
dengan beberapa perbaikan-perbaikan.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata
pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya
dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru
secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP. RPP yang
disusun guru sebagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan

6
7

beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru yang


telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok
dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-
norma yang ada dalam masyarakat.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Sebagian guru
masih ada yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan model
pembelajaran langsung.
Keterbatasan media pembelajaran yang dimiliki sekolah mengakibatkan
terbatasnya sumber belajar. Namun beberapa guru berupaya untuk membuat
media pembelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar bagi siswa.
Ketersediaan buku untuk siswa dalam memenuhi SPM sudah terpenuhi tetapi
umur penggunaan buku-buku paket yang singkat sangat terkait dengan
kepribadian siswa yang senang merusak atau menghilangkan buku-buku yang
dipinjamkan.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,
pengawas, kepala SMP PGRI 1 Cimahi, wakil kepala sekolah dan guru-guru
yang berkompeten, melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran.
Hanya saja kegiatan supervisi belum dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2016/2017,
2017/2018 dan tahun 2018/2019 untuk masing-masing mata pelajaran
berturut-turut Bahasa Indonesia 75.6 - 65.9 - 67.6, Matematika 68.3 – 39.0 –
43.2, Bahasa Inggris 70.7 – 48.5 – 49.2, serta IPA 67.0 – 46.6 – 50.9. untuk
tahun pelajaran 2017/2018 dan 2018/2019 adalah hasil perolehan nilai UNBK
dengan jumlah peserta 396 orang dan 406 orang, dapat dikatakan bahwa hasil
ini menggambarkan adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa artinya
siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target
yang ditetapkan SKL.

7
8

Untuk penumbuhan budi pekerti dan mengembangkan nilai-nilai karakter


bangsa serta budaya masyarakat, SMP PGRI 1 Cimahi melaksanakan kegiatan
pembiasaan setiap hari sebelum KBM dimulai dengan mengumandangkan
asmaul husna dilanjutkan dengan kegiatan lainnya, kegiatan literasi pada hari
selasa, menghafal perkalian pada hari rabu, menyanyikan lagu nasional pada
hari kamis, kepramukaan setiap hari jumat, sholat dzuhur berjamaah setiap hari
senin sampai dengan kamis di mushola sekolah dan masjid warga sekitar, dan
menyambut siswa di gerbang sekolah setiap pagi hari. Selain itu, sekolah
membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik guru ataupun
siswa.
Dalam bidang ekstrakurikuler beberapa cabang ekskul telah membuahkan
prestasi, ekskul paskibra sudah pernah mengikuti even lomba sampai tingkat
nasional, ekskul sepak bola sempat menjuarai beberapa even kota dan salah
satu siswa yang tergabung dalam tim sepak bola gala siswa jawa barat untuk
tingkat nasional, serta ekskul Karya Ilmiah Remaja dan karawitan.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


SMP PGRI 1 Cimahi memiliki jumlah tenaga pendidik 45 orang, PNS 1 orang
dan non-PNS 44 orang, dengan kualifikasi akademik S1 dan S2. Dari 45
tenaga pendidik tersebut yang sudah memiliki sertifikat pendidik 22 orang.
Sedangkan tenaga Kependidikan yang dimiliki berjumlah 8 orang, terdiri dari
4 orang berkualifikasi S1, 3 orang berkualifikasi SMA dan 1 orang
berkualifikasi SD. Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMP
PGRI 1 Cimahi belum terukur secara menyeluruh karena belum ada hasil
penilaian yang mengukur berapa tingkat pencapaian kompetensi seluruh
pendidik dan tenaga kependidikan.

5. Standar Sarana dan Prasarana


SMP PGRI 1 Cimahi memiliki luas lahan 1.800 m2 dengan jumlah gedung
sebanyak 7 unit yang terdiri dari 1 unit kantor dan 6 unit ruang kelas. Ruang
kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 29

8
9

ruang kelas dengan luas masing-masing 63 m2 per ruang kelas. Setiap ruang
kelas masing-masing memiliki satu white board, satu proyektor, satu meja dan
kursi guru, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa.
Ruang kepala sekolah berukuran (5×7) m2 terdapat 3 lemari buku, sepasang
meja dan kursi kepala sekolah, dan 1 set kursi tamu. Sarana dan prasana
sekolah lainnya adalah ruang perpustakaan, ruang guru, ruang wakasek, ruang
tata usaha, gudang, ruang UKS, ruang OSIS, ruang BK, laboratorium IPA,
ruang KOPSIS, laboratorium komputer, ruang keterampilan, ruang ganti,
kamar mandi, lapangan olahraga dan tempat parkir.

6. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMP PGRI 1 Cimahi sudah
disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku
kepentingan melalui beberapa cara diantaranya memasang papan visi misi
sekolah di dinding sekolah.
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana
kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah.
Namun masih ada warga sekolah yang belum faham tentang rencana kerja
tersebut. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah
(RKAS) telah disosialisasikan kepada warga sekolah tetapi belum seluruhnya
diketahui warga sekolah. Sekolah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS
yang disusun mengacu pada rekomendasi hasil EDS dan mengelompokkan ke
dalam delapan standar.

7. Standar Pembiayaan
SMP PGRI 1 Cimahi mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala sekolah,
beberapa guru dan bendahara sekolah. Penyusunan RKAS belum melibatkan
secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang
relevan, namun demikian tetap mempertimbangkan usulan-usulannya.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa
dana BOS APBN dan dana masyarakat. Sekolah belum mampu untuk mencari

9
10

sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling
menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.

8. Standar Penilaian Pendidikan


Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian
berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah
ditetapkan oleh masing- masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh
sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya
menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan
ujian nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan
berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebagian guru.
Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-
tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan
untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan
akademik siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan
kurikulum. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru sebagai koreksi
untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.

10

Anda mungkin juga menyukai