Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Luas Penampang Kolom Berjejal


Sebelum dilakukan percobaan hidrodinamika kolom berjejal, terlebih
dahulu dilakukan kalibrasi pada kolom berjejal yang akan digunakan untuk
mengetahui nilai luas penampang dari kolom. Hasil kalibrasi luas penampang
kolom berjejal dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut.

Kalibrasi Luas Penampang


3500
3000 y = 70.333x + 19.444
R² = 0.9999
Volume (mL)

2500
2000
1500
1000
500
0
0 10 20 30 40 50
Ketinggian (cm)

Gambar Error! No text of specified style in document.1 Hasil Perhitungan Luas


Penampang Kolom
Hasil regresi linear antara volume cairan terhadap penurunan ketinggian
cairan menghasilkan persamaan 4.1.

𝑦 = 70,333𝑥 + 19,444 (4.1)

dengan y volume cairan dan x ketinggian. Oleh karena luas penampang adalah
perbandingan volume terhadap ketinggian, maka gradien dari regresi linear tersebut
merupakan luas penampang kolom berjejal, yaitu 70,333 cm.

Persamaan regresi linear menunjukkan adanya konstanta +19,444. Maka


diperlukan penyesuaian dengan nilai konstanta untuk menggunakan model.
Penyesuaian ini dapat disebabkan oleh sedikit error yang disebabkan oleh beberapa
hal. Di antaranya, ketidakakuratan alat ukur yang digunakan, dimana gelas ukur 1
L yang digunakan pada percobaan ini cukup besar dan memiliki skala pembacaan
terkecil 10 mL. Sehingga, galat alat ukur dari gelas ukur yang digunakan adalah 5
mL. Lalu, kesalahan juga dapat disebabkan oleh kesalahan paralaks dalam
membaca skala gelas ukur (Halliday et al., 2008). Selain itu, pada saat proses
pemindahan air dari baki ke dalam gelas ukur, ada sedikit air yang hilang karena
menempel pada wadah ataupun sedikit menetes keluar ketika air dituang.

Koefisien determinasi (R2) dari regresi linear tersebut bernilai 0,9999. Nilai
koefisien determinasi yang mendekati 1 menunjukkan bahwa terdapat keakuratan
data yang telah diperoleh dengan model persamaan regresi linear yang dihasilkan
(Walpole et al., 2012). Oleh karenanya, model persamaan regresi ini akurat dan
dapat digunakan untuk menghitung luas penampang kolom berjejal.

4.2 Densitas Cairan


Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan neraca analitik, diketahui
massa piknometer kosong adalah 15,07 gram, sedangkan massa piknometer berisi
penuh akuades dari rata-rata 3 kali pengulangan adalah 25,091 gram. Dengan
demikian massa akuades dalam piknometer adalah 10,022 gram. Dengan membagi
massa cairan yang telah diperoleh dengan volume piknometer sebesar 10 mL, maka
didapatkan nilai densitas cairan sebesar 1,022 g/mL.

Berdasarkan literatur, densitas akuades (H2O) pada suhu ruangan 25°C


adalah 0,997 g/mL (Saterbak et al., 2007). Terdapat perbedaan nilai densitas
berdasarkan literatur dengan hasil perhitungan. Hasil perhitungan menunjukkan
bahwa densitas cairan yang digunakan pada kolom berjejal sebesar 1,022 g/mL,
sedikit lebih tinggi dari densitas akuades murni yaitu 0,997 g/mL menurut literatur.
Perbedaan nilai densitas ini disebabkan oleh adanya zat pengotor pada air yang
digunakan pada kolom berjejal. Memang ketika dilihat, air pada kolom berjejal
yang digunakan bewarna keruh kecoklatan. Zat-zat pengotor inilah yang kemudian
menambahkan nilai densitas pada air yang digunakan dalam kolom berjejal,
sehingga densitasnya lebih tinggi dibandingkan densitas akuades menurut literatur.
LAMPIRAN

A.1 Cara Mengolah Data Luas Penampang

Luas penampang kolom diperoleh dari hasil perhitungan regresi linear


antara tinggi air yang dipindahkan ke dalam gelas ukur, dengan volume yang
tertampung. Data yang diperoleh dan digunakan untuk perhitungan regresi linear
ditunjukkan dalam Tabel A.1

Tabel A.1 Hasil Pengukuran Ketinggian dan Volume

h (cm) V (mL)

5 360

10 720

15 1080

20 1430

25 1780

30 2140

35 2490

40 2830

45 3170

Kemudian, dilakukan regresi linear dari nilai yang telah didapat dengan volume
sebagai sumbu Y dan ketinggian sebagai sumbu X. Dari hasil regresi linear tersebut,
diperoleh persamaan A.1 sebagai berikut,

𝑦 = 70,333𝑥 + 19,4 (A.1)

Nilai dari luas penampang kolom diperoleh berdasarkan nilai gradien kurva, yaitu
70,333 cm2
A.2 Cara Mengolah Data Densitas

Densitas didapatkan dengan menggunakan data massa piknometer dan


massa fluida kemudian dibagi dengan volume piknometer, sesuai dengan
persamaan A.2 berikut,
𝑚
⍴= (A.2)
𝑣

Maka diperoleh densitas dengan memasukkan data massa fluida yang mengisi
piknometer dan volume piknometer sebagai berikut

10,022 𝑔
⍴= = 1,022 g/mL (A.3)
10 𝑚𝐿

Anda mungkin juga menyukai