Anda di halaman 1dari 80

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara

etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan

perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki

makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan

untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian

suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang

terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian

Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:

Human communication is the process through which individuals –in

relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages

to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah

proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok,

organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk

beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan

secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali

mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The

Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa

cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab
pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What

Effect?

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima

unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:

1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)

2. Pesan (mengatakan apa?)

3. Me dia (melalui saluran/ channel/media apa?)

4. Komunikan (kepada siapa?)

5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses

komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan

menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang

menimbulkan efek tertentu.

A. PROSES KOMUNIKASI

Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan

proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan

atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang


(symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses

komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture,

isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung

dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada

komunikan.

Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi

kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain

, komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan

komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi

(encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini

berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam

lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian

giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini

berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan

komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses

penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat

menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).

Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan bahwa komunikasi akan

berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh

komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference) , yakni paduan

pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings) yang

diperoleh oleh komunikan. Schramm menambahkan, bahwa bidang (field of


experience) merupakan faktor penting juga dalam komunikasi. Jika bidang

pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan,

komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman

komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul

kesukaran untuk mengerti satu sama lain. Sebagai contoh seperti yang

diungkapkan oleh Sendjaja(1994:33)yakni : Si A seorang mahasiswa ingin

berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya

dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan lancar

apabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga

sama-sama mahasiswa. Seandainya si A tersebut membicarakan hal tersebut

dengan si C, sorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikaasi

tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A. Karena

antara si A dan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan,

pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.

Contoh tersebut dapat memberikan gambaran bahwa proses komunikasiakan

berjalan baik atau mudah apabila di antara pelaku (sumber dan penerima) relatif

sama. Artinya apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang,

maka kita harsu mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara-

cara yang sesuai dengan tingkat pengetahuan, pengalaman, orientasi dan latar

belakang budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu mengenali karakteristik

individual, sosial dan budaya dari komunikan.

2. Proses komunikasi sekunder


Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai

media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan

komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif

jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio,

televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.

Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat

diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan

media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).

B. KONSEPTUAL KOMUNIKASI

Deddy Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang

komunikasi dalam tiga konseptual yaitu:

1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah.

Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari

seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik

secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran),

surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Pemahaman komunikasi sebagai

proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi

tatapmuka, namun tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik
(pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab. Pemahaman komunikasi dalam

konsep ini, sebagai definisi berorientasi-sumber. Definisi seperti ini

mengisyaratkan komunikasi semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan

seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon

orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang

disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator,

seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau membujuk untuk

melakukan sesuatu.

Beberapa definisi komunikasi dalam konseptual tindakan satu arah:

a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan

dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk

mengubah tingkah laku.

b. Gerald R. Miller: komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan

suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk

mempengaruhi perilaku penerima.

c. Carld R. Miller: komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang

(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang

verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunkate).


d. Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai

suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari

sumber kepada penerima.

2. Komunikasi sebagai interaksi.

Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat

atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan,

baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi

jawaban verbal atau nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi

setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu

seterusnya.

Contoh definisi komunikasi dalam konsep ini, Shanon dan Weaver (dalam

Wiryanto, 2004), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas

pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi

muka, lukisan, seni , dan teknologi.

3. Komunikasi sebagai transaksi.

Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis

yang secara sinambungan mengubah phak-pihak yang berkomunikasi.

Berdasrkan pandangan ini, maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap


sebagai komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan.

Setiap saat mereka bertukar pesan verbal dan atau pesan nonverbal.

Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep transaksi:

a. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss: Komunikasi adalah proses

pembentukan makna di antara dua orang atau lebih.

b. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson: Komunikasi adalah proses

memahami danberbagi makna.

c. William I. Gordon : Komunikasi adalah suatu transaksi dinamis yang

melibatkan gagasan dan perasaan.

d. Donald Byker dan Loren J. Anderson: Komunikasi adalah berbagi

informasi antara dua orang atau lebih.

C. FUNGSI KOMUNIKASI

William I. Gorden (dalam Deddy Mulyana, 2005:5-30) mengkategorikan fungsi

komunikasi menjadi empat, yaitu:

1. Sebagai komunikasi sosial

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa

komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk

kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan


ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk

hubungan hubungan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan

anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, desa, ...,

negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.

a. Pembentukan konsep diri. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai diri

kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain

kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja

mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Anda

mencintai diri anda bila anda telah dicintai; anda berpikir anda cerdas bila

orang-orang sekitar anda menganggap anda cerdas; anda merasa tampan

atau cantik bila orang-orang sekitar anda juga mengatakan demikian. George

Herbert Mead (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) mengistilahkan significant

others (orang lain yang sangat penting) untuk orang-orang disekitar kita yang

mempunyai peranan penting dalam membentuk konsep diri kita. Ketika kita

masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang

yang tinggal satu rumah dengan kita. Richard Dewey dan W.J. Humber

(1966) menamai affective others, untuk orang lain yang dengan mereka kita

mempunyai ikatan emosional. Dari merekalah, secara perlahan-lahan kita

membentuk konsep diri kita. Selain itu, terdapat apa yang disebut dengan

reference group (kelompok rujukan) yaitu kelompok yang secara emosional

mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita.

Dengan melihat ini, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan


dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Kalau anda memilih kelompok rujukan

anda Ikatan Dokter Indonesia, anda menjadikan norma-norma dalam Ikatan

ini sebagai ukuran perilaku anda. Anda juga meras diri sebagai bagian dari

kelompok ini, lengkap dengan sifat-sifat doketer menurut persepsi anda.

b. Pernyataan eksistensi diri. Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya

eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi pernyataan

eksistensi diri. Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri terlihat jelas

misalnya pada penanya dalam sebuah seminar. Meskipun mereka sudah

diperingatkan moderator untuk berbicara singkat dan langsung ke pokok

masalah, penanya atau komentator itu sering berbicara panjang lebarm

mengkuliahi hadirin, dengan argumen-argumen yang terkadang tidak relevan.

c. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh

kebahagiaan. Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk

mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang

lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan

memnuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan kebahagiaan. Para

psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk

menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan

hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina

hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham Moslow menyebutkan

bahwa manusia punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis,

keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri.

Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum


kebuthan yang lebih tinggi diupayakan. Kita mungkin sudah mampu kebuthan

fisiologis dan keamanan untuk bertahan hidup. Kini kita ingin memenuhi

kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan ketiga

dan keempat khususnya meliputi keinginan untuk memperoleh rasa lewat

rasa memiliki dan dimiliki, pergaulan, rasa diterima, memberi dan menerima

persahabatan. Komunikasi akan sangat dibutuhkan untuk memperoleh dan

memberi informasi yang dibutuhkan, untuk membujuk atau mempengaruhi

orang lain, mempertimbangkan solusi alternatif atas masalah kemudian

mengambil keputusan, dan tujuan-tujuan sosial serta hiburan.

2. Sebagai komunikasi ekspresif

Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.

Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan

nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin,

marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan

secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih

sayangnya dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan

kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan

matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa

kampus dengan melakukan demontrasi.

3. Sebagai komunikasi ritual


Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan

sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai dari

upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, dan

lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku

tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang,

misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu

kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah

komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual

tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku,

bangsa. Negara, ideologi, atau agama mereka.

4. Sebagai komunikasi instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu:

menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan

tindakan, dan juga menghibur.

Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan

membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut.

Studi komunika membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita

gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi

keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk mencapai

tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan

jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian,


menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material,

ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan

(impression management), yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara

sopan, mengobral janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada

dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita

inginkan.

Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi,

misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis.

Kedua tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti

bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai

tujuan jangka panjang berupa keberhasilan dalam karier, misalnya untuk

memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.

Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa pendapat dari para

ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi.[1] Misal pendapat Onong Effendy

(1994), ia berpendapat fungsi komunikasi adalah menyampaikan informasi,

mendidik, menghibur, dan mempengaruhi. Sedangkan Harold D Lasswell (dalam

Nurudin, 2004 dan Effendy, 1994:27) memaparkan fungsi komunikasi sebagai

berikut:

1. Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of the information) yakni

penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat.


2. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan dari masyarakat untuk

menanggapi lingkungannya .

3. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya.

D. RAGAM TINGKATAN KOMUNIKASI ATAU KONTEKS-KONTEKS

KOMUNIKASI

Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang

terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi

melalui panca indera dan sistem syaraf manusia.

2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan

komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak

komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil

komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai

unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa

lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat

pribadi.

3. Komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang

berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon

dan Michael Ruffner dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi

kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna

memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi,


pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat

menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.

4. Komunikasi organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan

penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun

informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).

5. Komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat

didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah

audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak

atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak

dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74) juga menambahkan konteks

komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah komunikasi antara

seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak). Yang tidak bisa

dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato,

ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan

istilah komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk

komunikasi ini.

E. KEGUNAAN BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Mengapa kita mempelajari ilmu komunikasi ?Ruben&Steward, (2005:1-8)

menyatakan bahwa

1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.


Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang

sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang

dilakukan tanpa komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa

perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang

lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita

,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan

satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara

kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas,

organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu

komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang

sangat fundamental dalam kehidupan kita.

2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.

Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal

ini ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk

mencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu

ketrampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen

langer dalam Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan

terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita

terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak

perspektif tidak hanya satu persepektif di kehidupan manusia.

3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.


Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan

dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi

efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat

menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran saluran

komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi

tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui

kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal,

kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain

sebagainya.

4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang

baik.

Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang

bersifat common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana

berkomunikasi. Padahal sesungguhnya banyak yang tidak memilki

ketrampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata banyak pesan-pesan

dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk

verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi dalam bentuk

tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal,

ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota

dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan

dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki

ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga


mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.

Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.

5. Komunikasi adalah populer.

Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak

bidang-bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada

studi tentang pesan, ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan

bidang profesiponal lainnya termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan,

ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu

social/perileku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat

multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi,

antroplogi, politik, dan lain sebagainya


UNDERSTANDING COMMUNICATION

Words or terms of communication (from the English "communication"), or according

to the origin etymologically from the Latin he is communicatus, and these words are

rooted in the word communis communis In this sense of 'sharing' or 'belong together'

is an attempt which has the goal of unity or similarity of meaning.

Terminological communication refers to the process of delivering a statement by one

person to another. So in this sense is involved in human communication. Because it

refers to the notion of Reuben and Steward (1998:16) concerning human

communication, namely:

Human communication is the process through roomates individuals in relationships,

group, organization and societies-respond to and create messages to adapt to the

environment and one another. That human communication is a process that involves

individuals in relationships, groups, organizations and communities that respond to

and create messages to adapt to the environment with each other.

To understand the meaning of communication so that they can be effectively waged

in Effendy (1994:10) that enthusiasts often cite communication paradigm proposed

by Harold Lasswell in his work, The Structure and Function of Communication in

Society. Lasswell said that a good way to explain the communication is to answer

the following questions: Who Says What In Which Channel To Whom With What
Effect?

Lasswell paradigm above shows that the communication includes five elements as

the answer to the questions, namely:

Communicator (who says?)

Message (say what?)

Media (via channel / channel / media what?)

Communicant (to whom?)

Effect (the impact / effect anything).

So based on the paradigm Lasswell, is simply the process of communication is the

communicator form (encode) the message and deliver it through a particular channel

to the recipient that a particular effect.

A. COMMUNICATION PROCESS

Departing from the paradigm Lasswell, Effendy (1994:11-19) distinguishes the

communication process into two stages, namely:

1. Primary communication process

The process of communication is the process of delivering primary and thoughts or

feelings to others by using the symbol (symbol) as a medium. Symbol as the primary
media in the process of communication is verbal (language) and nonverbal

messages (gesture / gesture, gesture, image, color, and so forth) that can directly /

or able to translate thoughts and feelings of the communicator to communicant.

As alluded to earlier, the communication takes place in case of similarity of meaning

in the message received by the communicant. In other words, communication is the

process of creating a message in tune to the communicator and the communicant.

The process is as follows, first of all communicators encode (encode) delivered the

message to be delivered to the communicant. This means that communicators and

formulate thoughts or feelings into symbols (language) that is expected to be

understood by the communicant. Then turn the communicant to interpret (decode)

the message of the communicator. This means that he interprets symbol containing

thoughts and feelings of a communicator or earlier in the context of the definition.

What is important in the process of encryption (coding) is able to encode and

communicant communicator able to translate the code (there is similarity of

meaning).

Wilbur Schramm (in Effendy, 1994) states that communication will be successful

(there is similarity of meaning) if the message conveyed by the communicator match

the reference frame (frame of reference), the blend of experience and understanding

(collection of experiences and meanings) obtained by communicant . Schramm

added, that the field (field of experience) is also an important factor in

communication. If the field communicators experience with field experience


communicant, communication will take place smoothly. Conversely, if the field is not

the same as the experience of the communicant communicator field experience,

there will be difficulty to understand each other. For example, as disclosed by

Sendjaja (1994:33) namely: Person A student wanted to talk about the development

of foreign exchange in relation to economic growth. For the A course will be easier

and smoother if talk of it is done with the B students equally well. If Person A is

talking about it with the C, a lady youth village primary school komunikaasi process

certainly will not run properly as expected the A. Because between the A and the C

there are differences regarding the level of knowledge, experience, culture,

orientation and may also be of importance.

The example illustrates that the process can work well or easily komunikasiakan if

among actors (source and receiver) are relatively equal. This means that if we want

to communicate well with someone, then we harsu process and deliver messages in

a language and manner appropriate to the level of knowledge, experience,

orientation and cultural background. In other words, the communicator needs to

recognize the characteristics of the individual, social and cultural rights of the

communicant.

2. Secondary communication process

Secondary communication process is the process of delivering a message by the

communicator to communicant by using a tool or as a means of both the media after


the first use the emblem as a medium.

A two communicators using the media to convey komunikasike because

communicants as the target is in a relatively remote place or the polynomial. Letter,

telephone, telex, newspapers, magazines, radio, television, movies, etc. The second

is a medium that is often used in communication. Secondary communication process

that uses media that can be classified as mass media (newspapers, television, radio,

etc..) And nirmassa media (telephone, letter, megaphone, etc..).

B. Conceptual COMMUNICATIONS

Deddy Mulyana (2005:61-69) categorizes definitions of communication in three

conceptual namely:

1. Communication as one-way action.

An understanding of communication as direct delivery of messages from a person

(or institution) to a person (group of persons) other, either directly (face to face) or

through the media, such as letters (leaflets), newspapers, magazines, radio, or

television. Understanding of communication as a unidirectional process is actually

less appropriate when applied to communication tatapmuka, but not too wrong when

applied to public communication (speech) which does not involve the question and

answer. Understanding of communication in this concept, as a resource-oriented


definition. This definition implies that all communication activities intentionally made

for someone to deliver stimuli to evoke responses of others. In this context,

communication is considered a deliberate act to convey the message to meet the

needs of a communicator, like to explain something to someone else something or

persuaded to do something.

Some conceptual definition of communication in one direction action:

a. Everet M. Rogers: Communication is the process whereby an idea is transferred

from the source to a receiver or more, with the intent to change behavior.

b. Gerald R. Miller: communication occurs when a source sends a message to the

recipient with a conscious intention to influence the behavior of the recipient.

c. Carld R. Miller: communication is a process that allows a person (communicator)

delivered stimuli (usually verbal symbols) to change the behavior of others

(komunkate).

d. Theodore M. Newcomb: Every act of communication is seen as an information

transmission consists of a discriminative stimulus, from the source to the recipient.

Communication as interaction.
This view equalizes communication with a causal process or action-reaction, which

direction alternately. A person delivering the message, either verbal or nonverbal, a

receiver reacts by giving verbal or nonverbal response, then the first to react after

receiving the response or feedback from the second, and so on.

Examples of communication in the definition of this concept, The Shannon and

Weaver (in Wiryanto, 2004), communication is a form of human interaction that

influence each other, intentionally or unintentionally, and is not limited to the form of

the verbal form of communication, but also in terms of facial expressions, painting,

art, and technology.

Communication as a transaction.

This view holds that communication is a dynamic process that is sinambungan

change Phak-party communication. Berdasrkan this view, then the people who

communicate regarded as a communicator who actively send and interpret

messages. Every time they exchange messages or verbal and nonverbal messages.

Some definitions are in accordance with the concept of transaction:

a. Stewart L. Tubbs and Sylvia Moss: Communication is the process of meaning

between two or more people.


b. Judy C. Pearson and Paul E. Nelson: Communication is the process of

understanding the meaning danberbagi.

c. William I. Gordon: Communication is a dynamic transaction involving ideas and

feelings.

d. Donald Byker and Loren J. Anderson: Communication is the sharing of

information between two or more people.

C. COMMUNICATIONS FUNCTION

William I. Curtains (in Deddy Mulyana, 2005:5-30) categorizes communication

functions into four, namely:

1. As social communication

Communication as a function of social communication at least hinted that

communication is important to build our self-concept, self-actualization, to survival, to

obtain happiness, avoid stress and tension, among others through communication

that is entertaining, and foster relationships relationship to others. Through

communication we work closely with members of the community (family, study

groups, college, neighborhood, village, ..., the state as a whole) to achieve a

common goal.
The formation of self-concept. The concept of self is our view of ourselves, and it

can only be obtained through the information given by others to us. Through

communication with others we learn not only about who we are, but also how we feel

about who we are. You love yourself if you have been loved; smart you think you are

when the people around you think you are smart; handsome or beautiful you feel

when the people around you also say so. George Herbert Mead (in Jalaluddin

Rahmat, 1994) termed significant others (others are very important) for the people

around us who have an important role in shaping our self-concept. When we were

kids, they are our parents, our brothers, and the people who lived one house with us.

Richard Dewey and W.J. Humber (1966) named affective others, for other people

with whom we have emotional ties. From them, we gradually shape our self-concept.

In addition, there is what is called the reference group (reference group) is the group

that emotionally binds us, and affect our self-concept formation. With this notice, the

person directing their behavior and adapt itself to the characteristics of the group. If

you choose your reference group of Indonesian Doctors Association, you make the

norms in this Association as the size of your behavior. You also Feel yourself as part

of this group, complete with doketer properties according to your perception.

Statement of self-existence. People communicate to show itself to exist. This is

called self-actualization or more precisely the existence of self-expression.

Communication functions as a self-evident example existence at the questioner in a

seminar. Although they had been warned moderator to speak briefly and to the point,

the questioner or the commentators often talk long lebarm lecture audience, with
arguments that are sometimes irrelevant.

For survival, foster relationships, and obtaining happiness. From birth, we can not

live for themselves. We need and have to communicate with others, to meet our

biological needs such as eating and drinking, and fulfill our psychological needs such

as success and happiness. Psychologists argue, our primary needs as human

beings, and to be spiritually healthy human being, is the need for a friendly social

relationship, which can only be accomplished by fostering good relationships with

others. Abraham Moslow mention that humans have five basic needs: physiological

needs, safety, social needs, self-esteem, and self-actualization. More basic needs

must be met first before kebuthan higher pursued. We might have been able to

kebuthan physiological and security to survive. Now we want to meet social needs,

self-esteem, and self-actualization. The third and fourth particular needs include the

desire to gain a sense of belonging through the sense, socially, acceptable taste,

give and take of friendship. Communication will be required to obtain and provide the

information needed, to persuade or influence others, to consider alternative solutions

to the problem and then take a decision, and social goals as well as entertainment.

2. As expressive communication

Communication serves to convey the feelings (emotions) us. These feelings are

communicated primarily through nonverbal messages. Compassion, caring, longing,

sympathy, joy, sadness, fear, concern, anger and hate can be conveyed in words,

but can be delivered in a more expressive through nonverbal behaviors. A mother


shows affection by stroking his head. People can channel his anger by cursing,

clenching her hands as she melototkan, student protest against the country's rulers

or authorities campus by doing demonstrations.

3. As ritual communication

A community often perform different ceremonies throughout the year and throughout

life, the so-called anthropologists sebaga rites of passage, from birth ceremonies,

circumcision, birthdays, engagements, spray, weddings, and others. In the events

that people pronounce words or certain behaviors that are symbolic. Other rituals

such as prayer (salat, prayer, Mass), reading scripture, pilgrimage, flag ceremonies

(including singing the national anthem), the graduation ceremony, the celebration of

Eid (Eid) or Christmas, also a ritual communication. Those who participate in the

ritual form of communication reaffirm their commitment to the traditions of the family,

tribe, nation. State, ideology, or religion.

4. As an instrumental communication

Instrumental communication has some common objectives, namely: to inform, teach,

encourage, change attitudes, drive action, and also entertaining.

As an instrument, not only communication we use to create and build relationships,

but also to destroy the relationship. Community study make us sensitive to the
various strategies that we can use in our communications to work better with others

for mutual benefit. Communication functions as an instrument to achieve personal

goals and work, both short-term goals or long term goals. Short-term goals such as

to gain praise, cultivate a good impression, the sympathy, empathy, material gain,

economic, and political, among others, can be achieved by managing the impression

(impression management), the tactics of verbal and nonverbal, such as speaking

politely , sold off the promise, mengenakankan dapper clothes, and so that was

basically to show others who we are as we want.

Meanwhile, long-term goals can be achieved through communication skills, such as

speaking skills, negotiations, foreign language or writing skills. The second goal

(short-and long-term) of course interrelated in the sense that it is a cumulative

impression management can be used to achieve long-term success in a career, for

example, to obtain the position, power, social respect, and wealth.

With regard to the communication function, there are some opinions of the scientists

who complement each other when examined. [1] Eg Onong opinion Effendy (1994),

he argues the communication function is to convey information, educate, entertain,

and influence. While Harold D Lasswell (in Nurudin, 2004 and Effendy, 1994:27)

presented the following communication functions:

1. Assessment / environmental monitoring (surveillance of the information) the

disclosure of the threats and opportunities that affect the value of the community.
2. Connecting integral parts of the community to respond to its environment.

3. Lower the social heritage from one generation to the next.

D. VARIOUS LEVELS OF COMMUNICATION OR COMMUNICATION CONTEXT-

CONTEXT

In general, a wide level of communication is as follows:

Intrapersonal communication (intrapersonal communication) is the communication

that occurs in a person in the form of processing information through the five senses

and the human nervous system.

Interpersonal communication (interpersonal communication) that the activities of a

person communication with others with more personal communication patterns and

to predict outcomes at the level of communication on a psychological level as a

unique personalized look. In this communication the number of behaviors involved

can basically more than two people for the message or information submitted is

private.

Communications group (group communication) communication is taking place

between the members of a group. According to Michael Burgoon and Michael

Ruffner in Sendjaja, (1994) give a limit group communication as face-to-face

interaction of three or more individuals in order to obtain the desired purpose or

purposes such as sharing information, self-maintenance or troubleshooting so that


all members can foster personal characteristics other members accurately.

Organizational communication (communication organization) is sending and

receiving the messages organizations in the formal and informal groups of an

organization (Wiryanto, 2005:52).

Mass communication (mass communication). Mass communication can be

defined as a type of communication that is addressed to a number of audiences

scattered, heterogeneous, and anonymous through print media or electrolytic so that

the same message can be received simultaneously and instantaneous. Then

Mulyana (2005:74) also adds context of public communication. Understanding of

public communication is communication between a speaker with a large number of

people (the audience). Which can not be recognized one by one. Thus

communication is often also called a speech, lecture or lectures (general). Some

communication experts use the term communication large groups (large group

communication) for this communication.

E. PURPOSE LEARNING SCIENCE COMMUNICATION

Why do we study science communication? Ruben & Steward, (2005:1-8) states that

Communication is fundamental in our lives.

In our daily life communication plays a very important role. We can not

berkomunikasi.tidak not exist without communication activities, because we can


make a difference is essential when we communicate with people lain.Demikian

versa, others will communicate with us, either in the short or long term. The way we

relate to one another, how we form relationships, how do we contribute as members

of families, groups, communities, organizations and society at large need a

komunikasi.Sehingga make such communications be the very fundamental things in

our lives.

Communication is a complex activity.

Communication is a complex and challenging activity. In this case it turns out

communication activities is not an easy activity. To achieve communicative

competence requires an understanding and communication skills so that we do to be

effective. Ellen Langer in Ruben & Stewat (2005:3) refer to the concept of

mindfulness will happen when we give attention to the situation and context, we are

open to new information and we realize that there are many perspectives not just

one perspective on human life.

Communication is vital to a position / positions effective.

Careers in business, government, or education requires the ability to understand the

situation of communication, developing effective communication strategies, requires

cooperation between each other, and can accept the presence of effective ideas

through the channel of communication channels. To achieve the success of a


position / positions on achieving communication competence among others through

personal abilities and attitudes, interpersonal skills, ability to communicate orally and

in writing, and so forth.

A higher education does not guarantee good communication competence.

Sometimes we assume that it is simply a communication that is both common sense

and every person must know how to communicate. When in fact many do not have

the skills to communicate well because there are a lot of messages in human

communication that is delivered in the form of not only verbal but also nonverbal, no

communication skills in written and oral form, there are interpersonal communication

skills, or as a group so we can collaborate as members well, and others. Sometimes

we also experienced a failure in communication. Many highly educated but do not

have the skills to communicate well and adequately thus resulting in a failure to

interact with other human beings. Communication so that we need to learn.

Communication is popular.

Communication is a field which is said to be popular. Many areas of today's modern

communication that focuses on the study of the message, there is also about the

relationship between communication with other profesiponal fields including law,

business, information, education, computer science, and others. So now this

communication as a social science / perileku and an applied art. The


multidisciplinary nature of the discipline, which is related to other sciences such as

psychology, sociology, Anthropology, politics, and so forth


PENGERTIAN KOMUNIKASI

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara

etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan

perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki

makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan

untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah suatu proses

penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.

Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat

dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat

dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan

gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,

menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi

nonverbal.

ARTI PENTING KOMUNIKASI

Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic

instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-

masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak

bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama

karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan

dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa

sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat

diterima.
JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI

Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :

Pengirim—>Berita—>Penerima

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan.

Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau

informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.

Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan

disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.

Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan

atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.

Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat,

udara untuk kata-kata yang diucapkan.

Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan

tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.

Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan

dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat

penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka

semakin efektif komunikasi yang terjadi.


Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi

kominikasi pengirim dinyatakan.

Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis

komunikasi dalam organisasai antara lain :

a. Komunikasi formal vs informal

Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai

oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar

dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena

adanya berbagai maksud, yaitu

- Pemuasan kebutuhan manusiawi,

- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,

- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,

- Sumber informasi hubungan pekerjaan.

Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi

tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat

komunikasi tambahan bagi organisasi.

b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral

Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki.

Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas

suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada

tingkat satu wewenang.

c. Komunikasi satu arah dan dua arah


Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik,

sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.

Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor

diantaranya :

1. Saluran komunikasi formal

2. Sruktur wewenang

Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi

komunikasi.

1. Spesialis jabatan

Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas,

waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.

1. Pemilikan informasi

Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai

tugasnya.

Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke

dalam beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai, huruf

Y, dan bintang.

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan

sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.

Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima

informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan

lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi,

atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman

informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi

monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal

secara baik.

Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif

dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi

derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi

yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan

dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila

komunikasi yang dilakukan dimana :

1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang

dimaksud oleh pengirimnya.

2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan

ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.

3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya

dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.


UNDERSTANDING COMMUNICATION

Words or terms of communication (from the English "communication"), or

according to the origin etymologically from the Latin he is communicatus, and these

words are rooted in the word communis communis In this sense of 'sharing' or

'belong together' is an attempt which has the goal of unity or similarity of meaning.

So, communication is a process of delivering information (messages, ideas, ideas)

from one party to another. In general, communication is done verbally or verbally

that can be understood by both parties. If no verbal language that can be understood

by both, communication can still be done using body gestures, showing certain

attitudes, such as smiling, shook his head, shrugged his shoulders. This way is

called nonverbal communication.

THE IMPORTANCE OF COMMUNICATION

Communication is important, everyone knows, because it is a basic instinct

of every living thing. Each creature has a way of communication, respectively, each

man was not separated from the way he communicated. We can not discriminate

languages, tribes, customs, habits, traditions and religion because basically

communicate, convey the message that if done properly, as well as each other in a

state of open, clear mind without sentiments and negative feelings, surely the

purpose to delivered is acceptable.


TYPE AND COMMUNICATION PROCESS

Example of a simple communication model is described below:

Sender-> News-> Recipient

If one element of the communication is not there then the communication will not

work. There are components in communication include:

Sender (Sender = Source) is a person who has a need or have kepentinga

information and communicate it to others.

Encoding (Encoding) is mengkodean sending the information to be delivered to the

symbol or gesture.

Message (Massage), a message can be in any form can usually be felt or

understood of the senses one or more recipients.

Channel (Chanel) is the way transmit the message, eg for letter paper, the air to the

words being spoken.

Recipient (Recaiver) is a receiver who interprets the message, if the message is not

delivered to the recipient of the communication is not going to happen.

Interpretation code (Decoding) is the process by which the receiver interprets the

message and translate it into meaningful information for him. If the proper

interpretation intended recipient of the message by the receiver, then the more

effective communication occurs.

Feedback (Feedback) is a reversal of the process of communication in which the


sender stated kominikasi reaction.

Communication within the organization desperately needs. As for the types of

communication in organisasai include:

a. Formal vs. informal communication

Formal communication is the communication that followed the chain of command is

accomplished by a hierarchy of authority. Informal communication is communication

that occurs outside of and independent of the authority herarki. This informal

communication occurs due to a variety of purposes, namely

- Satisfaction of human needs,

- Resistance against the influence of a monotonous and boring,

- The desire to influence the behavior of others,

- Sources of information relationship work.

The other type of communication is information is dasas-desusyang formally

disagree. This rumor also has a functional role as an additional communication tool

for the organization.

b. Communication down to the communication vs. vs. lateral communication

Communication flowing down from top to bottom in the rankings herarki. Upward

communication is ranked darin news flowing bottom to top of an organization. Lateral

communication is between those that are parallel to one level of authority.

c. Communication one-way and two-way

One-way communication, the sender communicates news without asking for

feedback, while the two-way communication is a recipient can and give feedback.

However organizational communication effectiveness is influenced by several factors


including:

1. Formal communication channels

2. Authority structures

In organizations where the difference stasus and power will affect the content of the

communication.

1. Specialist positions

Members of the same organization will use the terms, objectives, tasks, time, and

the same style in berkomonikasi.

1. Ownership information

Memunyai individual means of information and knowledge about the typical job.

From observations exist, the forms of communication networks to be grouped in

several forms such as a circle, diagonal, lateral, chains, letter Y, and star.

EFFECTIVE COMMUNICATION

Effective communication is communication that is able to produce a change

in attitude (attitude change) to others who may be seen in the communication

process.

The purpose of Effective Communication is actually giving it the ease of

understanding the message between the giver and receiver of information

information so that the language used by the grantor informsi more clear and

complete, and can be understood and well understood by the receiver of information,

or the communicant. Another purpose of Effective Communication is for the delivery


of information and feedback or feed back to seinbang so there is no monotony.

Besides effective communication can train properly use nonverbal language.

According to Mc. Crosky Larson and Knapp said that effective communication can

be achieved by striving for accuracy (accuracy) the highest degree between the

communicator and the communicant in every communication. More effective

communication occurs when the communicator and the communicant there are

similarities in the understanding, attitudes and language. What can be said to be

effective communication when communication is performed where:

1. Messages can be received and understood, and understood as intended by the

sender.

2. The message conveyed by the sender may be approved by the recipient and

followed up with deeds that demand by the sender.

3. There are no major obstacles to do what should be done to follow up on the

message sent.
Definisi komunikasi adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan

pencetusnya. Artikel ini berisi daftar definisi komunikasi.

Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat,

atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold

Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut

Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa?

mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil

apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell

1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang

mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu

komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara

sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada

penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan

seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili


perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu

makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan

dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap

muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara

yang menerima pesan dari sumber.Disebut

tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/peny

andi balik(decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada

komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan

sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus

memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau

komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi

baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus

menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus

menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada

diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.


Kesimpulan: Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada

komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu

baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect

kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5

unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

Daftar isi

Definition of communication is the translation of the meaning of the term

communication by originators. This article contains a list of definitions of

communication.

According to Effendy Uchjana Onong communication is the process of delivering a

message by one person to another to inform, to change attitudes, opinions, or

behavior, either verbal (direct) or indirectly (through the media)

Understanding Communication and Analysis 5 (Five) Elements of Communication

According to Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54 pm - Rejals Analysis of

Communication According to Harold Lasswell definition


Communication is basically a process that explains who? say what? with what

channel? to whom? with what result or outcome? (Who? Says what?-In roomates

channel? To Whom? With what effect?). (Lasswell 1960).

Analysis of the 5 elements by Lasswell (1960):

1. Who? (Who / source). Source / communicators are the main actors / parties who

have a need to communicate or initiate a communication, can be an individual,

group, organization, or a country as a communicator.

2. Says What? (Message). What will be delivered / communicated to the recipient

(communicant), from the source (communicator) or a set of symbols

informasi.Merupakan contents verbal / non-verbal which represent the feelings,

values, ideas / purpose of the source. There are 3 components of the meaning of a

message, a symbol to convey meaning, and form / organization message.

3. In Which Channel? (Channel / media). Tool / medium to convey the message of

the communicator (source) to the communicant (receiver) both directly (face to face),

or indirectly (through print / electronic, etc.).

4. To Whom? (To whom / receiver). Person / group / organization / country that

receives a message from sumber.Disebut goal (destination) / listener (listener) /

audience (audience) / communicant / interpreter / coding behind (decoder).


5. With What Effect? (Impact / effect). Impact / effects that occur in the communicant

(receiver) after receiving a message from a source, such as changes in attitudes,

increasing knowledge, etc..

Example: Communication between teachers and students. Teacher as

communicator must have a clear message that will be delivered to the student or the

teacher komunikan.Setelah must also specify the channel for communicating both

directly (face to face) or indirect (media). Having the teacher must adapt topic /

myself / theme according to the age of the communicant, communication must also

specify the purpose / intent of message that happens the impact / effect on self-

communicant as expected.

Conclusion: Communication is the message delivered to the communicant (receiver)

of the communicator (source) through certain channels either directly / indirectly with

the intention of impact / effect to the communicant in accordance with diingikan

komunikator.Yang who meet the 5 elements, says what , in roomates channel, to

Whom, with what effect.

Table of contents
PENGERTIAN KOMUNIKASI

Secara harafiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin: COMMUNIS yang berarti

keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di

dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya

selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota

organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja

terjadi.
Berikut ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa

ahli:

# PALO ALTO

Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus

karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa

seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi.

# HIMSTREET & BATY

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu

sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun

perilaku atau tindakan.

# BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan.

# LASWELL

Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan

cara apa, kepada siapa dengan efek apa.

# CARL I. HOVLAND

Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator

mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun

non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.

# THEODORSON & THEDORSON

Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari

seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.

# EDWIN EMERY

Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada

orang lain.

# DELTON E, Mc FARLAND

Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama

manusia.
# WILLIAM ALBIG

Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana

mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat

pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.

# CHARLES H. COOLEY

Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan

mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan

dalam waktu.

# A. WINNET

Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada

penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-

tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.

# KARFRIED KNAPP

Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol

linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat

disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral,

dan visual).

ARTI PENTING KOMUNIKASI


Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang

kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat

kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada

komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara

perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang

dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi.

Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok, atau

organisasi.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi

menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi

ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung

dalam berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun sosial, karena proses

komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi

adalah manusia yang selalu bergerak dinamis. Komunikasi menjadi penting karena
fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi tersebut. Melalui komunikasi

seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya dan perasaan hati

nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui

komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi

dari lingkungan di sekitarnya.

JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI

Jenis-Jenis Komunikasi

 Komunikasi intrapersonal

Komunikasi yang dilakukan oleh satu orang saja atau pada diri sendiri, sepertihalnya

ketika sedang menghayal, seolah olah kita sedang berkomunikasi dengan diri kita

sendiri.

 Komunikasi Interpersonal

Komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari satu orang biasanya jenis komunikasi

seperti ini dilakukan oleh dua orang secara tatap muka walupun terkadang tidak

dilakukan secara tatap muka, komunikasi seperti ini merupakan komunikasi yang

lebih efektif karena melalui komunikasi yang seperti ini kita dapat menyampaikan

pesan dan dapat berinteraksi satu sama lain, sehingga menghasilkan makna.

 Komunikasi dalam kelompok kecil


Komunikasi yang dilakukan dalam suatu kelompok kecil, seperti halnya dalam

sebuah organisasi yang anggotanya hanya berjumlah sedikit, komunikasi seperti ini

dilakukan lebih dari dua orang tetapi didalam ruang lingkup yang kecil, dimana

dsetiap individunya memiliki pandangan dari setiap pesan yang sampaikan.

 Komunikasi Publik

Komunikasi yang dilakukan dalam ruang lingkup yang lebih besar, komunikasi yang

terjadi pun menjadi lebih kompleks, karena setiap individunya memiliki pandangan

yang berbeda dari pesan yang telah disampaikan, sehingga di dalam komunikasi

jenis ini banyak dari tiap individunya yang memberikan pendapat yang berbeda,

karena masing-maing dari individunya memiiki makna yang berbeda dari pesan

yang disampaikan.

 Komunikasi Massa

Komunikasi jenis ini berlangsung pada ruang lingkup yang lebih besar dari jenis-

jenis komunikasi sebelumnya, biasanya perilaku komunikasi jenis ini dilakukan

melalui sebuah perantara biasanya dilakukan melalui sebuah media, bisa berupa

surat kabar, televisi, radio, dan lain-lain. Dalam perilaku komunikasi ini individu yang

terlibat tidak saling mengenal, perilaku komunikasi jenis ini dapat dibilang kurang

efektif karena dari pesan yang disampaikan akan menimbulkan banyak makna

karena individu yang terlibat disini banyak sekali, sehingga pendeskripsian dari

pesan yang disampaikan akan memberikan makna yang berbeda-beda.


 Menganalisis Perilaku Komunikasi

Disini kita mencoba menganalisis perilaku komunikasi yang kita lakukan di dalam

kehidupan sehari-hari dengan cara yang bermacam-macam, yang bertujuan untuk

mengetahui sebarapa pahamkah diri kita tentang perilaku komunikasi yang telah kita

lakukan. Metode yang dilakukan bisa bermacam-macam salah satunya dengan

mempersentasekan kegiatan komunikasi yang dilakukan.

PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai

berikut :

Pengirim pesan, penerima pesan dan pesan

Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat

dilihat pada skema dibawah ini :


Diagram Proses Komunikasi

1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada

seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan

sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan

disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau

non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa :

 Informasi

 Ajakan

 Rencana kerja
 Pertanyaan dan sebagainya

2. Simbol/ isyarat

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya

dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan

pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan

bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak,

membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3. Media/penghubung

Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan

pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi

pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Mengartikan kode/isyarat

Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si

penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut,

sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.

5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari

sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang

dimaksud oleh pengirim

6. Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan

dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan

tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi

manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima

dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh

penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang

disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan

langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus

merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.

Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi

balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi

balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang

diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat

menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan

serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.


7. Gangguan

Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi

mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir

selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau

menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang

diterimanya.

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi adalah dasar kita untuk berinteraksi dengan orang lain, sebagai

makhluk sosial, setiap waktu dan setiap kesempatan, kita akan selalu berhubungan

dengan orang lain. Dimanapun kita berada, dilingkungan sosial apapun, lingkungan

perusahaan swasta maupun pemerintahan, berkomunikasi dengan orang lain

sangatlah penting.

Komunikasi antar manusia bukan hanya sekedar bicara/sekedar menulis/sekedar

saling menyapa, komunikasi adalah tentang bagaimana kita memahami orang lain

seutuhnya, sehingga kita saling mengerti apa yang menjadi keinginan dan

kebutuhan orang lain. Kemudian bisa memanfaatkannya untuk kepentingan

bersama.
Orang-orang kebanyakan [saya mungkin termasuk didalamnya] cenderung

menjadikan komunikasi sebagai alat semata, tanpa berusaha melihat dan

memahami orang lain secara lebih utuh, sehingga seringkali terjadi ketidak sesuaian

antara fakta dan apa yang diinginkan/diucapkan, penyebabnya adalah karena

komunikasi yang tidak efektif, sehingga masing-masing berjalan tanpa arah, tanpa

tujuan.

Apalagi jika kita berada dalam organisasi yang berisi bermacam-macam individu

dengan karakter yang berbeda-beda. Ditambah dengan tingkat pendidikan dan

pemahaman yang juga berbeda, niscaya kemampuan komunikasi menjadi salah

satu senjata kita untuk bisa berhasil dan bekerja sama dengan orang lain.

Komunikasi yang baik dan efektif bisa terjalin jika kedua belah pihak bisa saling

mengerti kelemahan dan mengakui kekurangan orang lain, dan menghargai


kelebihan orang lain. Dengan demikian segala macam ego pribadi bisa dihilangkan,

segala hambatan bisa diatasi, yang ada hanyalah keinginan untuk memahami orang

lain seutuhnya, tanpa ada pamrih yang lain.

Setelah memahami orang lain, akan terbangun rasa saling percaya antar individu

dalam satu lingkungan organisasi. Imbasnya adalah kerjasama yang baik bisa

terjalin, segala hambatan teratasi, karena setiap individu memiliki semangat yang

sama, semangat untuk membangun dan membantu orang lain.

Dengan komunikasi yang baik dan efektif, hubungan antar individu akan

berkembang menjadi hubungan yang saling menguntungkan, bermanfaat bagi diri

sendiri dan bagi orang lain.

Mulai dari sekarang, cobalah mengerti kelemahan orang lain, cobalah mengakui

kelebihan orang lain, jadikan itu dasar kita berkomunikasi dengan orang lain.

UNDERSTANDING COMMUNICATION
Literally, communication comes from the Latin: communis, which means the usual

circumstances, divide. In other words, communication is a depressing process in

building mutual understanding. Within an organization is usually always stressed

how important a communication between members of the organization to suppress

any possible misunderstanding that could have happened.

Here is a definition and explanation of communication according to some experts:

# PALO ALTO

When two people are together, they communicate continuously because they can

not behave. PALO ALTO strongly believe that one can not not communicate.

# HIMSTREET & Baty


Communication is a process of exchange of information between individuals through

a common system (common), either with the symbols, sinyak-signals, as well as the

behavior or action.

# Bovee

Communication is a process of sending and receiving messages.

# Laswell

Communication is a process that describes what mengatakn anyone in any way, to

whom with what effect.

# CARL I. Hovland

Communication is the process whereby an individual or a communicator of passing

stimulants usually with symbols of language (verbal and non-verbal) to modify the

behavior of others.

# Theodorson & THEDORSON

Communication is the dissemination of information, ideas as attitudes or emotions

from one person to another mainly through symbols.

# EDWIN EMERY

Communication is the art of conveying information, ideas and attitudes of one person

to another.
# DELTON E, Mc Farland

Communication is a process of interaction between human beings has meaning.

# WILLIAM ALBIG

Communication is a social process, in the sense of throwing a message / symbol

which will inevitably grow influence on all processes and result in a form of human

behavior and customs.

# CHARLES H. Cooley

Means a mechanism communicates human relations conducted with orally interpret

symbols and read it through space and save the time.

# A. Winnet

Communication is the process of transferring an intent from the source to the

receiver, the process involves a series of activities, or a series of stages that ease

the transition that purpose.

# KARFRIED KNAPP

Communication is an interaction between individuals through linguistic symbol

systems, such as the system of verbal symbols (words) and non-verbal. This system

can be disseminated directly / face-to-face or via other media (written, oral, and

visual).
THE IMPORTANCE OF COMMUNICATION

Communication is a process or activity of delivering a message from one person to

another in order to achieve certain goals. Communication is a prerequisite of human

life. Human life would seem empty if there is no communication. Because without

communication, interaction between people, either as individuals, groups, or

organizations may not be able to happen. Two people said to interact if each action

and reaction. Human action and reaction is carried out either as individuals, groups,

or organizations.

As social beings, we can not escape from the communication actions convey and

receive messages from and to other people. This communication action occurs

continuously during the process of life. The process takes place in a variety of

contexts of physical, psychological, or social, because the communication process


does not occur in an empty space. Perpetrators of human communication process is

always moving dynamic. Communication is important because the functions that can

be felt by the communicators. Communication through someone telling you what is

in the mind of thoughts and feelings of conscience to others, either directly or

indirectly. Through communication one can make him not feel alienated or isolated

from the surrounding environment.

TYPE AND COMMUNICATION PROCESS

Types of Communication

Intrapersonal communication

Communications made by one person alone or to himself, while menghayal

Likewise, as if we were communicating with ourselves.

Interpersonal Communication

Communications made by more than one person usually like this kind of

communication is done by two people in person even though sometimes it is not

done face to face, these communications are more effective communication because

it is through this communication as we can convey the message and can interact

with each other, thus generating meaning.


Communication in small groups

Communication is done in a small group, as well as in an organization whose

members are few, such communication is made more than two people but small in

scope, which has a view of the individual dsetiap any message to convey.

Public Communication

Communications made in a larger scope, communication occurs becomes more

complex, because each individual has a different view of the message has been

delivered, so in a lot of this type of communication that gives each individual a

different opinion, because each maing of individual coined the different meanings of

the message.

Mass Communication

This type of communication takes place on a larger scope than previous types of

communication, this type of communication behavior is usually done through an

intermediary is usually done through a medium, can be newspapers, television,

radio, and others. In this communication the behavior of the individuals involved do

not know each other, the behavior of this type of communication can be considered

less effective because of the message will cause a lot of meaning for the individuals
involved here a lot, so that from the description of the message will give different

meaning.

Analyzing Behavior Communication

Here we try to analyze the behavior of communication that we do in everyday life

with a variety of ways, which aims to determine sebarapa pahamkah us about the

behavior of the communication that we have done. The method used can vary one

with mempersentasekan communication activities undertaken.

COMMUNICATION PROCESS

Communication is a process that has the following basic components:

Message sender, recipient and message

All functions of the communication process involves managers. Communication

process can be seen in this chart:


Communication Process Diagram

1. Sender of the message (sender) and the content of messages / materials

Sender of the message is the one who had the idea to be delivered to someone in

the hope can be understood by the person receiving the message according to the

means. Message is the information that will be delivered or expressed by the sender

of the message. Messages can be verbal or non-verbal and will be effective when

the message is well organized and clear.

Materials messages can be:

Information

Invitation
The work plan

Questions and forth

2. Symbol / gesture

At this stage the sender makes the code or symbol so that the message can be

understood by others. Usually a manager deliver the message in the form of words,

movement of limbs, (hands, head, eyes and other parts of the face). Purpose of

delivering a message is to invite, persuade, change attitudes, behavior or showing

certain direction.

3. Media / liaison

Is a tool for delivering messages such as TV, radio, newspapers, bulletin boards,

and other phones. Media selection can be influenced by the content of messages to

be delivered, the number of message recipients, etc. situation.

4. Deciphering codes / cues

Once the message is received through the senses (ears, eyes and so on) then the

recipient must be able to interpret the symbol / code of the message, so it can be

understood / understand.
5. Recipient of the message

Message recipient is a person who can understand the message of the sender even

if in the form of code / gesture without prejudice message intended by the sender

6. Feedback (feedback)

Feedback is a cue or a response that contains an impression of the recipients of the

message in the form of verbal and nonverbal. Without feedback the sender of the

message will not know the impact of his message to the message recipient It is

important for the manager or the sender of the message to determine whether the

message has been received with a correct understanding and proper. Feedback can

be submitted by the recipient or any other person who is not receiving messages.

Feedback delivered by the receiver of the message is generally a direct feedback

that contains an understanding of the message and is a message that will be

implemented whether or not.

Feedback given by others obtained from observations of the behavior of feedback

givers and receivers greeting message. Feedback giver describes the behavior as a

reaction of the recipient receives the message. Useful feedback to provide

information, advice which can be taken into consideration and helps to foster trust

and openness between the communicants, also revert to clarify perceptions.


7. Interference

Disorder is not part of the communication process but had influence in the

communication process, because in almost every situation there are always things

that bother us. Disorder is a block or obstruct any communication so that the

receiver interprets the message received.

EFFECTIVE COMMUNICATION

Communication is our base to interact with other people, as social beings, every time

and every occasion, we will always be in touch with other people. Wherever we are,

whatever the social environment, private enterprise and government environments,

communicate with others is essential.

Communication between people is not just talk / just write / just greet each other,

communication is about how we understand others completely, so that we

understand what the other person wants and needs. Can then use it for the common

good.
Most people [including me probably] tends to make communication as a mere tool,

without trying to see and understand others more fully, so that discrepancies often

occur between the facts and what they want / spoken, the cause is due to ineffective

communication, so that each run without direction, without purpose.

Moreover, if we are in an organization that provides a variety of individuals with

different characters. Coupled with the level of education and understanding is

different, communication skills undoubtedly be one of our weapons to be successful

and work together with others.

Good and effective communication can be established if both parties understand

each other weaknesses and recognize the shortcomings of others, and appreciate

the advantages of others. Thus all kinds of personal ego can be removed, all

obstacles can be overcome, there is only the desire to understand others

completely, with no other strings attached.


After understanding the other person, will awaken a sense of mutual trust between

individuals within the organizational environment. Impact is good cooperation can be

established, all obstacles overcome, because each individual has the same spirit,

the spirit to build and help others.

With good communication and effective interpersonal relationships will develop into

a mutually beneficial relationship, beneficial for oneself and for others.

From now on, try to understand the weaknesses of others, try to recognize the

advantages of others, make it the basis of our communication with others.

Anda mungkin juga menyukai