Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“AUTOGATE JALUR BUS TRANSJAKARTA: SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF


MENERTIBKAN LALU LINTAS DI JALUR BUS TRANSJAKARTA”

BIDANG KEGIATAN

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Prayogi (1610311008)

Frizki Yudiansyah (1610311011)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

JAKARTA SELATAN

2019

1
PENGESAHAN PROPOSAL PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Autogate Jalur Bus Transjakarta: sebagai Solusi


Alternatif Menertibkan Lalu Lintas di Jalur Bus
Transjakarta.
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Prayogi
b. NIM : 1610311008
c. Program Studi : Teknik Mesin
d. Perguruan Tunggi : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081299116483
f. Alamat email : prayogi.yogi98@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
Jakarta, 15 Oktober 2019
Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

Ir. Mohammad Galbi, MT Prayogi


NIP. 195903191993031001 NIM. 1610311008

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Dr. Ir. Halim Mahfud, M. Sc

NIP. 1957112111987031002 NID.

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................................. 3
DAFTAR TABEL................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
1.3 Manfaat ................................................................................................................................... 5
GAGASAN ............................................................................................................................................. 6
2.1 Kondisi Saat ini ....................................................................................................................... 6
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan ............................................................................................. 8
2.3 Gagasan yang Diajukan .......................................................................................................... 8
2.4 Pihak-pihak yang Membantu Mengimplementasikan ........................................................... 11
2.5 Langkah-langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan .................................... 12
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 14

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kecelakaan di jalur Transjakarta ......................................................................................... 6


Gambar 2.2 Mikrokontroler AVR........................................................................................................... 9
Gambar 2.3 Kamera IR ......................................................................................................................... 10
Gambar 2.4 Sliding Type Autogate OS ................................................................................................ 10
Gambar 2.5 Design Palang Otomatis Jalur Bus Transjakarta ............................................................... 11

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Kecelakaan di dalam Koridor Busway Tahun 2016 ....................................................... 6

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecelakaan identik dengan kejadian atau peristiwa yang tidak terduga dan tidak
diharapkan sehingga mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur (Sulakmono 1997).
Kecelakaan dapat diakibatkan oleh kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas. Namun,
kecelakaan yang umum terjadi adalah kecelakaan lalu lintas. Angka kecelakaan lalu lintas di
Indonesia dapat dikatakan masih cukup tinggi dan mengalami peningkatan yang signifikan dari
tahun ke tahun. Salah satu kendaraan umum yang menyumbang angka kecelakaan cukup besar
yaitu Bus Transjakarta. Bus TransJakarta merupakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) atau
sistem transportasi bus cepat, yang mengakomodasi pengguna dari semua golongan.
Berdasarkan data jumlah kecelakaan yang melibatkan pelayanan transportasi publik
Transjakarta memang sering terjadi. pada tahun 2018, kecelakaan Transjakarta meningkat 26
persen bila dibandingkan tahun 2017. Menurut data yang dihimpun, dari Januari hingga
November 2018 ada 54 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta. Angka ini meningkat 26
persen jika dibandingkan 2017 yang hanya terjadi 43 kecelakaan melibatkan Transjakarta.
Selain itu ada beberapa kecelakaan yang terjadi di jalur Transjakarta tanpa melibatkan
Transjakarta itu sendiri.
Dengan Latar Belakang permasalahan kecelakaan yang terjadi di jalur Transjakarta
tersebut memunculkan sebuah gagasan untuk membuat simulasi jalur Transjakarta dengan
pintu otomatis di setiap sisinya, yakni dalam simulasi ini nanti terdapat gerbang seperti gerbang
rumah dengan sliding type autogate OS sebagai motor penggerak dengan bantuan kamera
sensor plat nomor kendaraan. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan dapat membantu
pemahaman tentang prinsip kerja buka dan tutup jalur Transjakarta otomatis

1.2 Tujuan

Merancang bangun sebuah sistem otomasi kendali pintu jalur Transjakarta pada
rancang bangun tersebut digunakan gerbang perlintasan seperti gerbang rumah dengan sliding
type autogate OS sebagai motor penggerak dengan bantuan kamera sensor plat nomor
kendaraan. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan dapat membantu pemahaman tentang prinsip
kerja buka dan tutup jalur Transjakarta otomatis

4
1.3 Manfaat

Kegunaan dari PKM ini adalah untuk memberikan bantuan teknologi yaitu berupa
system kendali pintu otomatis pada jalur Transjakarta yang belum ada pintu, sehingga
kendaraan yang dapat melaju di jalur Transjakarta adalah kendaraan tertentu yang sudah
sebelumnya terdaftar pada sistem seperti Bus Transjakarta, mobil Ambulance, Mobil Pemadam
Kebakaran dan lain-lain sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di jalur
Transjakarta.

5
GAGASAN

2.1 Kondisi Saat ini

Jalur TransJakarta merupakan jalur khusus yang hanya dilewati oleh pengendara
TransJakarta dan tidak doperbolehkan bagi pengendara lain memasuki dan melewati jalur
TransJakarta. Namun faktanya, masih banyak pengendara yang tidak taat terhadap peraturan.
Gambar.1 menggambarkan bahwa terjadinya kecelakaan sepeda motor di jalur TransJakarta
dikarenakan sepeda motor tersebut masuk ke dalam Jalur TransJakarta kemudian ditabrak oleh
bus TransJakarta yang sedang melintas di jalur tersebut.

Gambar 2.1 Kecelakaan di jalur Transjakarta


(Sumber: www.gridoto.com, 8 April 2018)

Peristiwa ini terjadi karena kurang tertibnya pengemudi non TransJakarta. Ketertiban
adalah keteraturan, keadaan teratur misalnya ketertiban harus selalu dijaga demi kelancaran
pekerjaan (Badudu, 2009). Namun, berdasarkan peristiwa yang tercermin pada Gambar 1,
membuktikan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan ketertiban
dalam berkendara. Sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Mengingat tingginya angka
kecelakaan yang terjadi di jalur TransJakarta, Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan
berupaya mengurangi angka tersebut dengan meninggikan separator (pembatas) jalan,
membangunan jembatan penyeberangan orang (JPO), memasang lampu penerangan dan pagar
pembatas juga akan dilakukan, namun realisasinya masih belum terlihat. (Marhaenjati, 2012).

Tabel 2.1 Data Kecelakaan di dalam Koridor Busway Tahun 2016

Koridor Rute Koridor Jumlah Kecelakaan


Koridor 1 blok m - kota 53

6
Koridor 2 harmoni - pulo 67
gadung
Koridor 3 Kalideres – 65
harmoni
Koridor 4 dukuh atas - 34
pulogadung
Koridor 5 kampung melayu – 30
ancol
Koridor 6 ragunan – 120
latuharhari
Koridor 7 kampung melayu - 60
kampung rambutan
Koridor 8 lebak bulus – 105
harmoni
Koridor 9 pinang ranti - pluit 93
Koridor 10 cililitan - tanjung 58
priok
Koridor 11 pulo gebang - 28
kampung melayu
Koridor 12 pluit - tanjung 70
priok
Sumber: Pemprov DKI Jakarta

Jumlah kecelakan di dalam koridor busway tersebut adalah jumlah keseluruhan


kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta dengan kendaraan mobil atau motor. Dari jumlah
kecelakaan sepanjang tahun 2016, Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan melakukan
beberapa upaya yaitu meninggikan separator (pemabatas) jalan, membangun jembatan
penyebrangan orang (JPO), pagar pembatas jalan dan menambahkan petugas yang menjaga di
ujung jalur bus transjakarta. Namun realisasinya belum ada perubahan yang signifikan. Petugas
penjaga jalur bus transjakarta tidak mungkin berjaga selama 24 jam, oleh karena itu salah satu
solusi alternatif dalam mengurangi pelanggaran yang dapat mngakibatkan kecelakaan di jalur
Transjakarta, yaitu dengan menambahkan Autogate jalur Transjakarta yang di pasang pada
ujung jalur Transjakarta.

7
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan

1. Sistem Contra Flow


Contra Flow dapat sangat efektif karena dengan lajur busway yang berbeda
membuat masyarakat tidak akan mencoba melanggar melewati jalur busway
dikarenakan resiko kecelakaan yang tinggi. Sistem ini sangat beresiko kecelakaan
tinggi tetapi sistem ini sangat efektif karena akan membuat pelanggar berpikir dua
kali sebelum nekat menerobos jalur busway. Sebelum digunakan sistem ini harus
diujicobakan dengan matang terlebih dahulu, sistem ini harus diuji coba apakah
diperlukan setelah semua alat sterilisator yang ada telah berjalan efektif, bila sudah
efektif maka sistem ini tidak diperlukan
2. Portal Busway
Palang Busway merupakan palang yang diletakkan di jalur busway, dimana hanya
bisa dibuka oleh petugas busway. Sementara ini di Jakarta hanya terdapat palang
manual, yang dijaga petugas, masih terdapat banyak kekurangan karena petuga
stidak mungkin menjaga selama 24 jam. Pemda DKI Jakarta merencanakan untuk
membuat palang otomatis di 70 titik. Yang nantinya juga di setiap palang akan
dipasang CCTV untuk merekam para pelanggar.
3. Separator Busway
Separator busway merupakan pagar pembatas antara jalur busway dengan jalur
biasa. Separator yang ada saat ini sedang ditinggikan hingga 50 cm. Separator
busway ditinggikan untuk mencegah kecelakaan antara busway dengan kendaraan
yang mencoba melewati separator. Peninggian separator oleh berbagai pihak
menunjukkan bahwa desain infrastruktur tidak mementingkan pejalan kaki. Masih
banyak pelanggar yang nekat mengangkat sepeda motornya dan melintasi separator
busway.

2.3 Gagasan yang Diajukan

Berdasarkan solusi yang pernah ditawarkan masih memiliki banyak kekurangan dan
tidak mengurangi pelanggaran yan signifikan oleh karena itu kami memiliki gagasan yang
diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut.
Oleh sebab itu perlu suatu teknologi yang harus dikembangkan suapaya dapat
mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan human error. Yaitu dengan adanya sistem

8
kamera deteksi plat nomer kendaraan dan sistem gerbang otomatis. Diharapkan permasalahan-
permasalahan yang terjadi pada jalur Transjakarta dapat diatasi, terutama dalam segi
kecelakaan dapat diminimalisir. Selain itu, diharapkan sistem ini dapat memberi informasi dan
pengetahuan bagi masyarakat terkait peningkatan kewaspadaan dengan adanya peringatan dini
dari sistem peralatan yang telah dirancang sebelumnya. Selain itu, gagasan ini diharapkan dapat
direalisasikan oleh DISHUB DKI dan PT. Transjakarta sehingga penggunaannya dapat
mengurangi angka kecelakaan lalu lintas didalam koridor Transjakarta yang disebabkan oleh
lalai nya manusia.
Dengan berdasarkan pada akar permasalahan yang telah kami analisa, yaitu dari pintu
itu sendiri, gagasan kami adalah membuat gerbang perlintasan otomatis dimana kamera snap
shot untuk merekam plat nomor kendaraan bus Transjakarta yang sudah terdaftar pada server
komputer DISHUB, lalu setelah terdeteksi plat nomor bus Transjakarta yang sudah terdaftar
komputer akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler sebagai komponen pengontrol utama
gerbang otomatis tersebut dan gerbang akan terbuka jika bus Transjakarta akan lewat. Dan para
pengendara sepeda motor dan kendaraan lain tidak bisa menerobos karena jalan sudah tertutup
dengan gerbang tersebut. Gerbang ini berbentuk seperti gerbang pada rumah atau perusahaan
pada umumnya. Perlengkapan alat alat yang dibutuhkan untuk gerbang perlintasan jalur
Transjkarta otomatis ini yaitu :
1. Mikrokontroler tipe AVR sebagai komponen pengontrol utama

Gambar 2.2 Mikrokontroler AVR

9
2. Kamera IR sebagai perekam plat nomor

Gambar 2.3 Kamera IR

3. Sliding Type Autogate OS sebagai pembuka dan penutup gerbang sesuai dengan
perintah mikrokontroler tipe AVR

Gambar 2.4 Sliding Type Autogate OS

10
Gambar 2.5 Design Palang Otomatis Jalur Bus Transjakarta

Kira - kira seperti ini gambaran design untuk rangkaian gerbang bus Transjakarta
otomatis, kamera dipasang dibelakang palang otomatis untuk merekam plat nomer bus
Transjakarta dan memastikan yang melewati adalah bus Transjakarta bukan kendaraan lain,
dan ketika benar bahwa yang akan lewat adalah bus Transjakrta palang otomatis akan
digerakkan oleh mikrokontroler yang perintah autogate untuk membuka. Hal ini membuat para
pengendara tidak bisa menerobos gerbang pintu kereta.Dan hal ini akan mengurangi angka
kecelakaan orang tertabrak oleh bus Transjakarta.Gerbang akan kembali menutup setelah bus
Transjakarta melewati gerbang. Terlepas dari sistem yang bekerja tentunya sistem ini
memerlukan preventive maintenance agar semua yang kita rencanakan semua bekerja dengan
baik dan tidak terjadi masalah,bayangkan ketika alat yang sedang beroperasi tiba tiba gerbang
tidak tebuka, maka dari itu sebaiknya setiap seminggu sekali ada tim yang khusus di peruntukan
untuk mengecek fungsi dari setia bagian mesin atau part,dan juga mengganti oli gearbox nya
serta kamera perekam plat nomer untuk melakukan pengecekan, mungkin bisa sebulan sekali.

2.4 Pihak-pihak yang Membantu Mengimplementasikan

1. Pemerintah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berperan sebagai badan eksekutif bertugas untuk
merumuskan kebijakan, memfasilitasi sarana dan prasarana serta mensosialisasikan
program direction change dan sterilisasi secara intens.

11
2. Dinas Perhubungan DKI Jakarta
Dinas Perhubungan DKI Jakarta berperan sebagai penyelenggara dan pelayanan
umum bidang perhubungan yang bertugas untuk menambah infrastruktur lalu lintas
di jalur TransJakarta seperti menambahkan lampu rambu–rambu lalu lintas di jalur
TransJakarta yang terbuka dan meninggukan separator jalan sehingga dapat
mengontrol masyarakat sebagai pengemudi non TransJakarta .
3. Polisi lalu lintas
Polisi lalu lintas berperan sebagai satuan keamanan lalu lintas yang bertugas untuk
menjaga dan menertibkan pengendara dengan ketat, serta memberikan sanksi bagi
pengendara yang melanggar peraturan.
4. Pihak Transjakarta
Pihak TransJakarta berperan dalam membantu pemerintah untuk
mensosialisasikan program direction change dan sterilisasi serta meningkatkan
infrastruktur seperti halte, koridor, sparator dan jumlah pegawai yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
5. Masyarakat
Masyarakat, berperan sebagai penggerak peraturan. Penentu kebijakan dalam hal
ini yang membuat peraturan.

2.5 Langkah-langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan

Supaya gagasan terealisasi dengan baik perl langkah-langkah strategis yang perlu
direncanakan dengan matang, yaitu:
1. Tahap 1: Membentuk tim untuk merancang program autogate pada jalur
Transjakarta untuk pencegahan pelanggaran yang dapat mengakibatkan kecelakaan
yang efektif.
2. Tahap 2: Melakukan simulasi.
3. Tahap 3: Melakukan evaluasi.
4. Tahap 4: Mengajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

12
KESIMPULAN

Gerbang jalur Bus Transjakarta sangat penting perannya dalam hal keselamatan dan
mengurangi resiko kecelakaan yang terjadi di jalur Bus Transjakarta. Karena seringkali
kecelakaan disebabkan oleh pengendara yang nekat untuk menerobos jalur Transjakarta, akan
tetapi seperti yang kita ketahui bersama bahwa jalur Transjakarta adalah jalur lintasan steril
dan hanya kendaraan tertentu yang diizinkan untuk melintasi jalur tersebut.
Dengan adanya inovasi dan pengadaan Autogate ini, diharapkan bisa mengurangi angka
jumlah kecelakaan yang terjadi khususnya pada jalur Bus Transjakarta. Selain itu mengacu
pada kondisi separator Bus Transjakarta yang sudah ada sekarang dinilai kurang mampu untuk
mengurangi pengendara yang nekat menerobos jalur Bus Transjakarta baik kendaraan roda dua
ataupun roda empat.
Konstruksi Autogate jalur Bus Transjakarta yang kami rancang, dapat mengatasi
permasalahan diatas, dikarenakan lebih maksimal menutup akses jalur Bus Transjakarta
sehingga hanya kendaraan tertentu yang dapat melewati jalur tersebut sesuai dengan aturan
yang berlaku.
Dari sistem elektrik, Autogate ini memiliki kelebihan Sistem Otomasi, karena gerbang
akan terbuka dan tertutup sesuai dengan sinyal tangkapan sensor kamera yang terpasang pada
sistem kerja Autogate tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

[1.] BLU Transjakarta. 2012. Rute Busway. Terhubung berkala.


http://www.ruteBusway.com/data/ruteBusway.com.pdf [Diakses 15 Oktober
2019].
[2.] Dewanti. 1996. Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal Media Teknik, 18
(3)
[3.] [ITDP] Institute for Transportation and Development Policy. 2007. Bus Rapid
Transit Guide Planning.
[4.] RSNI (2006). Pedoman Audit Keselamatan Jalan. Balitbang PU Departemen
Pekerjaan Umum. Jakarta
[5.] Suryani W, L. 2012. Optimasi Headway dan Kecepatan Bus. Skripsi. Institut
Pertanian Bogor.
[6.] Wright L. 2003. Angkutan Bus Cepat, Transportasi Berkelanjutan: Panduan
Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang. Miftahuljannah S,
penerjemah. Breithaupt M, editor. Germany: Eschborn. Terjemahan dari:
Sustainable Urban Transport 6 Sourcebook for Policy-makers in Developing
Cities.

14
Lampiran 1

Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Prayogi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM 1610311008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 14 September 1998
6 E-mail prayogi.yogi98@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081299116483
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Negeri Negeri 3 Jakarta Negeri 43 Jakarta
PasarManggis 03
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus kuliah.

Jakarta, 15 Oktober 2019

Pengusul,

Prayogi

15
Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Frizki Yudiansyah
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM 1610311011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 18 Juni 1998
6 E-mail Frizkiyudiansyah28@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085886011347
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Negeri Kedung Negeri 15 Kota Negeri 8 Kota
Halang 1 Bogor Bogor Bogor
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus kuliah.

Jakarta, 15 Oktober 2019

Pengusul,

Frizki Yudiansyah

16
Biodata Anggota 3

E. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kemal Asfari Hadyanto
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM 1710311031
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purwakarta, 1710311031
6 E-mail asfarikemal@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 081380084722
F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Plus Al SMPN 1 SMAN 1
Muhajirin Purwakarta Purwakarta
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus
G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
H. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus kuliah.

Jakarta, 15 Oktober 2019

Pengusul,

xxx

17
Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus kuliah.

Jakarta, 15 Oktober 2019

Pembimbing,

18
Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Prayogi

NIM : 1610311008

Program Studi : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa Proposal PKM-GT saya dengan judul “Autogate Jalur Bus
Transjakarta: sebagai Solusi Alternatif Menertibkan Lalu Lintas di Jalur Bus Transjakarta”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 15 Oktober 2019


Mengetahui,Jakarta, Yang menyatakan,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana,

Ir. Mohammad Galbi, MT Prayogi

NIP. 195903191993091001 NIM. 1610311008

19

Anda mungkin juga menyukai