Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan
Pada Ny “I” P50005 dengan suspect kanker serviks
Di RS RSI Darus Syifa Surabaya

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 17 mei 2010 Oleh : Anike Putri Mardani
Jam : 10.00 wib
B. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny “I” Nama Suami : Tn “D”
Umur : 45 tahun Umur : 50 tahun
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Suku / bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan :- Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jawu Kidul no 15 Alamat : Jawu Kidul no 15
No. Telp : 031-72225xxx

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan keluar darah setelah berhubungan seksual.

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu mengatakan keluar keputihan banyak, putih bening dan kental dari kemaluannya
sejak ± 3 bulan. Ibu juga mengatakan mengalami gatal-gatal pada daerah kemaluannya,
baunya tidak enak dan tidak ada nyeri. Ibu sudah melakukan pengobatan di bidan,
tetapi belum juga sembuh. Kemudian berobat ke puskesmas benowo, lalu dirujuk ke
RSI Darus Syifa Surabaya

4. Riwayat menstruasi
Menarche : umur 14 tahun
Siklus : 28 hari teratur
Banyaknya : hari 1-4 2 kotek/hari, hari 5-7 1 kotek / hari
Lamanya : 7 hari
Sifat darah : Encer, warna merah segar pada hari 1-3, warna merah kecoklatan pada
hari 4 – 5, warna merah kekuningan sampai putih pada hari 6 -7.
Dismenorea : Tidak
Fluor albus : Ya, sebelum menstruasi, bau normal, warna putih
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ke
ha
H Persalinan Bayi Bayi
K mil
a-
a- an
m K
wi Jnis komplik Pen PB/B
il Tmt et.
n p’ asi o- B Keadan/ kead lakt
ke UK P’sali
ke salin jan lon J.Kela umur aan asi
nan ibu
an in g mn
1 1 9 Spt RS KP - dok 3000/ 15 th baik 6
bln b D ter 49 bula
n
2 1 9 Spt BPS - - Bid 3200, 13 th baik 1 th
bln b an 50

3 1 9 Spt BPS - - Bid 3000/ 10 th baik 1,5


bln b an 48 th

4 1 9 Spt BPS - - Bid 3300/ 9 th baik 1 th


bln b an 50

5 1 9 Spt BPS - - Bid 340 2 th baik 6


bln b an 0/51 bln

6. Status perkawinan
Berapa kali menikah : 1 kali
Usia saat menikah : 14 tahun
Lama perkawinan : 31 tahun

7. Riwayat kesehatan yang lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis,
AIDS), menahun seperti (asma, jantung, hipertensi), dan menurun (DM, asma,
hipertensi).

8. Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang terkena penyakit menular seperti
(TBC, Hepatitis, AIDS), menahun seperti (asma, jantung, hipertensi), dan menurun
(DM, asma, hipertensi).
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun

10. Pola Kebiasaan sehari – hari


a. Pola nutrisi
Ibu mengatakan makan 3X sehari dengan menu seimbang porsi sedang, dengan menu
: nasi, lauk, sayur kadang buah, minum 6 – 7 gelas /hari
b. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan buang air kecil 6-7x/hari berwarna jernih, konsistensi encer, lancar
dan tidak nyeri, buang air besar 1x/ hari konsistensi lembek, bau khas, warna kuning,
tanpa nyeri dan tidak berdarah.
c. Pola Istirahat
Ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam/ hari
Malam ±7- 8 jam/hari
d. Pola Aktifitas
Ibu mengatakan mengerjakan melakukan pekerjaan rumah Tangga seperti cuci baju,
masak, menyetrika, mengepel dll.
e. Pola Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x/hari, ganti pakaian 2x/hari, ganti celana
dalam 2x sehari (jika terasa basah) dan cuci rambut sebanyak 2x/minggu. Setiap selesai
buang air besar dan kecil, ibu melakukan cebok dari arah depan ke belakang.
f. Pola Seksualitas
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seksual sejak dirinya sering
mengeluarkan darah setelah berhubungan seksual dengan suami.

C. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,80C
RR : 20x/menit
Berat badan : 53 kg
Tinggi badan : 156 cm

2. Pemeriksaan Fisik khusus


a. Kepala : simetris, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, distribusi
merata, warna rambut hitam, tidak rontok bila dicabut, tidak ada benjolan.
b. Muka : bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak pucat, tidak
ada cloasma grafidarum
c. Mata : bentuk simetris, sclera putih, konjungtifa merah
muda, tidak ada luka, tidak konjungtifitis, tidak ada bintik bitot.
d. Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip, bersih, tidak ada
secret.
e. Mulut dan gigi : bersih, bibir lembab, tidak berbau, tidak ada
stomatitis, tidak ada caries, tidak ada peradangan tonsil.
f. Telinga : bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada serumen,
tidak ada kelainan, pendengaran normal.
g. Leher : tidak ada pembengkakan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak ada pembesaran kelenjar limfa, tidak
ada gangguan gerak.
h. Dada /thorax : tidak ada tarikan / retraksi dada, tidak ada ronchi dan
wheezing.
i. Payudara : simetris, konsistensi lunak, tidak ada luka, bersih,
tidak ada benjolan, putting susu menonjol.
j. Abdomen : ada luka bekas operasi, perut tidak kembung, ibu
terlihat tidak mual, tidak ada nyeri tekan Genetalian : tidak ada varices,
tidak ada oedema, tidak aada kondiloma lata dan akuminata, tidak ada
perdarahan.
k. Genetalia : Tidak ada odem/varises, tidak ada benjolan abnormal,
kelenjar bartolini kanan dan kiri normal, kelenjar skene kanan dan kiri
normal.
l. Anus : Bersih, tidak ada hemmoroid
m. Ekstremitas :
Atas : bentuk simetris, tidak oedema, kuku tidak cyanosis,
tangan kanan/kiri tidak pucat, tidak ada sindaktili, tidak ada polidaktili.
Bawah : bentuk simetris, tidak oedema, kuku tidak cyanosis,
tangan kanan/kiri tidak pucat, tidak ada sindaktili, tidak ada polidaktili.

3. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 17 Mei 2010 Jam : 10.20 wib
VT : Vulva vagina tidak ada apa-apa, Kelenjar bartolini kanan dan kiri normal,
Kelenjar skene kanan dan kiri normal, Portio berdungkul-dungkul rapuh,
mudah berdarah, Cavum uteri retro fleksi, Besar uterus normal.

D. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Diagnosa : Pada Ibu P50005 dengan suspect kanker serviks.
DS : Ibu mengatakan keluar darah setelah berhubungan seksual.
Ibu mengatakan suaminya bekerja sebagai sopir yang jarang pulang.
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual pertama kali pada waktu
awal menikah (umur 14 tahun).
DO : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,80C
RR : 20x/menit
VT : Vulva vagina tidak ada apa-apa, Kelenjar bartolini kanan dan kiri
normal, Kelenjar skene kanan dan kiri normal, Portio berdungkul-
dungkul rapuh, mudah berdarah, Cavum uteri retro fleksi, Besar uterus
normal.
Masalah : cemas, tampak pada ekspresi wajah ibu yang gelisah.

E. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL


1. Potensial terjadi kanker serviks stadium lanjut.
2. Potensial terjadi anemia.
3. Potensial terjadi hipovolemik syok.
4. Potensial terjadi kematian.

F. KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA


1. Kolaborasi dengan dokter obgyn dalam pemberian terapi dalam
penyembuhannya.
2. Melakukan rujukan dengan rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih
memadai.
3. Melakukan perbaikan keadaan umum pasien.
4. Melakukan pemasangan infus untuk pengembalian cairan tubuh (rehidrasi)
dan transfusi darah untuk mencegah perdarahan yang lebih hebat.
5. Melakukan tindakan paliatif kepada pasien untuk menenangkan dirinya

G. INTERVENSI
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2 x 24 jam
diharapkan perdarahan aktif setelah berhubungan tidak ada
lagi.
Kriteria hasil :
KU : baik
Kesadaran : compos mentis
TTV :
TD : 110/70 -130/90 mmHg Suhu : 36,5 – 37,5 OC
RR : 16 – 24 x/menit Nadi : 72 – 92 x/menit
Ø Ibu merasa tenang dengan keadaannya saat ini.
Ø Rasa cemas ibu dapat berkurang dengan score 0 – 3 (tidak cemas).
Ø Ibu memahami penjelasan yang disampaikan bidan.

Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik dengan pasien dan keluarganya
R/ Dengan pendekatan terapeutik terjalin hubungan yang baik antara pasien, keluarga
dan petugas kesehatan.
2. Jelaskan pada pasien tentang tindakan apa saja yang akan dilakukan.
R/ Agar pasien mengerti tindakan yang akan dilakukan tenaga kesehatan terhadap dirinya
sehingga pasien lebih kooperatif.
3. Lakukan konseling untuk persetujuan (inform consent) kepada keluarga pasien atas
tindakann yang akan dilakukan pada dirinya.
R/ Untuk bukti tertulis (dokumentasi) apabila keluarga pasien melakukan tuntutan
kepada tenaga kesehatan.
4. Dampingi dokter dalam melakukan tindakan VT, biopsi dan PA terhadap jaringan di
sekitar leher rahim serta pemasangan tamponade.
R/ Untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosa dan mengidentifikasi
invasi penyakit lebih lanjut serta mencegah terjadinya perdarahan yang
berlanjut.
5. Berikan konseling terhadap pasien dalam melakukan perawatan setelah dilakukan
tindakan.
R/ Dengan pemberian konseling dapat meningkatkan pengetahuan pasien.

H. IMPLEMENTASI
Tanggal : 17 MEI 2010 Jam : 10.15 wib
1. Melakukan pendekatan terapeutik dengan pasien dan keluarganya dengan
memberikan 3 S (senyum, sapa, dan salam).
2. Menjelaskan pada pasien tentang tindakan-tindakan yang akan dilakukan terhadap
dirinya, yaitu melakukan VT (pemeriksaan dalam), biopsi (pengambilan contoh
jaringan) dan pemasangan tamponade untuk mencegah terjadinya perdarahan yang
lebih lanjut.
3. Melakukan konseling untuk persetujuan menandatangani inform consent kepada
keluarga atas tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
4. Mendampingi dokter melakukan tindakan pemeriksaan dalam (VT), pengambilan
contoh jaringan di daerah leher rahim (biopsi) dan mengirim PA ke laboratorium, serta
melakukan pemasangan tamponade.
5. Memberikan konseling kepada pasien tentang cara perawatan yang baik, sebagai
berikut :
a. Apabila pasien BAB/BAK, harus berhati-hati dalam melakukan cebok dari arah
depan ke belakang agar tidak terjadi infeksi.
b. Apabila teraba tamponade, jangan sekali-kali menariknya (melepaskan) agar
perdarahan tidak terjadi.
c. Menganjurkan pasien tidak melakukan hubungan seksual dengan suami selama masa
pengobatan.
d. Menganjurkan pasien untuk menngonsumsi makanan yang mengandung gizi
seimbang dan tidak perlu mahal.

I. EVALUASI
Tanggal : 17 Mei 2010 Jam : 10.30 wib
S : Ibu merasa tenang, sudah mengerti keadaan dan penjelasan yang dianjurkan oleh
bidan.
Ibu sudah tidak cemas lagi, tampak pada ekspresi wajahnya yang senyum.
Ibu mengatakan sudah memahami kembali penjelasan yang diberikan oleh bidan.
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 120/70 mmHg Suhu : 36,8 °C
RR : 20x/menit Nadi : 84x/menit
Telah dilakukan tindakan pemeriksaan dalam (VT), biposi, dan pemasangan tamponade
pada jam 10.20 wib.
Hasil dari pemeriksaan dalam (VT) dengan hasil, sebagai berikut : Vulva vagina tidak
ada apa-apa, Kelenjar bartolini kanan dan kiri normal, Kelenjar skene kanan dan kiri
normal, Portio berdungkul-dungkul rapuh, mudah berdarah, Cavum uteri retro fleksi,
Besar uterus normal.
A : P50005 dengan suspect kanker serviks.
P : - Anjurkan pasien meminum obat yang diberikan.
- Pasien harus datang kembali besok tanggal 18 MEI 2010 jam 07.30 wib untuk melepas
tamponade.
- Menunggu hasil PA dari laboratorium atas tindakan biopsi.

EVALUASI
Tanggal : 18 MEI 2010 Jam : 07.30 wib.
S : Ibu mengatakan sudah melakukan apa yang telah disampaikan oleh bidan.
Ibu mengatakan keadaannya baik-baik saja, tidak ada kegiatan sehari-hari yang
terganggu dan tidur pun nyenyak.
Ibu tidak ada keluhan saat BAB/BAK.
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 120/80 mmHg Suhu : 36,5 °C
RR : 22x/menit Nadi : 84x/menit
Telah dilakukan tindakan melepas tamponade pada jam 07.45 wib.
A : P50005 dengan suspect kanker serviks, perdarahan pada leher rahim tidak ada.
P : - Anjurkan pasien melanjutkan meminum obat yang telah diberikan.
- Anjurkan pasien datang kembali 1 minggu lagi, yaitu tanggal 25 Juni 2010. Apabila
terjadi sesuatu segera kunjungi tenaga kesehatan secepatnya.
- Menunggu hasil PA dari laboratorium atas tindakan biopsi.

Anda mungkin juga menyukai