Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Gelumbang


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani
Alokasi Waktu : 4 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.1 Memahami perencanaan usaha 4.1 Menyusun perencanaan usaha pengolahan
pengolahan makanan khas asli daerah makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan
hewani meliputi ide dan peluang usaha, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan
sumber daya, administrasi, dan pemasaran pemasaran

IPK dari KD 3 IPK dari KD 4


3.1.1 Menjelaskan ide dan peluang usaha 4.1.1 Menyusun perencanaan usaha pengolahan
pengolahan makanan khas asli daerah makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan
hewani peluang usaha, sumber daya, administrasi,
3.1.2 Menjelaskan analisa peluang usaha dan pemasaran
makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani
3.1.3 Menjelaskan sumber daya yang di
butuhkan pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil)dari bahan
pangan nabati dan hewani
3.1.4 Menjelaskan administrasi dan
pemasaran pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil)dari bahan
pangan nabati dan hewani
3.1.5 Menjelaskan komponen perencanaan
usaha pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil)dari bahan pangan
nabati dan hewani
3.1.6 Menjelaskan langkah-langkah
penyusunan perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani dalam lingkungan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning, dengan pendekatan saintifik peserta didik mampu
memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati
dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran dan menyusun
perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani
meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong), dan kejujuran (integritas).

D. MATERI PEMBELAJARAN
Perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani
 Ide dan peluang usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani
 Sumber daya usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani
 Administrasi dan pemasaran usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan
nabati dan hewani
 Komponen dan langkah-langkah penyusunan perencanaan/proposal/usulan usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan.
Model : discovery learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media / alat : LKPD, papan tulis/white board, LCD, Video Pembelajaran.

G. SUMBER BELAJAR
1. Sumber belajar
Nurhayati, Nunung, dkk. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan edisi revisi 2016 untuk siswa SMA-
MA/SMK-MAK kelas XI. Bandung: Yrama Widya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Buku refensi lain yang relevan

2. Bahan ajar
 Bahan presentasi, gambar-gambar makanan internasional.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama dan kedua
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1 Menjelaskan ide dan peluang usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan
pangan nabati dan hewani
3.1.2 Menjelaskan analisa peluang usaha makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati
dan hewani
3.1.3 Menjelaskan sumber daya yang di butuhkan pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari
bahan pangan nabati dan hewani
3.1.4 Menjelaskan administrasi dan pemasaran pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari
bahan pangan nabati dan hewani
3.1.5 Menjelaskan komponen perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari
bahan pangan nabati dan hewani
3.1.6 Menjelaskan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani dalam lingkungan
4.1.1 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan
nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
Nilai-nilai Estimasi
No Tahap Kegiatan
Karakter Waktu
1 Pendahuluan  Guru masuk ke dalam kelas dan memberi salam 15 menit
pada peserta didik.
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius Religiositas
dengan menunjuk ketua kelas untuk memimpin (kegiatan berdoa)
doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik,
Gotong royong
kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud
kepedulian terhadap lingkungan.
 Guru memberikan apersepsi tentang materi yang
akan dibahas dengan memberikan pertanyaan
“pernahkah kamu memakan spaghetti?”.
 Peserta didik menyimak kompetensi yang akan
dicapai dalam proses pembelajaran yaitu peserta
didik dapat menjelaskan ide dan peluang usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani,
menjelaskan analisa peluang usaha makanan khas
asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati
dan hewani, menjelaskan sumber daya yang di
butuhkan pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani,
menjelaskan administrasi dan pemasaran
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani,
menjelaskan komponen perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani,
menjelaskan langkah-langkah penyusunan
perencanaan usaha pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati
dan hewani dalam lingkungan, menyusun
perencanaan usaha pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati
dan hewani meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan pemasaran
 Pendidik menunjukkan manfaat perencanaan
usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
 Pendidik menyampaikan garis besar cakupan
materi tentang :
o Ide dan peluang usaha pengolahan makanan
khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan
nabati dan hewani
o Sumber daya usaha pengolahan makanan
khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan
nabati dan hewani
o Administrasi dan pemasaran usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani
o Komponen dan langkah-langkah
penyusunan perencanaan/proposal/usulan
usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani
 Pendidik menyampaikan lingkup penilaian yaitu
sikap, pengetahuan dan keterampilan dan teknik
penilaian yang akan dilalui dalam pembelajaran
perencanaan usaha pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil)yaitu observasi , unjuk kerja
Nilai-nilai Estimasi
No Tahap Kegiatan
Karakter Waktu
dan tes
2 Inti Memberi stimulus 150 menit
 Peserta didik memperhatikan gambar makanan
khas asli daerah (orisinil)

Identifikasi masalah
 Peserta didik diberi kesempatan untuk Kemandirian
menganalisa dan mengidentifikasi permasalah (berfikir kritis dan
yang muncul dari gambar yang disajikan dan kreatif)
akan dijawab melalui kegiatan belajar, misalnya:
Termasuk jenis makanan apa gambar di
atas?
Bagaimana cara mewujudkan ide-ide
potensial menjadi peluang usaha?
Sumber daya apa saja yang dibutuhkan
dalam usaha?
Bagaimana cara menyusun proposal usaha
yang benar?
Pengumpulan data
 Peserta didik membagi diri dalam beberapa Integritas,
kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh Gotong-royong,
Pendidik). Tiap kelompok terdiri 6 orang.
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
menjelaskan ide dan peluang, analisa peluang
usaha, sumber daya yang di butuhkan,
administrasi dan pemasaran, komponen
perencanaan usaha pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani, menjelaskan langkah-langkah
penyusunan perencanaan usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan
pangan nabati dan hewani dalam lingkungan.
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
dari hasil diskusi maupun dari tayangan
presentasi tentang:
o Ide dan peluang usaha pengolahan makanan
khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan
nabati dan hewani
o Sumber daya usaha pengolahan makanan
khas asli daerah (orisinil)dari bahan pangan
nabati dan hewani
o Administrasi dan pemasaran usaha
Nilai-nilai Estimasi
No Tahap Kegiatan
Karakter Waktu
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani
o Komponen dan langkah-langkah
penyusunan perencanaan/proposal/usulan
usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani
 Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan
mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan
kemudian mempresentasikan tentang ide dan
peluang, analisa peluang usaha, sumber daya
yang di butuhkan, administrasi dan pemasaran,
komponen perencanaan usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan
pangan nabati dan hewani, menjelaskan langkah-
langkah penyusunan perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani
Pengolahan data
 Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke dalam Kemadirian
lembar kerja. (kreatif)
 Peserta didik berlatih mengidentifikasi ide dan Integritas
peluang usaha makanan khas asli daerah
(orisinil)dan sumber daya yang dibutuhkan,
perencanaan pemasaran dan menyusun proposal
usaha makanan internasional.
Memverifikasi data
 Perwakilan kelompok menyampaikan hasil Integritas
diskusi kelompok di depan kelas/ditempelkan di Gotong royong
papan tulis.
 Perwakilan kelompok lain memberikan tanggapan
terhadap hasil kerja kelompok yang ditempelkan
di papan tulis.
 Pendidik mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih atau “unik” antara kelompok
yang satu dengan yang lain.
 Pendidik menilai keaktifan peserta didik
(individu dan kelompok) dalam kelas saat
berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan
sederhana maupun presentasi berlangsung

Menyimpulkan
 Pendidik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
diskusi dalam kelompok tentang ide dan peluang,
analisa peluang usaha, sumber daya yang di
butuhkan, administrasi dan pemasaran,
komponen perencanaan usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan
pangan nabati dan hewani, menjelaskan langkah-
langkah penyusunan perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani.
Nilai-nilai Estimasi
No Tahap Kegiatan
Karakter Waktu
 Pendidik memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok
3 Penutup  Peserta didik dengan bimbingan pendidik Kemandirian, 15 menit
membuat kesimpulan tentang ide dan peluang,
analisa peluang usaha, sumber daya yang di
butuhkan, administrasi dan pemasaran,
komponen perencanaan usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil)dari bahan
pangan nabati dan hewani, menjelaskan langkah-
langkah penyusunan perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani.
 Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi
terkait ide dan peluang, analisa peluang usaha,
sumber daya yang di butuhkan, administrasi dan
pemasaran, komponen perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil)dari bahan pangan nabati dan hewani,
menjelaskan langkah-langkah penyusunan
perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil)dari bahan pangan nabati dan
hewani.
 Pendidik memberikan kuis sederhana untuk
mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini Religiositas
secara individu (soal terlampir).
 Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan
atau remidi kepada peserta didik.
 Melaksanakan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator
 Memberikan tugas kepada peserta didik, dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya, yaitu sistem pengolahan makanan.
 Peserta didik dan Pendidik berdoa untuk
mengakhiri pembelajaran

I. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a. Penilaian sikap : observasi
b. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : unjuk kerja

2. Bentuk penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian unjuk kerja dan presentasi

3. Instrumen penilaian terlampir

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan,
maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Gelumbang, Juli 2019


Kepala SMAN 1 Gelumbang Guru Mata Pelajaran

AGUSVIANSYAH, SP, M.Si Weni Astuti Ningsih, S.Pd


NIP. 196908161997031003 NIP. 198509142011012009

Anda mungkin juga menyukai