Anda di halaman 1dari 21

aa.u.

oe
INFORMASI PENGAMANAN BAHAN BERBAHAYA

IIADAII POM R.I.

FORMALIN
(Lotuton Formoldehid}

IISBN 978-979-1269-17-91

Direlctorot Pengowoson Produk don Bohon Berbohoyo


Deputi Bidong Pengowoson Keamonon Pongon don Bohan Berboh(l)'a
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Rl
2008
CATATAN KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa, buku saku (booklet} ini dapat diselesaikan.
Buku saku inidisusun sebagai salah salu perangkat penting
dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian para
pengelola bahan kimia dan publik tentang bahaya, risiko dan
tindakan pengamanan bahan kimia. Publikasi buku saku
semacam ini sekaligus berperan sebagai salah satu wujud
dari pemenuhan hak konsumen untuk mengetahui informasi
mengenai bahan kimia (the right to know chemicals).
Penyusunan buku ini dilaksanakan dalam suatu tim yang
keanggotaannya berasal dari Direktorat Pengawasan Produk
dan Bahan Berbahaya, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat dan
Makanan Rl, dibantu oleh konsultan di bidang komunikasi.
Harapan kami, semoga buku saku ini bermanfaat dan
dapat digunakan sebaik-baiknya dalam konteks pengelolaan
dan pengamanan bahan (kimia) berbahaya.
Kami menyadari bahwa format dan muatan buku saku ini
tidak l utdari kekurangan. Oleh karena ilu,saran dan masukan
konstruktif dari pengguna buku ini sangat diharapkan untuk
perbaikan selanjutnya.
Akhir kala, kepada semua pihak yang terlibat hingga
tersusunnya buku saku ini, diucapkan terima kasih.

Jakarta, Oldober 2008


Direldur Pengawasan Produk dan
Bahan Berbahaya

Drs. Roland Hutapea, MSc


NIP. 140 096 938

34
KATA SAMBUTAN CATATAN

lnovasi teknologi mempunyai kontnbusi terhadap peningkatan


penggunaan bahan (kimia) berbahaya dan/atau produk formulasi
yang andung bahan (kimia) berbahaya. Berdasarkan siratnya,
temyata di antara jutaan bahan kimia yang dikenal terdapat bahan
kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan danlatau lingkungan,
sehingga banyak negara telah memasukkannya ke dalam daftar
yang dilarang/ dibatasi penggunaannya.
Seiring dengan kecenderungan penilgkatan jumlah danjanis
bahan kimia yang d' gunakan maka polensi paparan atau dampak
negatiflrisiko yang mungkin terjadi cenderung semakin meningkat
pula. Oleh karena itu, perlu dikedepankan bahwa optimalisasi
pemanfaatan bahan kimia hendaknya diimbangi dengan langkah-
langkah minimalisasi risiko.
Dalam kaitan ini, fokus perhatian lebih diarahkan pada upaya
promotif dan preventif untuk mengantisipasi dan sekaligus
mengurangi peluang terjadinya risiko terhadap kesehatan.
Salah satu perangkat penting untuk pengurangan risiko
dimaksud adalah penyediaan informasi yang memadai berkaitan
dengan pengamanan bahan (kimia) berbahaya dalam wujud buku
saku (bookie dengan prioritas pada bahan berbahaya berisiko
tinggi dan/atau yang sering digunakan secara salah (misused}.
Pe u diketahui bahwa bentuk informasi semacam ini praktis tidak
tersedia atau disajikan dalam bahasa asing yang bagi banyak
kalangan masyarakat menjadi kendala tersendiri.
Oleh karena itu, penerbitan buku saku ini saya sambut baik
dengan harapan bahwa buku saku ini dapat menjadi media
informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat sehingga masyarakat
tahu, mau dan mampu melakukan tindakan pencegahan.

It 33
Kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan buku
saku ini saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, Ok1Dber 2008


Unluk kelerangan lebih lanjut hubungi: Caputi Bidang Pengawasan Kaamanan Pangan
dan Bahan Berbahaya
Dlrektorat Pengawuan Produk dan Bahan Berbahaya
Deputl Bldang Pengawuan Keamanan Pangan dan
Bahan Berbahaya
Badan Pengawas Obat dan Makanan Rl

Jl. Percetakan Negara No. 23


Prof. DR. lr. Dedi Fardiaz, MSc
Jakarta 10560 NIP. 130 367114
Indonesia

Telp. (021) 424-5395


Fax. (021) 422-8921

Email: wasbberbahaya@pom .go.id

32 111
SALAM! 25. Bisphenot A (BPA), BBB.25.05, (2005)
26. Timbal Tetra Etil (T'eiJaethyl Lead-TEL), 888.26.06, (2006)

Buku kecil initerdiri dari 5 bagian yang saling berkaitan satu sama 27. Dikloro Difenil Trikloroetana
(Dichlorodiphenyftrichloroethane-ODn, BBB27.06, (2006)
lain, yakni:
28. Akrolein (Acrolein), BBB28.06, (2006)
1. Mengenal Formalin
29. Asam Perlluorooktanoat (Perfluorooctanoic acid-PFOA),
2. StabHitas dan Reaktivitas BBB.29.06, (2006)
3. Aspek Toksikologi dan Batas Paparan 30. 3-Monoklorpropandiol ( MCPD),
888.30.06, (2006)
4. Bahaya Utama Temadap Kesehatan
31. Dietilen glikol (Diethylene glycol), BBB.31.07, (2007)
5. L.angkah- L.angkah Peng811111'18n/ Pengurangan Risiko
32. Viniliden klorida (Vtnylidene chloride), 888.32.07, (2007)
Kami menyarankan agar Anda membaca isi buku ini secara
33. Senyawa-senyawa ftalat (Phtatates), 888.33.07, (2007)
berurutan dari baglan 1sampal 5 agar mendapat pemahaman
yang cukup memadai tentang zat berbahaya ini. 34. Naftalena {Naphfalene), BBB.34.07, (2007)
35. Tetrakloroetilena (T9trachloroefhytene), 888.35.07, {2007)
Setelah membaca buku ini, diharapkan pembaca dapat mengenali
zat berbahaya Formalin ini dengan cukup baik, mengetahui bahaya 36. Formalin, 888.36.08, (2008)
apa yang mungkin timbul dari paparannya, bagaimana mencegah 37. Rodamin B (Rhodamine B), 888.37.08, (2008)
dan mengatasi bahaya, baik bahaya temadap kesehatan maupun
38. Akriamida (Acrilamyde), BBB.38.08, (2008)
bahaya terhadap lingkungan, serta bagaimana seharusnya
penyimpanan dan penandaannya. 39. Etilen oksida (Ethylene oxide), 888.39.08, {2008)
40. Elpiji atau LPG (Uquefied Petroleum Gas), 888.40.08
Kepada pembaca yang telah tertarik membaca buku ini kami (2008) '
haturkan terima kasih. Bila ada hal-hal lain yang ingin Anda
tanyakan, jangan ragu untuk menghubungi kami pada alamat
yang tertera di bagian belakang buku ini.
Kami juga memohon saran dan kritik yang membangun, demi
peribaikan buku ini dan buku-buku seri lnformasi Pengamanan
Bahan Beribahaya selanjutnya.
Selamat membaca.

fv 31
SERI PUBLIKASI PENGAMANAN OAFTAR lSI
BAHAN BERBAHAYA:
KATA PENGANTAR
1. Rodamin 8, (2002)
2. Kuning Metanil, (2002) KATA SAMBUTAN ii
3. Formaldehid, (2002) SALAM iv
4. Boraks, (2002)
DAFTAR lSI v
5. Timbal, (2002)
6. Air Raksa, (2002) MENGENAL FORMALIN 1
Ciriumum 1
7. Kadmium, (2002) 3
Nama lain
8. Kromium, (2002} Penggunaan utama 3
9. Vinil Klorida, (2002)
STABILITAS DAN R.EAICriVITAS s
10. Metanol, (2002} AsPEK TOKSIKOLOGI DAN BATAS PAPARAN
11. Sianida, 888.11.03, (2003) Data Toksisitas 6
12. Formalin, 888.12.03, (2003) Data Karsinogenisitas 6
Batas Paparan 6
13. Asbes, 888.13.03, (2003}
14. Persistent Organic Pollutants (POPs) BBB.14.03, (2003) BAHAYA UTAMA TERHADAP KESEHATAN 7
Bahaya Paparan Jangka Pendek (Akut) 7
15. Label Bahan Kimia, 888.15.03, (2003} Bahaya Paparan Jangka Panjang (Kronik)
16. Benzen, 888.16.04, (2004)
LANGI<AH LANGI<AH
17. Endosulfan, 888.17.04, (2004) PENGAMANAN/PENGURANGAN R!SIKO 10
18. Paraquat, 888.18.04, (2004) A. Aspek Pengamanan 10
19. Dioktil Ftalat, BBB.19.04, (2004) Penyimpanan 10
Kondisi yang Haros Dihindari 10
20. Benzo(a}piren, 888.20.04, (2004) Pelabelan Berdasarkan GHS
21. Bis(chloromethyl)ether (8CME), 888.21.05, (2005) Lembar Data Keamanan 12
22. Dioksin, 888.22.05, (2005)
1indakan Pencegahan dan Perlindungan Diri 17
B. Aspek Penanggulangan 19
23. Arsen, 888.23.05, (2005) 1indakan Penanganan Tumpahan dan
24. Polichlorinated Biphenyls (PCBs), 888.24.05, (2005) Kebocoran 19

30 v
Tindakan Penanggu/angan Kebakaran 19 10. lntemational Labour Organization (ILO), 2004, Chemicals
Tindakan Pertolongan Pertama 20 Convention, 1990 , No. 170, Preamble,
http://www.ilo.org/public/english/proteclion/safework/cisl
DAFTAR SINGKATAN 23 products/safetytm/c170.htm
GLOSARIUM 24 11. ww.ilpi.com/ msdsl fag/ parta.html
12. United Nations, 2005, Globally Harmonized System of
DAFTAR PUSTAKA 28 Classification and Labelling of Chemicals (GHS), New York
and Geneva.
13. Dor1and, W.A Newman, 2002, Kamus Kedokteran Dorland,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
14. Chang, R, 2004, Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, Jilid 1,
Edisi Ill,Er1angga, Jakarta.

vt 29
DAFTAR PUSTAKA ENGENAL FORMALIN
1. Maryadele J.O' Neil, et. al. (ed.), (2006), The Merck lnd9x-
An Encyclopedia of Chemicals, Drugs. andBiologicals, 14lh
H-C=O
ed., New Jersey: Men:k and Co., Inc., p.726. I
2. Departemen Keuangan Rl, Direktorat Jenderal Bea dan H
Cukai, 2004, Buku Tsrif Bea dan Cukai, hal203
3. Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Nomor CAS 1 :50..()0-<lO
Chemcal hlustryAssociation. 1991., Chemic8/ Safety Sheets, Nomor HS 2 :2912.11.000
Worldng Safely'Mih Hazl'dous Chemicals, Samson Chemical Rumus Molekul :CH20
Pllblsher and KluwerAcademe Publsher, The Nethertams, Bobot Molekul : 30,03 DaHon
p.310
4. Wikipedia the Free Encyclopedia, 2007,
http:flan.wikipedia.org CIRI UMUM
5. OHS 500)3. ht 1997.Fotmaldell)de. MDL lnfonnation Formaldahld adalah senyawa organlk dangan struktur CH20,
Sy&tem.INC.1420 Donelson Pike. SuiteA-18. Nashville. 'TN dl&ilkan dari pembakaran tak ma da sejumlah senyawa
37217 organi. Terdapat dalam asap batubara dan kayu, terutama asap
yang cllasilkan un!Lt medaging babidan ikan.Ditemukan
6. Genium PublisfVng Corporation; 1999, Genium'$ Handbook
di udara, terutama kota-k:ota baser. Dibuat sacara komarsial
of Safety, HHiih, and Enviromental Data for Common
manggunakan oksidasi fase uap kalalitik metanol manggunakan
Hazardous Substances; McGJ'IWoHill companies; United
sta1as ofAmerica. udara sebagai pengoksidasi dan perak, tembaQa, alurrina, atau
baliJarang sabagal katallsnya.t
7. Nationsllnstitutea for Occupstionst Safety slid Heslth,
Dlethylaneglycol,htlp:JiwvNt.cdc.gov/nlosMpcsnang/nan Formaldehid merupakan senyawa kimia berbentuk
g0619.hlml {PS atau la/IJB\ dan lea dalamnya ditlnbahkan rnatanc1 ,_..-, ..""
8. Lewis R.J., 2000, Sax's Dangerous Properties of lndust11al
Malerials, 10thed, Volum96 3, New York, NY:van Nosttand
Reinhold, p. 564
9. U.S.NationallibrayofMedicine, Nationallnstitute&ofHaallh,
10-15% untuk mencegah polimerisasi.U Dalam
pardaganga.n, lllrsedla larutan flxmaldahld 37% dalarn
air yang dikenal sebagai formalin. Larutan ini
mempunyai sifat tidak barwama atau hampir tidak
berwarna seperti air, sedikit asam, baunya sangat
I,. .

2003, Hezardous Subsfancea Det8 Bank, Formaldehyde, menusuk dan korosif, terurai jika dipanaskan dan
Department of Heallh and HuiT»lll Services, Rockeville Pike, melepaskan asam formiaf.3 Formaldehid merupakan
Bethesda MD 20894, ht:lp lwww.toxne1.nlm.nih.gov. reduklor kuat yang bereaksi kuat dengan bahan

28
pengoksidasi dan berbagai senyawa organik. Bereaksi dengan 37. Senyawa adalah zat yang tersusun alas atom-atom dari dua
asam klorida menghasilkan senyawa bisldorcmetil eter (BCME) atau lebih unsur yang terikat secara kimiawi dalam
yang sangat beracun. Formalin memiliki titik didih 101oc; pH: 2,8 perbandingan yang tetap
- 4,0; densitas: 1,067 (udara=1); pKa = 13,27 pada suhu 25°C; 38. Stupor adalah menurunnya lingkat kesadaran yang ditandai
titik nyala ss•c (kelas IllA) :titik beku -m•c; tekanan uap 3,890 dengan subyek hanya memberi respons terhadap
mmHg pada suhu 2s•c; larutdalam alkohol, eter, aseton perangsangan yang sangat kuat
dan benzena. Kelarutan dalam air :4 x 105 mg/L pada 39. Trtik beku adalah suhu saat suatu padatan berubah menjadi
suhu 2o·c. 3·s. 6·7 cairan atau suhu saat cairan berubah menjadi padatan pada
Formalin dikenal luas sebagai pembunuh hama tekanan 1atmosfer.
(disinfedanfJ dan pe spesimen (fiksalif), danbanyak 40. Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama
digunakan dalam industri termasuk industri plywood dengan tekanan udara luar
sebagai perekat. Sejauh ini pemanfaatannya tidak dilarang 41. Titik nyala (tfash point} adalah suhu terendah (dikoreksi
namun setiap peke a yang terlibat dalam pengangkutan pada lekananstandar 101,3 kPa) di alasitu uap cairan dapat
dan pengolahan bahan ini harusekstra hati-hati mengingat risiko terbakar jika kontak dengan sumber api pada kondisiuji
yang berkaitan dengan bahan ini cukup besar. Formalin 2-8% tertenru.
digunakan sebagai germisida.
42. Udam paru (edema pulmonary) adalah akumulasi cairan
Formalin jika tertelan dapat menyebabkan rasa terbakar pada ekstravaskular yang difus serta abnonnal dalam jaringan
mulut dan tenggorckan, jika terhirup sangat berbahaya dalam paru dan rongga-rongga udara akibat perubahan gaya
jangka lama dapat menyebabkan kanker hidung. Formalin hidrostatik dalam kapiler alau peningkalan permeabilitas
kapiler. Disebut juga paruiJBru basah (wet lung).
juga dapat menyebabkan kelainan genetika pada manusia
43. Urtikaria adalah reaksi vaskular kulit dermis bagian alas,
Penggunaan formalin yang salah (misuse) kerapkali dilakukan biasanya sebentar, terdiri dan edema lokalyang disebabkan
dalam mengawetkan par'GIIn walaupun senyawa ini sesunguhnya oleh dilatasi dan peningkatan penneabilitas kapilar, dengan
dilarang (mengingal bahayanya) unluk digunakan sebagai pembenrukan bentol (urtika).
pengawet pangan. Praktek yang salah semacam ini dilakukan
44. Vertigo adalah suatu ilusi gerakan, perasaan ilusi
oleh produsen pangan yang tidak bertanggungjawab. Beberapa bahwa sepertinya lingkunganl tubuhnya sendiri
contoh produk pangan yang sering mengandung formalin meliputi berputar; dapat diakibatkan oleh penyakit pada telinga
ikan asin, ikan segar, ayam potong, mie basah dan tahu yang dalam atau oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat
beredar di pasaran.Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua prcduk
pangan mengandung fonnalin. 45. Vealkel adalah lata nama anatomi umum untuk kandung
atau kantong kecil yang mengandung cairan
46. Veslkular adalah terdiri dari atau berkenaan dengan vesikel

2 27
26. Nomor CAS (Chemlcll Abstlacts SetVIces) adalah sistim
NAMA LAINJ.S.6.8.9
indeks atau registrasi senyawa kimia yang diadopsi secara
intemasional sehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi Formoform Methylene oxide
setiap senyawa kimia secara spesifik.
27. Oliguria adalah sekresi jumlah urin yang berkurang dalam Formalith Morbicid
hubungan dengan asupan cairan, biasanya dinyatakan kurang
dari 400 mlper 24 jam. Formic aldehyde Oxymethylene

28. Paparan (uposu111) adalah suatu kondisi seseorang atau Formol Oxomethane
sekelompok orang yang berinteraksi atau kontak dengan
agen risiko. lvalon Paraform
29. Pengoksldasl adalah zat yang dapat menerima elektron dari
zat lain atau meningkatkan bllangan oksidasi zat lain Karsan Polyoxymethylene glycols
30. Pernyataan bahaya (hazard statement) adalah suatu Lysoform Superlysoform
pernyataan untuk suatu kelas dan kategori bahaya yang
menggambarkan kondisi alami bahaya dari suatu produk Methanal Tetraoxymethylene
berbahaya termasuk jika tersedia derajat bahayanya.
31. Piktogram adalah komposisi grafis yang mungkin mencakup Methyl aldehyde Trioxane
simbol dan elemen gralik lainnya, seperti garis batas, desain
dasar atau warna yang terdapat di dalam informasi yang Methylene glycol Veracur
spesifik
32. PneumoniUs adalah radang paru
PENGGUNAAN UTAMAt.w.to
33. Poliuria adalah pengeluaran volume urin yang besar dalam
periode tertentu, ciri khas diabetes "' Pembunuh kuman sehingga dimanfeatkan untuk pembersih:
lantai, kapal, gudang, dan pakaian
34. Respirator adalah suatu peralatan yang digunakan dalam
respirasi buatan, biasanya pada ventilasi mekanis flo Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain
35. Risiko (risk) adalah probabilitas le adinya efek merugikan flo Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewama, oermin
akibat paparan suatu bahan kimia terhadap manusia atau kaca dan bahan peledak
lingkungan
"' Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras
36. Rumus molekul adalah rumus yang menunjukkan dengan lapisan gelatin dan kertas
tepa! jumlah atom dari setiap unsur dalam suatu molekul,
misal CH20.

26 3
"' Bahan pembuatan pupuk lepas lambal (sustained mlease) 14. Hematuria adalah darah di dalam urin
dalam bentuk urea-formaldehyde 15. Hipnen itif adalah memaikemampu IJ'Illm alau khusus
"' Bahan untuk peniluatan produk parfum untuk bereaksl dangan Ianda dan gejala lcaraldar1slll IBrhadap
pamberian atau sentuhan dengan bahan t&ltentu (alergan)
"' Bahan pengawet produk kosmetika den pngeras kuku dalam jumlah yang tidak betbahaya bagi individu normal.
"' Pencegah koro6i untuk sumur minyak 16. lnhalall {lnhtiBtlon) adalah ruiB paparan suatu zat masuk
kedalam paru.
"' Bahan untuk insulasi busa
17. lrttaal (ltrltatJonJ adalah kaadaan eksllasl berlablhan dan
"' Bahan perakat untuk produk kayu lapis (plywood) kapekaan patologik.
"' Dalam konsentrasl yang sangat kedl (<1%) dlgunakan 18. Kanker (c:tneer1 adalah suatu penyakil ya dilandai da•n
sabagai peuntuk befbagai btrarG konsumen seperli pambelahan sal yang lldak IBrlcandall dan kamampuan saJ..
perrarsih rumah tangga, cairan pencua pirilg, pelembut, seltersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik
perawat sepatu, aampo mobil, lilin dan pembersih karpet deFWJIIfl pelturrhllan langsung dijaringlll yang bersebelahan
(invasi) atau dengan migrasi sel keteq,at ya jauh
19. Kar lnogen (catelnogen) adalah setiap agen kimia atau
lisik yang mempunyai kemampuan untuk menginduksi
tajadinya kankeratau meningkatkan ilsi:len tar;ldinya kankar
dalam organism& hidup.
20. Kata-kata perlngatan (slgntl words} adalah kata yang
menyatakan perhalian terhadap bahaya dan untuk
mambedakan tingkat bahaya
21. Konjungtlvllas adalah peradangan pada konjungtiva,
biasanya lerdiri dari hiperemia konjungtiva disertai dengan
pengeluran sekret.
22. Korvllf (conoslw) adalah sifat darisualu zalalau c::arl1lUI80
dalam wujud padatan, cairan atau gas untuk rnenimbulkan
kerusakan padajaringan organik atau logam.
23. Lakrtmul adalah sekresei dan pengeluaran air mata
24. IJrutan ganrn ftalologls adalah larutan lsotonlk NaCI dalam
air (0,9% bib).
25. LD5D adalah dosls yang dlberlkan selcallgus untuk semua
blnatang parcobaan, manyebabkan kamatlan 50 % dart
binatang parcobaan ilu.
1114

GLOSARIUM TABILITAS DAN


REAKTIVITAS 7
1. Albuminuria adalah ditemukannya serum albumin dalam
urin
Larutan formalin stabil pada suhu dan tekanan normal. Dapat
2. Anurta adalah terjadinya supresi (penahanan) total sekntsi mengalami swa-polimerisasi membentuk endapan putih.
urin di ginjal
3. Alidosis aclalah akumulasi asam clan ion hidrogen dalam Formalin tldak boleh dlcampurkan (111C0111p8tible) dengan asam,
darah dan jaringan tubuh yang mengakibatkan penurunan basa, bahan pengoksidasi, peraduksi, logam, garam logam,
pH. halogen, bahan yang mudlah terbakar, dan peroksida.
4. Asma bronkhltla adalah kelainan asmatik yang menyertai Formalil dqan paroksida, nitrogen dioksida, dan asam parfcnnat
bronkilis bereE*si rnen)1!babkan ledakan. Formalinjuga dapat kan
5. Bagian Perujuta (bpj) atau patt per million (ppm) aclalah korosi pada baja.
cara untuk menyatakan konsentra&i suatu zat atau ca1111uran
dalam miligram per kilogram atau miligram per lilar medium.
6. Bahaya (hlzlnl)adalah kapasitas yang melekat pada bahan
atau campuran un\uk menimbulkan efek merugikan terhadap
kesehatan maupun lingkungan kondisi paparan tertentu
7. Degeneratlf adalah berkenaan dengan degenerasi
8. Dennalllls adalah peraclangan kul
9. Disfagia adalah kesukaran untuk menelan
10. Efak alwt (acute alf8ct) merujuk pada efek tak diinginkan
yang teljadi setelah pemberian oral atau dermal suatu dosis
tunggal atau dosis ganda yang diberikan dalam 24jam dari
suabJ bahan, atau paparan lnhalasl selama 4 jam.
11. Efak kronik (chmnic lll'lcO merujlk pada efek tak diinginkan
setelah pemberian berulang bahan atau campuran dalam
jangka wak\u yang lama.
12. Erupsi adalah perisliwa memecah, muncul, atau menyembul
13. Globally Harmonized System of C/asamcation and
Labelling of Chemlctls (GHS) adalah suatu standar
intemasionaiiEntang klasifikasi bahaya dan pelabelan bahan
kimIa
SPEK TOKSIKOLOGI DAN DAFTAR SINGKATAN
BATAS PAPARAN
ACGI H :Arna11can CuiifilamofGawuiia hUtJ18I
Hyglrilla
DATA TO'KSISITAS' AIHA :Amallcan Assodalb•
LD50(n,tia»l = 100II'O'IG CAS :ClleiTGJ tletrii:e
LD50 (n,menc11 = 42111PG N!OSH: NDcn!J IIIIIWt b'()cQJpatjnl &Rtf aRIIWI!
LD50(n. ·•nn OSHA :Om .
.
- HaatiAitrlliliabl
LD50 (ldt. hellu:l) = 270 ulllg PEL :Alnlillalliei ExpclurtU!lb

I.D50 (lllillutln, b) = 420 nn STEL :Sholl Tenn Elcpout 1inb


LD50( tiu•l =fl TLV :'Tinnllll Uri\11M
TWA :l111111Welghllld,.....
UK.OES :Unlild 1<111gdam ()cQJpa1b1al ExpoiNJ111 Slandanl
DATA I<'.ARSINOGEN1SITAS 1 UN :UnllllciNdcn
!ARC :K8rUM!gelill pada manUIIIa (Kalal!) US.CFR: UnllldS11i111COSe CIII'«MM
ACGH :P.tleyeballlian buM pada 111811JIIIa (KMA2)

BATAS PAPARAN'
OSHA TWA :0,75 ppn
OSHASTB.. :2J¥1116 merit
OSHA : 0,5 Pll1l
ACGIH ceiilg: O,S J¥11(O,S7 )
NIOiiHdniiiiiiMUdallllWA 0,016 J¥1110 jlln
NIOiiHdnlanaudalll eel"0,1J¥1116 merit
6
ginjal sebaiknya dilakukan bersamaan.
Hernodialisa dipertukan pada kasus kei8Clll8ll AHAYA UTAMA TERHADAP
111o
barat
Unb.Jk menyerap raa.m dapat diberikan arang
KESEHATAN 37
'
aktif dalam bentuk larutan {240 mL air/30 g
arang).
Dosis umum: Bahaya utama dapat te adi dan berpolensi fatal jika lerhirup,
25 hingga 100 g untuk dewasa/ remaja, 25 berbahaya jika kontak dengan kulit atau tertelan, dapat
hingga 50 g unb.Jk anak.-enak usia 1 hirgja 12 menyebabkan kulit melepuh, selaput mukose 1erbakar, iritasi
tahun, 1g.o1cg unb.Jk bayt berumJr kllang dar11 saluran pemafasan dan mala (kemungkinan parah), lakrimasi,
tahun. Segarahublqi doktar atau rumah sakit reaksi alergi, bahaya kanker (pada manusia).
unb.Jk mendapalkan bantuan medis.
BAHAYA PAPARAN }ANGKA
PENDEK (AKUT)u
1.JIKA TERHIRUP
Konsentrasl 0,1-5,0 bpJ dapa1 menyebabkan lrttasl pada
hidung dan 1enggorvkan; 10-20 bpj dapat menyebabkan
susan 25-50 tJA
dan bab.lk;bemafas, dapaiii'IGI'I)'Sbabkan
rasa ksrusakan
tarbakar pada lidungdan jaringan
tanggorokan,
dan luka saluren pernal'asm sepertipneul10'1itis dan kadang-
kadang adema paru.Gajalalainsaparti bersin, !Uitbemafas,
radang kerongkongan, radang ba1ang tenggorok, dada
sesak, radang cabang batang tenggorok, saki! kepala,
disfagia, sangat haus (excessiwt fhitsf}, lrslalahan, berdabar-
debar, mual dan muntah 3•
Pada koosenlrasi SErQBt m,ggi akan menyellabkan kematian.
Reaksi hipenensililitas seperli udem laring, asma bronkhilis,
bronkitis parah, dan dilapoltcan te adi urtikaria pada orang
yang pemah tsrpapar.
2. JIKA KONTAK DENGAN KULIT
Uap atau larutan dapa1 menyebabkan
rasasaki!, perobahan wanna pulih,keras,
mati rasa, dan luka bakar tingkat satu.
Sensitisasi dennatitis yang ditandai
dengan eksim, reaksi vesikular disertai

22 7
dangan arupsi pada kelopak meta, wajah, lahar, skrotum,
dan pundak terjadi pada orang yang pemah B. JIKA K.ONTAK. DENGAN KULIT
terpapar. Juga dilaporkan teljadi urtikaria. Dosia leta! pada ,. Segera lepaskan palcairl, sepatu, c81 perl'iala1
kelinci sebesar 2 . yang 1811cootamlnasl.
3. JIKA K.ONTAK. DENGAN MATA h Biles kulit yang terpapar dengan sabun atau
Konsanlrasi 0,05-3,0 bpjdapat menyababkan iritasi dengan delerjen lunak de!QIII menggunalcan ai'bersll
kemerahan, gatal, saki berair, penglihatan kabur, clan mengal dalam jumlah cukup banyak selama
lakrtmasl sadang. 4-20 bPI dapat manyababkan lakrlmasl 15-20 men sampai tidak ada sisa-tisa bahan
heba dan kerusakan mala parmanan, dan kebutaan. kiria yang lerti Q BI.
4. ]IKA TERTELAN "' Untuk luka baker, tutup luka danganlease sterl.
Kasus tertelan fomtalin dalam benluk gas tidak mungkin "' Jika partu segera hubungi dokter atau rumah
te adi, tapi jika te adi, dapat menyebabkan mulut, sakit untuk rnendapalkan bantuan medis.
tenggorokan dan lambung terbakar, sulit bemafas, mual, C. JIKA TERKENA MATA
muntah dan diare, kemungkinan pendarahan, saki! perut 1r Segera biles mala dengan air dalam jumlah
parah, sakit kspala, hipotansi, varligo, squ,kajarg, pilgsan, be6ar alau dapalpga dlgunakan larutangaram
dan koma. Perubahan deganaratlf dar1 haU, jantung dan fisiologis. Selama membilas, kedip-kedipkan
otak, dan gangguan 1111118, pankreas, susunan saraf pusa mala atau gerak.gen kkan kelopak mala bagian
dan ginjal dengan albuminuria, hematuria, anuria, dan alasdan bawah agar 1klakadasisa-sisa btntn
aaidosis dapat te adi. kimia yarw;J terti !.Tutup mala dengan kasa
steril.
BAHAYA PAPARAN JANGKA PANJANG
"' Bile per1u segera hubungi dokter atau rumah
(KRONIS) S,7
saJcit ri.lk mendapatkan bantuan madis.
1.JIKA TERHIRIJP D. }IKA TERTELAN
Paparan berulang alaujangka panjang dapat menyebabkan "' Tidak disarankan untuk menginduksi muntah
saki! kapala, linitis mual, mengantuk, gangguan pemafasan, karena polensi terjadinya Ekar&l si9lem syaraf
g uanginjal, dan sensitisasi paru. Efek neuropsikologi pusatcm keiMQ. Ella nmah, jaga agar kepala
seperti ga Q uan lib',iritabilitas, gangguan keseirrt&Qan, barada lebih randah dari pada pinggul untuk
penurunan daya ingat, hilang konsentrasi, dan perubahan mencegah terjadinya aspirasi. Jika penderita
kejiwaan. G uan haiddan sterilitas kedua padawanita. tidak sadar, letakkan kepala menghadap ke
Efek reprodu klif pada hewan s. sar!1ling.
2.JIKA K.ONTAK. DENGAN KULIT 1r Dekontaminasi umumnya dapat dilakukan
Paparan berult.-.gatauJangka panja'wj kin mayabablcan dengan IMIIan ipekak, aq aklif, em
pe!'l(81ar
luka baker tingkat dua, mati rasa, gatal, gangguan pada yang diberikan dalam waktu 2 jam setelah
kuku, pengerasan dan penyamakan kulit dan sensitisesi. tertelan. Pemeriksaan terhadap kejadian gagal
8 21
HRillbnme1'4Jhirup bahan atau produk hasil Dermatitis dapat terjadi
pembakaran. Bertiilah pada1Bmpalyang leli1 atau terlihat beberapa
rendah dan berlawanan dengan arah angin. tahun kamudlan dlmulal
Risiko khusus 7 : dengan erupsi pada area
"' Bahaya kebakaran sedang. Membelttuk campuran digital, dan bagian lain
der9JI1 udara yang mudah meledak padasekitar litik tubuh. Ksrlslkan haft yang
nyala. parah pada mencit
"' Peralalln pellndung khusus untuk kebalcaran 1 : mengikuti percobaan
Jqlllberrlla di 8198 larcla pakaill1 sepetti pada kul s.
pelindung tahan bahan kimia dan peralatan 3.JIKA KONTAK DENGAN MATA
pelindung pemafasan yang sesuai. Untuk Efek tergantung pada konsentrasi dan lama paparan.
menghlndarl kontak dengan kulll, jaga jarak Kelerulangan atau konlak lama dervJnbahan kDrosif dapat
aman dan gunakan pakaian palindung yang menimbulkan kDnjunglivi1as atau efek seperlipada paparan
cocck. jangka pendek.
4. JIKA TERTEIAN
Tet1elan formalin dalam ntlhsedikit secara benBigdapat
menyebabkan iritasi saluran pencemaan, muntah, dan
puslng. Reaksl sensltlsasl pamah dllaportan. Prla yang
menelan formalin dalam susu selama 15 hari mengeluh
sakit pada perutatau lambung dan saldt kepala. Ge;ala lain
yang dilaporbn termasuk rasa terbakar padalenggOOlkan,
panurunan suhu badan, dan 4 orang pria mengalami gatal-
gatal pada dada dan paha.

3. TINDAKAN PERTOWNGAN PERTAMA 7


A. JIKA TERHIRUP
"' Segent pindahkan penderita ke claerah yang
bebas dari peperan formalin.
"' Jika panderila sukar bemafas gunalcan mastsr
berkatup alau Blat yang serupa liU:melakukan
pemafasan buatan.
"' Setalah itu segara hubungi d'*ler atau rumah
saki!untukmendapatkan bantuan mecls
20
ANGKAH- LANGKAH B. ASPEK PENANGGULANGAN
1.TINDAKAN PENANGANAN TuMPAHAN DAN
PENGAMANAN I I<EBOCORAN.
Hentikan lumpahllljika dapat dilakukan tanpa risi . Klnf9
PENGURANGAN RISIKO uap dengan penyemprolan air.
Tumpahan sedikit :Serap dangan pasir a1au bahan lain
yang tidBk dapat temakar. Ku ulkan lumpahan kedalam
A ASPEK PENGAMANAN waclah larlulupyang sasuai unll* permuangan selanjutnya.
1.PENYIMPANAN Pindahkan ke tampa! yang aman.
Kemuan: Tumpahan banyak :Bendung/sakat tumpahan untuk
Simpan pada wadah tertutup rapat, penyimpanan dan pemb anselanjutnya. JatHcan dari stlliJer nyala. lsolasi
penanganan sesual dengan paraturan dan standar yang daarah tmaya dan ber1kan Ianda dllarang masuk bagl yang
bertalw.8 tidak.berialpentingan.
C. :
Penyimpanan dan pananganan sesuai
dengan peraluran )'!llg ber1aku. Terpisah
dari senyawa yang tidak dapat
tarcampurkan (incompatible), dari
pet I!Jllaidasi dan sen)VMlakli.li'ldarlam
Formalin ke dalamnya ditambahkan
dari kerusakan fisik. Jaga tetap karing,
-- Media pemadam .7:

pasang ventilasi pada lantai dasar.s 2. TINDAKAN PENANGGUIANGAN I<EBAKARAN

matanol10-15% untuk mancagah polmensasl.u b Kebakaran kecil :Bahan kimia kering, karbon
dioksida, air, busa biasa,dlll busaInnalkdml.
2. K.oNDISI YANG HARUS DIHINDARI: "' Kebakaran besar :Gunakan busa biasa atau
Panas, nyala api, bunga api dan sumber nyaJa lainnya.
penyamprotan dangan buliran air halus.
wadah dapal rusak atau maledak Jlka IBrpapar panas
Tindokan pemadamon api 1:
"- Kcn1ak dengan bal1ll1yarJJ tidak boleh dicampgi;Jn seperti Pindahkan wadah dari area kebakaran J!a dapet
asarn, base, dan bahtvl pengoksidasi, pereduksi, logam, dilakukan lanpa risiko. Hindari penyebaran
garam logam, halogen, bahan yang mudah tarbakar, tumpahan dengan aliran air bertekanan.
peroksida. Bendung I!Jmpahan untuk pembuangan labih
"' Jauhkan dari saluran persediaan air dan saluran air. larjll Glllakan alat pemadam apiyang 8811U8i.

10 19
lllt!Jk koosantrasl yalQ tttak cl(slahjj atau yarQ segera 3.PELABELAN BERDASARI<AN GHS*1z
berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan :
"' Respiralor pemasok udara janis apasaja derQan
pelindufYd wajli1perd1dandicperasilarl d11191fl
tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan
poaitif laimya, dikombilasikan derglll pemlatan
pelapasan udara yang tarplsah.
"" Alai bantu pemafasan janis apa saja dangan
pelindu wajah penuh.
b. Jikc kontck dengan kulit
Glnakan pakaian pelincb!g, dan SllllnJla1WJ111
1ahan bahan kimia yang 888Uai.
c. Jika kontck dengan mala
Gunakan kacamata keselamatan tahan percikan.
Siapkan ktan pencuci mala (eye wash fountain) dan
piiiCU21 ardara (qlickdl8nch sllcMw) lllluk klmiBn
Pemyataan Bahaya (Hazard Statements)
dannldi area tempat kerja.
"" Cai'an yang dapat menyala
"' Baracun bila tar1elan
"' Fatal blla kontak dengan kullt
"' Fatal blla tarlllrup
"' Menyebabkan luka bakar yang hebat pada kulil dan
meta
"' Dapat menyebabkan alergi atau gejala asma atau
kesulitan bemafas billlterhirup
"' Dapat menyebabkan reakBi alergi pada kulit
d. Jika tertela n "' Dapat menyebabkan kanker (terutama saluran
pemafasan)
Jangan makan, mlnum, merokok atau mangenakan
"' Menyebabkan kenJsakan genetik
kosmelik selarna beke!ja atau berada clalam ruangan "" Diduga merusak fertilitas ataujanin
digunakan. Setelah keluar dari tempat ke a atau "" Beracun terhadap ingkungan akualik
panyimpanan, lepaskan pakaian pelindung dan c:uei • HlmridZsd S)elrlmtJCII8&4talrol! tJ/IlJ lAbtllllg tJala'llbiiB
lai'QIIn sampai bersih.7 (GHS}

18 11
Pemyotgan kehati-hatian (Prooautionary Statementf) 15. lnformasi yang Berkaitan dengan Regulasi
• Simpan dalam lemari terkunci dan jauhkan dari Peraturan mengenai keselamatan, kesehatan
jangkauan anak-anak dan lingkungan spesifik untuk produk yang
<l- Blla kontak dangan mata, basuh dangan air yang
bersanglwlan
banyak dan bawa kadoktar 16. lnformasi lain Termasuk lnformasi yang
<l- Kanakan pakaian palindung, sarung Iangan dan Diperlukon dalam Pembuatan dan Revisi SDS
pelindung mala atau wajah yang ooook S. TlNDAKAN PENCEGAHAN DAN
<l- Bila teljadi ketelakaan atau anda merasa tidak sehat,
PERLINDUNGAN DIRI
jika memur9ilkan segera bawa kedokter (pe!llatkan
a. Jiko terhirup 7
kemasan atau labef}
Hanya digunakan di ruangan yang bei'Y8ntilasi baik Dalam kondisi sering digunakan atau pada paperan
yang tinggi, alat pelindung pemafasan mungkin
4 • LEMBAR DATA KEAMANAN (LDK)
Lembar Data Keamanan (I.DK)ISafety Data Sheet (SDS) diperfukan. Alat pelindung pemafasan diurut secara
adallillerrila'pelurjJkymg berisi immnasi bcilan belbdlaya bemb.nn dari minm k8maksirllm. Pertimba'lgkan
tentang sifat fisika, kimia, bahaya, cara penanganan, alat sifat peringatan eebelum alat digunakan.
pelindung cii, dan penqgulangan keadaan darurat Pada konsenlraii berapepm YBFQ lsrdetebi g :
lDK bdibuatatau llnedia untuksetiap "' Alat bantu pemafasan jenis apa saja dengan
procit JWQ mengandung satu atau lebitl pellcllngwa)il penlll, dan doperasbn dai'l!Jm
koqlonen berbahaya. Kritel'il pel'tJUSU18fl
LDK ditatapkan oleh instansi yang tekanan yang dibubJhkan atau mode tekanan
berwanang alau olah suatu badan yang positif lainnya
dlakul atau dlsatujul olah lnstansl yang "' Ra6piatar pamasck udln jeris epasaja dangan
belwenang sesJall nstrldll' nas1cna11 pei!dLIIQ wajah peooh dan cloperasikan de an
atau inBnasicnal. Namalazin bahan kinia tekanan yang dibubJhkan atau mode tekanan
yang clgunakan untuk mengel'llilya pada positif lainnya, ll<ombilasiklln dengwl peralalan
LDK harus sama dengan nama yang pelepasan udara yang terpisah.
tercanllln pada label. 10 Tindakan penyelamatan diri r:
LDK dimaksudkan bagi pekerja yang
"' Resplra!Dr pemumlan udala dangan pellndu
menangani bahan kimia di tempat kelja,
majilalyang pelt mengstah(i misltlyacara n wajah penuh janis ape saja yang dilengkapi
yang tepat, atau petug86 tenggap darurat seperti petugas dselongsong pencegah miJSiinya bahan
pem8(iam k8bebtan, para pekerjayang bethlllungan derG&n ml
bahan klmla barbahaya, teknlsl kadaruratan medlk, dan •AJat pelirmngjeris epa saia. dengan alat bantu
petugas ruang tanggap darurat u. pemafasan sencii
12 17
11. lnformasi Toksikologi LDK dibuat oleh produsen atau imporlir bahan kimia dan
"' Uraian ringkas tetapijelas dan lengkap tentang selalu berada dekal an petugas yang menangllli bahan
berbe.gai efek tobikologi (kesehatan) dan data kinia.
yang tersedia yang digunakan untuk Berdasarkan GHS, LDK terdiri dari 16 bagian (section)
mengidentifikasi efek tersebut, meliputi : yMIJ:ll
o infDrmasi tentang rule paparan yang
mungkln fal1adl (lerhlrup, kontak dangan
l.ldentifikasi zat ctau ccmpurcn dan pemcsok:
kulit.teltena mala dan tertelan) "' Penanda Produk
o gajala yang berhubungan dengan sifat "' Cara-a ra identifikasi lain
fisika, kimia dan toksikologi "' Panggunaan yang dianjurkan dan pembatasan
o efek segera dan yang tertunda dan juga penggunaan
efak kro'* dall paparan slrvcat danJqka "' Keterangan rinci mengenai pemasok (termasuk
panjang nama, alamat, nomcr telepon, dll)
o ukuran toksisitas kuantitatif (saperti Nomor telepon keadaan darurat
p8f'kiran toksisitas akul) 2.1denlifikasi Bahaya mencakup
12. lnformasi Ekologi "' Klasifikasi untuk campuranfunsur dan informasi
f;r Ekotoksi&itas (akuatik dan lel'$$bial, jika ada) nasional atau regional
"' Persistensi dan degradasi "' Elemen label, tannasuk pamyataan kehall-hallan
f;r Potensi bioakuroolasi (simbol bahaya dapat diberikan sebagai
"' Mobilitas di tanah reproduksi gratis simbol dan wama hitam dan
f;r Efek kurang baik lain
putih alau nama simbol yailu nyala api, simbol
13. Pertimbangan Pembuangan/ Pemusnahan tengkcrak dan tulang mlang)
Uraian residu limbah dan informasi tantang
"' Bahaya lainYBill lklak IBrganlung pada klasllkasl
metoda dan penanganan pambuangan yang
(seperti biDiya ledakan debu) atau blhlya yarg
aman, mencakup pembuqan kemasan yang
tarkontamlnasl tidak tercakup dalam GHS
3. KomposisV lnformasi fenfang Bahan Penyusun
Blhln:
"' ldentitas bahan kimia
"' Nama dag . snonim, dll
"' Nomcr CAS (Chemical AbBt1act Service) dan
ldentltas khusus lain
"' Kemumian dan slabililas bahan adilif yang
memberikan kontribusi pada klasifikasi unsur

16 13
C&mpsmn: "" Kondlsl·kondlsl penylmpanan yang aman,
ldentitas dan konsentrasi bahan kimia atau termasuk bahan-bahan yang tidak boleh
kisa1111 konsantrasi dari Slll'llla balm penyusun tercamll'Jr
yang lelmasuk kategori bahaya dalarn GHS dan 8. Kontrol Paparon/ Perlindungan Diri
berada di alas tingkatan batas maksimumnya "" Parameler kendali misalnya nilai batas paparan
(cuf-ollj. di tempat kefja atau nilai batas biologik
Cll.tatan :unlllk tl!nfan& bahan pmyut UD, /fl. Konttolrancang-bangun yang sesuai
aturan - aturan peJahat yang berwenang untuk
Coltjid.elttial BwrinaN InfomuJtitln (CBJ) barua "" Tindakan penindunp inciWiu, seperti peralatan
dlpriorllulam ell ataa ida1ti11kaal. prodult. pelincklng diri
4. Tindakan Pertolongan Pertamo 9. Sifat Fisiko dan Kimia
"' Uraian tildllklrl diperiuklrl, yang dibedakan Panampllan (keadaan flslk, wama dll)
berdasarkan rute papal, yallu apablla tarttup, "" Bau
kon1ak doogan kulit, tsrkena mata dan tsrtslan "" Anang batas bau
"" Gejala/ efek paling pentlng, akut dan kronls "" pH
lndikasi pemwabrl medis dan perawafiKJ khutiUS "" Titik leburllilik beku
yang diperlukan, jika dipeffukan "" Titik didih awal dan nJntang pendidihan
5. Tindakan Pemodoman Kebakoron "" Titiknyala
"" Media pemadaman yang t.epat {dan tidak t.epat) "" Laju penguapan
/fl. Bahaya spesl!lk yang tlmbul dart bahan ldmla "" Flammabilitas (padat. gas)
{misalnya sifat bahaya procklk apabila terbakar) "" Flammabilitas atasJbawah atau betas ledakan
"" Tlndakan pencegahan dan peralatan pellndung "" Tel<anan uap
"" Densitas uap
diri untuk petugas pemadam kebakaran
"" Dlll'lsilas nisbi
6. Tindakan Penanganan Tumpahan/ Bocoran "" Kelarutan
/fl. Tindakan pencegahan pribadi, peralatan "" Koefisien partisi :IHlktanolfair
pelindung diri dan prosedur keadaan darurat "" Temperaturswa-nyala
/fl. Tlndakan pencegahan llngkungan "" Temperatur peruraian (dekomposisi)
"' Material dan metoda untuk penanganan dan 10. Sfobilitas dan Reakiivitas
pemb&nllhan "" Slabilitas bahan kimia
7. Penanganan dan Penyimpanan "" Kemungkban reaksl yang berbahaya
"" Tindakan penoegahan untuk penanganan yq "" Kondisi·kondisi yang harus dihindari (meliputi
aman muatan statik, getaran atau goncangan)
"" Bahan lainyang lldak oocok
"" Produk peruraian ldekomposisi yang berbahaya

14 lS

Anda mungkin juga menyukai