Nurchita Arliza

Teori Akuntansi

190421862409 / MAKT 2019

RESUME ARTIKEL TEMA AKUNTANSI IDEOLOGI

a. Judul : Public Sector Accrual Accounting: Institutionalising Neo-Liberal Principles

b. Jurnal : Accounting, Auditing & Accountability Journal
c. Penulis : Sheila Ellwood; Susan Newberry
d. Volume, No, Halaman dan Tahun : Vol. 20 No. 4, pp. 549-57, 2007
e. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian

Latar belakang penelitian, Kebijakan ekonomi relatif tidak berdaya tanpa adanya perincian
proses perantara, seperti aturan dan regulasi, untuk memberlakukannya (Deakindan Wilkinson,
1998). Dalam penelitian ini, peneliti akan berfokus pada pengembangan akuntansi akrual di
sektor publik Inggris dan Selandia Baru serta mempertimbangkan peran akuntansi dengan
pandangan reformasi neoliberal. Tiga fitur kunci dari reformasi neoliberal terdiri dari pengelola
secara independen kebijakan moneter anti-inflasi; disiplin fiskal tingkat makro yang dikenakan
pada pemerintah untuk mencapai anggaran berimbang; dan reformasi ekonomi mikro untuk
meliberalisasi perdagangan dan memperluas sektor bisnis (McKinnon, 2003, p. 316). Kontroversi
seputar penerapan akutansi akrual dalam sektor publik bukan tentang penggunaan akuntansinya,
akan tetapi tentang penerapan akuntansi akrual yang awalnya dirancang untuk tujuan bisnis
dengan klaim bahwa menyediakan informasi keuangan “Read Across” antar sektor. Peneliti
menggunakan studi kasus pada dua negara yang berbeda yaitu, Inggris dan Selandi Baru karena
Inggris di pandang sebagai pengagas reformasi pelayanan publik sedangkan untuk Selandia Baru
sebagai negara pemula akan tetapi menjadi pemimpin yang terkenal dalam pengadopsian dan
pengembangan akuntansi akrual.

Tujuan Penelitian, Tujuan dari penelitian ini untuk menguji bagaimana peran Akuntansi Sektor
Publik dalam melaksanakan reformasi neoliberal di Inggris dan Selandia Baru. Dalam penelitian
ini juga membandingkan pengembangan dan penggunaan akuntansi reformasi manajemen
keuangan sektor publik di Inggris dan Selandia Baru.

b. Metode Penelitian : Metode Kualitatif

Subjek Penelitian : Manajemen Keuangan Akuntansi Sektor Publik di Inggris dan Selandia Baru

Teknik Pengumpulan Data : Dokumentasi dan Observasi (wawancara)

c. Hasil dan Pembahasan

Penggunaan akuntansi akrual pada sektor publik di Inggris maupun di Selandia Baru sama-sama
telah menerapkan reformasi neoliberal yang mencangkup pengendalian fiskal tingkat makro dan
mikro yang bertujuan untuk mendorong investasi sektor swasta dan meliberalisasi perdagangan.
Di Inggris dan Selandia Baru, laporan keuangan yang diproyeksikan adalah bentuk akrual
akuntansi yang diadopsi adalah GAAP sebagaimana dikembangkan pada awalnya untuk sektor
swasta, dan ini pada gilirannya memberi kesan bahwa laporan keuangan sektor publik dan sektor
swasta mungkin secara sah dibandingkan. Di setiap negara idenya telah dikembangkan dari basis
yang berbeda tetapi pengintegrasian tujuanya jelas. Perbedaan utama tampaknya adalah tingkat
kerja sama antara Departemen Keuangan dan badan pengaturan standar akuntansi yang
relevan. Di Inggris,hingga saat ini ada perbedaan pendapat yang jelas antara keduanya,
sedangkan di Selandia Baru, hubungan menjadi lebih dekat dan kooperatif dari sekitar tahun
1992. Baik di Inggris maupun Selandia Baru sama meberikan suatu kesan netralitas sektor atau
kemampuan untuk sektor dalam “read across” memberikan efek kesalahan prespsi atau
menyesatkan. Akan tetapi, yang menjadi perhatian lebih lanjut kedua negara tersebut adalah di
mana perkembangan pada tingkat yang lebih rinci yang bertujuan untuk mendukung kompetisi
Baik di Inggris maupun Selandia Baru, akuntansi akrual memberikan dasar untuk penetapan biaya
penuh pada proses dan pengenalan proses kompetitif yang bertujuan untuk memberikan level
pada bidang permainan bisnis. Pejabat Departemen Keuangan Selandia Baru yang diwawancarai
untuk Newberry dan Pallot (2003) menyatakan hal itu Peraturan Selandia Baru yang
menghubungkan kontrol fiskal tingkat makro dengan anggaran tingkat mikro mirip dengan yang
ada di Inggris.