Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH

MEMBANDINGKAN SISTEM AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi


Internasional

Dosen: Dwi Novaliawati, SE.,M.Pd

Oleh :

Suci Wulan Sawitri 12160058

UNIVERSITAS BINA BANGSA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

AKUNTANSI

2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat


rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang
0

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah mendapatkan bantuan


dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, moril maupun
materil yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini,
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Dwi Novaliawati.
SE.,M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Internasional dan semua pihak
yang telah membantu tersusunnya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,


dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri yang masih dalam tahap
belajar. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

                                     

                       Serang, Januari 2020

                                                                                                Suci Wulan Sawitri

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Standar Akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula
hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan.
Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar
Akuntansi. Standar Akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi
dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Di beberapa
negara standar Akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar Akuntansi umumnya melibatkan gabungan
kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar Akuntansi
dan proses Akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu
arah yang sama. Pada kesempatan kali saya akan membahas tentang
beberapa Negara yang mempunyai masing- masing sistem Akuntansinya
(Standar Akuntansi) tersendiri terutama di berbagai Negara. Kita bisa
melihat perbandingan sistem Akuntansi di beberapa Negara tersebut.
Meskipun standar Akuntansi sudah ada di masing-masing Negara
sering sekali hubungan antara standar Akuntansi dan praktik Akuntansi
tidak selalu sejalan searah seperti dikebanyakan Negara, hukuman atas
ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif,
secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak dari
pada yang di haruskan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengamatan tentang standar dan praktik Akuntansi
2. Bagaimana perkembangan IFRS di berbagai Negara ?
3. Bagaimana sistem akuntansi di berbagai negara ?

1
4. Bagaimana sistem akuntansi di berbagai negara ?

2
2

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi di berbagai Negara,
sehingga kita dapat membandingkan satu Negara dengan Negara yang
lainnya. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional pada
Semester ini.
BAB II

PERBEDAAN STANDAR AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA

A. Penyebab Berbedanya Standar Akuntansi di Berbagai Negara

Seiring dengan bisnis dan pasar keuangan yang telah banyak


menuju internasionalisasi, begitu juga dengan perbedaan dalam akuntansi
internasional yang menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis
pernyataan keuangan internasional. Perbedaan akuntansi internasional
membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan.

Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada


kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari
sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari
mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan
yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan
pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat
serius. 

Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan


perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing
sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks
pengukuran.

Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan


harmonisasi akuntansi  yang diulas dalam konteks dari kesempatan
investasi alternatif. Beberapa aspek yang menyebabkan terjadinya
perbedaan akuntansi di dunia antara lain :

3
4

a. Pertumbuhan Ekonomi, Semakin pesat pertumbuhan ekonomi semakin


berkembang kegiatan bisnis dengan demikian juga demakin besar
tuntutan informasi akuntansi perusahaan dari pemakai informasi.
b. Inflasi, Bagi negara-negara yang berpengalaman mengalami inflasi
cukup tinggi standar akuntansinya mencakup standar akuntansi inflasi,
sedangkan bagi negara-negara yang tidak pernah atau tidak sadar akan
inflasi standar akuntansinya tidak mencakup masalah-masalah inflasi.
c. Sistem Politik, Untuk negara-negara yang menganut sisttem
demokrasi, laporan keuangan yang disusun perusahaan di negara
tersebut cenderung lebih transparan, lebih rinci dan lengkap. Hal ini
disebabkan oleh tuntutan pemakai informasi yang kedudukannya kuat
relatif sama dengan perusahaan atau organisasi penyaji informasi
keuangan.
d. Pendidikan, Semakin maju pendidikan suatu negara semakin banyak
ahli-ahli di bidang akuntansi. Semakin banyak akuntan ahli semakin
canggih informasi akuntansi yang dapat diberikan kepada pemakai
informasi. Dengan semakin maju tingkat pendidikan akuntansi,
semakin banyak pula aktivitas riset di bidang akuntansi yang akan
menambah kualitas standar dan praktik-praktik akuntansi.
e. Profesi Akuntan, Semakin maju ttingkat pendidikan dan ekonomi suatu
negara, profesi akuntan juga semakin kuat dan kemungkinan besar
profesi tersebut dapat mendorong perbaikan dan pengembangan
akuntansi, baik standar maupun praktik akuntansi.
f. Peraturan Perpajakan, Undang-undang pajak di suatu negara
mempunyai pengaruh terhadap perkembangan standar dan praktik
akuntansi.
g. Pasar  Uang dan Modal, Semakin maju pasar uang dan pasar modal di
suatu negara maka semakin maju pula akuntansinya. Hal ini
disebabkan oleh persyaratan perusahaan yang akan mendaftarkan
sebagai perusahaan go public di pasar modal atau akan mendapatkan
pinjaman di pasar uang, persyaratan tersebut adalah penyusunan
5

laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan


harus disudit oleh akuntan publik.
h. Adanya perbedaan akuntansi di Seluruh dunia sudah tidak diragukan
lagi  cukup signifikan untuk membuat pekerjaan dari analis keuangan
sangat sulit dalam periode pembuatan perbandingan internasional.

Jika sekarang kita focus pada beberapa pengukuran kunci dalam


pemilihan beberapa negara besar seperti AS, Uni Eropa (termasuk di
dalamnya Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman), Brasil, Swiss, China dan
Jepang, kita  bisa melihat variasi dari prinsip akuntansi yang digunakan
bisa berpengaruh berbeda  terhadap pendapatan dan aset.

B. Masalah Yang Ditimbulkan Oleh Perbedaan Standar Akuntansi

Dalam akuntansi internasional ada standar yang harus diikuti,


tetapi ada permasalahan yang timbul yaitu akuntansi yang dipraktekan di
satu negara tentu berbeda dengan negara lainnya. Hal ini disebabkan
karena metode akuntansi yang digunakan dalam satu negara berbeda-beda
tergantung kondisi lingkungan , dan situasi ekonomi dan social yang ada
di suatu negara (pendapat ini diperkuat Sofyan Syafri Harahap:2007;116).
tapi tidak menutup kemungkinan bahwa suatu negara dapat melakukan
transaksi dengan negara lain, sebagai contoh sebuah perusahaan yang
berdiri di Singapura memiliki anak perusahaan di Indonesia, tentu
pelaporan keuangannya dapat berbeda. Oleh karena itu diperlukan standar
akuntansi internasional.

Namun, ternyata standar tersebut justru menimbulkan masalah


baru. Adapun permasalahan yang mungkin timbul dengan mengadopsi
standar akuntansi internasional adalah sebagai berikut:

a. Penerjemahan standar
6

IFRS menggunakan bahasa Inggris dan penerjemahan itu sendiri


akan mengalami kesulitan di antaranya adanya ketidakkonsistenan dalam
penggunaan kalimat bahasa Inggris, penggunaan istilah yang sama untuk
menerangkan konsep yang berbeda, dan penggunaan istilah yang tidak
terdapat padanannya dalam penerjemahaannya.

b. Ketidaksesuaian antara IFRS dengan hukum nasional

Hal ini terjadi pada beberapa negara standar akuntansi termasuk


sebagai bagian dalam hukum nasional, sehingga standar akuntansinya
ditulis dalam bahasa hukum, dan di sisi lain IFRS tidak ditulis dalam
bahasa hukum, sehingga harus diubah oleh Dewan Standar Akuntansi
masing-masing negara.

c. Struktur dan kompleksitas standar internasional

IFRS mungkin akan menimbulkan kekhawatiran bahwa standar


akan semakin tebal dan kompleks.

C. Perbandingan Akuntansi di Berbagai Negara

1. AMERIKA SERIKAT

Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor khusus Dewan


Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board –
FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap
standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan
dan Kurs (Securities and Exchange Commision – SEC).

Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American


Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities
and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali
membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti
7

bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . In 1973,


the Accounting Principles Board was replaced by the Financial
Accounting Standards Board (FASB) under the supervision of the
Financial Accounting Foundation with the Financial Accounting
Standards Advisory Council serving to advise and provide input on the
accounting standards. Other organizations involved in determining
United States accounting standards include the Governmental
Accounting Standards Board (GASB), formed in 1984, and the Public
Company Accounting Oversight Board (PCAOB). Pada tahun 1973,
Dewan Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi
Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan
melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar
akuntansi.

Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar


akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi
Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada tahun 1984, dan Perusahaan
Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). As international and
US GAAP standards have converged, the International Accounting
Standards Board which produces International Financial Reporting
Standards (IFRS) has become important. Sebagai internasional dan US
GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi
Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) telah menjadi penting.

a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan


legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan.
Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hokum Negara,
8

bukan hokum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan


dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut
mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi
serta publikasi periodic laporan keuangan.

SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang


terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang
berdagang over-the-counter? Perusahaan yang memiliki keuangan
terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan
keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam
norma internasional.

SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar


akuntansi dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi
bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi
tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang
independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara
langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.

FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006


telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158
(158 Statement of Financial Accounting Standard – SAFSs).
Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi
menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk
mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. FASB menjalani
proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS.

b. Pengukuran Akuntansi

Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat


mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
9

melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat


luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada
konsep penandingan.

Berdasarkan metode pembelian, goodwill dikapitalisasi dan


diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama maksimum 40
tahun dan jumlah amorisasi dimasukkan ke dalam laba periode
berjalan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah
pembelian. Goodwill  dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai
wajar pemberian yang di berikan dalam pertukaran dan nilai wajar
aktiva bersih yang diperoleh (termasuk aktiva tidak berwujud
lainnya).

Berkenaan dengan penilaian persediaan, metode LIFO, FIFO


dan metode rata-rata dibolehkan dan digunakan secara luas. Ekuiti
pemilik biasanya diukur berdasarkan kontibusi modal dan laba
ditahan ( yaitu, semua laba dan rugi sejak berdirinya perusahaan,
dikurangi distribusi deviden atau penarikan oleh pemilik dan prior
period adjusments tertentu). Kontrak konstruksi jangka panjang
boleh diukur dengan komplited-contracts method atau percentage-
of-completion method.

c. Pelaporan Keuangan

a) Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat sebuah


perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
b) Laporan manajemen
c) Laporan auditor independen
d) Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan
arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas
pemegang saham)
10

e) Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi


keuangan
f) Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh
paling penting terhadap laporan keuangan
g) Catatan Laporan Keungan
h) Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan
keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya
laporan induk perusahaan saja.
i) Pelaporan laba persaham terbagi dalam primari earnings per
share dan fully diluted earnings per share.

d. Standar Akuntansi
a) Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian,
bukan hukum federal.
b) Setiap Negara bagian memmiliki hukum perusahaannya
sendiri; secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas
pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara
periodic.
c) Akuntansi AS menyukai regulasi akuntansi yang mendetail.
d) Sistem kekuasaan bersama yang berlaku di AS adalah
Securities Exchange Commission (SEC), Internal Revenue
Service (IRS), Financial Accounting Standard Board (FASB),
Financial Executives Institution (FEI), Institute of Management
Accountants (IMA), dan American Accounting Association
(AAA).
e) Standar akuntansi keuangan dibentuk dalam sektor private dan
dilaksanakan melalui tindakan sektor publik.
f) Penyusunan standar akuntansi keuangan di AS adalah
ketergantungan (paling tidak secara implisit) atas kerangka
konseptual.
11

2. BELANDA

a. Pengukuran Akuntansi

Metode yang umum digunakan di Belanda adalah metode


pembelian.Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi
dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yag dibeli. Goodwill
tersebut dikapitalisasi dan diamortisasi selam estimasi masa
manfaat, hingga maksimum 20 tahun. Metode ekuitas digunakan
apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan
usaha dan keuangan.

Fleksibelitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat


terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk
aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan-perusahan Belanda memiliki fleksibilitas dalam
menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat
kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat
mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap
cadangan dalam ekuitas pemegang saham.

b. Pelaporan Keuangan

Akuntansi di belanda memiliki beberapa paradoks yang


menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan
keuanghan yang relatif permisif, tetapi standar praktek profesional
yang sangat tinggi. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas terpisah.

Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut :


12

a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Catatan-catatan
d) Laporan Direksi
e) Informasi lain yang direkomendasikan
f) Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan
oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan
Belanda membuatnya.
g) Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akntansi
yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alas
an-alasan di balik setiap perubahan akauntansi yng dilakukan.
h) Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan
induk perusahan saja maupun konsolidasi. Prinsip akntansi
yang sama harus digunakan dalam keduanya.

c. Standar Akuntansi
a) Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika
Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan.
b) Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib.
Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan
Kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak dan melahirkan kamar
dagang.
c) Auditing di Belanda merupakan propesi yang mengatur diri
sendiri. Badan pengaturnya adalah Institut Akuntan Terdaftar
Belanda (NivRA)
13

3. INGGRIS
a. Pengukuran Akuntansi

a) Inggris memperbolehkan baik metode akuisis dan merger


dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha.
b) Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai
perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan
nilai wajar aktiva yang diperoleh. Konsilidasi proporsional
hanya dioperbolehkan untuk lembaga patungan bukan
perusahaan. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan
asosiasi (di mana perusahaan memilki 20 persenatau lebih hak
suara dan dilakukan konsilidasi) dan untuk lembaga patungan
berbentuk perusahaan.
c) Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya histories.
Persediaan (yang disebut sebagai stok barang) dinailai
berdasarkan FIFO atu harga rata-rata, sedangkan LIFO tidak
diperbolehkan.
d) Sewa guna usaha yang mengalihkan risiko dan imbalan
kepemilkan kepada pihak penyewa (leasee) dikapitalisasi dan
kewajiban sewa guna usaha disajikan sebagai akun kewajiban..

b. Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuanagan di Inggris termasuk yang paling


komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup:

a) Laporan direksi
b) Laporan laba dan Rugi dan Neraca
c) Laporan Arus Kas
d) Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
14

e) Laporan Kebijakan Akuntansi


f) Catatan Atas Refrensi dalam Laporan Keuangan
g) Laporan auditor

c. Standar Akuntansi
a) Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.
b) Aktifitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas
oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts,
yang merupakan hukum nasional. Dua sumber utama standar
akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi.
c) Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas
diatur oleh aktiva yang disebut Undang-Undang perusahaan.
Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas dan
dikonsilidasikan sepanjang tahun.
d) Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan
Komite konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun
1970:
e) The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
f) The Institute of Chartered accountants in Ireland
g) The Institute of Chartered Accountans of Scotland
h) The chartered Assosiation of Certified accountants
i) The Institute of Cost and Mnagement Accountant
15

4. JERMAN
a. Pengukuran Akuntansi

Akuntansi keuangan di Jerman memiliki tiga dimensi yang


secara signifikan membedakannya dengan sistem-sistem akuntansi
nasional lain khususnya dengan sistem Inggris-Amerika. Pertama
dan yang paling berbeda, lingkungan akunatansi Jerman telah
berubah terus menerus dan mengagumkan sejak  akhir PD II.
Karakteristik utama kedua dari akuntansi Jerman adalah bahwa
akuntansi jerman berada dibawah hokum pajak.

Jerman merupakan salah satu pengikut setiap prinsip biaya


historis di dunia. Kaitan langsung system akuntansi dengan aturan-
aturan perpajakan menjelaskan lebih jauh dominasi pengukuran
biaya histories.

Aturan-aturan kapitalisasi sangat spesifis. Biaya memulai


atau biaya ekspansi bisnis boleh dikapitalisasi, sedangkan biaya
untuk mendapatkan modal ekuitas atau aset-aset tak berwujud yang
tidak diperoleh dalam transaksi pertuakaran tidak boleh
dimasukkan dalam neraca. Hukum pajak menghendaki agar
goodwill yang diperoleh dikapitalisasi dan diamortisasikan selama
periode lima belas tahun.

b. Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan Jerman cukup luas tetapi dilihat dari


standar Inggris-Amerika mempunyai nilai informasi yang terbatas.
Kondisi ini muncul terutama dari fakta bahwa aturan-aturan
akuntansi pajak mendominasi sebagian besar akuntansi keuangan.

Laporan arus kas tidak diwajibkan tetapi disediakan oleh


perusahaan-perusahaan besar. Persyaratan-persyratan pelaporan
16

keuangan Jerman menetapkn teknik-teknik konsolidasi yang sama


dengan kebiasaan Inggris-Amerika.

Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus


menentukan isi dan bentuk laporan keuangan:

a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Catatan atas Laporan Keuangan
d) Laporan Manajemen
e) Laporan Auditor

c. Standar Akuntansi

Aktivitas ini tidak terdapat di Jerman seperti yang


dimengerti dalam Negara-negara bahasa Inggris. German Institute
terutama berurusan dengan penyusunan standar-standar auditing,
namun GI juga mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi dan
interpretasi-interpretasi atas persoalan-persoalan akuntansi
keuangan. Rekomendasi dan interpretasi ini tidak mengikat bagi
anggota-anggota GI dan pembuat laporan keuangan.

5. JEPANG

a. Pengukuran Akuntansi

Beban depresiasi selalu diukur berdasarkan basis pajak. Hal


ini biasanya meng-understate laba perusahaan-perusahaan Jepang
yang dilaporkan.
17

Laporan keuangan konsolidasi sekarang diwajibkan di


Jepang walaupun sejumlah besar perusahaan-perusahaan anak
dibebaskan dengan berbagai cara

Kesimpulannya, pengukuran akuntansi Jepang masih sangat


mengikuti ketentuan-ketentuan tradisional walaupun adaptasi
terhadap standar internasional terus meningkat

b. Pelaporan Keuangan

a) Undang-undang komersial mewajibkan penyiapan dan


publikasi laporan keuangan perusahaan induk saja dan bahwa
MOF (melalui SEL) mewajibkan laporan keuangan konsolidasi
bagi KK yang terdaftar di pasar modal (dengan beberapa
pengecualian yang ditentukan).
b) Laporan keuangan Jepang tidak merefleksikan pengakuan
apapun atas perubahan daya beli unit mata uang. Baik laporan
keuangan itu sendiri atau laporan supplementer atau catatan
atas laporan keuangan tidak menyebut-nyebut efek inflasi.
c) Laporan keuangan berikut ini disiapkan kepada para pemegang
saham atau kreditor yang berkepentingan:
d) Neraca,
e) Laporan laba-rugi,
f) Laporan bisnis,
g) Usulan bagi pembagian laba,
h) Skedul-skedul kegiatan.

c. Standar Akuntansi Keuangan


18

a) Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan


fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari
JICPA.
b) Pengaruh yang paling kuat datang dari undang-undang
komersial yang diatur oleh Menteri Kehakiman (MOJ)
c) Jalur utama penyusunan standar akuntansi di Jepang dikelola
oleh Menteri Keuangan (MOF) melalui badan penasehat
khususnya, Business Accounting Deliberation Council
(BADC).

6. CINA

a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha
b) Metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap
perusahaan lain melebihi 20 persen.
c) Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.

b. Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas
d) Catatan atas laporan keuangan
e) Penjelasan kondisi keuangan
19

c. Standar Akuntansi
a) Hukum Akuntansi yang diamandemen pada tahun 2000
menjelaskan prinsip-prinsip umum akuntansi
b) Dewan Negara (suatu badan eksekutif yang berhubungan
dengan kabinet) juga telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan
Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting
and Reporting Rules for Enterprises-FARR)
c) Kementerian Keuangan yang diawasi oleh Dewan Negara
merumuskan standar akuntansi dan auditing
d) Kementerian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi
untuk perusahaan bisnis (Accounting Standars for Business
Enterprises-ASBE)
e) Komite Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standars
Committee-Casc) merupakan badan berwenang di bawah
Kementerian Keuangan Cina

Perubahan besar tekanan di bawah Cina terjadi dari


fokus utama pada informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah,
yang melibatkan perencanaan dan perpajakan nasional. Menuju
ke sudut pandang yang lebih luas termasuk oleh investor,
kreditor dan manajemen perusahaan. Sebuah keputusan yang
berorientasi mikro yang menahan ukuran kontrol makro
ekonomi-keseimbangan yang diberikan ke tradisi Cina oleh
keseragaman dan peraturan yang detail.

RRC adalah negara yang menganut paham komunis,


oleh karena itu pemerintah, melalui hukum yang ditetapkan
oleh Kongres Rakyat Nasional, adalah pengaruh utama dari
akuntansi dan auditing. Meskipun sejarah akuntansi di Cina
bisa dilacak 2000 tahun yang lalu, pada awal tahun 19000
sistem pembukuan ganda dikenalkan. Kemudian pada tahun
1940, sistem akuntansi berorientasi barat dilaksanakan pada
20

perusahaan besar dan pelajaran akuntansi di tingkat universitas


pun meningkat dipengaruhi oleh UK dan AS. Tetapi RRC pada
tahun 1949 berubah drastis dengan pengenalan sistem
akuntansi Uni Soviet dan tekanan atas keseragaman dan kontrol
terpusat untuk tujuan rencana nasional. Sejak 1978, pendekatan
ini telah dimodifikasi mengikuti kebijakan “pintu terbuka” ke
dunia luar dan program ambisius Cina untuk modernisasi.

Pada tahun 1992, dasar akuntansi untuk perusahaan


bisnis dan kerangka kerja konseptual untuk RRC dikeluarkan.
Pada awal tahun 1993 standar akuntansi dikembangkan
kedalam berbagai topik dengan standar akhir yang dikeluarkan.

Pada tahun 1998, peraturan yang diaplikasikan untuk


brgabung ke perusahaan diganti dengan keluarnya sistem
akuntansi untuk bergabung dengan PT. Mengikuti revisi
peraturan akuntansi pada tahun 1999, dewan RRC juga
mengeluarkan FARR untuk perusahaan, yang mana
memperbaharui definisi dari aset, liabilitas, ekuitas pemilik,
pendapatan dan beban yang sebelumnya sama dengan standar
dasar.FARR juga mengelompokkan komponen pernyataan
keuangan/laporan keuangan termasuk arus kas, neraca saldo,
dan laporan laba rugi.

Standar akuntansi yang baru, dibangun sebagai standar


dasar dan rangkaian dari standar spesifik yang menggambarkan
perubahan besar dengan pendekatan dalam akuntansi Cina
dalam hal semua perusahaan sekarang perlu patuh dengan
gabungan dari prinsip akuntansi. Tetapi isi yang paling penting
dalam konteks standar akuntansi yang baru ini menggambarkan
sebuah area baru dalam akuntansi Cina. Satu berdasarkan dari
21

pendekatan pasar yang berorientasi barat lebi dari gaya lama


Uni Soviet.

Akuntansi keuangan berdasarkan pada kesamaan


sumber dana dan pengaplikasian dana, telah diperbaharui dan
diganti degan penjumlahan akuntansi, dimana aset-aset equal
liabilitas ditambah modal/ekuitas pemilik. Dalam pembuatan
perubahan ini, kepentingan grup pengguna yang lebih luas
melebihi pemerintah. Telah dikenali, diberi nama, investor,
kreditor, dan manajemen perusahaan. Informasi akuntansi
sekarang harus bertemu dengan lebih dari persyaratan untuk
kontrol makro ekonomi nasional. Jadi posisi keuangan
perusahaan dan hasil operasi bisa dimengerti dan praktik
finansial dan administrasi yang telah dikuatkan, informasi
akuntansi juga harus bertemu dengan kepentingan/kebutuhan
pengguna eksternal dan manajemen.

Meskipun pemerintah melalui MOF dan agensi


akuntansi resmi, DAAA telah menetapkan reformasi akuntansi,
ini sangat adil untuk dikatakan bahwa organisasi akuntansi
yang notabennya adalah Asosiasi Akuntansi Cina, sebuah
badan yang mengkhususkan dalam penelitian pendidikan, teori
dan praktik akuntansi, telah memainkan peranan penting.
Asosiasi ini didirikan pada tahun 1980, membentuk grup
penelitian dalam teori dan standar akuntansi dengan
kebanyakan anggotanya yang memiliki pendidikan setara
dengan professor.
22

7. INDONESIA

Berdasarkan sejarah, sistem akuntansi Indonesia didasari oleh


sistem akuntansi Belanda sebagai hasil dari pengaruh penjajaan
Belanda di negeri ini. Tetapi, ikatan antara kedua negara rusak pada
pertengahan tahun 1900. Indonesia berubah mengikuti praktik
akuntansi AS. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) didirikan pada tahun
1959 untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun 1970 IAI
membuat kode dan diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi
berdasarkan GAAP AS. Sistem akuntansi Indonesia berfokus pada
informasi yang dibutuhkan investor diatas permintaan pemerintah.
Pada tahun 1974, IAI membuat komite standar akuntansi keuangan
untuk membuat standar keuangan.

Indonesia telah membuat perkembangan ekonomi yang bagus


pada dekade yang lalu, tetapi krisis financial asia telah membuat
negara ini menuju ke arah kemiskinan. Sejak krisis, Indonesia telah
melakukan beberapa perubahan sosial dan politik. Yang menghasilkan
perubahan substansial dan merubah derajat kemakmuran seperti
sebelum terjadinya krisis.

Pada tahun 1994, komite standar akuntansi keuangan


direkonstruksi sebagai aturan standar akuntansi yang lebih independen
atas IAI, sekarang DSAK bekerja untuk mengharmonisasikan standar
akuntansi indonesia dengan IFRS.

8. THAILAND

Thailand adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang


berhasil menghindari penjajahan. Tetapi sistem akuntansi di negara ini
menghargai transparansi dan kebutuhan informasi investor, mirip
dengan akuntansi di negara Anglo-Amerika. Setelah krisis keuangan
23

pada tahun 1997. Thailand menerapkan reformasi untuk meningkatkan


kerjasama pemerintah dan meningkatkan investasi untuk kompetisi.
Perekonomian Thailand pulih dengan cepat dan mengalami
pertumbuhan yang bagus. Tingkat kemiskinan juga menurun sebagai
akibat dari adanya penguatan ekonomi.

Standar akuntansi dikeluarkan oleh ICAAT, yang didirikan


pada tahun 1948. Tetapi, standar akuntansi Thailand harus disetujui
oleh menteri keuangan dan ditempatkan secara hukum sebelum
perusahaan menggunakan mereka. Sekarang ICAAT telah mengadopsi
21 dari seluruh standar IAS.

Komisi bursa saham Thailand mensyaratkan bahwa semua


perusahaan yang mendaftarkan diri pada SET (bursa saham Thailand)
harus diaudit oleh auditor eksternal dan independen. Lebih jauh lagi,
perusahaan yang ingin mendaftarkan diri dalam bursa harus memenuhi
beberapa persyaratan yang dibutuhkan oleh investor. Sebagai
tambahan, ini sudah diputuskan bahwa pengawasan perusahaan yang
sudah masuk kedalam bursa saham yang dulunya dilakukan oleh
menteri keuangan sekarang dipindahkan ke Thailand.

9. INDIA

Pada tahun 50-an, lebih dari 50% penduduk India berada dalam
kemelaratan. Walau bagaimanapun, India saat ini telah meningkatkan
taraf ekonominya secara signifikan dalam dekade terakhir ini. Tidak
hanya tingkat kemiskinan yang telah berkurang, tetapi pertumbuhan
ekonomi telah meningkat dan berbagai macam indikator sosial telah
meningkat (seperti Angka Harapan Hidup dan Melek Huruf).

Karena yang diterapkan di India berasal dari Inggris, standar


akuntansinya memusatkan pada kebutuhan informasi investor. Pada
24

tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered Accountants in India)


dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar
di India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board) didirikan unuk
merumuskan standar akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam
menciptakan dan merubah standar akuntansi di India.

ICAI adalah anggota penuh dari IFAC (International


Federation of Accountants) dan diharapkan untuk memajukan IFRS
(International Financial Reporting Standards) dalam mencapai
harmonissasi internasional. Seperti contohnya, ASB memberikan
pertimbangan terhadap IAS (International Accounting Standards) dan
IFRS yang diterbitkan oleh IASB (International Accounting Standard
Board) dan mencoba untuk mengimplementasikannya dalam standar
mereka sampai batas yang memungkinkan, mengingat keadaan di
sekitar India.

10. MALAYSIA

Meskipun Malaysia telah berjuang dalam sejarah, negara ini


telah mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dalam 30 tahun
terahir ini. Lebih jauh lagi, tingkat kemakmuran malaysia meningkat
secara pesat. Prospek beberapa tahun ke depan pun amat menjanjikan
dengan antisipasi pertumbuhan dalam GDP, konsumsi pribadi dan
investasi pribadi. Seperti Indonesia, sistem resmi Malaysia berasal dari
Inggris. Seperti yang sudah diperkirakan, sistem akuntansi ini juga
membidik untuk bertemu dengan informasi yang diperlukan oleh
investor.

The Malaysian Institute of Accounting (MIA) telah didirikan


dibawah pengawasan regular perkumpulan profesi akuntan di
25

Malaysia. Tapi, Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya pada


tahun 1997 dengan Financial Reporting Act, yang dibuat oleh
Financial Reporting Foundation (FRF) / Badan Pelaporan Keuangan
dan Malaysian Accounting Standard Board (MASB). FRF mengawasi
pekerjaan MASB tetapi tidak terlibat dalam proses standarnya. MASB
adalah badan independen yang diciptakan untuk mengembangkan dan
mengajukan standar akuntansi di Malaysia. Kerangka kerja baru ini
diibuat dengan proses standar yang representatif dengan pengguna,
pembuat kebijakan, dan akuntan.

11. TAIWAN

a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.
b) Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di
perusahaan lain sebesar 20 persen atau lebih.
c) Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-
rata merupakan asumsi arus biaya yang dapat diterima

b. Pelaporan Keuangan
a) Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.
b) Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di
perusahaan lain sebesar 20 persen atau lebih.
c) Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-
rata merupakan asumsi arus biaya yang dapat diterima
d) Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
1) Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
26

2) Alasan-alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan


pengaruhnya terhadap lapora keuangan.
3) Hak kreditor terhadap aktiva tertentu.
4) Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah
material
5) Pembatasan atas pembagian laba
6) Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
7) Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting

c. Standar Akuntansi
Standar Akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar
AKuntansi Keuangan (financial accounting standars committee-
FASC) dari Lembaga Pengembangan Dan Penelitian Akuntansi
(accounting research and development foundation-ARDF)

12. PERANCIS

a. Pengukuran Akuntansi

Pada dasarnya, prinsip biaya historis dipakai di Perancis


sementara pada saat yang sama relevansi atas nilai berjalan (current
value) dimungkinkan, khususnya untuk properti, pabrik, dan
peralatan serta investasi jangka panjang. Aktiva berwujud
umumnya dinilai berdasarkan biaya histories. Aktiva tetap
didepresiasi menurut provisi pajak, umumnya menurut dasar garis
lurus atau saldo berrganda.

Depresiasi dan amortisasi menjadi masalah khusus dalam


pengukuran akuntansi karena hukum-hukum pajak mengatur
jumlah tertentu yang tidak selalu berhubungan dengan biaya aktual
27

(lihat komentar sebelumnya dalam seksi ini). Sama halnya, beban


bunga proyek-proyek konstruksi besar boleh dipapitalisasi tetapi
harus langsung dianggap biaya bagi tujuan pajak.

Amortisasi goodwill bervariasi mulai dari lima tahun


hingga dua puluh tahun. Biaya R & D boleh dikapitalisasi dalam
kondisi-kondisi yang sangat khusus tetapi kemudian harus
diamortisasikan selama periode tidak lebih dari lima tahun.
Cadangan legal dibentuk dalam neraca dengan menyesuaikan laba
ditahan sampai cadangan tersebut mencapai 10% dari modal legal.

b. Pelaporan Keuangan
a) Dalam waktu kurang dari setengah abad, pelaporan keuangan
di Perancis telah mengalami kemajuan dari pelaporan marjinal
ke pelaporan yang rumit.
b) Pelaporan keuangan harus melaporkan berikut ini :
c) Neraca
d) Laporan Laba Rugi
e) Catatan atas Laporan Keuangan
f) Laporan Direktur : mencangkup pembahasan aktivitas
perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan,
peristiwa setelah tanggal neraca yang penting, kegiatan
penelitian dan pengembangan serta ringkasan hsil operasi
perusahaan selama 5 tahun terakhir.
g) Laporan Auditor

c. Standar Akuntansi
a) Sumber standar akuntansi keuangan yang sebenarnya di
Perancis adalah hukum tertulis.
28

b) Empat organisasi utama yang terlibat dalam pembuatan standar


di Perancis adalah:
c) Consell National de la Comptabilite, or CNC (National
Accounting Board)
d) Commission des Operations de Bourse (COB)
e) Ordre des Experts-Comptables et des Comptables Agrees
(OECCA)
f) Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes (CNCC)

13. REPUBLIK CEKO

a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode akuisisi adalah metode yang digunakan dalam
mencatat penggabungan usaha
b) Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan asosiasi
c) Metode konsolidasi proporsional digunakan untuk perusahaan
patungan
d) Cadangan wajib yang diharuskan : laba disisihkan tiap
tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham
untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan
dengan kewajiban terbatas.
e) Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha
f) Metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap
perusahaan lain melebihi 20 persen.
g) Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.

b. Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari :


29

a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas
d) Catatan atas laporan keuangan
e) Penjelasan kondisi keuangan

c. Standar Akuntansi
a) Hukum komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada
tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 1992
b) Kementerian keuangan bertanggung jawab atas prinsip-prinsip
akuntansi.
c) akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Hukum
Komersial, Undang-Undang Akuntansi dan Keputusan
Kementerian Keuangan.

14. MEKSIKO

a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode ekuitas digunakan apabila terdapat pengaruh, tetapi
bukan kendali, yang umumnya berarti besarnya kepemilikan
berkisar antara 10 hingga 50%.
b) Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk
penggabungan usaha dapat digunakan
c) Cadangan wajib (hukum) dibuat dengan mengalokasikan 5%
dari laba tiap tahunnya hingga cadangan besarnya mencapai
20% dari nilai modal saham yang beredar.

b. Pelaporan Keuangan
30

Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri


dari :

a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
d) Laporan Perubahan Posisi Keuangan
e) Catatan

c. Standar Akuntansi
a) Institute Akuntan Publik Meksiko (instituto Mexicano de
Contadores Públicos) menerbitkan standar akuntansi dan
auditing di Meksiko.
b) Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip
Akuntansi yang berada dibawah institute tersebut, sedangkan
standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur
dan Standar Auditing.

15. POLANDIA

Polandia memulai transisinya ke arah pasar ekonomi pada


tahun 1990 menggunakan model shock therapy, yang berarti bahwa
semua perubahan dibuat secara bersamaan. Faktanya tujuan Polandia
dalah membangun basis untuk pasar ekonomi dalam satu tahun.
Dengan cara membuat legal, institusional dan institusi ekonomi yang
diperlukan untuk membantu privatisasi ekonomi. Meskipun transisi
mereka dimulai dibawah kondisi yang susah (seperti inflasi yang
tinggi), negara mereka menjadi salah satu pemimpin diantara negara-
negara transisi. Kemiskinan dan pengangguran masih tetap tinggi di
Polandia, tetapi negara ini tetap membuat kemajuan. Mungkin yang
31

paling berarti adalah masuknya negara ini kedalam Uni Eropa pada
tahun 2004.

Dibawah rezim komunis, akuntansi tetap eksis untuk mengatur


penggunaan aset negara dan menjaga aset publik dari pencurian.
Menteri keuangan membuat akuntansi untuk mengontrol kegiatan dari
perusahaan pereorangan. Rencana akuntansi Soviet dikenalkan pada
tahun 1953-1954 yang mana mengalokasikan dana surplus untuk
aktiva negara. Dengan begitu akuntansi ada bukan untuk mengukur
keuntungan atau efisiensi, tetapi didorong untuk menolong pemerintah
menyalurkan dana untuk aktivitas negara. Pengungkapan yang
digunakan untuk mengetahui seberapa bagus perusahaa mencapai
target surplus. Meskipun tidak ada hukuman untuk kegagalan,
perusahaan masih beresiko untuk tidak disukai oleh partai komunis.

Sistem akuntansi Polandia melalui 3 tahapan transisi yaitu


tahun : 1991, 1994, dan 2000. Ketetapan akutansi 1991 yang
dikeluarkan oleh menteri keuangan untuk menyediakan peraturan yang
menjembatani transisi ekonomi menuju pasar ekonomi. Tetapi
ketetapan yang dibuat tanpa mengkonsultasikan perbedaan pengguna
informasi sangat dikritik karena sangat tidak membantu dan banyaknya
ketidak konsistenan antara praktik dan aturan.

The Accounting Act tahun 1994 yang dikeluarkan untuk


membawa akuntansi Polandia lebih dekat dengan standar Uni Eropa.
Polandia mengadopsi ide dari “true and fair view” dan mengeluarkan
standar untuk mengisi kekosongan dalam sistem. Peraturan ini
membuang persyaratan untuk menggunakan chart of account dan
mensyaratkan perusahaan untuk mengembangkan rencana akuntansi
perusahaan. Sebagai tambahan, ini mengatur bursa saham untuk
membuat peraturran untuk perusahaan yang ikut bursa saham, lebih
32

spesifik lagi di daerah pengungkapannya. Standar Akuntansi Polandia


sekarang sudah lebih sejalan dengan IFRS.

16.  RUSIA

Meskipun situasi ekonomi di Rusia telah meningkat, negara ini


berbeda dengan negara transisi lainnya, Pertama, saham perusahaan
baru masih kecil dibandingkan dengan yang lain. Yang kedua,
banyaknya unit produksi bergaya soviet lama yang masih berfungsi
meskipun dalam keadaan merugi. Kemampuan negara ini untuk
tumbuh berasal dari sumber daya alamnya, sebagai contoh minyak dan
gas, lebih jauh mereka mendominasi dengan monopoli lamanya yang
tidak berubah. Dalam federasi Rusia, pemerintah mempunyai kontrol
tunggal atas akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang negara
sosialis. Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input
dan output. Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai
dan laba. Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk
menghindari pajak dan merubah pendapatan agar terlihat lebih
menguntungkan bagi investor.

Umumnya menteri keuagan Rusia yang membuat ketetapan


akuntansi, tetapi CBRF yang bertanggung jawab membuat standar
akuntansi dan audit untuk bank dan institusi kredit. Sebagai tambahan
CBRF memonitor mereka dan menetapkan persyaratan modal
minimum. Pada tahun 2002 perdana menteri Rusia mengumumkan
bahwa Rusia dan bank harus membuat laporan keuangan yang sesuai
dengan IFRS pada awal tahun 2004. Lebih spesifik lagi semua
pernyataan konsolidasi oleh perusahaan dan bank harus disiapkan
dengan IFRS. Laporan keuangan bank individual juga harus disiapkan
dengan IFRS tetapi untuk perusahaan individual harus lanjut
menggunakan GAAP Rusia.
33

17. BRAZIL

Seperti di Perancis dan Italia, tradisi akuntansi di Brazil


memberikan pilihan informasi yang dibutuhkan oleh petugas pajak dan
kreditor. Meskipun kepentingan investor dari dalam dan luar negeri
yang sudah masuk ke dalam pasar saham meningkat. Masih ada
signifikan kecil yang sama jauhnya dengan sikap ke akuntansi dan
penyingkapan yang diperhitungkan.

Seperti di negara latin lainnya, pengaruh dari pemerintahan,


peraturan perusahaan dan kebijakan pajak dalam akuntansi adalah hal
dasar yang amat penting. Di Brazil warisan kebudayaan Portugis
adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Meskipun peraturan
perdagangan dasar telah ditetapkan pada tahun 1850, hukum
perusahaan pada tahun 1976 berisi tentang persyaratan dasar perintah
persiapan pelaporan keuangan dan pengungkapan untuk perusahaan
publik. Sebagai tambahan Commissao de Valores Mobiliarios (CVM),
SEC, mengeluarkan standar akuntansi untuk perusahaan yang terdaftar
dalam pasar modal. Pasar modal Brazil meskipun kecil dibandingkan
dengan Inggris dan Amerika, adalah salah satu pasar utama di Amerika
Latin dan pertumbuhannya amat penting.

Profesi akuntan di Brazil tidak begitu berkembang seperti


negara Anglo-Saxon, tetapi institue untuk akuntan Brazil (IBRACON)
dan Dewan Akuntansi Federal telah mengeluarkan standar akuntansi
yang diterima secara umum sebagai prinsip akuntansi yang bertujuan
untuk mengembangkan akuntansi di negara ini.
34
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

34
DAFTAR PUSTAKA

http://apriakun.blogspot.com/2011/04/perbandingan-akuntansi-di-10-negara.html

http://irmajhe.blogspot.com/2014/10/perbedaan-standar-akuntansi-di-
berbagai.html

https://machdarhelmi.wordpress.com/2016/03/28/perbandingan-akuntansi-eropa-
amerika-asia/

35
36

Anda mungkin juga menyukai