Oleh :
AKUNTANSI
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengamatan tentang standar dan praktik Akuntansi
2. Bagaimana perkembangan IFRS di berbagai Negara ?
3. Bagaimana sistem akuntansi di berbagai negara ?
1
4. Bagaimana sistem akuntansi di berbagai negara ?
2
2
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi di berbagai Negara,
sehingga kita dapat membandingkan satu Negara dengan Negara yang
lainnya. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional pada
Semester ini.
BAB II
3
4
a. Penerjemahan standar
6
1. AMERIKA SERIKAT
b. Pengukuran Akuntansi
c. Pelaporan Keuangan
d. Standar Akuntansi
a) Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian,
bukan hukum federal.
b) Setiap Negara bagian memmiliki hukum perusahaannya
sendiri; secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas
pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara
periodic.
c) Akuntansi AS menyukai regulasi akuntansi yang mendetail.
d) Sistem kekuasaan bersama yang berlaku di AS adalah
Securities Exchange Commission (SEC), Internal Revenue
Service (IRS), Financial Accounting Standard Board (FASB),
Financial Executives Institution (FEI), Institute of Management
Accountants (IMA), dan American Accounting Association
(AAA).
e) Standar akuntansi keuangan dibentuk dalam sektor private dan
dilaksanakan melalui tindakan sektor publik.
f) Penyusunan standar akuntansi keuangan di AS adalah
ketergantungan (paling tidak secara implisit) atas kerangka
konseptual.
11
2. BELANDA
a. Pengukuran Akuntansi
b. Pelaporan Keuangan
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Catatan-catatan
d) Laporan Direksi
e) Informasi lain yang direkomendasikan
f) Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan
oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan
Belanda membuatnya.
g) Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akntansi
yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alas
an-alasan di balik setiap perubahan akauntansi yng dilakukan.
h) Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan
induk perusahan saja maupun konsolidasi. Prinsip akntansi
yang sama harus digunakan dalam keduanya.
c. Standar Akuntansi
a) Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika
Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan.
b) Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib.
Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan
Kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak dan melahirkan kamar
dagang.
c) Auditing di Belanda merupakan propesi yang mengatur diri
sendiri. Badan pengaturnya adalah Institut Akuntan Terdaftar
Belanda (NivRA)
13
3. INGGRIS
a. Pengukuran Akuntansi
b. Pelaporan Keuangan
a) Laporan direksi
b) Laporan laba dan Rugi dan Neraca
c) Laporan Arus Kas
d) Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
14
c. Standar Akuntansi
a) Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.
b) Aktifitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas
oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts,
yang merupakan hukum nasional. Dua sumber utama standar
akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi.
c) Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas
diatur oleh aktiva yang disebut Undang-Undang perusahaan.
Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas dan
dikonsilidasikan sepanjang tahun.
d) Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan
Komite konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun
1970:
e) The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
f) The Institute of Chartered accountants in Ireland
g) The Institute of Chartered Accountans of Scotland
h) The chartered Assosiation of Certified accountants
i) The Institute of Cost and Mnagement Accountant
15
4. JERMAN
a. Pengukuran Akuntansi
b. Pelaporan Keuangan
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Catatan atas Laporan Keuangan
d) Laporan Manajemen
e) Laporan Auditor
c. Standar Akuntansi
5. JEPANG
a. Pengukuran Akuntansi
b. Pelaporan Keuangan
6. CINA
a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha
b) Metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap
perusahaan lain melebihi 20 persen.
c) Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.
b. Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas
d) Catatan atas laporan keuangan
e) Penjelasan kondisi keuangan
19
c. Standar Akuntansi
a) Hukum Akuntansi yang diamandemen pada tahun 2000
menjelaskan prinsip-prinsip umum akuntansi
b) Dewan Negara (suatu badan eksekutif yang berhubungan
dengan kabinet) juga telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan
Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting
and Reporting Rules for Enterprises-FARR)
c) Kementerian Keuangan yang diawasi oleh Dewan Negara
merumuskan standar akuntansi dan auditing
d) Kementerian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi
untuk perusahaan bisnis (Accounting Standars for Business
Enterprises-ASBE)
e) Komite Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standars
Committee-Casc) merupakan badan berwenang di bawah
Kementerian Keuangan Cina
7. INDONESIA
8. THAILAND
9. INDIA
Pada tahun 50-an, lebih dari 50% penduduk India berada dalam
kemelaratan. Walau bagaimanapun, India saat ini telah meningkatkan
taraf ekonominya secara signifikan dalam dekade terakhir ini. Tidak
hanya tingkat kemiskinan yang telah berkurang, tetapi pertumbuhan
ekonomi telah meningkat dan berbagai macam indikator sosial telah
meningkat (seperti Angka Harapan Hidup dan Melek Huruf).
10. MALAYSIA
11. TAIWAN
a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.
b) Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di
perusahaan lain sebesar 20 persen atau lebih.
c) Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-
rata merupakan asumsi arus biaya yang dapat diterima
b. Pelaporan Keuangan
a) Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.
b) Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di
perusahaan lain sebesar 20 persen atau lebih.
c) Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-
rata merupakan asumsi arus biaya yang dapat diterima
d) Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
1) Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
26
c. Standar Akuntansi
Standar Akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar
AKuntansi Keuangan (financial accounting standars committee-
FASC) dari Lembaga Pengembangan Dan Penelitian Akuntansi
(accounting research and development foundation-ARDF)
12. PERANCIS
a. Pengukuran Akuntansi
b. Pelaporan Keuangan
a) Dalam waktu kurang dari setengah abad, pelaporan keuangan
di Perancis telah mengalami kemajuan dari pelaporan marjinal
ke pelaporan yang rumit.
b) Pelaporan keuangan harus melaporkan berikut ini :
c) Neraca
d) Laporan Laba Rugi
e) Catatan atas Laporan Keuangan
f) Laporan Direktur : mencangkup pembahasan aktivitas
perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan,
peristiwa setelah tanggal neraca yang penting, kegiatan
penelitian dan pengembangan serta ringkasan hsil operasi
perusahaan selama 5 tahun terakhir.
g) Laporan Auditor
c. Standar Akuntansi
a) Sumber standar akuntansi keuangan yang sebenarnya di
Perancis adalah hukum tertulis.
28
a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode akuisisi adalah metode yang digunakan dalam
mencatat penggabungan usaha
b) Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan asosiasi
c) Metode konsolidasi proporsional digunakan untuk perusahaan
patungan
d) Cadangan wajib yang diharuskan : laba disisihkan tiap
tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham
untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan
dengan kewajiban terbatas.
e) Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha
f) Metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap
perusahaan lain melebihi 20 persen.
g) Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.
b. Pelaporan Keuangan
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas
d) Catatan atas laporan keuangan
e) Penjelasan kondisi keuangan
c. Standar Akuntansi
a) Hukum komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada
tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 1992
b) Kementerian keuangan bertanggung jawab atas prinsip-prinsip
akuntansi.
c) akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Hukum
Komersial, Undang-Undang Akuntansi dan Keputusan
Kementerian Keuangan.
14. MEKSIKO
a. Pengukuran Akuntansi
a) Metode ekuitas digunakan apabila terdapat pengaruh, tetapi
bukan kendali, yang umumnya berarti besarnya kepemilikan
berkisar antara 10 hingga 50%.
b) Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk
penggabungan usaha dapat digunakan
c) Cadangan wajib (hukum) dibuat dengan mengalokasikan 5%
dari laba tiap tahunnya hingga cadangan besarnya mencapai
20% dari nilai modal saham yang beredar.
b. Pelaporan Keuangan
30
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
d) Laporan Perubahan Posisi Keuangan
e) Catatan
c. Standar Akuntansi
a) Institute Akuntan Publik Meksiko (instituto Mexicano de
Contadores Públicos) menerbitkan standar akuntansi dan
auditing di Meksiko.
b) Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip
Akuntansi yang berada dibawah institute tersebut, sedangkan
standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur
dan Standar Auditing.
15. POLANDIA
paling berarti adalah masuknya negara ini kedalam Uni Eropa pada
tahun 2004.
16. RUSIA
17. BRAZIL
PENUTUP
Kesimpulan
34
DAFTAR PUSTAKA
http://apriakun.blogspot.com/2011/04/perbandingan-akuntansi-di-10-negara.html
http://irmajhe.blogspot.com/2014/10/perbedaan-standar-akuntansi-di-
berbagai.html
https://machdarhelmi.wordpress.com/2016/03/28/perbandingan-akuntansi-eropa-
amerika-asia/
35
36