Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

RUANG RAWAT INAP HCU JANTUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOTA BANJAR
TAHUN 2019
STRUKTUR ORGANISASI RUANG HCU

RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR

Kepala SMF JANTUNG : dr Asep Sopandiana, Sp.JP

Kepala Ruangan HCU : Dartono, S.Kep, Ners

PP Ruangan HCU : Reni Nurhayati, S.Kep, Ners


Clinical Instruktur :

Pelaksana Keperawatan : Nia Kania, S.Kep,Ners

: Azis Royani, S.Kep,Ners

: Tatang Firmansyah, AMK

: Gema Gusmansyah, Amd Kep

: Ika Rikawati, S.Kep,Ners

: Rina Agustina, S.Kep,Ners

: Susi Ika K, Amk


Pelaksana Kebersihan : Aris
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang di jamin dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Peningkatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di Rumah Sakit secara terus menerus
ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran. Pengembangan pelayanan kesehatan Di Rumah Sakit juga diarahkan guna
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien serta efisiensi biaya dan kemudahan akses
segenap masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pelayanan High Care Unit (HCU) di Rumah Sakit perlu ditingkatkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan, perawatan
dan observasi secara ketat yang semakin meningkat sebagai akibat penyakit menular maupun
tidak menular seperti : demam berdarah, malaria, cedera, kercunan, penylahgunaan napza,
HIV, penyakit jantung pembuluh darah, dabetes mellitus dan gagal ginjal.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien jantung di HCU.
b. Meningkatkan efisiensi dan afektivitas pemanfaatan pelayanan ICU bagi pasien jantung
kritis stabil yang hanya membutuhkan pelayanan di HCU.
c. Meningkatkan dan mengembngkn sumber daya mnusia kesehatan, sarana dan prasarana
serta peralatan HCU.

C. RUANG LINGKUP
Pelayanan HCU jantung diberikan kepada pasien jantung dengan kondisi kritis stabil yang
membutuhkan pelayanan, pengobatan dan observasi secara ketat.
D. PENGRTIAN
1. High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit bagi pasien dengan kondisi
respirasi, hemodinamik, dan kesadaran yang stabil yang masih memerlukan pengobatan,
perawatan dan observasi secara ketat.
2. Pelayanan HCU adalah pelayanan medic pasien dengan kebutuhan memerlukan
pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat dengan tingkat pelayanan yang berada
diantara ICU dab ruang rawat inap (tidak perlu perawatan ICU namun belum dapat dirawat
di ruang rawat biasa karena memerlukan observasi yang ketat).
3. Penyelenggaraan HCU disesuikan dengan kemampuan SDM , sarana dan Prasarana
Rumah Sakit.
4. Convensional HCU adalah HCU yang berdiri sendiri terpisah dari ICU.
BAB II

PENGORGANISASIAN

I. KEDUDUKAN HCU JANTUNG

Dalam menjalankan fungsi pelyanan dan pendidikan HCU jantung berada dibawah SMF
Penyakit jantung .

Sumber Daya Manusia (SDM)

Pelayanan HCU Jantung dilakukan oleh Tim yang terdiri dari satu Dokter Spesialis Jantung
dan Perawat yang telah mengikuti pelatihan Basic Life Support sebanyak 9 orang.

II. PENYELENGGARAAN PELAYANAN HCU JANTUNG

A. Pelayanan HCU

Pelayanan HCU Jantung Rumah Sakit Umum kota Banjar meliputi pemantauan pasien
secara ketat, menganalisis hasil pemantaun dan melakukan tindakn medic dan asuhan
keperawatan .

Ruang lingkup pemntauan yang dilakukan Antara lain:


1. Tingkat kesadaran.
2. Fungsi pernapasan dan sirkulasi dengn interval wktu minimal 4 (empat ) jam atau
disesuaikan dengan keadaan pasien.
3. Oksigenasi dengan menggunakan oksimetri secara terus menerus.
4. Keseimbangan cairan dengan interval waktu 8 (delapan ) jam atau disesuaikn dengan
kondisi pasien.
5. Monitoring Ekg secara terus-menerus
6. Pemantauan kondisi pasien pre dan post tindakan pemasangan PCI.

Tindakan medic dan asuhan keperawatan yang dilakukan adalah:

1. Bantuan Hidup Dasar / Basic Life Support (BHD/BLS) dan Bantuan Hidup Lanju
(Advanced Life Suppor (BHL/ALS).

a. Jalan napas (Airway);

Membebaskan jalan napas sampai dengan melakukan intubasi endotrakeal.


b. Pernapasan/Ventilasi (Breathing)

Mampu melakukan bantuan napas (breating support)

c. Sirkulasi (Circulation).

2. Terapi oksigen.

3. Penggunaan obat-obatan untuk pemeliharaan/stabilisasi (obat inotropic,obat anti nyeri,

Obat aritmia jantung, obat-obat yang bersifat vasoaktif dan lain-lain)

4. Nutrisi enteral atau parenteral.

5. Fisioterapi sesuai dengan keadaan pasien.

6. Evaluasi seluruh tindakan dan pengobatan yang telah diberikan.

B. Alur Pelayanan

Pasien yang mendapatkan pelayanan HCU berasal dari:

1. Pasien berasal dari IGD

2. Pasien berasal dari ruang rawat inap.

3. Pasien berasal dari cat lab .

4. Pasien berasal dari poliklinik.

C. Indikasi masuk dan Indikasi Keluar

1. Indikasi Masuk

a. Pasien dengan gangguan system kardiovaskuler yang mempunyai resiko tinggi


komplikasi, seperti :

- Miokard infark dengan hemodinamik stabil.

- Gangguan irama jantung dengan hemodinamik stabil.

- Gangguan irama jantung yang memerlukan pacu jantung sementara/menetap


dengan hemodinamik stabil.

- Gagal jantung kongestif NYHA Class I dan II.

- Hipertensi “ Urgensi” tanpa ada gagal organ target.

b. Pasien yang membutuhkan perawatan pre dan post pemasangan PCI .


2. Indikasi Keluar

a. Pasien sudah stabil yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat.

b. Pasien memburuk sehingga perlu pindah ke ICU.

3. Yang Tidak Perlu Masuk HCU

a. Pasien dengan fase terminal suatu penyakit ( seperti kanker stadium akhir).

b. Pasien / keluarga yang menolak untuk dirawat di HCU (atas dasar “informed
consent”)

D. VISI RUANG HCU


Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara khusus dan komprehensif
baik dari segi Bio-Psiko-Sosial dan Spiritual yang berkualitas serta berusaha dalam
mempertahankan fungsi jantung pasien seoptimal mungkin serta dilakukan kerjasama
dengan keluarga dalam rangka mempercepat proses penyembuhan penyakit.

E. MISI RUANG HCU


1. Memberikan pelayanan keperawatan secara khusus komprehensif yang berkualitas tanpa
henti berusaha dalam rangka mempercepat proses penyembuhan penyakit
2. Mencegah terjadinya komplikasi dan berusaha mengembalikan fungsi organ vital pasien
seoptimal mungkin
3. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam mempertahankan kualitas
pelayanan keperawatan.
4. Meningkatkan mutu perawat.

F. FALSAFAH PELAYANAN KEPERAWATAN RUANG HCU

Bantuan professional yang diberikan kepada pasien keluarga dan masyarakat seutuhnya
tanpa memandang suku bangsa, kepercayaan dan derajat.

G. TUJUAN UMUM RUANG HCU

Memberikan pelayanan keperawatan khusus yang optimal kepada pasien jantung


sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan

H. TUJUAN KHUSUS RUANG


1. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara khusus dan komprehensif baik
dari Bio-Psiko-sosio dan spiritual kepada pasien dan keluarga yang mengalami gangguan
fungsi vital, system kardiovaskuler, system sirkulasi dan termoregulasi yang meliputi :
a. Melakukan pengkajikan keperawatan
- Mengumpulkan data
- Melakukan pemeriksaan fisik
- Menganalisa dan menginterpretasikan hasil
- Pemeriksaan penunjang
b. Menganalisa dan merumuskan diagnosa keperawatan
c. Menyusun rencana tindakan
d. Melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
e. Melakukan evalusasi tindakan keperawatan terhadap asuhan keperawatan yang telah
dilakukan.
2. Mengembalikan keadaan fungsi organ tubuh pasien
3. Mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut
4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya.
5. Memberikan pelayanan keperawatan secara intensive komprehensif yang berkualitas
tanpa henti berusaha dalam rangka mempercepat proses penyembuhan penyakit
6. Mencegah terjadinya komplikasi dan berusaha mengembalikan fungsi organ vital pasien
seoptimal mungkkin
7. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam mempertahankan kualitas
pelayanan keperawatan.
8. Meningkkatkan mutu perawat.

I. MOTTO RUANG HCU

CEPAT, TEPAT SESUAI PROSEDUR


BAB III

KEGIATAN PELAYANAN

Ruang anyelir terdiri dari 7 tempat tidur, dimana 5 observasi dan 2 recovery room
(RR) serta 9 orang tenaga perawat, dengan rincian 1 kepala ruangan, 1 orang PP dan 7
orang PA .

A. DATA TENAGA KEPEGAWAIAN

No Nama Pendidikan Masa Kerja di HCU Jabatan


1 Dartono, S.Kep,Ners S1 0 tahun Kepala Ruangan
2 Reni Nurhayati, S.Kep,Ners S1 0 tahun Perawat Primer
3 Nia Kania, S.Kep,Ners S1 0 tahun PA
4 Azis Royani,S.Kep, Ners S1 0 tahun PA
5 Ika Rikawati, S.Kep,Ners S1 0 tahun PA
6 Rina Agustina, S.Kep,Ners S1 0 tahun PA
7 Gema Gusmansyah, AMD.Kep DIII 0 tahun PA
8 Tatang Firmansyah, AMK DIII 0 tahun PA
9 Susi Ika Kusumawati, AMK DIII 0 tahun PA

B. ALAT MEDIS

JENIS ALAT Medis JUMLAH KONDISI


NO
B R TK KET

1 Monitor sentral Merk Kontron Multisync EA193i 7 unit v APBD 2016


Banprop
2 Mak Electrik Sotamak Bed 770483 5 unit v 2019
3 Mak Overbed table 31812 5 unit v
4 Mak bedside Cabinet 31824 5 unit v
5 Mak Matres Latex Adul 36113 5 unit v
6 Infusion Pump Terumo TE-LF600 5 unit v
7 Syringe Pump Terumo TESS700 5 unit v
8 ECG Philips TC-50/860310 1 unit v
9 Defibrilator Primedic Defi Monitor XD-30 1 unit v
10 Bed Hill-Rom 2 unit v APBD 2017
11 Matras Hil-Rom NP50 Monodensity 2 unit v
12 Mak Bedside 2 unit APBD 2014
13 Echo Merk VIVID S5 1 unit APBD 2013
14 Suction ATMOS C451 1 unit
15 Suction Central 5 unit
15 Oksigen Central 7 unit

C. ALAT KEPERAWATAN

KONDISI
NO JENIS ALAT KEPERAWATAN JUMLAH
BAIK RR RS RB
1 SET TEMPAT TIDUR HCU 7 v
2 TEMOMETER ELEKTRIK 1 v
3 TERMO METER AIR RAKSA
4 STETOSKOP 2 v
5 BAK INSTRUMEN SEDANG 2 v
6 GUNTING PLESTER
7 PINSET ANATOMIS
8 PINCET CIRURGIS
9 GUNTING UP HT
10 KLEM ANATOMIS LURUS
11 KLEM ANATOMIS BENGKOK
12 KLEM CIRURGIS LURUS
13 KLEM CIRURGIS BENGKOK
14 TONG SPATEL
15 KORENTANG
16 BENGKOK
17 REFLEK HAMMER
18 URINAL 2 v
19 PISPOT 1 v
20 MAYO DEWASA N0 8
21 MAYO ANAK NO 4
22 MANSET ANAK
23 GLYSERIN SPUIT
24 KORENTANG
25 MEJA INSTRUMEN
26 TOURNI QUET 1 v
27 STANDAR INFUS 1 v
28 FLOW METER OKSIGEN SENTRAL 7 V
29 TEMPAT MERACIK OBAT KECIL

C. Alat Tenun

NO JENIS ALAT TENUN JUMLAH BAIK RUSAK KET

1 Seprey 10 v
2 Bantal 7 v
3 Sarung Bantal
4 Guling

D. Analisa Kebutuhan

Selama operasional satu bulan yaitu bulan Desenber 2019, Ruang HCU sudah merawat
pasien sebanyak 24 orang dengan 21 orang peserta BPJS dan 3 orang pasien umum dengan
menghasilkan total tagihan sekitar Rp. 42.768.964.
Dengan berpedoman kepada SDM serta sarana dan prasarana yang ada serta progress Ruang
HCU jantung ke depan maka di tahun 2020 kami merencanakan:

1. Mengajukan penambahan staf sebanyak 3 orang


2. Mengajukan untuk pelatihan kardiologi dasar sebanyak 2 orang
3. melengkapi klengkapan alat medis, alat perawatan, alat tenun dan lemari tempat
penyimpanan alat.

Banjar, 03 Januari 2020


Ka. Anyelir

Dartono, S.Kep., Ners


NIP. 19722010 200604 1 005

Anda mungkin juga menyukai