I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MSG telah digunakan secara aman selama lebih dari 100 tahun untuk
membumbui makanan. Selama jangka waktu ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk
memperjelas peranan, manfaat, dan keamanan MSG. Pada saat ini, badan-badan
internasional dan nasional untuk keamanan zat tambahan makanan menganggap MSG
aman untuk dikonsumsi manusia sebagai penguat cita rasa. Dalam tahun-tahun
berikutnya, daftar gejala non-spesifik terus bertambah atas dasar anekdot.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa tidak ada data yang mendukung peranan
glutamat dalam penyakit kronis dan penyakit yang melemahkan. Penelitian tambahan
yang mempelajari apakah MSG menyebabkan obesitas memberikan hasil beragam. Ada
beberapa penelitian yang menyelidiki kaitan anekdotal antara MSG dengan asma; bukti
saat ini tidak mendukung kaitan sebab akibat apa pun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari banyak sedikitnya takaran MSG yg
diberi ketanaman mampu mempergaruhi laju pertumbuhan tanaman tersebut.
D. MANFAAT PERTUMBUHAN
Adapun manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. Mampu mengetahui apa saja faktor yang mampu membuat laju pertumbuhan
jagung berjalan cepat dan subur.
E. HIPOTESIS
Dari pendahuluan yang telah dibahas, maka hipotesis yang didapat sebagai berikut
1. Ada perbedaan dalam segi respons laju pertumbuhan antara takaran MSG yang
diberikan kepada tanaman jagung
2
BAB
II
PEMBAHASAN
3
Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah,
sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan
epikotil yang memanjang ke arah atas.
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini
dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-
selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium
akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama
akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang.
Batas ini disebut lingkaran tahun.
B. Tanaman Jagung
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan
Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk
beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan
jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam
sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat
tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku
industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa,
yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa
genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
Kandungan gizi
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium.
Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji.
Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin.
Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin.
Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti
dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung
amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
4
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung
mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai
kandungan protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual).
Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
Pemanfaatan
Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga
dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah
menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu
perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan
baku casing komputer yang siap dipasarkan. Produksi jagung dan perdagangan dunia
Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa Tengah : 3,3
jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera Utara : 1,2 jt ton; Jawa
Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata-
rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun
Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total
produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India 2,34%;
Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan untuk negara-
negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi
jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta MT
C. MONOSODIUM GLUTAMAT
5
Administration A.S. mengklasifikasikan MSG sebagai Generally Recognized as Safe
(GRAS/Secara Umum Diakui Aman) dan Uni Eropa sebagai zat tambahan makanan.
MSG memiliki Kode HS 29224220 dan Nomor E E621. Glutamat dalam MSG
memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain. Keduanya secara
kimia identik.Produsen makanan industri memasarkan dan menggunakan MSG
sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan
menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Nama dagang untuk monosodium
glutamat termasuk diantaranya AJI-NO-MOTO®, Vetsin, dan Ac'cent.
MSG murni sendiri tidak mempunyai rasa yang enak jika tidak dikombinasikan
dengan bau gurih yang sesuai. Sebagai pemberi cita rasa dan dalam jumlah yang tepat,
MSG memiliki kemampuan untuk memperkuat senyawa aktif rasa lainnya,
menyeimbangkan, dan menyempurnakan rasa keseluruhan pada masakan tertentu.
MSG tercampur dengan baik dengan daging, ikan, daging unggas, berbagai sayuran,
saus, sup, dan marinade, serta meningkatkan kesukaan umum akan makanan tertentu
seperti beef consommé (kaldu sapi khas Perancis). Namun seperti perasa dasar lain
kecuali sukrosa, MSG menambah kesedapan hanya dalam kadar yang tepat. MSG yang
berlebihan akan dengan cepat merusak rasa masakan. Meskipun kadar ini bervariasi
pada berbagai jenis makanan, dalam sup bening, nilai kesedapan dengan cepat turun
pada kadar lebih dari 1 g MSG per 100 ml. Apalagi, ada interaksi antara MSG dengan
garam (natrium klorida) dan bahan umami lain seperti nukleotida. Semuanya harus
berada dalam kadar yang optimum untuk menghasilkan kelezatan maksimum. Dengan
sifat-sifat ini, MSG dapat digunakan untuk mengurangi asupan garam (sodium), yang
ikut menyebabkan timbulnya hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Rasa makanan
rendah-garam akan menjadi lebih baik dengan penambahan MSG, bahkan dengan
pengurangan garam hingga 30%. Kandungan sodium (dalam persen massa) dalam
MSG adalah sekitar 3 kali lebih rendah (12%) daripada dalam natrium klorida (39%).
Garam glutamat lain telah digunakan dalam sup rendah-garam, tetapi dengan tingkat
kelezatan lebih rendah daripada MSG.
6
BAB
III
METODE PENELITIAN
- Benih jagung
- Air
C. Cara Kerja
7
D. Unit Prcobaan
E. VARIABEL
Variabel Bebas : MSG
Variabel Terkait : Pertumbuhan Jagung menggunakan MSG
Variabel antara : Air, Tanah, Cahaya
Variabel Terkontrol : Air Yang tidak diberi MSG
8
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang akan kami buat ini, kami berpendapat berupa :
bahwa tanaman yang diberi MSG memungkinkan memberi pengaruh yang positif yaitu
membuat tanaman cepat subur namun memiliki pengaruh negatif yaitu tanaman jagung juga
cepat layu sedangkan tanaman yang diberikan air biasa pada tanaman jagung berdampak
positif tumbuhan subur dan tidak layu hanya petumbuhan nya begitu lama.
B. Penutup
Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan acuan kepada yang berkompeten
untuk mengetahuinya, dengan harapan mendapat respon positif. Sebagai penulis, kami
berpendapat bahwa penelitian ini layak untuk dilakukan. Penelitian ini memungkinkan untuk
membantu proses pembudidayaan tanaman - tanaman secara cepat.
7
DAFTAR PUSTAKA
o Syamsuri, Istamar, dkk .2007 . Biologi untuk SMA Kelas XII Semester 1 . Jakarta
: Erlangga.
o http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/kep_tumbang.p
df http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-
proposal-penelitian.htm
o http://www.kti-skripsi.net/2009/04/sistematika-penyusunan-tugas-
akhir.html http://www.rusmanmalili.com/pdf/tanaman-jagung.html
o http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/monosodium-glutamat.pdf
Ketua Panitia
Drs.Abdul Raup, MM
NIP : 196412311990031048
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Muhammad Nadar, ST
NIP : 196406071985031003
10