Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH MSG (MONOSODIUM

GLUTAMAT)TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN JAGUNG

Disusun oleh :

Nama Peneliti : 1. Handika Abiasanyah_0063469316


2. Hisyam Rabbani Alamsyah_0073037673
3. Rizqullah Dayyan AG_0064702304

Bidang Penelitian : Bidang Sains Biologi


Jenjang : Madrasah Aliyah Negeri Kota
Surabaya Nama Pembimbing : M. Farid Wadjidji LC, S.PD

KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA

MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA SURABAYA


2023

1
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................5
A. Perkembangan Dan Pertunbuhan....................................................................................................5
B. Tanaman Jagung...............................................................................................................................8
C. Monosodium Glutamat.......................................................................................................................
BAB III.....................................................................................................................................................11
A, Metode Penelitian...........................................................................................................................11
BAB IV.....................................................................................................................................................13
Penutup....................................................................................................................................................13
A. Kesimpulan .................................................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita
sehari-hari dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam
dan juga sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah Pettumbuhan
dan Perkembangan. Dipembahasan ini mengenai tentang bagaimana seluruh
mahluk hidup akan mengalami pertumbuhan.
Kami mencoba mengambil salah satu mahluk hidup yang sering konsumsi
yaitu tanaman, lebih yakinnya kami mencoba meneliti bagaimana cara
jagung untuk tumbuh menjulang sehingga bisa sering kita konsumsi.
Salah satunya bagaimana faktor eksternal mempengaruhi pertumbuhan
tanaman yang sering menjadi penganti nasi sebagai bahan makanan pokok
bagi sebagian orang ini, memang jagung juga sumber karbohidrat yang
cukup tinggi.
Kami sepertinya mendapat jatah mengulas tentang bagaimana MSG
mempengaruhi pertumbuhan jagung, apakah nantinya menghambat atau
malah menyuburkan pertumbuhan dari jagung tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :

1. Apakah perbedaan apabila tanaman yg banyak mendapatkan takaran MSG


dengan yang sedikt mendapat takaran MSG ?
2. Apakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan
tanaman jagung tersebut?

3
C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh msg terhadap pertumbuhan tanaman


jagung

2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat


mempengaruhi kecepatan laju pertumbuhan tanaman jagung

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh MSG terhadap laju


pertumbuhan tanaman jagung.

2. Mampu mengetahui apa saja faktor yang mampu membuat laju


pertumbuhan jagung berjalan cepat dan subur.

E. HIPOTESIS
Dari pendahuluan yang telah dibahas, maka hipotesis yang didapat
sebagai berikut :

1. Ada perbedaan dalam segi respons laju pertumbuhan antara takaran


MSG yang diberikan kepada tanaman jagung

2. Terdapat pengaruh-pengaruh dari kelajuan pertumbuhan tanaman


jagung
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Dan Pertumbuhan


Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot,
dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju
keadaan yang lebih dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi
makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan
keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki
daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit.
Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan
tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan.
Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi
manusia akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika
tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin
populasi manusia akan punah. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.
Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan,
maka akan mengalami kepunahan.
Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan
dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
berbedabeda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Tetapi, pada
dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan.

5
Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal
perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon
terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua
kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal
tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal.
a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah
karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah,
sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan
epikotil yang memanjang ke arah atas.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang
terdapat pada ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan
mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah
panjang dan besar.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu
sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di
ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal,
serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan
bunga.
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal
ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem
yang sel- selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem
dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru
sehingga batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium
meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran
tahun.
2. Tanaman Jagung

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia
yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat
utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif
sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di
6
Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan
jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung
juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil
minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah
tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir
dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang
dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah
direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan
farmasi.

Kandungan gizi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada


endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh
bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa
campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar
atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak
berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan
sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin
lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
1. Kalori : 355 Kalori
2. Protein : 9,2 gr
3. Lemak : 3,9 gr
4. Karbohidrat : 73,7 gr
5. Kalsium : 10 mg
6. Fosfor : 256 mg
7. Ferrum : 2,4 mg

8. Vitamin A : 510 SI
9. Vitamin B1 : 0,38 mg
10. Air : 12 gr
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama,
meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah,
namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak. Jagung
merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan
7
dalam 80-150 hari.

Pemanfaatan

Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung
juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati
jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti
fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur
polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang
siap dipasarkan. Produksi jagung dan perdagangan dunia
Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa
Tengah : 3,3 jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton;
Sumatera Utara : 1,2 jt ton; Jawa Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya
(NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata- rata produksi jagung
nasional 16 jt ton per tahun
Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari
total produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico
3,16%; India 2,34%; Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada
1,34%. Sedangkan untuk negara- negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan
negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi jagung pada tahun
2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta MT

3. Monosium Glutamat

Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau


MSG, merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan
salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk
secara alami.Food and Drug Administration A.S. mengklasifikasikan
MSG sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS/Secara Umum
Diakui Aman) dan Uni Eropa sebagai zat tambahan makanan. MSG
memiliki Kode HS 29224220 dan Nomor E E621. Glutamat dalam MSG
memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain.
8
Keduanya secara kimia identik.Produsen makanan industri memasarkan
dan menggunakan MSG sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu
menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa
lainnya. Nama dagang untuk monosodium glutamat termasuk
diantaranya AJI-NO-MOTO®, Vetsin, dan Ac'cent.
MSG murni sendiri tidak mempunyai rasa yang enak jika tidak
dikombinasikan dengan bau gurih yang sesuai. Sebagai pemberi cita rasa dan
dalam jumlah yang tepat, MSG memiliki kemampuan untuk memperkuat
senyawa aktif rasa lainnya, menyeimbangkan, dan menyempurnakan rasa
keseluruhan pada masakan tertentu. MSG tercampur dengan baik dengan
daging, ikan, daging unggas, berbagai sayuran, saus, sup, dan marinade, serta
meningkatkan kesukaan umum akan makanan tertentu seperti beef
consommé (kaldu sapi khas Perancis). Namun seperti perasa dasar lain
kecuali sukrosa, MSG menambah kesedapan hanya dalam kadar yang tepat.
MSG yang berlebihan akan dengan cepat merusak rasa masakan. Meskipun
kadar ini bervariasi pada berbagai jenis makanan, dalam sup bening, nilai
kesedapan dengan cepat turun pada kadar lebih dari 1 g MSG per 100 ml.
Apalagi, ada interaksi antara MSG dengan garam (natrium klorida) dan
bahan umami lain seperti nukleotida. Semuanya harus berada dalam kadar
yang optimum untuk menghasilkan kelezatan maksimum. Dengan sifat-sifat
ini, MSG dapat digunakan untuk mengurangi asupan garam (sodium), yang
ikut menyebabkan timbulnya hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Rasa
makanan rendah-garam akan menjadi lebih baik dengan penambahan MSG,
bahkan dengan pengurangan garam hingga 30%. Kandungan sodium (dalam
persen massa) dalam MSG adalah sekitar 3 kali lebih rendah (12%) daripada
dalam natrium klorida (39%). Garam glutamat lain telah digunakan dalam
sup rendah-garam, tetapi dengan tingkat kelezatan lebih rendah daripada
MSG.

9
BAB III
TAHAPAN PENELITIAN

Metode Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian Pertumbuhan Tanaman Jagung dilakukan di :
- Alamat: MAN Kota Surabaya, Jl. Wonorejo Timur No.14, Wonorejo,
Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur 60296
- Hari/Tanggal: -
- Pukul: -
B. Alat dan Bahan
- 4 buah Poly bag
- Tanah
- Mistar
- Benih jagung
- Air
- Gelas
- MSG secukupnya
- Alat tulis
- Media Tanam (Tanah,Pupuk,dll.)
C. Cara Kerja
- Siapkan semua alat dan bahan yang dubutuhkan.
- 3 poly bag diberikan air msg
- Salah satu poly bag diberikan diberi air biasa
- Memasukkan benih jagung ke dalam media yang telah di sediakan.
- Melakukan penyiraman setiap hari agar tanaman tetap tumbuh.
- Mengukur tinggi tanaman sekali dalam sehari.
D. Unit Percobaan
Unit percobaan ini menggunakan poly bag yang telah ditanami bibit
jagung sebanyak 4 buah.

F. Variabel
10
a. Variabel bebas: msg
b. Variabel terikat: Pertumbuhan jagung
c. Variabel antara: Air, tanah, cahaya.
d. Variabel terkontrol: Tanaman jagung memakai penyiraman
menggunakan msg dan yang tidak menggunakan msg

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah kami buat ini, kami mendapat


kesimpulan berupa : bahwa tanaman yang diberi msg memeberi pengaruh
yang negative membuat tanaman cepat subur lalu cepat juga layu
sedangkan tanaman yang diberikan air biasa pada tanaman jagung
berdampak positif tumbuhan subur dan tidak layu hanya petumbuhan nya
begitu lama.

B. Saran

Apabila melakukan penanaman, sebaiknya memperhatikan terlebih


dahulu jenis tanaman yang akan ditanam,sehingga pemberian air msg dan
air biasa, yang bisa dilakukan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar, dkk .2007 . Biologi untuk SMA Kelas XII


Semester 1 . Jakarta : Erlangga.

http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/kep_tumbang.pdf

http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-proposal-
penelitian.htm

http://www.kti-skripsi.net/2009/04/sistematika-penyusunan-tugas-
akhir.html http://www.rusmanmalili.com/pdf/tanaman-jagung.html
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/monosodium-glutamat.pdf

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai