Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENGARUH MSG TERHADAP

TANAMAN JAGUNG

XI IPA 3

ANGGOTA KELOMPOK:
1. Adhim Alfansyah (02)
2. Annida Syafarina K. (07)
3. Gesit Ilham Fadhilah (14)
4. Ilham Panji Saputra (17)
5. Khoirun Nisak N. F. (20)
6. Lydia Nur Rochmah (22)
7. Naufal Firzatullah J. (27)
8. Salwa Aurellya A. (31)
9. Xavira Atmanegara (35)
GURU PEMBIMBING:
Sri Uripiyati, S.Pd, M.Pd

SMAN 1 DRIYOREJO

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kata pengantar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian ahim atas segala berkat
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besamya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul

"PENGARUH MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT) TERHADAP TANAMAN


JAGUNG".

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan,

karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua

dan segenap anggota yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu

besar. Kebahagian dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan

namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi Akhir kata kami berharap agar makalah
bagi pembaca.

ini bermanfaat bagi semua

Bangko, 26 Agustus 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENELITIAN

D. MANFAAT PENELITIAN

E. HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN..

B. TANAMAN JAGUNG

C. MONOSODIUM GLUTAMAT

BAB III PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. METODE PENELITAN..

B. DATA-DATA....

BAB IV PENUTUP...

A. KESIMPULAN

B. SARAN.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan biolog
menpakan suatu penghubung dari semua imu alam dan juga sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu
alam dengan ilmu sosial.

Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah Pettumbuhan dan Perkembangan.
Dipembalasan ini mengenai tentang bagaimana sekruh mahkk hidup akan mengalami pertumbuhan.

Kami mencoba mengambil salah satu mahkik hidup yang sering konsumsi yaitu tanaman, lebih
yakinya kami mencoba meneliti bagaimana cara jagung untuk tumbuh menjulang sehingga bisa sering
kita konsumsi

Salah satunya bagaimana faktor eksternal mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang sering menjadi
penganti nasi sebagai bahan makanan pokok bagi sebagian orang ini, memang jagung juga sumber
karbohidrat yang cukup tinggi.

Kami sepertinya mendapat jatah mensilis tentang bagaimana MSG mempengaruhi pertumbuhan
jagang apakah nantinya menghambat atau malah menyuburkan pertumbuhan dari jagung tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah
perbedaan apabila tanaman yg banyak mendapatkan takaran MSG dengan yang sedikt mendapat
takaran MSG?

2. Apakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman

jagung tersebut

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan
dari banyak sedikitnya takaran MSG yang diberi tanaman mampu mempengaruhi laju pertumbuhan
tanaman tersebut. 2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan
laju pertumbuhan tanaman jagung.

D. Manfaat Pertumbuhan

Adapun manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh MSG terhadap laju pertumbuhan tanaman jagung.

2. Mampu mengetahui apa saja faktor yang mampu membuat laju pertumbuhan Jagung berjalan cepat dan subur.

E. Hipotesis

Dari pendahuluan yang telah dibahas, maka hipotesis yang didapat sebagai berikut

1. Ada perbedaan dalam segi respons laju pertumbuhan antara takaran MSG yang diberikan kepada tanaman
jagung

2. Terdapat pengaruh-pengaruh dari kelajuan pertumbuhan tanaman jagung.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan dan Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali ke asab). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel
menuju keadaan yang lebih dewasa.

Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada
manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan
keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih
lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahun
tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya Lebih terjamin.

Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, mamasia dapat
menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu
bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan
punah. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan, maka akan mengalami kepunahan.

Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbeda-beda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Tetapi,
pada dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan.

Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi Pada awal perkembangannya, embrio mendapatkan
makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua
kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi
tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu epitel dan hipogeal

a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh
pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plinula keluar dari
permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (tak tumbuh) yang terdapat pada ujng akar dan batang.
Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu ujung batang dan ujung batang akan bertambah
panjang dan besar.

Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel na sendiri. Pada batang terdapat dua jenis
turas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal,
serta tunas samping yang mutinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga.

Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas
kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel- selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan
xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama
akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang Batas ini disebut lingkaran
tahun.

B. Tanaman Jagung
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, sehin gandum dan padi.
Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi ahematif sumber
pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara)
juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam
sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir,
dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung
tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan firfural. Jagang
yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan Kandungan gizi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat
mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran
amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin
Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai
bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin.

Lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa. Kandungan gizi Jagung per 100 gram
bahan adalah:

1. Kalori: 355 Kalori


2. Protein: 9,2 gr
3. Lemak: 3,9 gr
4. Karbohidrat: 73,7 gr
5. Kalsium: 10 mg
6. Fosfor: 256 mg
7. Fernan: 2,4 mg
8. Vitamin A: 510 SI
9. 9. Vitamin B1: 0,38 mg
10. Air: 12 gr

Dan bagian yang dapat dimakan 90% Unnak ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan
karbohidrat yang lebih rendah, namun mempunyai kandungan protein yang lebih banyak. Jagsing merupakan
tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.

Pemanfaatan

Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi
alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti
fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi
bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan. Produksi jagung dan perdagangan dunia
Provinsi penghasil jagang di Indonesia : Jawa Timur : 5 Juta tom: Jawa Tengah : 3,3
It ton Lampung: 2 jt ton Sulawesi Selatan 1,3 Juta ton; Sumatera Utara: 1,2 juta ton: Jawa
Barat: 700-800 ribu ton, sisa hanya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata-
Rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun
Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total produksi dunia), dikuti China
20.97%; Brasil 6,45%; Mexico 3,16%; India 2,34% Afrika Selatan 1,61% Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%.
Sedangkan untuk negara- negara Uni Eropa sebanyak 7.92% dan negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi
jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791.3 juta MT

C. MONOSODIUM GLUTAMAT
Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau MSG, merupakan garam natrium
dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang
terbentuk secara alami. Food and Drug Administration A.5. mengklasifikasikan MSG sebagai
Generally Recognized as Safe (GRAS/Secara Umum Diakui Aman) dan Uni Eropa sebagai zat
tambahan makanan. MSG memilik Kode HS 29224220 dan NomorE E621. Glutamat dalam MSG
memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain. Keduanya secara kimia identik.
Produsen makanan industri memasarkan dan menggunakan MSG sebagai penguat cita rasa karena zat
ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Nama
dagang untuk monosodium glutamat termasuk diantaranya AJI-NO-MOTO, Vetsin, dan Accent

MSG murni sendiri tidak mempunyai rasa yang enak jika tidak dikombinasikan dengan bau gurih
yang sesuai. Sebagai pemberi cita rasa dan dalam jumlah yang tepat, MSG memiliki kemampuan
untuk memperkuat senyawa aktif rasa lainnya, menyeimbangkan, dan menyempurnakan rasa
keseluruhan pada masakan tertentu. MSG tercampur dengan baik dengan daging, ikan, daging unggas,
berbagai sayuran, saus, sup, dan marinade, serta meningkatkan kesukaan umum akan makanan
tertentu seperti beef consommé (kaldu sapi khas Perancis). Namun seperti perasa dasar lain kecuali
sukrosa, MSG menambah kesedapan hanya dalam kadar yang tepat. MSG yang berlebihan akan
dengan cepat merusak rasa masakan. Meskipun kadar ini bervariasi pada berbagai jenis makanan,
dalam sup bening, nilai kesedapan dengan cepat turun pada kadar lebih dari 1g MSG per 100 ml.
Apalagi, ada interaksi antara MSG dengan garam (natrium klorida) dan bahan umami lain seperti
nukleotida. Semuanya harus berada dalam kadar yang optimum untuk menghasilkan kelezatan
maksimum. Dengan sifat-sifat ini, MSG dapat digunakan untuk mengurangi asupan garam (sodium),
yang ikut menyebabkan timbulnya hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Rasa makanan rendah-
garam akan menjadi lebih baik dengan penambahan MSG, bahkan dengan pengurangan garam hingga
30%. Kandungan sodium (dalam persen massa) dalam MSG adalah sekitar 3 kali lebih rendah (12%)
daripada dalam natrium klorida (39%). Garam glutamat lain telah digunakan dalam sup rendah-
garam, tetapi dengan tingkat kelezatan lebih rendah daripada MSG.

BAB III

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. METODE PENELITAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Pelaksanaan penelitian Pertumbuhan Tanaman Jagung dilakukan di Alamat Belakang rina
Hari/Tanggal : Minggu, tanggal 8 september 2013

-Pukul : 10:15 WITA

B. Alat dan Bahan


 -4 buah Poly bag
 Air msg
 -Tanah
 -Alat tulis
 -air biasa
 Mistar
 Benih jagung
 Air

C. Cara Kerja

 Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.


 3 poly bag diberikan air msg
 Salah satu poly bag diberikan diberi air biasa
 Memasukkan benih jagung ke dalam media yang telah disediakan
 Melakukan penyiraman setiap hari agar tanaman tetap tumbuh.
 Mengukur tinggi tanaman sekali dalam sehari.

D. Unit Percobaan

Unit percobaan ini menggunakan poly bag sebanyak 4 buah

E. Variabel

 Variabel bebas msg


 Variabel terikat Pertumbuhan jagung
 Variabel antara Air, tanah, cahaya
 Variabel terkontrol: Yang tidak diberi msg

B. DATA-DATA
Tanaman jagung memakai penyiraman menggunakan msg

NO Nama Hari Penelitian Tinggi pot 1 Tinggi pot 2 Tinggi pot 3


1 Minggu 4,5 cm 3 cm 2 cm
2 Senin 8 cm 7,5 cm 6 cm
3 Selasa 11,5 cm 10 cm 8 cm
4 Rabu 14 cm 10 cm 9 cm

Tanaman jagung memakai penyiraman air biasa

NO Nama Hari Penelitian Tinggi tanaman pot 4


1 Minggu 3 cm
2 Senin 5,5 cm
3 Selasa 9 cm
4 Rabu 11 cm
Tanaman jagung
yang di beri msg membuat tanaman jagung tumbuh lebih cepat namun berdampak negative, apa bila
berlebihan akan menyebabkan tanaman terserbut Subur tapi daunya cepat rontok sehingga dapat
menghambat pertumbuhan jagung sedangkan tanpa diberi msg tanaman jagung tumbuh lebih lambat
namun tidak ada berdampak Negative terhadap tumbuhan tersebut.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah kami buat ini, kami mendapat kesimpulan berupa : bahwa tanaman
yang diberi msg memeberi pengaruh yang negative membuat tanaman cepat subur lalu cepat juga layu
sedangkan tanaman yang diberikan air biasa pada tanaman jagung berdampak positif tumbuhan subur
dan tidak layu hanya petumbuhan nya begitu lama.

B. Saran

Apabila melakukan penanaman, sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu jenis tanaman yang akan
ditanam, sehingga pemberian air msg dan air biasa,Bisa dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Erkingga Syamsuri Istamar, dkk 2007. Biologi untuk SMA KelasXI semester 2

http://crease ft. Files.wordpress.com/2008/04/kep tumbang.pdf

http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-proposal-penelitian.htm http://www.kti-skripsi.net
2009/04/sistematika-penyusunan-tugas-akhir.html http://www.rusmanmalili.com/pdftanaman-
jagung.html

http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/monosodium-glutamat pdf

Anda mungkin juga menyukai