PENDAHULUAN
Pengertian puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
pusat pembangunan kesehata, pusat pembinaan pesan serta masyarakat dalam bidang
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat di terima dan terjangkau
oleh masyakat dengan peran serta aktif masyakat dan menggunakan hasil
16
Puskesmas Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabpuaten Kuningan merupakan
pelayanan kesehatan yang terbaik dan bermutu tanpa mengabaikan upaya kesehatan
promotif dan prefentif melalui peningkatan sumberdaya dan pemenuhan sarana dan
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dipahami bahwa kualitas pelayanan dan
perlu memiliki SDM yang yang mampu memberikan kualitas pelayanan kepada
pelayanan dikatakan berkualitas ditentukan oleh layanan jasa yang diberikan bias
yang lama, tidak ada jaminan penyelesaian, tidak akuntabel, prosedur yang panjang,
persyaratan yang dibuat-buat, dan lain-lain. Berkenaan dengan hal tersebut, maka
17
memiliki persentase Indeks kepuasan Masyarakat sebesar 85.55 dengan uraian
pelayanan, kesopanan dan keramahan serta kejelasan dan kepastian petugas. Hal
tersebut menunjukan kinerja unit pelayana yang baik namun masih saja terdapat
rendah di Puskesmas Sukamulya Kecamatan Cigugur, hal ini tercermin dari indikasi
sebagai berikut:
1. Tidak tersedianya layanan IGD pada waktu dan tempat yang dibutuhkan. Hal
Sukamulya sehingga ketika pada saat keadaan darurat pelayanan tidak dapat
dilakukan.
yang dimana pelayanan dibagi menjadi dua tahap satu pendaftaran satu
18
Peneliti menduga masalah di atas disebabkan oleh kurangnya kualitas pelayanan
yang diberikan oloeh petugas di Puskesmas Sukamulya, hal tersebut terlihat dari
indikasi tersebut:
1. Tidak ada jaminan tepat waktu dalam pelayanan. Ditandai dengan jadwal
yang di berikan kepada masyarakat selama ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan sehingga masyarakat tidak merasa puas dengan layanan tersebut maka
dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut “Hubungan Kualitas Pelayanan
19
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memeudahkan penelitian agar memiliki arah yang jelas, maka perlu
Kuningan?
dan dicapai dalam suatu penelitian. Berdasarkan perumusan maslah diatas, maka
20
2. Mengembangkan data dan menggambarkan informasi mengenai
Kabupaten Kuningan.
pertimbangan kontektual dan konseptual dan kegunaan praktis untuk perbaikan bagi
lembaga yang bersangkutan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
2. Seacara Praktis
21
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi khususnya bagi
penelitian karya ilmiah serta sebagai bahan informasi bagi pihak lain yang
melakukan penelitian yang selanjutnya dalam objek yang sama. Penelitian ini
intansi lainnya.
yang logis dengan perkataan lain, menyusun kerangka pemikiran yang sesungguhnya
diarahkan untuk menjawab secara rasional atas masalah yang telah dirumuskan.
Selain itu, kerangka pemikiran juga harus mencerminkan hubungan antara variable
yang diteliti.
atau konsep yang menjadi landasan teoritis dalam sebuah penelitian mengenai
22
pengaruh kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan masyarakat pada
Tjiptono dan Chandra dalam Satibi (2012:61) dijelaskan sebagai berikut: “kualitas
jasa adalah tingkat keunggulan yang di harapkan dan pengendalian atas tingkat
atau layanan yang diterima oleh pengguna pelayanan sesuai dengan harapan meraka,
(1) Tangible (Berwujud), yaitu kualitas pelayanan terlihat dari faktor yang
23
a. Petugas merespom setiap masyrakat yang ingin mendapatkan
pelayanan
perasaan masyarakat yaang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang
24
b. Kemudahan memperoleh layanan kesehatan, baik dalam
terhadap:
kesehatan.
penelitian masyarakat.
sikap terhadap:
tawarkan.
25
Kotler dalam Tjiptono (2004:148) mengatakan kaulitas pelayanan dpaat
dihubungkan dengan kepuasan masyrakat dalam sebuah pelayanan yang prima untuk
pelayanan yang prima yang perlu diterapkan oleh setiap petugas pelayanan khususnya
Adapun skema kerangka berfikir untuk melihat lebih jelas pengaruh kualitas
1.4.2 Hipotesis
26
1.4.2.2 Hipotesis Statistik
GAMBAR 2
Paradigma Berpikir
Py
Pyx
X Y
Keterangan :
27
X = Variabel Kualitas Pelayanan
Y = Variabel Kepuasan Masyarakat
Pyx = Pengaruh Variabel Kualitas Pelayanan terhadap variabel Kepuasan
Masyarakat
= Epsilon
operasional harus bisa diukur dan dipahami orang lain. Adapun definisi operasional
antara
2. Kualitas Pelayanan
3. Kepuasan Masyarakat
28
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
para ahli yang selanjutnya akan ditetapkan sebagai kajian pustaka. Berikut ini penulis
Pengertian administrasi secara umum adalah suatu bentuk usaha dan kegiatan
administrasi secara sempit ialah suatu bentuk kegiatan yang meliputi catat-mencatat,
Sedangkan pengertian administrasi secara luas ialah segala bentuk proses kerja sama
dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuannya dengan memanfaatkan sarana
dan prasana khusus secara berdaya guna dan berhasil guna. Dari definisi administrasi
tersebut kita bisa mengetahui 3 hal penting, diantaranya adalah sebagai berikut :
29
Administrasi merupakan sebuah seni sekaligus proses. Dimana seni dari
dua atau lebih orang didalamnya, adanya kerjasama antar orang tersebut dan
sifatnya formal serta hirarkis. Dan administrasi ini juga memiliki tujuan, tugas
30
Berkaitan dengan hal itu, Leonard D. White dalam Handayaningrat
(1986:2) bahwa: “Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat
pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar
dilakukan oleh semua organisasi mulai dari organisasi yang kecil maupun organisasi
yang besar.
bahwa: “Administrasi yaitu sebuah kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan
kerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan tujuan bersama yang
telah ditetapkan”.
yang dilakukan suatu kelompok untuk tercapainya tujuan yang sebelumnya sudah
administrasi adalah kegiatan berkelompok yang memiliki tujuan yang sama untuk
31
antara lain sebagai berikut: (1) masyarakat umum, rakyat umum, orang banyak dan
(2) rakyat. Dari pengertian tersebut menunjukan bahwa istilah publik dapat dimaknai
secara beragam, sesuai dengan tujuan, keperluan atau kepentingan pengguna istilah
tersebut.
yang berkaitan dengan istilah public, yakni sebagai umum, masyarakat, dan negara.
public dapat dimaknai secara bervariatif dan sangat tergantung pada perspektif,
istilah public akan cocok diterapkan, manakala sesuai dengan konteks dan
32
2.1.1.3 Pengertian Administrasi Publik
baru, karena konsep administrasi publik tersebut sudah ada sejak dahulu, hanya para
menjelaskan bahwa:
“Administrasi publik merupakan seni dan ilmu (art and science) yang
ditujukan untuk mrngatur public affairs dan melaksanakan berbagai
tugas yang ditentukan. Administrasi publik sebagai disiplin ilmu
bertujuan untuk memecahkan masalah publik melalui perbaikan-
33
perbaikan terutama di bidang organisasi, sumber daya manusia, dan
keuangan”.
publik sangat penting dipelajari oleh setiap masyarakat yakni untuk memahami akan
arti pentingnya kegiatan administrasi dalam suatu negara yang dikaitkan dengan
kewenangan publik.
merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran
banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari
Organisasi selain dipandang sebagai wadah kegiatan orang juga dipandang sebagai
organisasi.
“Organisasi adalah setiap bentuk hubungan antara dua orang atau lebih yang bekerja
sama untuk mencapai sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu
34
ikatan hirarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang
wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi”. Sedangkan menurut
otoritas yang tersusun secara hierarkis dalam suatu struktur yang mencapai tujuan”.
adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling bekerja sama dan
organisasi.
manajemen agar tercapainya tujuan organisasi yang telap ditetapkan, menurut Terry
yang dikutip oleh Handayaningrat (1990:20) dalam bukunya Pengantar Studi Ilmu
35
dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat
dikutip oleh Makmur (2013:6) dalam bukunya Teori Manajemen Stratejik Dalam
Pemerintahan Dan Pembangunan yaitu “Manajemen adalah ilmu dan seni untuk
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia lainnya secara efektif dan efisien
Dengan kata lain terdapat adanya proses aktivitas – aktivitas khusus yang
pemimpinan, pemotivasian, dan pengendalian sumber daya dan tugas untuk mencapai
sebagai proses karena harus melaksanakan kegiatan – kegiatan tertentu yang saling
hampir semua manusia dan manajemen dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang
36
2.1.3.2 Prinsip-Prinsip Manajemen
Prinsip utama dari manajemen adalah efisiensi (daya guna) dan efektivitas
(hasil guna) dalam mencapai hasil atau tujuan yang direncanakan. Fayol dalam
37
2.1.3.3 Fungsi Manajemen
manajemen yaitu:
Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan, itu
yang akan dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin
agar dalam proses pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik serta segala kekurangan
bisa diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya rumuskan dulu tujuan
38
Pada dasarnya ada kesukaran untuk membedakan kegiatan administrasi dan
Peran manusia yang termasuk sumber daya organisasi merupakan hal yang
sangat penting karena sumber daya manusia tidak saja dipandang sebagai unsur
produksi namun juga manusia yang memiliki emosi dan kepribadian yang dapat
yang dilakukan dalam pengelolaan sumber daya manusia yaitu dengan mempelajari
dengan berbagai aspek kehidupan yang sangat kompleks dan rumit. Pandangan
tersebut dilandasi oleh argumentasi bahwa manajemen publik tidak saja bersentuhan
dengan masalah kebijakan publik, politik, dan keuangan semata, tetapi juga akan
39
bersentuhan dengan aspek lainnya. Itulah sebabnya, kemudian manajemen publik
banyak mengilhami kegiatan administrasi publik yang menjadi leading sector dalam
40
Melalui penggunaan prinsip-prinsip diatas, manajemen publik yang
Efektivitas pelaksaaan manajemen publik tersebut, dapat dicermati dari manfaat atau
yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala bidang. Kegiatan pelayanan kepada
masyarakat merupakan salah satu tugas dan fungsi adminisrasi negara”. Pandangan
bahwa: “Service adalah produk yang tidak berwujud, berlangsung sebentar dan
dirasakan atau dialami”. Artinya service merupakan produk yang tidak ada wujud
atau bentuknya sehingga tidak ada bentuk yang dapat dimiliki, dan berlangsung
sesaat atau tidak tahan lama, tetapi dialami dan dapat dirasakan oleh penerima
layanan.
41
2.1.4.2 Pengertian Pelayanan Publik
publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan “Pelayanan umum atau pelayanan
publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama
pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa pmbyaran
harus diberikan oleh pemerintah dapat diklasifiksikan ke dalam dua kategori utama,
sebagai berikut:
masyarakat.
42
2. Pelayanan umum, pemerintah sebagai instansi penyedia pelayanan
pelayanan jasa.
bagi pengguna jasa, karena itu penyelenggaranya secara niscaya membutuhkan asas-
asas pelayanan. Dengan kata lain, dalam memberikan pelayanan publik, instansi
43
2.1.4.5 Penyelenggaraan Pelayanan Publik
usaha/badan hokum yang diberi wewenang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
untuk melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pelayanan publik. Serta masyarakat
umum atau swasta yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pelayanan publik
sebagai jaminan adanya kepastian bagi pemberi didalam pelaksanaan tugas dan
pelayanan publik sebagai pedoman yang wajib ditaati dan dilaksanakan oleh
44
proses pengajuan permohonan, serta sebagai alat control masyarakat dan/atau
“kualitas pelayanan merupakan suatu metode yang diturunkan secara empiris yang
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan standar yang harus dicapai baik
atau produk yang berupa barang atau jasa. Kualitas pelayanan dapat dikatakan juga
pelayanan,
45
2.1.5 Konsep Kepuasan Masyarakat
dari layanan yang dihasilkan. Kepuasan masyarakat dapat ditunjukan melalui sikap
terlihat dari seberapa baik bentuk layanan yang didapatkan dan dirasakan. Semakin
baik kualitas pelayanan yang didapatkan, maka kepuasan pelanggan akan semakin
baik.
berasal dari bahasa latin “satis” yang berarti cukup baik, memadai, dan “factio” yang
berarti melakukan atau membuat. Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan
perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
Pada posisi lain, Lavelok dalam Arief yang dikutip oleh Satibi (2012:88)
kepuasan sama dengan pelayanan yang dirasakan dan diharapkan. Konsep ini
mengandung arti bahwa jika pelanggan merasakan pelayanan lebih baik dari yang
46
diharapkan, maka akan senang. Namun sebaliknya apabila hal tersebut dibawah
harapan mereka, maka tidak akan merasa puas. Oleh karena itu, pelayanan publik
yaitu:
47
2.1.6 Teori Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Masyarakat
karena itu pengukuran tingkat kepuasan pasien perlu dilakukan secara berkala,
dihibungkan dengan kepuasan masyarakat dalam sebuah pelayanan yang prima untuk
pelayanan yang prima yang perlu diterapkan oleh setiap petugas kesehatan khususnya
BAB III
48
3.1 Objek Penelitian
misi :
49
3. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang bermutu, merata dan
Kuningan
1. Tugas Pokok
2. Fungsi
Desa
50
3.1.3.1. Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Tugas Tmbahan Pegawai
a. Tugas Pokok:
wilayah kerjanya
b. Fungsi
c. Uraian Tugas
51
7. Melaksanakan kegiatan pencegahan, pengamatan dan pemberantasan
penyakit;
makanan / minuman;
Dinas Kesehatan
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan
d. Tugas Tambahan
52
Melaksanakan Tugas Khusus yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
c. Uraian Tugas
dokumentasi;
53
4. Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi dan ketatausahaan di
lingkungan UPTD;
di lingkungan UPTD;
UPTD;
UPTD;
lainnya;
d. Tugas Tambahan
a. Tugas Pokok :
54
Mengusahakan agar fungsi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah
b. Fungsi
Dokter Puskesmas
c. Uraian Tugas
55
15. Menguji kesehatan individu;
d. Tugas Tambahan
4. Dokter Gigi :
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
c. Uraian Tugas
56
1. Merencanaan kebutuhan alat dan bahan untuk pelayanan di poli gigi
d. Tugas Tambahan
5. Bendahara
A. TUGAS POKOK :
Kuningan
57
B. FUNGSI
Sukamulya
C. URAIAN TUGAS
uang dari bank berdasarkan SP2D yang dikeluarkan oleh KPPN dalam
setiap hari
58
BMN yang dapat mendukung kelancaran pekerjaan di unit kerja/ UPT
dengan baik
pemimpiin
D. TUGAS TAMBAHAN
6. KEPEGAWAIAN
A. TUGAS POKOK :
B. FUNGSI
C. URAIAN TUGAS
1. Mengetik dengan komputer ataupun mesin tik sesuai dengan konsep yang
diberikan;
59
2. Menerima, mencatat dan memberi nomor agenda atau kode surat, baik surat
masuk maupun surat keluar dengan menulis nomor dan tanggal penerimaan,
3. Mendistribusikan surat masuk kepada unit yang dituju dan membuat tanda
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
B. FUNGSI
60
3. Melaksanakan Teknis penyuluhan Pengembangan Potensi dan Peran Serta
C. URAIAN TUGAS
penyuluhan.
Kesehatan
7. Menjalin kerja sama lintas program maupun lintas sektoral dalam hal
penyuluhan
8. PETUGAS ADMINISTRASI
61
A. TUGAS POKOK :
B. FUNGSI
C. URAIAN TUGAS
setiap harinya.
D. TUGAS TAMBAHAN
62
9. PENANGGUNG JAWAB LOKET OBAT
A. TUGAS POKOK
B. FUNGSI
C. URAIAN TUGAS
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
63
Melaksanakan pelayanan pendaftaran pasien di Puskesmas dan penyusunan kartu
rawat jalan
B. FUNGSI
C. TUGAS POKOK
1. Melakukan pendaftaran pasien umum/ Askes PNS/ BPJS Non PBI ysng akan
berobat
D. TUGAS TAMBAHAN
64
11. PERAWAT PENYELIA
A. TUGAS POKOK
B. FUNGSI
Puskesmas.
C. URAIAN TUGAS
65
8. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
B. FUNGSI
pasien di BP Puskesmas
C. URAIAN TUGAS
66
1. Memeriksa dan mengobati penderita secara pasif
menerima konsultasi.
kerjanya.
terlebih dahulu
UPTD Puskesmas.
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
B. FUNGSI
67
1. Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan dalam
Puskesmas
C. TUGAS POKOK
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
keluarga berencana, pelayanan kesehatan bayi dan anak serta pelayanan kesehatan
masyarakat.
B. FUNGSI
68
C. URAIAN TUGAS
kebidanan
kebidanan
patalogis kebidanan
kegawatdaruratan kebidanan
kebidanan
kegawatdaruratan kebidanan
kebidanan
10. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada klien/ pasien dengan
kebidanan
69
12. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien dengan kasus
kegawatdaruratan kebidanan
kebidanan
kegawatdaruratan kebidanan
kebidanan
kegawatdaruratan kebidanan
70
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
penyiapan perangkat lunak, penyiapan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
B. FUNGSI
C. URAIAN TUGAS
71
7. Menyiapkan sterilisasi bahan;
10. Membuat catatan, stok dan laporan pemakaian sediaan farmasi alat kesehatan
12. Melaksanakan tugas di tempat yang mempunyai resiko tinggi atau rawan.
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
B. FUNGSI
72
C. URAIAN TUGAS
kesehatan lingkungan;
kesehatan lingkungan;
6. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar < 9 jam untuk
kesehatan lingkungan;
8. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya < 9 jam untuk tindak
73
14. Menyusun rencana bulanan tingkat puskesmas;
lingkungan;
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
74
Melaksanakan kegiatan perbaikan Gizi di wilayah kerja UPTD Puskesmas.
B. FUNGSI
C. URAIAN TUGAS
75
penyusunan dan pengembangan resep makanan PMT, penyuluhan dan
pemulihan;
10. Melakukan pengawasan pada hasil pengukuran TB, BB, dan umur;
14. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan PMT balita dan ibu
hamil.
D. TUGAS TAMBAHAN
A. TUGAS POKOK :
B. FUNGSI
Sebagai driver
76
C. URAIAN TUGAS
1. Memeriksa kelengkapan kendaraan dengan cara mengecek rem, oli dan lampu
di mesin, air radiator, air aki dan tekanan udara ban agar kendaraan dapat
dengan baik
penumpang
pimpinan
D. TUGAS TAMBAHAN
77
3.1.1. Data Pegawai
TABEL 3.1
Ru
002 a
006 SAP,S.Kep.Ners,. a
002 d
008 d
002 d
007 A.Md.Keb. d
78
7 19700808 199101 1 YUYUS AGIUSDIANA Penata Tk.I III/
001 d
003 d
014 d
010 Am.Keb. d
002 Am.Keb. d
005 AMKG. d
002 S.Farm.,Apt. d
008
79
16 19720803 199503 2 MAGDALENA TULAK, Penata III/c
002 A.Mg.
002 Amd.Kep.
006 Tk.I b
027 Tk.I b
003 Tk.I b
005 Tk.I b
002 Tk.I b
80
25 19741218 200112 2 IIN INPRESSYANI, Penata Muda III/
007 Tk.I b
016 Tk.I b
004 Keb.
006
001
81
34 19890617 201101 2 SHARI NUR'AENI, Penata Muda III/a
004 A.Md.Keb.
001 Tk.I
002
001
002 A.Md.Keb.
005
Tabel 3.2
1 ASN 39
82
2 PPT 3
3 HONORER 12
JUMLAH 54
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
diselidiki dengan menggambar atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian
metode penelitian yang berlandaskan pada sifat potivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu yang memiliki tujuan menguji hipotesis yang telah
83
ditetapkan dan digeneralisasikan. Dilihat dari desain penelitian, Creswell dalam
semacam ini tentunya masih sangat abstrak (samar-samar). Oleh karena itu, dalam
secara rinci ke dalam pengertian yang lebih operasional, yang kemudian dikenal
konsep yang menghubungkan antara teori atau variabel yang masih abstrak ke dalam
dasar dalam pembuatan angket atau kuesioner, sehingga dapat membanu dalam
84
2. Kepuasan Masyarakat (Y) merupakan tingkat perasaan masyarakat
yang berasal dari hasil kinerja layanan kesehatan yang diberikan oleh
teori atau variabel yang masih abstrak ke dalam realitas. Selain itu, operasional
angket atau kuesioner, sehingga membanu dalam menjaring data dan informasi
setepat mungkin.
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasional Variabel Bebas
85
Sumber: Zeithaml et al. dalam Hardiansyah (2018:63), dimodifikasi oleh peneliti.
Item
Variabel Aspek Indikator
1
a. Penampilan petugas
1. Tangible
2
b. Tempat pelayanan
3
a. Kecermatan petugas
2. Realiability
4
b. Standar pelayanan
5
a. Respon petugas
Kualitas
3. Responsivness 6
Pelayanan (X) b. Kecepatan pelayanan
7
c. Tanggap terhadap keluhan
8
a. Jaminan tepat waktu
4. Assurance
9
b. kepastian biaya pelayanan
10
a. kepentingan masyarakat
5. Empathy
11
b. Tidak diskriminatif
86
Tabel 3.2
Operasional Variable Terkait (Y)
Item
Variabel Landasan Utama Indikator
+
keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan,
87
Berdasarkan pengertian diatas, populasi dalam penelitian ini adalah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian adalah sebagiam dari
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
Adapun penentuan jumlah sampel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah dengan teknik accidental sampling biasa juga disebut sebagai incidental
Artinya, pemelihan sampel dilakukan dari siapa saja yang kebetulan ada atau
dijumpai sesuai dengan focus penelitian yang dikaji dalam penelitian ini yaitu
Kuningan.
Teknik sampling ini, boleh jadi merupakan salah satu teknik sampling yang
paling mudah dan cepat untuk mendapatkan data dan informasi terkait dengan
masalah atau fenomena yang akan dikaji. Menurut Frankel dan Walden (1993:92)
orang, maka dari itu untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan kualitas
88
Puskesmas Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Selanjutnya satu
orang dijadikan sebagai narasumber untuk wawancara yaitu Kepala Puskesmas UPT
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
laporan yang berupa jurnal atau hasil catatan penting lainnya tentang
89
yang diperlukan, dengan catatan peneliti tidak ikut serta dalam
didalamnya terdapat data-data yang diolah menjadi lebih sederhana agar mudah
90
Pengolahan data tersebut menggunakan metode bobot nilai skor, jawaban yang paling
mendukung diberi nilai yang lebih tinggi dibandingkan jawaban yang tidak
digunakan analaisis jalur. Pengujian yang dilakukan terhadap variabel X dan Y untuk
penelitian ini.
tipe skala Linkert (linkert type item), tiap jawaban dari pernyataan
91
tertinggi yaitu 5 (lima). Adapun jawaban dari setiap pernyataan dalam
Penelitian yang sifatnya verbal dan substantive artinya belum bisadiuji, oleh
karena itu harus diterjemahkan ke dalam hipotesis statistic yang sudah opersional.
Tabel 3.3
Kriteria Jawaban dan Skor Nilai Pernyataan
No Bobot Nilai
Pernyataan
+
2. Setuju (S) 4
92
3.2.5 Uji Validitas Data
Menurut Azwar (1986), validalitas berasal dari kata validity yang mempunyai
arti sejuah mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya. Selain itu Cooper dan Sehindler dalam Zulganef (2006) mengemukakan
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur
dengan suatu perubah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam
penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya
yang diukur. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh man
pengujian sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan
masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah pebjumlahan dari
keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkolerasi signifikan dengan skor total
93
n (∑Xi Yi ) − (∑Xi ). (∑Yi )
rxy =
√{n. ∑Xi2 − (∑X i )2 }. {n. ∑Yi2 − (∑Yi )2 }
Dimana :
n = Jumlah responden
Suatu item dikatakan valid apabila nilai r hasil hitung > dari nilai r tabel
bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur sesuatu kuesioner yang merupakan
indikator dari perubah atau konstruk, sesuatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
94
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Reliabilitas sesuatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya
prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabiltas yang tinggi adalah
Pada hal ini peneliti menguji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach karena instrument penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.
𝑘 ∑ 𝜎𝑖²
r11 = (𝑘−1) . (1 − )
𝜎²
Dimana:
Varians butir itu sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
(∑ 𝑋𝑖)²
𝜎𝑖 ² = ∑ 𝑋𝑖² −
𝑁
Keterangan:
95
𝜎𝑖 ² = Varian butir pertanyaan ke –n (misalnya ke-1, ke-2,
dan seterusnya)
Berdasarkan rumus diatas, seluruh variabel reliable bila harga undek reabilitas
yang diperoleh paling tidak mencapai 0,6 sedangkan untuk tes-tes standar atau yang
distandarkan, harga indek reliabilitas paling tidak harus 0,90. Apabila dalam uji coba
ini sudah reliabel dan valid, maka dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka
pengumpulan data.
Sumber: Conover (1980) yang dikutip oleh Sumiati dalam bukunya Statistik
(2015:57)
Istilah Analisis:
96
2. Titik fokus digunakan untuk pengertian batasan antara signifikan dengan
dalam analisis dapat diberikan toleransi hanya sampai 5% dan dalam ilmu
hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y).
Tabel 3.4
Pedoman Interpretasi Validalitas Data
97
3.2.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Tahun 2019
No. Kegiatan Bulan Juni Juli Agustus September
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. TAHAP PERSIAPAN
Perizinan
Penjajagan
Pengajuan Judul
Studi Pustaka
TAHAP
2.
PENELITIAN
Observasi
Wawancara
98
Penyebaran Angket
Penarikan Angket
TAHAP
3.
PENYUSUNAN
Pengolahan Data
Analisis Data
Pembuatan Laporan
4. TAHAP PENGAJUAN
Sidang Ristek
BAB IV
Masyarakat
Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai objek dan metode penelitian yang
digunakan. Dalam bab ini, penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah
99
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini menggunakan
penelitian adalah berjumlah 20 orang Hasil observasi angket dan hasil wawancara
merupakan data primer, yang selanjutnya akan peneliti olah analisa data, melalui
langkah-langkah berikut :
Uji Validitas
dihitung dengan (SPSS). Kegunaannya adalah untuk memeriksa apakah data skor
angket tersebut memenuhu syarat untuk analisis selanjutnya atau tidak, jika tidak
selanjutnya).
menjawabnya. Jumlah angket yang peneliti sebarkan sebanyak 20 angket yang terdiri
dari 8 item pernyataan dengan 8 item mengenai Variabel Kualitas pelayanan dan 8
tersebut diolah ke dalam bentuk Tabel Daftar Skor Jawaban Angket Variabel yang
100
Tabel 4.1
Daftar Skor Jawaban Angket Variabel (X) Kualitas Pelayanan
Tabel 4.2
Hasil Analisis Item Kualitas Pelayanan
101
No. Korelasi
r table Keterangan
Item Koefisien
1 0.472 0.359 Valid
sebagai berikut :
102
b. Total Skor Rendah yaitu:
558
160 320 480 640 800
Gambaran 4.1
Pelayanan berdasarkan perhitungan total skor angket berada pada kategori antara
sedang dan tinggi. Dapat dikatakan analisis dari sikap responden terhadap Kepuasan
103
menunjukkan sikap positif, jadi diketahui bahwa Kualitas Pelayanan sudah
Berikut ini adalah Tabel Daftar Skor Jawaban Angket Variabel Terikat yang
Tabel 4.3
Daftar Skor Jawaban Angket Variabel (Y) Kepuasan Masyarakat
KEPUASAN MASYARAKAT
Skor
Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16
4 4 5 4 5 4 5 5 36
4 5 4 4 4 5 5 4 35
5 4 5 5 5 4 5 5 38
3 2 3 5 4 4 3 5 29
5 4 5 5 5 5 5 5 39
5 3 2 4 3 3 2 5 27
3 2 3 5 5 4 5 4 31
4 3 4 5 4 5 5 5 35
2 3 2 4 3 3 5 4 26
2 3 5 4 5 3 5 5 32
3 3 3 3 5 4 5 5 31
5 3 2 3 5 3 5 5 31
3 2 3 3 5 4 3 3 26
4 3 5 3 3 3 2 3 26
5 3 3 5 4 4 5 4 33
2 3 3 3 2 3 2 4 22
4 3 4 3 3 4 5 5 31
4 4 4 4 4 5 4 5 34
4 3 3 4 4 5 5 5 33
4 4 2 3 3 3 3 5 27
JUMLAH 622
104
1) Tabulasi Data Variabel Terikat (Y) Kepuasan Masyarakat
mengenai koefisien Korelasi Range Spearman dari tiap-tiap item dengan total skor
Tabel 4.4
Hasil Analisis Item Kinerja Pegawai
No. Korelasi
r table Keterangan
Item Koefisien
9 0.512 0.359 Valid
105
sukamulya kecamatan cigugur dituangkan melalui pernyataan positif, total skor dapat
sebesar 622 sehingga bila digambarkan dalam tahapan kuartil akan diperoleh
622
160 320 480 640 800
Gambaran 4.2
106
Sikap Responden terhadap kepuasan Masyarakat
kategori antara sedang dan tinggi. Dapat dikatakan analisis dari sikap responden
Uji Reabilitas
untuk mengecek atau mengetahui apakah kedua variabel yang digunakan peneliti
reliabilitas atau tidak. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan
Semua variabel reliabilitas bila harga indeks reliabilitas yang diperoleh paling
tidak mencapai 0,6. Apabila dalam uji coba ini sudah reliabel dan valid, maka dapat
Hasil hitung reliabilitas dengan bantuan program SPSS adalah sebagai berikut :
107
Tabel 4.5
Uji Reliabilitas Variabel (X) Kualitas pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.781 9
Sumber: Hasil Hitung SPSS 2019
Tabel 4.6
Uji Reliabilitas Variabel (Y) Kepuasan Masyarakat
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.746 9
108
Tabel 4.7
Reliabilitas Variabel hubungan antaran kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Masyarakat
Kriteria
Variabel Nilai Reliabilitas Keterangan
Reliabilitas
Kualitas 0,781 0,60 Reliabel
Pelayanan
Kepuasaan 0,746 0,60 Reliabel
Masyarakat
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2019
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Masyarakat berada pada standar indeks reliabilitas,
artinya data tersebut dinyatakan reliabel dan dapat dipandang mewakili atau paling
Pelayanan sebagai alat analisis yang digunakan untuk mengukur variabel Kepuasan
Uji Regresi
Analisis regresi digunakan untuk melakukan analisis data yang terdiri lebih
dari satu variabel , dimana terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
Hubungan fungsional antara kedua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk regresi
linier sederhana sedangkan untuk satu variabel terikat dan beberapa variabel bebas
109
Misalkan kita memiliki perubah bebas X.1, X.2, X.3,....., Xn dan satu
perubahan tak bebas Y. Kita ingin melihat bagaimana pola pengaruh antara
regresi.
Tabel 4.8
Uji Koefisien Regresi
Model Summaryb
pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,851 x 0,851 = 0,724), R square bisa disebut
terhadap Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 85.1 % variabel (Y) bisa dijelaskan
oleh suatu variabel bebas (X) diatas sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain
(100% - 85.1% = 14.9%) R Square berkisar pada angka 0 sampai dengan 1, dengan
catatan semakin kecil angka R Square maka semakin lemah pengaruh kedua variabel
tersebut.
110
Keeratan pengaruh kedua variabel atau hubungan dapat dilihat pada gambar
berikut :
Py𝜀 = 14.9 %
Pyx= 85.1%
X Y
Gambar 4.3
Paradigma Pengaruh X terhadap Y
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2019
Keterangan :
Masyarakat
Dijelaskan oleh suatu variabel bebas (X) diatas sedangkan sisanya dijelaskan
oleh variabel lain (100% - 85.1 % = 14.9 %) R Square berkisar kepada angka 0
111
sampai dengan 1, dengan catatan semakin kecil angka R Square maka semakin lemah
yaitu 0,851 atau 85.1 % Variabel Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat
kuat.
Tabel 4.9
Uji Model
ANOVAa
Total 358669986.550 19
Dengan Hipotesis :
Dari uji ANOVA atau Ftabel didapat F hitung adalah 47.383 dengan tingkat
signifikan 0,000. Karena (47.383) < 0,005 maka hipotesis ditolak, artinya model
112
Tabel 4.10
Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Collinearity
Coefficients d Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Toleranc VIF
e
(Constant) 8302.523 1777.824 4.670 .000
1 Kualitas Pelayanan .660 .096 .851 6.884 .000 1.000 1.000
(X)
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelayanan (Y)
Sumber: Hasil Hitung SPSS 2019
Y = 8302.523+ 0,660 X
T) :
Jika nilai sig < 0,05, atau Thitung > Ttabel, maka terdapat
113
Jika nilai sig > 0,05, atau Thitung < Ttabel, maka tidak terdapat
Jika nilai sig < 0,05, atau Fhitung > Ftabel, maka terdapat
H0 diterima)
Jika nilai sig > 0,05, atau Fhitung < Ftabel, maka tidak terdapat
H0 ditolak).
0,000 < 0,05 dan nilai Thitung sebesar 6.884 > Ttabel 2,093. Sehingga dapat disimpulkan
nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung sebesar 47.383 > Ftabel 4,35
114
4. Analisis Koefisien Determinasi
pengaruh Good Governance terhadap Kinerja Organisasi pada Dinas Kearsipan dan
KD = rs 2 x 100%
= 0,851
= 85.1%
115
116
117