Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, pipet Mohr, alumunium foil.
Bahan yang digunakan ialah urin normal dan asam nitrat pekat.

Prosedur
Uji Gmelin dilakukan dengan 2 ml urin normal dicampurkan dengan asam nitrat pekat
2 ml pada tabung reaksi dan diamati warna yang terbentuk. Reaksi positif adanya empedu
ditunjukkan oleh adanya permainan warna mulai dari hijau menjadi biru, ungu, merah,
jingga. Selain itu uji adanya empedu dalam urin secara kualitatif dilakukan dengan cara
mengocok 2 ml urin dalam tabung reaksi, warna busa yang terbentuk menunjukkan ada
tidaknya empedu, hasil positif ditunjukan dengan warna busa yang kuning.

Hasil Pengamatan

Uji Hasil
Gmelin Warna larutan kuning jernih (Negatif)
Busa Busa berwarna putih (Negatif)

Pembahasan
Uji Gmelin dilakukan berdasarkan atas reaksi asam nitrat dengan zat warna
menghasilkan serangkaian hasil oksida. Percobaan menggunakan urin normal untuk melihat
kesehatan tubuh pasien, pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat yang bertujuan
agar terjadi oksidasi zat warna empedu. Banyaknya asam nitrat pekat yang ditambahkan ke
dalam urin diusahakan sama banyak dengan jumlah empedu sehingga cairan empedu berada
pada bagian atas dengan warna hijau dan bagian bawah larutan asam nitrat pekat yang setelah
digoyangkan menghasilkan warna jingga. Zat warna empedu berasal dari pemecahan
hemoglobin pada butir sel darah merah, beberapa zat warna itu adalah biirubin (jingga,
kuning, coklat) dan biliverdin (hijau). Fungsi zat warna tersebut adalah untuk menurunkan
kadar gula darah, mencegah kelelahan otot, dan memperbaiki kerusakan hati akibat alkohol
sehingga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Uji busa merupakan uji kualitatif adanya empedu
dalam urin midstream ini, warna busa yang terbentuk menentukan adanya empedu atau tidak
dengan pembentukan oksida saat pengocokan. Berdasarkan percobaan, hasil negatif adanya
empedu didapatkan dari dua percobaan tersebut, warna yang terbentuk pada uji Gmelin
adalah warna kuning jernih (warna awal) ketika ditambahkan asam nitrat pekat dan busa yang
terbentuk pada uji busa adalah warna putih sehingga sampel urin yang diuji tidak
mengandung empedu dan memiliki kondisi tubuh yang sehat.