PENDAHULUAN
(Arif, 2008).
terhadap suhu dari 30°C-45°C dan pada suhu diatas 45°C, mulai
(Arthur, 1994).
Analgetik adalah obat atau senyawa yang dipergunakan untuk
Pengujian aktivitas analgetik suatu bahan uji pada induksi nyeri secara
mencit.
TINJAUAN PUSTAKA
kimiawi, fisik, mekanik pada kulit, mukosa dan akan terasa nyeri di
2015):
1. Nyeri ringan, misalnya pada sakit gigi, keseleo, dan haid. Rasa
dan indometasin.
usus) dan nyeri akibat kolik pada serangan batu ginjal atau batu
atau droperidol.
Berdasarkan lamanya, nyeri dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut dan
sebagai nyeri antara satu sampai enam bulan, dan nyeri kronis lebih
2. Nyeri sentral
serebri.
3. Nyeri psikogenik
nyeri yang akan merangsang reseptor nyeri. Mediator nyeri ini juga
radang atau udema. Selain radang atau udema, senyawa ini juga
merupakan mediator demam (panas) (Tim Farmakologi,
yaitu :
kolompok, yakni :
a. Parasetamol
metamizol
yang meliputi induksi secara maknik, termik, elekrik, dan secara kimia.
2003).
1. Metode geliat
kaki belakang. Metode ini dikenal sebagai Writhing Reflex Test atau
2. Metode Listrik
2003).
3. Metode Panas
rangsanganpanas:
al., 2003).
4. Metode Mekanik
2003).
II.2 Uraian Bahan
BM : 18,02
disertai peruraian
cahaya
Khasiat : Analgetik
(Muliani,2011)
A. Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
B. Karakteristik Mencit
C. Morfologi
Ukuran lebih kecil, bulu berwarna putih, dan warna kulit lebih
(feromon).
melihat warna.
4. Tingkah laku:
METODE KERJA
a. Baskom
b. Batang pengaduk
c. Botol vial
d. Cawan
e. Gelas kimia
f. Gelas ukur
g. Rang besi
i. Spuit 1 ml
j. Stopwatch
k. Spidol
l. Timbangan
a. Aquadest
b. Handscond
c. Infus meniran
d. Kapas
e. Larutan Na CMC 1 %
i. Sarung tangan
j. Tissue
kedalam lumpang
cawan
lalu diaduk
kelompok
musculus).
BAB IV
1 2 3 4 5 6
1. Aquadest 20 1 0,5 5 8 9 9 6 11 44
20 1 0,5 3 2 4 4 3 5 18
20 1 0,5 1 2 3 4 3 2 16
21 1,05 0,52 12 4 4 3 2 3 30
22 1,1 0,55 3 3 2 2 6 8 26
Kumulatif Rata-Rata :
44+57+18
Aqua Destilat : = 39,66
3
67+93+16
Ekstak Meniran : = 58,66
3
19+30+26
Asam Mefenamat : = 25
3
IV.2 Pembahasan
2-3 bulan, sehat, tak ada kelainan yang tampak pada bagian
umumnya mencukupi.
30 menit setelah pemberian obat, hal ini diharapkan agar obat yang
Fungsi asam asetat yaitu sebagai zat yang dapat menginduksi rasa
nyeri pada mencit. Asam asetat dapat menginduksi rasa nyeri karena
kelompok hewan uji diamati. Gejala sakit pada mencit sebagai akibat
(writhing).
Dari hasil pengamatan menunjukkan mencit yang diberi aquadest
yaitu 19 kali, mencit kedua dengan 30 kali dan mencit ketiga dengan
meniran > aqua destilata > asam mefenamat. Daya Analgetik dari
Aquadest. Hal ini dapat disimpulkan bahwa obat yang paling efektif
hasil yang didapat tidak boleh memiliki nilai negativ, dan seharusnya
nilai kumulatif geliat mencit yang diberi Aquadest harus lebih tinggi
antara lain faktor penyuntikan yang salah atau kurang tepat sehingga
volume obat yang disuntikan tidak tepat dan faktor fisiologis dari
yang stress.
seksama sehingga ada data geliat mencit yang mungkin terlewat tidak
diamati ataupun salah menghitung geliat mencit .Hal ini tentu saja
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
dan fisis.
36,97 %
(-) 46,9 %
V.2 Saran
Pada pelaksanaan praktikum ini selain hewan uji mencit perlu juga
Gupta, M., U.K. Mazumder., R.S. Kumar dan T.S. Kumar, 2003. “Studies
on Anti- inflammatory,Analgesic and Antipyretic Properties of
Methanol Extract of Caesalpinia bonducella leaves in
Experimental Animal Models, Iranian J. Pharmacology &
Therapeutics”. Razi Institute for Drug Research : Calcutta, India
Perhitungan
Mencit Coklat
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 20
Mencit 1 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1ml
20
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 23
Mencit 2 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1,15 ml
20
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 32
Mencit 3 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1,6 ml
20
Mencit Ungu
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 21
Mencit 1 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1,05 ml
20
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 24
Mencit 2 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1,02 ml
20
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 19
Mencit 3 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 0,95 ml
20
Mencit Pink
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 22
Mencit 1 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1,1 ml
20
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 22
Mencit 2 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1,2 ml
20
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 21
Mencit 3 = x 1 ml = 20 x 1 ml = 1,05 ml
20
b. Intraperitionial
Mencit Coklat
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 20
Mencit 1 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,5 ml
30
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 23
Mencit 2 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,57 ml
30
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 20
Mencit 3 = 30
x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,5 ml
Mencit Ungu
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 21
Mencit 1 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,52 ml
30
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 19
Mencit 2 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,3 ml
30
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 20
Mencit 3 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,5 ml
30
Mencit Pink
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 22
Mencit 1 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,55 ml
30
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 21
Mencit 2 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,51 ml
30
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡 22
Mencit 3 = x 0,5 ml = 30 x 0,5 ml = 0,55 ml
30
c. % daya analgetik :
𝑃
% Daya Analgetik = 100 − ( 𝑋 100 )
𝐾
KET :
25
: 100 − (39,66 𝑋 100 )
:100 - 63,03
: 36,97
58,66
: 100 − (39,66 𝑋 100 )
: 100 – 147,90
: - 46,9
Laboratorium farmakologi II
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI II
“ EFEK ANALGETIK ”
OLEH :
NIM : 16.081.AF
KELAS : REGULER B
KELOMPOK :2
2018
(KET : PEMBERIAN SECARA ORAL)