Customer loyalty, on the other hand, according to Anderson and Jacobsen (2000)
“is actually the result of an organisation creating a benefit for a customer so that
they will maintain or increase their purchases from the organization (Singh,
2006:1)
Dari pernyataan tersebut di atas, loyalitas pelanggan adalah merupakan dari hasil
organisasi menciptakan benefit kepada pelanggan sehingga mereka akan
terpelihara dan atau meningkatkan pembeliannya terhadap organisasi.
2. Transactional Customer
3. Relationship Customer
Tipe pelanggan ini nilai ekuitasnya lebih tinggi dibanding dua jenis pelanggan di
atas, pelanggan jenis ini telah melakukan repeat buying dan pola hubungannya
dengan produk/merek perusahaan adalah relasional.
4. Loyal Customer
Pelanggan jenis ini tidak hanya melakukan repeat buying, tapi lebih jauh lagi
sangat loyal dengan produk dan merek perusahaan. Bila ada orang lain yang
menjelaskan perusahaan , pelanggan ini tetap bertahan, dia tetap bersama
perusahaan seburuk apapun orang menjelekan perusahaan.
5. Advocator Customer
Jenis pelanggan ini merupakan tingkatan tertinggi, pelanggan seperti ini sangat
istimewa dan excellence, mereka menjadi aset terbesar perusahaan bila perusahaan
memilikinya. advocator customer adalah pelanggan yang selalu membela produk
dan merek perusahaan, pelanggan yang menjadi juru bicara yang baik kepada
pelanggan lain dan pelanggan yang marah ada orang lain menjelek-jelekan
perusahaan.
Meliputi semua orang yang akan membeli produk atau jasa perusahaan. Kita
menyebutnya sebagai Suspect karena yakin bahwa mereka akan membeli tetapi
belum mengetahui apapun mengenai perusahaan dan produk atau jasa yang
ditawarkan.
2. Prospek (Prospect)
Adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan produk atau jasa tertentu dan
mempunyai kemampuan untuk membelinya. Para prospect ini meskipun mereka
belum melakukan pembelian, mereka telah mengetahui keberadaan perusahaan
dan produk atau jasa yang ditawarkan karena seseorang telah merekomendasikan
produk atau jasa tersebut padanya.
Yaitu Prospect yang telah mengetahui keberadaan produk atau jasa tertentu atau
tidak mempunyai kemampuan untuk membeli produk atau jasa.
Yaitu konsumen yang membeli untuk pertama kalinya. Mereka masih menjadi
konsumen dari produk atau jasa pesaing.
Yaitu konsumen telah melakukan penelitian suatu produk sebanyak dua kali atau
lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas 16 produk yang sama
sebanyak dua kali, atau membeli dua macam produk yang berbeda dalam dua
kesempatan yang berbeda pula.
6. Klien (Client)
Client membeli semua produk atau jasa yang ditawarkan yang mereka butuhkan
dan membeli secara teratur. Hubungan dengan jenis pelangan ini sudah kuat dan
berlangsung lama, yang membuat mereka terpengaruh oleh tarikan persaingan
produk lain.
7. Penganjur (Advocate)
Seperti layaknya Client, Advocate membeli seluruh produk atau jasa yang
ditawarkan yang ia butuhkan, serta melakukan pembelian secara teratur. Sebagai
tambahan mereka mendorong teman-teman mereka agar membeli produk atau jasa
tersebut. Ia membicarakan tentang produk atau jasa tersebut, melakukan pemasaran
untuk perusahaan dan membawa konsumen untuk perusahaan tersebut.
Seseorang yang pernah menjadi pelanggan atau klien tetapi belum membeli
kembali dari Anda sedikitnya dalam satu siklus pembelian yang normal
Besarnya loyalitas pelanggan tidak akan lepas dari besarnya kepuasan yang didapat
dari produk atau layanan dari brand tertentu. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan
merupakan suatu keharusan. Kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkat dimana
kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang akan
mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan berlanjut ( loyalitas).
Loyalitas pelanggan meruapakan sebuah sikap atau perilaku yang menjadi motivasi
perilaku untuk melakukan pembelian produk atau jasa dari suatu perusahaan yang
menyertakan aspek perasaan didalamnya, khusunya yang membeli secara teratur
dan berulang-ulang dengan konsistensi yang tinggi, namun tidak hanya membeli
berulang suatuproduk barang dan jasa, tetapi juga mempunya komitmen dan sikap
yang positif terhadap perusahaan yang menawarkan produk/ jasa tersebut.