FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
SKRIPSI
Oleh
NIM : E1D313023
Pupuk Organik dan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Padi Gogo Di Desa
Artain Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, dibimbing oleh Yusuf Azis dan
Usamah Hanafie.
penggunaan pupuk organik dan pemupukan berimbang pada tanaman padi gogo di
Banjar. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2018.
Sampel dalam penelitian adalah petani di Desa Artain yang bertani tanaman padi
Persepsi petani terhadap pupuk organik pada tanaman padi gogo hanya tergolong
pupuk organik dan juga kurangnya keterampilan petani dalam pengolahan pupuk
manfaat maupun cara pengolahan pupuk organik, dan dampak buruk yang
Kabupaten Banjar dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2007 memasuki Madrasah
Tsanawiyah (MTS) Pangeran Antasari dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat dan Rahmat dan Kurnia-Nya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Kabupaten Banjar”
Terim kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
1. Bapak Dr. Ir. H. Yusuf Azis, M.Sc dan bapak Drs. H. Usamah Hanafie,
M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, saran, serta
bimbingannya..
2. Kedua orang tua tercinta Bapak Syarwani dan Ibu Misdatul Amanah, tidak
ada kata-kata dan semua bakti yang dapat membalas kasih sayang, cinta dan
pengorbanan kalian.
dekatku yang tidak dapat diucapkan satu per satu yang telah memberikan
banyak kekurangan. Semoga penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iv
DAFTAR TABEL....................................................................................... x
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
Penyuluhan Pertanian...................................................................... 6
Petani............................................................................................... 10
Karakteristik Petani......................................................................... 10
Persepsi ........................................................................................... 11
Pupuk Organik ................................................................................ 13
Pemupukan Berimbang ................................................................... 15
Padi Gogo........................................................................................ 16
METODE PENELITIAN............................................................................ 18
Kesimpulan...................................................................................... 55
Saran ............................................................................................... 56
LAMPIRAN ............................................................................................... 59
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Nomor Halaman
Nomor Halaman
1. Kuesioner Penelitian....................................................................... 60
Latar Belakang
Pertanian merupakan salah satu sektor yang paling penting dan utama,
hajat hidup orang banyak. Sebagian besar penduduk Indonesia memiliki profesi
sebagai petani. Hal ini dikarenakan lahan untuk persawahan dan perkebunan yang
sangat luas dan subur untuk berbagai tanaman pertanian yang cocok untuk daerah
produksi, ketersedian dan konsumsi pangan serta produk olahannya dan lain-lain.
Prayudi, 2017).
Desa Artain merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Aranio
dengan luas wilayah 70,00 Km2 (7.000 Ha) berada pada ketinggian 850 m di atas
permukaan laut, suhu berkisar antara 180C-330C dengan keadaan topografi daerah
2
datar dan bergelombang, jenis tanah lahan sawah podsolik merah kuning, latosol
dan lahan kering dengan jenis tanah sebaran kompleks podsolik merah kuning
dengan pH agak masam yaitu 5 - 6,5. Keadaan iklim, curah hujan rata-rata 24.9
perekonomian masyarakat. Terutama tanaman pangan padi gogo yang paling luas
lahannya sebesar 250 Ha dibandingkan lahan pertanian yang lain. Padi gogo
adalah tanaman padi yang ditanam pada lahan kering dan biasanya tidak
membutuhkan banyak air (Istiawan, 2010). Padi gogo dapat dijadikan salah satu
tanaman dan binatang misal pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, bungkil,
retnik, mempertinggi daya serap dan daya simpan air, yang oleh karenanya
adalah pemberian pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status semua hara
esensial seimbang dan optimum dalam tanah untuk meningkatkan produksi dan
pencemaran lingkungan. Jenis hara tanah yang sudah mencapai kadar optimum
atau status tinggi, tidak perlu ditambahkan lagi, kecuali sebagai pengganti hara
yang terangkut sewaktu panen. Penggunaan pupuk yang tidak berimbang akan
menyebabkan penurunan produktivitas padi dan mutu hasil. Oleh karena itu perlu
melalui penyesuaian harga berbagai jenis pupuk. Mengingat unsur makro yang
banyak dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen dan Posfat, maka perlu dilakukan
pertanian untuk mengarahkan kepada petani agar menggunakan cara yang benar.
mempersepsi antara orang yang satu dengan yang lain, tidak akan sama meskipun
mereka sama-sama dalam satu organisasi atau kelompok. Hal itu disebabkan
mengetahui persepsi petani terhadap pupuk organik dan persepsi petani terhadap
pemupukan berimbang.
Rumusan Masalah
padi gogo ?
Tujuan Penelitian
padi gogo.
Manfaat Penelitian
3. Untuk peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan pada
penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Penyuluhan Pertanian
sistem pendidikan non-formal di luar sekolah bagi para petani dan keluarganya
agar terjadi perubahan perilaku yang lebih rasional dengan belajar sambil berbuat
(learning by doing) sampai mereka tahu, mau dan mampu berswakarsa untuk
guna untuk terus memajukan usahatani dan menaikkan jumlah mutu, macam serta
jenis dan nilai produksinya sehingga tercapai kenaikan pendapatan yang lebih
berusahatani yang luas, memiliki sikap progresif untuk melakukan perubahan dan
adalah suatu pendidikan bagi orang dewasa yang lebih mengutamakan terciptanya
pelaku agribisnis.
ada.
tangguh.
dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berfikir, cara kerja, dan cara
hidupnya yang lama dengan cara-cara baru yang lebih sesuai dengan
(Kartasapoetra, 1994).
bersama mengubah kehidupan petani menjadi lebih baik. Penyuluh juga berfungsi
masyarakat yang dibinanya untuk mencapai cita-cita. Dalam proses perubahan itu
g. Antar masyarakat (di dalam dan di pihak luar) kaitannya dengan kegiatan
kata lain melalui penyuluhan ingin dicapai suatu masyarakat yang ingin memiliki
pengetahuan luas tentang berbagai ilmu dan teknologi; memiliki sikap yang
yang baru, serta terampil, mampu berswadaya untuk mewujudkan keinginan dan
Petani
dalam bidang pertanian dalam arti luas yang meliputi usahatani pertanaman,
adalah mereka yang untuk sementara waktu atau tetap menguasai sebidang tanah
dan mengerjakan sendiri, baik dengan tenaga sendiri maupun tenaga bayaran.
Petani adalah lebih dari sekedar seorang juru tani dan manajer. Ia adalah
seorang manusia dan menjadi anggota sebuah keluarga serta ia pun anggota
masyarakat setempat. Langkah yang diambil petani sangat dipengaruhi oleh sikap
dan hubungannya dalam masyarakat setempat dimana mereka hidup. Bagi seorang
Karakteristik Petani
faktor yang perlu diperhatikan adalah umur, tingkat pendidikan, dan karakteristik
anggota keluarga usia kerja, jumlah ternak yang dimiliki, umur, serta penghasilan.
Persepsi
proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi
pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap
stuktural dan faktor fungsional. Faktor struktural berasal semata–mata dari sifat
rangsangan (stimuli) fisik dan efek–efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem
saraf individu. Itu berarti secara struktural persepsi ditentukan oleh jenis dan
kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal–hal lain yang termasuk ke dalam faktor
pribadi, jadi yang menentukan persepsi secara fungsional ialah karakteristik orang
sebagai penanggap yang cepat terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna dan
persepsi yaitu : (1) informasi yang sangat menunjang dimulainya persepsi dan (2)
keadaan internal yang cenderung membantu interpretasi informasi baru yang lebih
mempersepsi antara orang yang satu dengan yang lain, tidak akan sama meskipun
mereka samasama dalam satu organisasi atau kelompok. Hal itu disebabkan
Pupuk Organik
sisa-sisa (seresah) tanaman dan binatang misal pupuk kandang, pupuk hijau,
kompos, bungkil, guano, tepung tulang dan lain sebagainya. Pupuk organik
populasi jasad renik, mempertinggi daya serap dan daya simpan air, yang oleh
Pupuk organik merupakan hasil akhir dan atau hasil antara dari perubahan
atau peruraian bagian dan sisa-sisa tanaman dan hewan. Misal bungkil, guano,
tepung tulang dan lain sebagainya. Karena pupuk organik berasal dari bahan
organik yang mengandung hampir semua unsur (baik makro maupun mikro).
dihisap tanaman.
(Murbandono, 2010).
a. Pupuk kandang
kandang busuk. Pupuk kandang segar merupakan kotoran hewan yang baru
saja keluar dari tubuh hewan, yang kadang-kadang tercampur dengan urin dan
b. Pupuk hijau
Pupuk hijau dibuat dari tanaman atau bagian tanaman yang masih muda,
maksud agar dapat meningkatkan ketersediaan bahan organik dan unsur hara
bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman jenis yang lain juga
bias digunakan sebagai pupuk hijau biasa, tetapi hanya sedikit menambah
bunga tanah.
15
c. Kompos
seresah tanaman ataupun bangkai binatang. Ciri-ciri kompos yang baik adalah
lapuk.
4) Pupuk organik berasal dari ikutan hewan, bubuk tulang, bubuk darah,
Pemupukan Berimbang
mencapai status semua hara esensial seimbang dan optimum dalam tanah untuk
tanah serta menghindari pencemaran lingkungan. Jenis hara tanah yang sudah
mencapai kadar optimum atau status tinggi, tidak perlu ditambahkan lagi, kecuali
produktivitas padi dan mutu hasil. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk
harga berbagai jenis pupuk. Mengingat unsur makro yang banyak dibutuhkan
tanaman adalah Nitrogen dan Posfat, maka perlu dilakukan upaya penyeimbangan
Padi Gogo
Padi gogo adalah tanaman padi yang ditanam pada lahan kering dan
biasanya tidak membutuhkan banyak air (Istiawan, 2010). Padi gogo dapat
pangan nasional. Namun, sejauh ini kontribusi padi gogo terhadap produksi beras
Rendahnya produktivitas padi gogo disebabkan antara lain oleh kondisi iklim dan
tanah yang bervariasi (Toha, 2005). Salah satu faktor iklim yang sangat
Kekeringan adalah suatu kondisi kekurangan air pada tanaman yang dapat
penurunan hasil panen akibat kekeringan salah satunya dipengaruhi oleh tingkat
kepekaan varietas (De Datta & Seshu K, 1981). Maka dari itu, penanaman varietas
padi gogo yang toleran terhadap cekaman kekeringan perlu dilakukan. Upaya
tersebut dapat dilakukan dengan menaman padi gogo varietas unggul hasil
penyebabnya adalah karena padi gogo hanya ditanam sekali setahun pada awal
musim hujan (Prasetyo, 2003). Kendala lainnya adalah karena padi gogo
umumnya ditanam pada tanah masam yang secara kimiawi memiliki tingkat
ketersediaan aluminium dan mangan yang tinggi dan ketersediaan unsur hara
terutama N, P, K, Ca, Mg, dan Mo yang rendah. Secara fisik tanah ini memiliki
kapasitas menahan air yang rendah dan mudah tererosi (Harahap,Z & E. Lubis,
Banjar. Penelitian ini dilaksanakan selama lebih kurang enam bulan dari bulan
Februari sampai dengan bulan Juli 2018, mulai dari pengumpulan data awal,
simple random sampling, yaitu suatu metode dimana semua anggota populasi
mempunyai peluang yang sama terpilih sebagai sampel yang dapat mewakili
n= 146
1 + 146 (15%)2
n= 146
1 + 146 . 0,0225
n= 146 = 146 = 34
1 + 3,285 4,285
petani padi gogo di Desa Artain 146 orang, maka dapat ditentukan jumlah
responden
e. Jenis pupuk yang saat ini digunakan oleh petani (organik, kimia,
campuran).
ide baru dapat dianggap suatu yang lebih baik daripada ide-ide yang ada
pupuk
diamati.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan teknik
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi pemerintah atau
1. Observasi Lapangan
sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian.
2. Angket/Kuesioner
TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Kategori ragu-ragu (R) tidak-
dilakukan.
3. Wawancara
Teknik ini digunakan utnuk memperoleh data atau informasi langsung dari
wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan yang harus diisi oleh responden
ini, merupakan salah satu sumber data utama dalam penelitian ini. Informasi
organik pada tanaman padi gogo ada 15 pertanyaan dan persepsi petani terhadap
(Riduwan, 2008) :
S : Setuju Skor : 4
RR : Ragu-Ragu Skor : 3
terhadap penggunaan pupuk organik pada tanaman padi gogo adalah dengan
rumus :
SrD
TPP = x100%
SrI
dengan:
= 15 x 5
= 75
= 15 x 1
= 15
= 75 – 15 = 60
Interval = ௬ ௦
= = 12
ହ
Penentuan kategori :
= 75 – 12
= 63
24
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
Batas bawah TPP sangat baik, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ଷ
= ହ x 100 %
= 84,0 %
= 63 – 12
= 51
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୠୟ୧୩
Batas bawah TPP baik, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ହଵ
= ହ x 100 %
= 68,0 %
Batas bawah skor kurang baik = Batas bawah skor baik – interval
= 51 – 12
= 39
ଷଽ
= ହ x 100 %
= 52,0 %
Batas bawah skor buruk = Batas bawah skor kurang baik – interval
= 39 – 12
= 27
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୠ୳୰୳୩
Batas bawah TPP buruk, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ଶ
= ହ x 100 %
= 36,0 %
25
Batas bawah skor sangat buruk = Batas bawah skor buruk – interval
= 27 – 12
= 15
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲୲ୠ୳୰୳୩
Batas bawah TPP sangat buruk, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ଵହ
= ହ x 100 %
= 20,0 %
terhadap pemupukan berimbang pada tanaman padi gogo adalah dengan rumus :
SrD
TPP = x100%
SrI
dengan:
= 15 x 5
= 75
26
= 15 x 1
= 15
= 75 – 15 = 60
Interval = ௬ ௦
= = 12
ହ
Penentuan kategori :
= 75 – 12
= 63
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
Batas bawah TPP sangat baik, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ଷ
= ହ x 100 %
= 84,0 %
= 63 – 12
= 51
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୠୟ୧୩
Batas bawah TPP baik, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ହଵ
= ହ x 100 %
= 68,0 %
27
Batas bawah skor kurang baik = Batas bawah skor baik – interval
= 51 – 12
= 39
ଷଽ
= ହ x 100 %
= 52,0 %
Batas bawah skor buruk = Batas bawah skor kurang baik – interval
= 39 – 12
= 27
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୠ୳୰୳୩
Batas bawah TPP buruk, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ଶ
= ହ x 100 %
= 36,0 %
Batas bawah skor sangat buruk = Batas bawah skor buruk – interval
= 27 – 12
= 15
ୟ୲ୟୱୠୟ୵ ୟ୦ ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲୲ୠ୳୰୳୩
Batas bawah TPP sangat buruk, jika TPP = x 100 %
ୱ୩୭୰ୱୟ୬ୟ୲ୠୟ୧୩
ଵହ
= ହ x 100 %
= 20,0 %
28
Keadaan Geografis
Desa Artain merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Aranio
dengan luas wilayah 70,00 Km2 (7.000 Ha), yang memiliki batas-batas wilayah
Desa Artain berada pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut, suhu
bergelombang, jenis tanah lahan sawah podsolik merah kuning, latosol dan lahan
kering dengan jenis tanah sebaran kompleks podsolik merah kuning dengan pH
agak masam yaitu 5 - 6,5. Keadaan iklim, curah hujan rata-rata 24.9 mm/tahun.
Keadaan Demografis
Data demografis Desa Artain pada tahun 2017 memiliki jumlah penduduk
sebanyak 471 jiwa yang terdiri dari laki-laki 239 jiwa sedangkan perempuan
terdiri dari 232 jiwa dan jumlah kepala keluarga (KK) yaitu 125 KK.
30
Artain adalah perguruan tinggi, tetapi jumlahnya masih tergolong rendah yaitu 3
jiwa atau 0,63 %. Sedangkan jumlah penduduk terbesar berada pada jenjang SD,
yaitu 61 jiwa atau 12,9 %. Pada jenjang SLTP yaitu 19 jiwa atau 4,03 %, jenjang
SLTA yaitu 10 jiwa atau 2,12 % dari jumlah penduduk. Dan yang buta aksara
yaitu sebanyak 7 jiwa atau 1,48 %, serta yang tidak tamat SD yaitu sebanyak 32
sebagai petani, buruh, PNS, pedagang, sopir, dan tukang. Hasil penelitian ini
pertanian, yaitu sebesar 274 jiwa atau 58,1 % dari total keseluruhan penduduk.
Karakteristik Responden
Umur Responden
berada pada interval umur 20-30 tahun, yaitu sebanyak 8 orang (23,5%) dari total
orang (44,1%) dan 42-52 tahun, yaitu sebanyak 10 orang (26,1%). Sedangkan
interval umur paling sedikit yaitu petani pada umur senja (> 52 tahun) yaitu 1
responden (2,9%).
31
Pendidikan Responden
Sedangkan petani dengan yang tidak tamat SD sebanyak 4 orang (11,7%), dan
keluarga responden sebanyak 2 orang terdiri dari 4 rumah tangga (11,7%) dari
total rumah tangga responden, sebanyak 3 orang dan 4 orang yang masing-
masing terdiri dari 13 rumah tangga (38,2%) dari total rumah tangga responden,
sedangkan jumlah anggota keluarga sebanyak 5 orang terdiri dari 4 rumah tangga
respoden (11,7%).
Luas Lahan
lahan 0,5 – 1,5 ha sebanyak 17 responden (50%), petani dengan luas lahan 1,6 –
2,6 Ha sebanyak 12 orang (35,2%). Sedangkan petani dengan luas lahan 2,7 – 3,7
lahan 4 Ha.
32
ini secara mayoritas masih memilih pupuk kimia sebagai cara utama dalam
penanganan hama dan penyakit tanaman. Jenis pupuk kimia yang digunakan
adalah UREA, PSP, SP-36, TSP, KCL, NPK, dan DSP. Responden yang memakai
Proses Kognitif
dari petani responden hanya 3 petani yang mengetahui mengenai pupuk organik,
petani tersebut mendapatkan informasi bisa dari majalah pertanian, televisi, radio,
surat kabar, brosur maupun dari ketua kelompok tani. Sedangkan yang tidak
ketua kelompok tani, dan BPP Desa Artain. Sedangkan yang tidak mengetahui
Keuntungan relatif suatu inovasi adalah tingkatan dimana suatu ide baru
dapat dianggap suatu hal yang lebih baik daripada ide-ide yang ada sebelumnya,
pupuk organik dari segi peningkatan produktivitas usahatani, total skor persepsi
petani sebesar 90 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak
sebesar 60 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada
Persepsi petani terhadap pupuk organik dari segi peningkatan kesejahteraan petani
menunjukan total skor persepsi petani sebesar 56 dengan rata-rata angka indeks
padi gogo dari segi keuntungan relatif, yaitu 1) Penggunaan pupuk organik dapat
petani pada persentase 32,9% dengan interpretasi “Sangat Buruk”. Jadi, persepsi
petani terhadap keuntungan relatif terletak pada jumlah keseluruhan setiap hasil
Keterangan :
3 = Jumlah persentase dari total ketiga persepsi petani terhadap keuntungan relatif
lingkungan, yaitu keadaan tempat tinggal petani, dimana dalam penelitian ini
35
adalah Desa Artain, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar yang merupakan area
dataran tinggi, 2) adat kebiasaan, yaitu tata cara, nilai budaya atau kebiasaan
petani dalam bercocok tanam, dan 3) kebutuhan petani, yaitu keinginan yang
menjadi tuntutan bagi petani agar dapat tetap menjalankan usahataninya dengan
dengan kondisi wilayah pertanian di Desa Artain menunjukan total skor persepsi
petani sebesar 70 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak
petani tanaman padi gogo di Desa Artain menunjukan total skor persepsi petani
sebesar 39 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada
organik, apakah petani harus mengubah kebiasaan yang ada di Desa Artain
menunjukkan total skor persepsi petani sebesar 64dengan rata-rata angka indeks
penggunaan pupuk organik dengan kebutuhan petani tanaman padi gogo di Desa
Artain menunjukan total skor persepsi petani sebesar 84 dengan rata-rata angka
padi gogo dari segi tingkat kesesuaian, yaitu 1) Pupuk organik cocok dengan
Mengolah lahan pertanian dengan memakai pupuk organik, apakah petani harus
mengubah kebiasaan yang ada di Desa Artain pada persentase 37,6% dengan
Jadi, persepsi petani terhadap tingkat kesesuaian terletak pada jumlah keseluruhan
Keterangan :
kesesuaian
pupuk organik dibanding jika petani menggunakan pupuk kimia menunjukan total
skor persepsi petani sebesar 64 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi
pembuatan pupuk organik secara manual menunjukan total skor persepsi petani
sebesar 54 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada
padi gogo dari segi keuntungan relatif, yaitu 1) Dalam penerapannya, pupuk
organik lebih mudah dibanding dengan cara penggunaan pupuk kimia pada
secara manual memiliki tingkat kerumitan yang rendah pada persentase 31,7%
kerumitan terletak pada jumlah keseluruhan setiap hasil dari pernyataan dalam
bentuk persentase :
37,6% + 31,7%
= 34,7%
2
Keterangan :
2 = Jumlah persentase dari total kedua persepsi petani terhadap tingkat kerumitan
padi gogo di Desa Artain, kemudahan untuk mencari pupuk organik di pasaran,
serta kemampuan pupuk organik untuk dapat dicoba di setiap jenis tanaman padi
gogo yang ditanam di Desa Artain. Persepsi petani mengenai tingkat kemudahan
menunjukan total skor persepsi petani sebesar 52 dengan rata-rata angka indeks
pasaran menunjukan total skor persepsi petani sebesar 56 dengan rata-rata angka
kemudahan untuk mencoba pupuk organik pada setiap jenis tanaman padi gogo di
Desa Artain menunjukan total skor persepsi petani sebesar 60 dengan rata-rata
angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase 35,2%, sehingga
padi gogo dari segi tingkat kemudahan untuk dicoba, yaitu 1) Pupuk organik
mudah diterapkan pada padi gogo dataran tinggi pada persentase 30,5% dengan
pada persentase 32,9% dengan interpretasi “Sangat Buruk”, 3) Pupuk organik bisa
dicoba untuk semua jenis padi gogo pada persentase 35,2% dengan interpretasi
“Sangat Buruk”. Jadi, persepsi petani terhadap tingkat kemudahan untuk dicoba
terletak pada jumlah keseluruhan setiap hasil dari pernyataan dalam bentuk
persentase :
Keterangan :
dari hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik, tingkat harga hasil panen
yang menggunakan pupuk organik, serta kemudahan dalam mencari pasar tertentu
yang membeli produk padi gogo yang menggunakan pupuk organik di Desa
Artain. Persepsi petani mengenai tingkat kemudahan untuk melihat nilai tambah
dari hasil panen yang menggunakan pupuk organik secara nyata dibandingkan
pupuk kimia menunjukan total skor persepsi petani sebesar 64 dengan rata-rata
angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase 37,6%, sehingga
Persepsi petani mengenai tingkat harga jual hasil produksi tanaman padi
gogo yang menggunakan pupuk organik menunjukkan total skor persepsi petani
sebesar 39 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada
Persepsi petani mengenai pasar tertentu yang secara khusus langsung meminta
tanaman padi gogo organik kepada petani di Desa Artain menunjukkan total skor
persepsi petani sebesar 39 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani
Buruk”.
padi gogo dari segi tingkat kemudahan untuk dilihat hasilnya, yaitu 1) Dengan
menggunakan pupuk organik nilai tambah hasil pertanian dengan lebih cepat
terlihat secara nyata hasilnya di banding pupuk kimia pada persentase 37,6%
dengan interpretasi “Buruk”, 2) Harga jual padi gogo yang menggunakan pupuk
organik lebih tinggi daripada padi gogo dengan penggunaan pupuk kimia pada
41
persentase 22,9% dengan interpretasi “Sangat Buruk”, 3) Ada pasar tertentu yang
secara khusus langsung meminta padi gogo organik kepada petani pada persentase
22,9% dengan interpretasi “Sangat Buruk”. Jadi, persepsi petani terhadap tingkat
kemudahan untuk dilihat hasilnya terletak pada jumlah keseluruhan setiap hasil
Keterangan :
Penelitian ini mengkaji persepsi petani tanaman padi gogo di Desa Artain
mengenai pupuk organik. Terdapat 5 variabel utama yang diukur, yaitu persepsi
dasar dalam penyusunan pertanyaan yang dijawab oleh petani responden. Tabel
Persentase
No. Penilaian Interpretasi
(%)
1 Tingkat Kemudahan untuk Dilihat Hasilnya 27,8 Sangat Buruk
2 Tingkat Kemudahan untuk Dicoba 32,9 Sangat Buruk
3 Tingkat Kerumitan 34,7 Sangat Buruk
4 Tingkat Kesesuaian 37,8 Buruk
5 Keuntungan Relatif 40,4 Buruk
Rata-rata 34,7 Sangat Buruk
Sumber : Data primer diolah, 2018
tingkat persepsi petani terhadap pupuk organik pada tanaman padi gogo di Desa
persepsi petani sebesar 34,7%, sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi petani
terhadap pupuk organik pada tanaman padi gogo di Desa Artain Kecamatan
petani mengenai pupuk organik baik itu pupuk organik cair maupun padat dan
petani menggunakan pupuk kimia seperti UREA, PSP, SP-36, TSP, KCL, NPK,
dan DSP. Menggunakan pupuk kimia menjadi kebiasaan petani tanaman padi
gogo di Desa Artain, dikarenakan menurut petani pupuk kimia lebih praktis dan
manfaatnya sama saja dengan pupuk organik tanpa memikirkan dampak buruk ke
depannya.
pupuk organik baik manfaat maupun cara pengolahan pupuk organik, dan dampak
buruk yang terkandung dalam pupuk kimia bagi lingkungan terutama unsur hara
pada tanah dan tanaman padi gogo tersebut. Selama ini alasan utama kurangnya
sosialisasi dikarenakan jarak dari kota ke Desa Artain cukup jauh dan memerlukan
waktu, biaya, serta transportasi kapal untuk menyeberang pulau agar sampai ke
jadi harganya bisa dibilang murah, inilah salah satu penyebab petani lebih
memilih pupuk kimia daripada pupuk organik. Bukan hanya karena kondisi
ekonomi saja penyebab petani tetap lebih memilih pupuk kimia daripada pupuk
organik tetapi petani juga beranggapan memakai pupuk kimia sudah menjadi
kebiasaan petani tanaman padi gogo di Desa Artain. Menurut petani, pupuk kimia
dapat secara langsung membuat hasil produksi tanaman padi gogo meningkat
Keuntungan relatif suatu inovasi adalah tingkatan dimana suatu ide baru
dapat dianggap suatu hal yang lebih baik daripada ide-ide yang ada sebelumnya,
menggunakan acuan, total skor persepsi petani sebesar dengan rata-rata angka
padi gogo menunjukan total skor persepsi petani sebesar 115 dengan rata-rata
angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase 67,6%, sehingga
tanah menunjukan total skor persepsi petani sebesar 115 dengan rata-rata angka
menunjukan total skor persepsi petani sebesar 75 dengan rata-rata angka indeks
tanaman padi gogo dari segi keuntungan relatif, yaitu 1) Anjuran pemupukan
berimbang dapat meningkatkan mutu hasil panen tanaman padi gogo pada
untuk kehidupan para petani pada persentase 44,1% dengan interpretasi “Buruk”.
Jadi, persepsi petani terhadap keuntungan relatif terletak pada jumlah keseluruhan
Keterangan :
relatif
lingkungan, 2) kebutuhan dan kebiasaan petani, dan 3) cara bertani yang benar.
dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase
pemupukan berimbang sesuai kebutuhan dan kebiasaan petani tanaman padi gogo
di Desa Artain menunjukan total skor persepsi petani sebesar 100 dengan rata-rata
angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase 58,8%, sehingga
petani cara bertani tepat waktu, tepat dosis, tepat guna, dan tepat panen
menunjukkan total skor persepsi petani sebesar 72 dengan rata-rata angka indeks
cara memberikan dosis pupuk yang benar menunjukan total skor persepsi petani
sebesar 80 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada
padi gogo dari segi tingkat kesesuaian, yaitu 1) Pemupukan berimbang dapat
47
Pemupukan berimbang mengajarkan kepada petani cara bertani tepat waktu, tepat
dosis, tepat guna, dan tepat panen pada persentase 42,3% dengan interpretasi
“Buruk”, 4) Salah satu cara pemupukan berimbang memberikan dosis pupuk yang
benar pada persentase 47% dengan interpretasi “Buruk”. Jadi, persepsi petani
terhadap tingkat kesesuaian terletak pada jumlah keseluruhan setiap hasil dari
Keterangan :
kesesuaian
berimbang pada tanaman padi gogo. Persepsi petani terhadap petani memerlukan
petani sebesar 145 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak
rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase 21,1%,
total skor persepsi petani sebesar dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi
“Sangat Buruk”.
padi gogo dari segi tingkat kerumitan, yaitu 1) Petani memerlukan ilmu
pada persentase 25,8% dengan interpretasi “Sangat Buruk”. Jadi, persepsi petani
49
terhadap tingkat kerumitan terletak pada jumlah keseluruhan setiap hasil dari
Keterangan :
3 = Jumlah persentase dari total ketiga persepsi petani terhadap tingkat kerumitan
dicoba mencakup kemudahan untuk menerapkan pada tanaman padi gogo dan
dapat dicobakan dalam skala luasan garapan lebih kecil. Persepsi petani mengenai
gogo di wilayah Desa Artain menunjukan total skor persepsi petani sebesar 84
dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase
luasan garapan lebih kecil di wilayah Desa Artain menunjukan total skor persepsi
50
petani sebesar 64 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak
padi gogo dari segi tingkat kemudahan untuk dicoba, yaitu 1) Pemupukan
berimbang mudah diterapkan pada tanaman padi gogo pada persentase 49,4%
skala luasan garapan lebih kecil pada persentase 37,6% dengan interpretasi
“Buruk”. Jadi, persepsi petani terhadap tingkat kemudahan untuk dicoba terletak
pada jumlah keseluruhan setiap hasil dari pernyataan dalam bentuk persentase :
49,4% + 37,6%
= 43,5%
2
Keterangan :
pemupukan berimbang pada tanaman padi gogo, yaitu dilihat hasil dari
pemupukan berimbang dapat diamati bedanya dengan tanaman padi gogo yang
51
pemupukan berimbang dapat diamati bedanya dengan tanaman padi gogo yang
dipupuk tanpa menggunakan acuan menunjukan total skor persepsi petani sebesar
68 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi petani terletak pada persentase
dapat memperoleh hasil maksimal dengan produksi yang minim menunjukan total
skor persepsi petani sebesar 28 dengan rata-rata angka indeks tingkat persepsi
“Sangat Buruk”.
padi gogo dari segi tingkat kemudahan untuk dilihat hasilnya, yaitu 1) Hasil
pemupukan berimbang dapat diamati bedanya dengan tanaman padi gogo yang
interpretasi “di bawah Sangat Buruk”. Jadi, persepsi petani terhadap tingkat
kemudahan untuk dilihat hasilnya terletak pada jumlah keseluruhan setiap hasil
40% + 16,4%
= 28,2%
2
52
Keterangan :
Penelitian ini mengkaji persepsi petani tanaman padi gogo di Desa Artain
variabel sebagai dasar dalam penyusunan pertanyaan yang dijawab oleh petani
Aranio, Kabupaten Banjar diperoleh nilai rata-rata tingkat persepsi petani sebesar
berimbang pada tanaman padi gogo di Desa Artain Kecamatan Aranio Kabupaten
Persentase
No. Penilaian Interpretasi
(%)
1 Tingkat Kemudahan untuk Dilihat Hasilnya 28,2 Sangat Buruk
2 Tingkat Kemudahan untuk Dicoba 43,5 Buruk
3 Tingkat Kerumitan 44 Buruk
4 Tingkat Kesesuaian 44 Buruk
5 Keuntungan Relatif 60,3 Kurang Baik
Rata-rata 44 Buruk
Sumber : Data primer diolah, 2018
tidak maksimal dan tidak sesuai potensi tanaman karena petani berpikiran hanya
untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga saja dan tidak berpikir untuk menjual
sebagian hasil panen ke pasar atau ke orang lain seandainya apabila hasil
keuntungan.
waktu dan tepat jumlah. Terkait dengan permodalan, sebagian besar petani
54
tanaman padi gogo masih menggunakan modal sendiri belum ada dukungan dari
pupuk juga masih belum lancar dikarenakan memerlukan waktu, jauhnya jarak,
dan transportasi kapal untuk ke Desa Artain sehingga sering terjadi pupuk tidak
produktivitas tanaman padi gogo di tingkat petani masih saja rendah sebagai
yang efesien pada dasarnya adalah memberikan pupuk dalam bentuk dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, dengan cara yang tepat dan pada saat
yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pertumbuhan tanaman tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik pada tanaman padi gogo
organik cair maupun padat dan juga kurangnya keterampilan petani dalam
manfaat maupun cara pengolahan pupuk organik, dan dampak buruk yang
terkandung dalam pupuk kimia bagi lingkungan terutama unsur hara pada
penyebabnya yaitu :
b. Keterbatasan modal dan ketersediaan pupuk tepat waktu dan tepat jumlah.
56
Saran
1. Bagi petani Desa Artain, mengingat pupuk organik sangat penting untuk
memperbaiki sifat fisik tanah, maka sebaiknya pada tanaman padi yang
petani dapat membuat pupuk organik sendiri sehingga dapat digunakan untuk
secara berlebihan.
pupuk organik. Disamping itu juga perlu diinformasikan tentang takaran yang
De Datta, & Seshu K. (1981). Principles and Practices of Rice Production. New
York: A Wiley-Interscience Publication. John Wiley & Sons.
Harahap,Z, & E. Lubis. (1995). Pengembangan Padi Gogo sebagai Tanaman Sela
di Daerah Perkebunan. Prosiding Diskusi Pengembangan Teknologi
Tepat Guna di Lahan Kering untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan. .
Bogor: Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB.
Istiawan. (2010). Analisis produksi tanaman padi dan kaitannya dengan standar
kebutuhan masyarakat di kabupaten Karanganyar antara tahun 2003 dan
tahun 2007. Surakarta : Fakultas Geografi. Universitas Muhamadiyah
Surakarta.
Prasetyo. (2003). Bertanam Padi Gogo Tanpa Olah Tanah. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Toha. (2005). Padi gogo dan pola pengembangannya. Sukamandi, Subang: Balai
Penelitian Tanaman Padi.
LAMPIRAN
60
KUESIONER
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DAN
PEMUPUKAN BERIMBANG PADA TANAMAN PADI GOGO
DI DESA ARTAIN KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR
NOMOR RESPONDEN :
NAMA RESPONDEN :
TANGGAL WAWANCARA :
PARAF RESPONDEN :
NO.HP RESPONDEN :
NAMA KELOMPOK TANI :
KARAKTERISTIK INTERNAL
KARAKTERISTIK EKSTERNAL
14. Apakah sumber informasi tentang pupuk organik padat dan cair tersedia?
Iya Tidak
15. Kalau tersedia, darimana sumber informasinya ?
Radio Surat kabar
Tv Brosur/ leaflet
Majalah pertanian Lainnya, sebutkan ….
16. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang pemupukan berimbang ?
Iya Tidak
17. Kalau Bapak/Ibu mengetahui tentang pemupukan berimbang, darimana sumber
informasinya ?
Radio Surat kabar
Tv Brosur / leaflet
Majalah pertanian Lainnya, sebutkan ….
18. Apakah menurut Bapak/Ibu perlu pemupukan berimbang untuk penanaman padi
gogo ?
Iya Tidak
Alasannya :
………………………………………………………………………………................
……………………………………………………………………………....................
63
Keterangan :
SS S RR TS STS
NO. PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan
produktivitas hasil panen
2 Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan
pendapatan petani
3 Penggunaan pupuk organik untuk usahatani dapat
meningkatkan kesejahteraan petani
4 Pupuk organik cocok dengan lingkungan pertanian di
Desa Artain
5 Anjuran penggunaan pupuk organik sesuai dengan
adat kebiasaan yang ada
6 Kalau mengolah lahan pertanian dengan memakai
pupuk organik, maka saya harus mengubah kebiasaan
yang ada
7 Anjuran penggunaan pupuk organik sesuai dengan
kebutuhan masyarakat / petani
8 Dalam penerapannya, pupuk organik lebih mudah
dibanding dengan cara penggunaan pupuk kimia
9 Pembuatan pupuk organik secara manual memiliki
tingkat kerumitan yang rendah
10 Pupuk organik mudah diterapkan pada padi gogo
dataran tinggi
11 Pupuk organik mudah untuk diperoleh di pasaran
12 Pupuk organik bisa dicoba untuk semua jenis padi
gogo
13 Dengan menggunakan pupuk organik nilai tambah
hasil pertanian dengan lebih cepat terlihat secara
nyata hasilnya di banding pupuk kimia
14 Harga jual padi gogo yang menggunakan pupuk
organik lebih tinggi daripada padi gogo dengan
penggunaan pupuk kimia
15 Ada pasar tertentu yang secara khusus langsung
meminta padi gogo organik kepada petani
64
SS S RR TS STS
NO. PERNYATAAN
5 4 3 2 1
Anjuran pemupukan berimbang menguntungkan
1 dibandingkan pemberian pupuk tanpa menggunakan
acuan
Anjuran pemupukan berimbang sesuai kebutuhan dan
2 kebiasaan petani
Pemupukan berimbang dapat dicobakan dalam skala
3 luasan garapan lebih kecil
Hasil pemupukan berimbang dapat diamati bedanya
4 dengan tanaman padi gogo yang dipupuk tanpa
menggunakan acuan
Pemupukan berimbang dapat meningkatkan mutu
5 hasil panen tanaman padi gogo
Pemupukan berimbang meningkatkan kesuburan
6
tanah
Pemupukan berimbang dapat menghindari
7 pencemaran lingkungan
Pemupukan berimbang mengajarkan kepada petani
8 cara bertani tepat waktu, tepat dosis, tepat guna, dan
tepat panen
Dengan pemupukan berimbang memberikan
9 pengaruh positif untuk kehidupan para petani
Salah satu cara pemupukan berimbang memberikan
10
dosis pupuk yang benar
Petani memerlukan ilmu pengetahuan tentang
11 pemupukan berimbang
Petani tidak dapat menerapkan anjuran pemupukan
12 berimbang
Pemupukan berimbang mudah diterapkan pada
13 tanaman padi gogo
Pemupukan berimbang tidak memberikan hasil panen
14
yang bermutu
Dengan pemupukan berimbang, petani dapat
15 memperoleh hasil maksimal dengan produksi yang
minim
65
PROSES KOGNITIF
TINGKAT LUAS JUMLAH
NO NAMA UMUR JENIS PUPUK Pupuk Pemupukan
PENDIDIKAN LAHAN TANGGUNGAN
Organik Berimbang
1 Sarbani 45 th tamat SLTA 4 Ha 4 Urea/TSP Tidak Tahu Tahu
2 Muhyani 65 th tamat SD 3 Ha 5 Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
3 Anang Kosim 36 th tamat SLTA 1 Ha 4 TSP/Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
4 Amat Saskani 50 th tidak sekolah 1 Ha 4 Urea /SP 36 Tidak Tahu Tahu
Siti Fatimah tidak tamat
5 31 th 1 Ha 4 SP 36/Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
Jahora SLTP
6 Jaidah 31 th tamat SD 1 Ha 4 SP 36/Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
7 Norlian 29 th tamat SD 1 Ha 5 Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
8 Patiah 39 th tamat SD 1 Ha 4 Urea Tidak Tahu Tahu
9 Siti Arbayah 35 th tamat SD 2 Ha 2 Urea Tidak Tahu Tahu
10 Nurhayati 31 th tamat SLTA 1 HA 2 Urea Tidak Tahu Tahu
11 Suprianti 38 th tamat SLTP 1 Ha 5 Urea /TSP Tidak Tahu Tahu
12 Abdul Kadir 32 th tamat SLTA 2 HA 5 Urea Tidak Tahu Tahu
13 Zainudin 49 th tamat SD 2 Ha 3 PSP/Urea Tidak Tahu Tahu
14 Samblan 50 th tidak sekolah 2 Ha 3 PSP/Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
Urea/NPK/SP
15 Badrudin 22 th tidak tamat SD 2 Ha 2 Tidak Tahu Tidak Tahu
36
Urea/NPK/SP
16 M.Noor 29 th tamat SLTP 1/2 Ha 3 Tidak Tahu Tahu
36
17 Helmiyadi 28 th tamat SLTP 2 Ha 2 Urea/TSP Tidak Tahu Tidak Tahu
18 Khairiannor 30 th tamat SD 1 Ha 3 Urea/KCL Tidak Tahu Tidak Tahu
19 Suryadi 38 th tamat SD 2 Ha 4 Urea Tahu Tidak Tahu
M.Ropi'I
20 29 th tamat SLTP 3 Ha 3 Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
Hamdi
21 Supiani 32 th tamat SD 1 Ha 3 Urea/NPK Tidak Tahu Tidak Tahu
22 Moliadi 42 th tamat SD 1 Ha 4 Urea Tidak Tahu Tahu
23 Helmiyadi 50 th tamat SLTA 1 Ha 3 Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
24 Sabrian 40 th tamat SD 1 Ha 4 SP 36/Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
25 Asmadi 45 th tamat SLTA 2 Ha 3 Urea/SP 36 Tahu Tahu
26 M.Ali 39 th tamat SLTP 2 Ha 3 TSP/Urea Tidak Tahu Tahu
Basuki
27 42 th tamat SLTA 2 Ha 3 Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
Rahmat
Ahmad
28 32 th tamat SLTA 1,5 Ha 3 Urea/NPK Tidak Tahu Tidak Tahu
Dimyati
29 Zainal Abidin 40 th tamat SLTP 1,5 Ha 4 Urea Tahu Tahu
30 Zainuddin 48 th tamat SLTP 3 Ha 4 Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
31 Lukman 25 th tidak tamat SD 2 Ha 3 Urea/SP 36 Tidak Tahu Tahu
Mutcamad SP/KSP/NPK
32 20 th tidak tamat SD 1 Ha 3 Tidak Tahu Tidak Tahu
Nor Organik
Ahmad
33 34 th tidak tamat SD 2 Ha 4 Urea Tidak Tahu Tidak Tahu
Nawawi
Urea/KCL/SP
34 Supian Hadi 42 th tamat SLTP 3 Ha 4 Tidak Tahu Tidak Tahu
36
66
Lampiran 3. Tingkat persepsi petani terhadap pupuk organik tanaman padi gogo
Lampiran 3. Lanjutan
Kategori :
Lampiran 4. Lanjutan
Kategori :
Abstrak. Desa Artain adalah desa yang terletak di Kecamatan Aranio dengan luas wilayah 70,00 km2
(7.000 ha). Dari data Desa Artain yang paling luas lahannya adalah tanaman padi gogo sebesar 250 ha
dibandingkan lahan pertanian yang lain. Namun produktivitas padi gogo di Desa Artain masih rendah
yang pertama disebabkan oleh kurangnya minat petani dalam menggunakan pupuk organik. Penyebab
yang kedua yaitu petani kurang berminat untuk melakukan pemupukan berimbang pada tanaman padi
gogo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Artain selama lebih kurang enam bulan dari bulan Februari
sampai dengan bulan Juli 2018. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
simple random sampling, yaitu sebanyak 34 petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 2
persepsi petani yaitu : persepsi petani terhadap pupuk organik pada tanaman padi gogo tergolong
sangat buruk dan persepsi petani terhadap pemupukan berimbang tergolong buruk. Oleh karena itu,
ditingkatkan untuk dilakukan penyuluhan atau pelatihan tentang pupuk organik dan pemupukan
berimbang.
Kata kunci: petani, tanaman padi gogo, persepsi, pupuk organik, pemupukan berimbang
Untuk mengetahui sangat baik, baik, kurang disimpulkan bahwa persepsi petani pupuk
baik, buruk atau sangat buruk tingkat persepsi organik pada tanaman padi gogo di Desa Artain
petani penggunaan pupuk organik pada tanaman Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar termasuk
padi gogo maka dilakukan pengelompokan lima kategori “Sangat Buruk”
kategori, yaitu :
Tabel 1. Rekapitulasi penilaian per-variabel
1. TPP sangat baik : jika, TPP ≥ 84% (pupuk organik)
2. TPP baik : jika, 68% TPP < 84%
3. TPP kurang baik : jika, 52% TPP < 68% Penilaian
Persentase
Interpretasi
(%)
4. TPP buruk : jika, 36% TPP < 52%
Tingkat Kemudahan
5. TPP sangat buruk : jika, 20% TPP < 36% untuk Dilihat Hasilnya
27,8 Sangat Buruk
Tingkat Kemudahan
Untuk menjawab tujuan kedua yakni tingkat untuk Dicoba
32,9 Sangat Buruk
persepsi petani terhadap pemupukan berimbang Tingkat Kerumitan 34,7 Sangat Buruk
pada tanaman padi gogo menggunakan rumus : Tingkat Kesesuaian 37,8 Buruk
ௌ
Keuntungan Relatif 40,4 Buruk
TKP = x 100 % (2) Rata-rata 34,7 Sangat Buruk
ௌூ
Sumber: Pengolahan data primer (2018)
dengan : TPP tingkat persepsi petani
(terhadap pemupukan Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner
berimbang) dengan responden petani tanaman padi gogo di
SrD skor yang diperoleh Desa Artain, Kecamatan Aranio, Kabupaten
SrI skor ideal Banjar, menunjukan beberapa faktor yang
Untuk mengetahui sangat baik, baik, kurang menyebabkan persepsi petani yang sangat buruk
baik, buruk atau sangat buruk tingkat persepsi terhadap pupuk organik. Penyebab pertama
petani penggunaan pemupukan berimbang pada yaitu kurangnya pengetahuan petani mengenai
tanaman padi gogo maka dilakukan pupuk organik baik itu pupuk organik cair
pengelompokan lima kategori, yaitu : maupun padat dan juga kurangnya keterampilan
petani dalam pengolahan pupuk organik.
1. TPP sangat baik : jika, TPP ≥ 84% Mayoritas petani menggunakan pupuk kimia
2. TPP baik : jika, 68% TPP < 84% seperti UREA, PSP, SP-36, TSP, KCL, NPK,
3. TPP kurang baik : jika, 52% TPP < 68% dan DSP. Menggunakan pupuk kimia menjadi
4. TPP buruk : jika, 36% TPP < 52% kebiasaan petani tanaman padi gogo di Desa
5. TPP sangat buruk : jika, 20% TPP < 36% Artain, dikarenakan menurut petani pupuk
kimia lebih praktis dan manfaatnya sama saja
dengan pupuk organik tanpa memikirkan
HASIL DAN PEMBAHASAN dampak buruk ke depannya.
Persepsi Petani Terhadap Pupuk Organik Penyebab kedua yaitu kurangnya sosialisasi dari
Pada Tanaman Padi Gogo pemerintah mengenai pupuk organik baik
manfaat maupun cara pengolahan pupuk
Penelitian ini mengkaji persepsi petani tanaman organik, dan dampak buruk yang terkandung
padi gogo di Desa Artain mengenai pupuk dalam pupuk kimia bagi lingkungan terutama
organik. Terdapat 5 variabel utama yang diukur, unsur hara pada tanah dan tanaman padi gogo
yaitu persepsi petani mengenai keuntungan tersebut. Selama ini alasan utama kurangnya
relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kerumitan, sosialisasi dikarenakan jarak dari kota ke Desa
tingkat kemudahan untuk dicoba dan tingkat Artain cukup jauh dan memerlukan waktu,
kemudahan dilihat hasilnya. Setiap variabel biaya, serta transportasi kapal untuk
telah ditentukan masing-masing indikator sub menyeberang pulau agar sampai ke Desa Artain,
variabel sebagai dasar dalam penyusunan Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
pertanyaan yang dijawab oleh petani responden.
Penyebab terakhir yaitu kondisi perekonomian
Berdasarkan hasil penelitian seperti pada Tabel petani yang cukup memprihatinkan. Petani
1, dapat diketahui bahwa tingkat persepsi petani kurang berminat membeli pupuk organik yang
pupuk organik pada tanaman padi gogo di Desa tidak bersubsidi. Pupuk kimia rata-rata sudah
Artain diperoleh nilai rata-rata tingkat persepsi bersubsidi dan harganya murah, sehingga
petani sebesar 34,7%, sehingga dapat penyebab petani lebih memilih pupuk kimia
daripada pupuk organik. Bukan hanya karena persepsi petani kurang baik terhadap
kondisi ekonomi saja penyebab petani tetap pemupukan berimbang dikarenakan kurangnya
lebih memilih pupuk kimia daripada pupuk pengetahuan petani mengenai pemupukan
organik tetapi petani juga beranggapan memakai berimbang yang seharusnya dipahami oleh
pupuk kimia sudah menjadi kebiasaan petani petani dengan alasan dari sebagian petani
tanaman padi gogo di Desa Artain. Menurut menyatakan untuk menghemat biaya. Petani
petani, pupuk kimia dapat secara langsung memberikan pemupukan dengan cara petani
membuat hasil produksi tanaman padi gogo sendiri sehingga produktivitas hasil tidak
meningkat tanpa memikirkan masalah dampak maksimal dan tidak sesuai potensi tanaman
dan efek buruknya untuk kedepannya. karena petani berpikiran hanya untuk memenuhi
kebutuhan pokok keluarga saja dan tidak
Persepsi Petani Terhadap Pemupukan berpikir untuk menjual sebagian hasil panen ke
Berimbang Pada Tanaman Padi Gogo pasar atau ke orang lain seandainya apabila hasil
maksimal dengan cara pemupukan yang benar
Penelitian ini mengkaji persepsi petani tanaman
akan mendapatkan banyak keuntungan.
padi gogo di Desa Artain mengenai pemupukan
berimbang. Terdapat 5 variabel utama yang Selain itu, permasalahan lainnya adalah modal
diukur, yaitu persepsi petani mengenai yang terbatas dan kesediaan pupuk tepat waktu
keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat dan tepat jumlah. Terkait dengan permodalan,
kerumitan, tingkat kemudahan untuk dicoba sebagian besar petani masih menggunakan
dan tingkat kemudahan dilihat hasilnya. Setiap modal sendiri. Akibatnya, petani melakukan
variabel telah ditentukan masing-masing pemupukan sesuai dengan kemampuan
indikator sub variabel sebagai dasar dalam keuangannya. Sementara itu, di sejumlah daerah
penyusunan pertanyaan yang dijawab oleh distribusi pupuk juga masih belum lancar
petani responden. Berikut rekapitulasi penilaian dikarenakan memerlukan waktu, jauhnya jarak,
per-variabel (pemupukan berimbang) dapat dan transportasi kapal untuk ke Desa Artain
dilihat pada Tabel 2. sehingga mengakibatkan pupuk tidak tersedia
pada saat diperlukan. Sering terjadinya kondisi
Tabel 2. Rekapitulasi penilaian per variable
ini, mengakibatkan produktivitas tanaman padi
(pemupukan berimbang) gogo di tingkat petani masih saja rendah sebagai
Persentase
dampak permasalahan kerusakan kesuburan
Penilaian Interpretasi lahan.
(%)
Tingkat Kemudahan Manfaat pemupukan berimbang yaitu untuk
28,2 Sangat Buruk
untuk Dilihat Hasilnya ketersediaan unsur hara secara optimum untuk
Tingkat Kemudahan menunjang pertumbuhan tanaman agar
43,5 Buruk
untuk Dicoba diperoleh peningkatan hasil panen yang
Tingkat Kerumitan 44 Buruk
diharapkan. Penggunaan pupuk yang efesien
Tingkat Kesesuaian 44 Buruk
adalah pemberian pupuk dalam bentuk dan
Keuntungan Relatif 60,3 Kurang Baik
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman,
Rata-rata 44 Buruk
dengan cara yang tepat dan pada saat yang tepat
Sumber: Pengolahan data primer (2018) sesuai dengan kebutuhan dan tingkat
pertumbuhan tanaman tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian seperti pada Tabel
2, dapat diketahui bahwa tingkat persepsi petani
terhadap pemupukan berimbang pada tanaman
KESIMPULAN DAN SARAN
padi gogo di Desa Artain, Kecamatan Aranio,
Kabupaten Banjar diperoleh nilai rata-rata
Kesimpulan
tingkat persepsi petani sebesar 44%, sehingga
dapat disimpulkan bahwa persepsi petani Berdasarkan hasil penelitian, maka didapat
terhadap pemupukan berimbang pada tanaman beberapa kesimpulan yaitu :
padi gogo di Desa Artain Kecamatan Aranio 1. Persepsi petani terhadap pupuk organik
Kabupaten Banjar termasuk kategori “Buruk”. pada tanaman padi gogo tergolong sangat
Hasil wawancara kepada petani tanaman padi buruk, faktor penyebabnya yaitu (a)
gogo di Desa Artain, Kecamatan Aranio, kurangnya pengetahuan petani mengenai
Kabupaten Banjar, jadi yang menyebabkan pupuk organik baik itu pupuk organik cair
Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka
saran yang diberikan adalah :
1. Bagi petani Desa Artain, pada tanaman padi
perlu pemupukan organik sesuai anjuran dan
diharapkan dapat membuat pupuk organik
sendiri sehingga dapat digunakan untuk
memupuk lahan pertanian menggantikan
pupuk kimia yang biasanya dipakai secara
berlebihan.
2. Bagi pemerintah dan petugas terkait, perlu
menambahkan sosialisasi seperti pelatihan
tentang pembuatan pupuk organik dan
pemupukan yang sesuai anjuran dengan
menggunakan media massa seperti majalah,
televisi, atau radio untuk meningkatkan
persepsi petani terhadap penggunaan pupuk
organik pada tanaman padi gogo, sehingga
petani bisa mengikuti pelatihan pembuatan
pupuk organik.
DAFTAR PUSTAKA
Balittanah. 2013. Pengertian Pupuk Berimbang.
Kementerian Pertanian, Jakarta
Effendy. 1993. Dinamika Komunikasi. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Istiawan. 2010. Analisis produksi tanaman padi
dan kaitannya dengan standar kebutuhan
masyarakat di Kabupaten Karanganyar
antara tahun 2003 dan tahun 2007.