Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan menurut pemahaman saudara tentang pengertian dan definisi dari perilalku
konsumen!
2. Pada dasarnya konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginannya. Jelaskan pengertian konsep teori tersebut!
3. Jelaskan tentang pengertian “apa (WHAT)” dan “bagaimana (How)” konsumen
melakukan pembelian!
4. Penjualan barang yang dilakukan dengan pemberian contoh sampel terlebih dahulu
adalah suatu penerapan dari teori...!
5. Jelaskan mengenai konsep teori kognitif dan teori Gestalt kaitannya dengan Perilaku
konsumen!
6. Jelaskan pola dasar dari perilaku konsumen!
7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen secara internal!
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen secara Eksternal!
9. Jelaskan tentang pengaruh kelompok sosial dan kelompok referensi terhadap perilaku
konsumen!
10. Jelaskan mengenai proses perilaku pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen!
Jawaban
1. Perilaku konsumen merupakan seluruh kegiatan seseorang yang didorong atas rasa
kebutuhan dan keinginan untuk melakukan tindakan pembelian suatu produk untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
2. Pean yang bisa jelasin :* :* :*
3. “Apa” yang dimaksud yaitu produk seperti apa yang mampu membuat konsumen
mampu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Sedangkan “bagaimana” yaitu
tentang cara konsumen untuk mendapatkan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan
atau memuasakan keinginannya.
4. Promosi sampel produk dalam memasarkan produk tersebut. hal ini bertujuan untuk
memberikan konsumen pengetahuan tentang produk tersebut. bukan hanya
pengetahuan tentang produk tapi juga pengalaman terhadap produk serta diharapkan
apabila konsumen tersebut berminat kepada sampel produk dan ingin melakukan
pembelian produk tersebut bisa dibagikan oleh konsumen seperti membagikan lewat
media sosial.
5. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian,
misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu
pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk.
Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi.
Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling
memengaruhi. Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan
tertentu, suasana hati/mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons
positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap
tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya, semakin
besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi peningkatan tekanan
darah, kecepatan pernapasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila
intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak akan terasa.
Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi,
merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami adalah proses
menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah
lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan
tertentu itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai.
Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk
mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah
masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktivitas
kognisi yang terjadi dalam keempat proses yang disebutkan sebelumnya.
Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk
akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi ke
dua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti
mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan
alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan
alternatif itu. Besar kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda tergantung
konsumennya, produknya, atau situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan
aktivitas kognisi secara ekstensif, dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak
banyak berpikir sebelum membeli sebuah produk.
6. a. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan
b. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
c. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
d. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
7. Tugas konsumen
8. Tugas konsumen
9. Pengaruh kelompok sosial dan referensi dalam perilaku konsumen yaitu mampu
memperngaruhi minat konsumen dalam membeli suatu produk dan juga merubah
keputusan pembelian konsumen pada suatu produk.
10. Proses perilaku pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen yaitu ketika
konsumen setelah membeli suatu barang dan barang tersebut memilki kesesuaian
dengan nilai barang tersebut sehingga menghasilkan kepuasan konsumen pada barang
yang telah dibeli, kemudian konsumen memiliki rasa untuk mengkonsumsi lagi
barang tersebut di kemudian hari. Minat pembelian ulang konsumen berdasarkan pada
pengalaman mengkonsumsi produk di masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai