PENDAHULUAN
Menimbang dan memahami konsumen dimulai dengan tiga elemen manusia, yakni;
Kognisi, Afeksi dan perilaku manusia. Jika konsumen sudah jauh dari bisnis yang
dijalankan pemasar, menjadi pertanda bisnis yang sedang dijalankan dan
dikembangkan akan berujung pada kegagalan. Setidaknya terdapat 3 (tiga) hal yang
wajib diketahui oleh pemasar atas konsumennya, yaitu :
1
5. Bagaimana model proses kognitif terhadap pengambilan keputusan
konsumen ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan elemen Perilaku Konsumen
2. Memahami apa yang dimaksud dengan Afeksi
3. Memahami apa yang dimaksud dengan Kognisi
4. Mengetahui hubungan antara Afeksi dan Kognisi
5. Mengetahui model proses kognitif terhadap pengmabilan keputusan
konsumen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dapat terjadi secara tidak sadar. Kepercayaan tentang atribut suatu produk biasanya
dievaluasi secara alami.
Semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek dan semakin positif setiap
kepercayaan, maka keseluruhan komponen kognitif akan terdukung, yang pada
akhirnya akan mendukung keseluruhan dari sikap ini. Keyakinan dan pengetahuan
tentang produk ini berbeda antara satu konsumen dengan konsumen yang lain.
2.1.2 Perilaku
Komponen ini adalah respons dari seseorang terhadap objek atau aktivitas.
Seperti keputusan untuk membeli atau tidaknya suatu produk. Sebagian dari
perilaku konsumen seperti memandangi produk di rak, memungut dan meneliti
bungkus, mengarahkan roda kereta dan seterusnya tidak akan menarik perhatian
seorang manajer pemasaran. Beberapa perilaku memiliki pengaruh penting bagi
afeksi dan kognisi konsumen serta pembelian dadakan yang dilakukan, contohnya
jika tidak melalui lorong tempat sereal sarapan dijual, konsumen tidak akan melihat
dan membeli sereal yang dijual. (Peter dan Olson, 1999)
2.1.3 Lingkungan
Seperti apa lingkungan di supermarket itu ? Aspek social lingkungan akan
mempengaruhi munculnya afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen. Seperti tata
letak took, lebarnya lorong, tanda penjualan khusus pada rak produk, pencahayaan
dan apek fisik lain dilingkungan supermarket mungkin juga berpengaruh terhadap
konsumen. Factor lingkungan lain, seperti suhu, latar music yang dimainkan
mungkin berpengaruh penting pada afeksi, kognisi dan perilaku konsumen.
4
Startegi pemasaran dapat mempengaruhi setiap elemen lainnya (seperti
afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan) dan sebaliknya, dapat dipengaruhi
oleh setiap faktor tersebut. Contohnya, penempatan papan iklan jasa layanan mobil
di dekat pintu keluar jalan tol mengubah tata ruang (lingkungan) dan dapat
mengubah keinginan konsumen (kognisi) untuk berhenti membeli bensin, dan pada
akhirnya mendorong konsumen berbelanja di toko sekitarnya.
Orang dapat mengalami empat jenis tanggapan afektif yaitu emosi, perasaan
tertentu, suasana hati, dan evaluasi. Keempat jenis afektif tersebut memiliki
perbedaan dalam tingkatan keterlibatan gerakan badan atau intensitas yang
meyertai ketika mengalami keempat afeksi tersebut.
Semakin kuat tanggapan afektif semakin dapat tanggapan tersebut
melibatkan tanggapan fisiologis (sesuatu yang ada didalam badan) seperti
meningkatnya tekanan darah atau debaran jantung, dan lain-lain. Perasaan tertentu
melibatkan reaksi fisiologis yang tidak begitu gencar. Suasana hati yang melibatkan
intenstas perasaan yang paling rendah cenderung merupakan suatu status afektif
yang kabur. Dan akhirnya evaluasi terhadap produk atau konsep lainnya seringkali
adalah tanggapan afektif yang lemah yang diikuti oleh tingkat gerakan yang rendah.
5
2.2.2 Sistem afektif
6
beragam sejalan dengan budaya ataupun grup sosial. Oleh karena itu, system afektif
masyarakat cenderung menanggapi suatu rangsangan yang sama secara berada.
7
2.3.1 Fungsi Fungsi Kognisi.
a. Fungsi Utama Kognisi
1) Untuk menafsirkan, menjadikan mauk akal atau mempertimbangkan
Dan memahami aspek signifikan atas pengalaman pribadi
2) Memproses (memikirkan) interpretasi atau arti – Subyektif &
Simbolik untuk menghasilkan tugas kognitif:
mengidentifikasi tujuan dan pencapaian
Mengembangkan dan mengevaluasi berbagai pilihan
Memilih serangkaian tindakan
Memunculkan perilaku
b. Fungsi kedua
Fungsi kedua dari sistem kognitif adalah memproses interpretasi atas arti
tersebut dalam melakukan tugas kognitif seperti menjabarkan tujuan dan
sasaran, mengembangkan dan mengevaluasi tindakan alternatif yang akan
diambil untuk mencapai tujuan tersebut, memilih tindakan yang akan
diambil, serta menjalankan perilaku. Jumlah dan intensitas pemrosesan
kognitif berbeda untuk setiap situasi, produk, maupun konsumen.
Konsumen tidak terlalu terlibat dengan aktifitas kognitif yang terus
menerus, karena kenyataannya beberpa perilaku dan keputusan pembelian
hanya melibatkan pemrosesan kognitif yang minimal.
8
selanjutnya akan ada operasi tambahan yang melanjutkannya. Jika disederhanakan,
pengambilan keputusan konsumen melibatkan tiga proses kognitif yang penting
yaitu:
9
Teman saya berpikir bahwa pizza hut yang terbaik.
Interpretasi kognitif atas respons afektif
Saya suka es krim Dove batangan
Saya merasa bersalah keika tidak menngirimkan kartu ulang tahun kepada
ibu
Saya merasa sedikit bergairah dan tertarik pada took baru.
Interpretasi kognitif atas arti simbolik
Mobil itu seksi
Gaya pakaian itu cocok untuk wanita dewasa
Memakai jam rolex berarti anda sukses
Interpreatsi kognitif atas pengindraan
Warna warni pada kotak serealia sarapan
Suara minuman ringan kaleng sat dibuka dan dituangRasa manis pada
biscuit
Interpretasi kognitif atas perilaku
Saya meminum banyak pepsi diet
Bagaimana cara membayar dengan kartu kredity
10
Afeksi dan kognisi merupakan jenis respon psikologis berbeda yang
dilakukan oleh konsumen dalam situasi seperti berbelanja kelontong. Dua jenis
respon mental yang ditunjukkan konsumen terhadap stimulus dan kejadian disekitar
mereka. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau
kejadian, misalnya apakah konsumen menyukasi sebuah produk atau tidak. Afeksi
(affecet) mengacu kepada hal yang mereka rasakan mengenai stimulus dan
kejadian, misalnya apakah mereka menyukai atau tidak suatu produk. Afeksi
(affecet) merujuk pada respon perasaan. Kognisi terdiri dari respons mental
(berpikir). Kognisi mengacu kepada hal yang mereka pikirkan seperti kepercayaan
terhadap suatu produk. Respon efektif dapat berupa baik atau tidak baik, dan
bervariasi terhadap intensitas.
11
keterkaiatan yang sangat kuat dan saling memengaruhi. Manusia dapat merasakan
empat tipe respons afektif :
Emosi
Perasaan tertentu
Mood, dan
Evaluasi
12
Gambar diatas adalah model umum pengambilan keputusan konsumen yang
menggaris bawahi proses kognitif interpretasi, integrase, dan pengetahuan produk
dalam memori.
13
oleh proses interpretasi. Disini menunjukkan bahwa pengetahuan, arti, kepercayaan
dapat disimpan dalam memori diaktifkan kembali dan digunakan pada proses
integrase.
14
1) Pengetahuan Umum, membahas interpretasi konsumen atas informasi
relevan mengenai lingkungan dan perilaku mereka.
2) Pengetahuan prosedur mengenai cara melakukan sesuatu. Pengetahuan
procedural juga tersimpan dalam memori sebagai jenis hubungan
“jika…..maka…..” antara konsep ( peristiwa ) dan perilaku yang
berkesesuaian.
15
Pengetahuan umum dan procedural disusun untuk membentuk struktur
pengetahuan dalam memori. Sistem kognitif kita menciptakan keterkaitan (
assosiative networks ) yang menyusun dan menghubungkan berbagai jenis
pnegetahuan keterkaitan terhadap barang/ produk tertentu.
16
2.5.3 Pembelajaran Kognitif
Terjadi ketika orang menafsirkan informasi dalam lingkungan dan
menciptakan pengetahuan baru atau arti
1) Pengalaman pribadi secara langsung
2) Pengalaman seolah-olah menggunakan produk
3) Menafsirkan informasi terkait produk dari media massa (iklan)
17
3) Restrukturisasi – Penyusunan kembali (reorganisasi) struktur
pengetahuan baru dari pengetahuan lama – Membutuhkan usaha
kognitif yang luas dan proses berpikir yang panjang
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
19
DAFTAR PUSTAKA
Peter, J. Paul dan Olson. 1999. Consumer Behaviour : Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Jakarta. Erlangga.
file:///C:/Users/HP/Downloads/4569-12173-1-PB.pdf
http://jurnalpemasaran.petra.ac.id/index.php/mar/article/view/18386/0
20