Anda di halaman 1dari 23

EVOLUSI

MODUL PEMBELAJARAN
BIOLOGI KELAS XII
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat Cakupan Modul


Hai sahabat, selamat berjumpa kembali dengan modul pembelajaran biologi. Alam kehidupan di
permukaan bumi ini bukan sesuatu yang selesai dan sekali jadi, melainkan bertahap, berevolusi dari
waktu ke waktu. Evolusi dapat dijelaskan melalui asal-usul bumi, sejarah munculnya evolusi, dan
dapat di buktikan adanya evolusi. Pasti ada banyak pertanyaan tentang mengapa ada hewan yang
punah dan tidak kita dapat mempelajarinya pada materi ini. Agar lebih memahami, kali ini kita akan
mengupas tentang pengertian evolus, asal-usul bumi, asal-usul kehidupan, sejarah munculnya teori
evolusi, bukti-bukti adanya evolusi, mekanisme evolusi, dan kecenderungan baru tentang teori evolusi.

B. Penunjuk Penggunan Modul


E-modul ini hanya terdiri dari 1 kegiatan belajar yang akan diakhiri dengan latihan soal. Dari
kegiatan ini diharapkan kalian dapat menguasai materi lebih dari 80% sebelum mempelajari kegiatan
belajar berikutnya.

C. Standar Kompetensi
 Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas

D. Kompetensi Dasar
 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi
 Mengkomunikasikan hasil studi evolusi biologi
 Mendeskripsikan hasil kecenderungan baru tentang teori evolusi

Evolusi 1
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
EVOLUSI

A. Peta Konsep

EVOLUSI

Pengertian Asal-Usul Bumi Asal-Usul Perbandingan


Kehidupan Tori Lamarck,
Weismann, dan
Darwin
Teori Kabut Teori Kosmozoa

Teori Planetisima Teori


Bukti-Bukti
Abiogenesis
Adanya Evolusi
Teori Tidal
Teori Biogenesis

Teori Bintang
Teori Evolusi Mekanisme
Kembar
Kimia Evolusi

Teori Big Bang


Teori Evolusi
Biologi

Sejarah Munculnya Teori Kecenderungan Baru


Evousi tentang Teori Evousi

Teori Lamarck
Teori Cuvier

Teori Darwin
Teori Weismann

Evolusi 2
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

B. Indikator PencapaianPembelajaran
 Menganalisis tentang pengertian evolusi,prinsip evolusi, dan mekanisme.
 Menerapkan berbagai macam teori asal-usulbumi,teori asal-usul kehidupan, teori evolusi
dalam menyelesaikan persoalan dengan latihan soal.
 Mengaitkan adanyateori evolusi dengan bukti-bukti adanya evolusi serta mekanisme
evolusi.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah disajikan beberapa materi evolusi dan contoh bukti adanya evolusi diharapkan
mampu menjelaskan tentang teori evolusi, mengetahui factor pendukung terjadinya evolusi,
mampu menjelskan prinsip-prinsip pada evolusi, mengetahui mekanisme evolusi, mengetahui
adanya bukti-bukti evolusi, mampu menjelaskan evolusi menurut pandangan terkini.

D. Uraian Materi

I. Pengertian Evolusi
Evolusi merupakan perubahan sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari
1 generasi menuju generasi yang selanjutnya. Perubahan ini terjadi karena kombinasi 3 proses
utama yakni : variasi, seleksi dan reproduksi, adapun sifat yang menjadi dasar evolusi ini
dibawa oleh gen yang diwariskan turun menurun ke suatu makhluk hidup dan menjadi baragam
dalam suatu populasi.

II. Asal-Usul Bumi


Bumi merupakan tempat yang di tinggali oleh makhluk hidup. Kurang lebih 250 juta tahun
yang lalu bentuk kerak benua di bumi sebagian besarnya adalah daratan yang lebih di kenal
dengan pangea. Kurang lebih 200 juta tahun yang lalu pangea terbelah menjadi dua benua besar
menjadi laurasia yang saat ini terbagi menjadi Amerika Utara, Eropa, serta beberapa bagian Asia
Tengah dan Asia Timur, dan Benua besar lainnya adalah Gondwana yang terbagi menjadi
Amerika Selatan, Afrika India, Australia serta bagian Asia yang lain. Lalu bagian-bagian dari dua
benua besar ini terpecah dan hanyut sehingga terjadi tabrakan dengan bagian yang lain.
Pembentukan bumi terdiri dari teori-teori berikut

Evolusi 3
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

1. Teori Kabut (Nebula)

Dari jaman sebelum masehi, para ahli sudah memikirkan bagaimana proses terjadinya
bumi. Dan salah satunya adalah teori kabut atau yang disebut nebula yang diperkenalkan
oleh Immanuel Kant pada tahun 1755 serta Piere de Laplace pada tahun 1796. Dimana
mereka berdua terkenal dengan teori kabut kant laplace. Dalam teori tersebut mengatakan
bahwa di dalam jagat raya terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut atau nebula. Dimana
gaya tarik menarik antara gas yang kemudian membentuk kumpulan kabut yang sangat besar
serta berputar semakin cepat.Dimana proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut
dibagian khatulistiwa terlempar dan terpisah serta memadat yang disebabkan karena
pendinginan. Pada bagian yang terlempar ini menjadi planet – planet di dalam tata surya.
Teori nebula terbagi menjadi beberapa tahap .Matahari beserta planet-planet yang masih
berbentuk gas, dimana kabut yang masih kecilsangat pekat dan besar.Kabut yang masih
berputar serta berpilin dengan kuat dan pemadatan terjadi pada pusat lingkaran dan kemudian
membentuk matahari.Lalu pada saat bersamaan materi lainnya membentuk menjadi massa
yang lebih kecil dai pada matahari dan kemudian menjadi planet, serta bergerak memutari
matahari.Kemudian materi tersebut semakin besar dan selalu melakukan gerakan yang teratur
mengitari matahari dalam satu orbit yang tetap kemudian membentuk tingkatan keluarga
matahari.

2. Teori Planetisima

Sejak awal abad 20, Forest Ray Moulton seorang ahli astronomi asal amerika serta
rekannya Thomas C.Chamberlain ahli geologi, mengemukakan teori planestisimal
hypothesis, bahwa matahari terbentuk dari massa gas yang bermassa sangat besar, disaat ada
bintang lain yang melintas dan sangat dekat dan hampir terjadinya tabrakan. Terlalu dekatnya
lintasan mempengaruhi antara gaya gravitasi dengan dua bintang yang mengakibatkan
tertariknya gas serta materi ringan yang ada pada bagian tepi. Pengaruh gaya gravitasi
menyebabkan materi terlempar dan meninggalkan permukaan matahari serta permukaan
bintang. Materi yang terlempar menyusut serta membuat gumpalam planestimal. Kemudian
planestimal dingin dan memadat yang membentuk planet yang mengitari matahari.

Evolusi 4
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

3. Tori Pasang Surut Gas (Tidal)

Teori yang dikemukakan James Jeans dan Harold Jeffrey tahun 1918, bintang besar yang
mendekati matahari dengan jarak pendek, yang pada akhirnya membuat pasang surut pada
badan matahari, pada saat matahari dalam keadaan gas. Penyabab terjadinya pasang surut air
laut adalah massa bulan serta jauhnya jarak antara bulan ke bumi 60 kali radius orbit di bumi.
Namun jika bintang yang massanya mendekati masa besarnya dengan matahari mendekat,
lalu akan membentuk semacam gunung gelombang pada badan matahari, yang terjadi karna
gaya tarik bintang. Gunung-gunung tadi akan menjadi tinggi yang sangat luar biasa kemudian
terbentuk semacam lidah pijar yang sangat besar, yang menjulur oleh massa matahari dan
mengarah ke arah bintang besar. Lambat laun kolom-kolom ini akan pecah kemudian akan
menjadi benda tersendirian. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan
akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu
planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh
matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang
pengaruhnya terhadap planet yang berbentuk tadi. Planet-planet akan mengelilingi matahari
namun tetapi ketika mengelilingi planet-planet yang besar proses pendinginannya akan
lambat sedangkan pada planet-planet kecil akan berjalan lebih cepat.

4. Teori Bintang Kembar

Teori yang dikemukakan seorang ahli astronomi R.A Lyttleton , teori ini menerangkan
bahwa galaksi berawal dari kombinasi bintang kembar. Dimana satu dari bintang itu meledak
membuat banyak material yang terlempar, sedangkan bintang yang tidak meledak itu disebut
matahari dan bintang yang meledak itu menjadi planet-planet yang mengelilingi matahari.

Evolusi 5
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

5. Teori Big Bang

Teori big bang menjelaskan bahwa bumi berasal dari puluhan milyar tahun yang lalu.
Dimana ada gumpalan kabut yang sangat besar berputar pada porosnya. Putaran itu
memungkinkan bagian-bagian kecil terlempar sedangkan bagian besar menjadi satu dan
menjadi pusat pembentukan cakram raksasa. Gumpalan raksasa itu meledak dan mebentuk
galaksi dan nebula-nebula. Sekitar 4,6 miliyar tahun Pembekuan yang terjadi membuat
nebula-nebula membentuk galaksi bernama galaksi bima sakti dan kemudian terbentuk sistem
tata surya. Bagian ringan yang terlempar membentuk gumpalan-gumpalan yang memadat.
Dan gumpalan itu membentuk planet-planet.

III. Asal-Usul Kehidupan

Terdapat beberapa Teori Asal Usul Kehidupan, di antaranya teori kosmozoa, teori
abiogenesis, dan teori biogenesis.

1. Teori Kosmozoa (Keabadian)


Teori ini menyebutkan bahwa kehidupan di bumi dibawa dari tempat lain di alam semesta.
Teori ini memang di luar ruang lingkup penelitian ilmiah. Kehidupan awal di muka bumi
diawali dari adanya meteorit yang jatuh ke bumi dengan membawa molekul organik. Hal ini
didasarkan pada fakta bahwa beberapa meteorit memang mengandung molekul-molekul
organik.
2. Teori Abiogenesis

Teori abiogenesis menyebutkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati dan terjadi
begitu saja (spontan), sehingga disebut juga teori generatio spontanea. Teori ini pertama kali
dikemukakan oleh Aristoteles (384—322 SM). Teori ini didasarkan pada pengamatan
sederhana terhadap apa yang ada di sekelilingnya tanpa percobaan yang mernadai. Contohnya,

Evolusi 6
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

ketika melihat cacing yang keluar dan tanah, mereka menganggap cacing tersebut berasal dan
tanah. Setelah hujan turun, banyak katak yang bermunculan sehingga mereka beranggapan
bahwa katak berasal dan air hujan. Teori abiogenesis ini bertahan selama ratusan tahun. Teori
ini mulai goyah ketika munculnya penemuan-penemuan baru untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan terutama di bidang biologi. Penemuan mikroskop oleh Leuwenhoek pada abad
ke-17 adalah salah satu di antaranva.

3. Teori Biogenesis

Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan eksperimen mengenai teori
biogenesis. Pada empat buah toples ia masukkan potongan daging. Kemudian, dua toples
ditutup rapat dengan dilapisi lilin. Setelah beberapa hari, di toples yang terbuka dagingnya
membusuk dan terdapat larva, sedangkan pada toples tertutup dagingnya tidak membusuk
dan tidak terdapat lalat. Redi menyimpulkan bahwa larva berasal dari telur lalat, bukan dari
daging. Pendukung teori abiogenesis tetap tidak setuju. Mereka berpendapat bahwa karena
toples ditutup, daya hidup (vital force) seperti udara tidak bisa masuk dan menghidupi larva.
Oleh karena itu, Redi mengadakan eksperimen kembali dengan dua toples. Pada keduanya
diisi potongan daging. Toples ditutup dengan kain kassa sehingga udara dapat masuk.
Hasilnya, daging membusuk, namun tidak terdapat larva. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar berikut.

Lazzaro Spallanzani mengadakan eksperimen yang mirip dengan eksperimen yang dilakukan
Francesco Redi, kemudian dikuatkan kembali oleh eksperimen yang dilakukan oleh Louis
Pasteur. Bagaimanakah eksperirnen yang mereka lakukan hingga mematahkan teori
abiogenesis?

Evolusi 7
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Pada percobaan Spallanzani menggunakan dua buah medium labu berisi air kaldu. Salah satu
labu ditutup rapat dan diolesi parafin ketika kaldu masih panas. Setelah satu minggu, pada
labu yang dibiarkan terbuka air kaldunya menjadi keruh, bau, dan berisi banyak mikroba.
Sebaliknya, pada labu yang ditutup rapat, air kaldu seperti ketika awal dituangkan (tidak
berubah). Ketika labu yang ditutup kemudian dibuka, beberapa hari kemudian, air kaldu
menjadi keruh. Spallanzani menduga bahwa mikroba dalam labu berasal dari udara. Hasil
eksperimen Louis Pasteur akhirnya berhasil menumbangkan teori abiogenesis dan
memajukan teori biogenesis. Teori biogenesis kemudian dirumuskan dalam postulat sebagai
berikut.

Postulat Artinya

Omne vivum ex ovo Makhluk hidup berasal dari telur

Omne ovum ex vivo Telur berasal dari makhluk hidup

Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup


Omne vivum ex vivo
sebelumnya

Ada dua hal penting dari hasil percobaan Pasteur yang sering tidak mendapatkan perhatian.
Pertama, Pasteur tidak membuktikan bahwa generatio spontanea tidak dapat terjadi dan tidak
akan pernah terjadi. Pasteur dan Redi hanya membuktikan bahwa generatio spontanea akan
gagal jika makhluk hidup yang ada sebelumnya sudah ditiadakan. Kedua, jika teori generatio
spontanea memang benar-benar tidak mungkin terjadi, maka hal tersebut tidak dapat

Evolusi 8
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

dijelaskan secara ilmiah. Hal tersebut baru terjawab oleh hasil penelitian Oparin pada tahun
1936.

4. Teori Evolusi Kimia dan Asal Usul Kehidupan


Walaupun teori abiogenesis telah gugur dan teori biogenesis muncul, tidak membuat para
ilmuwan puas dan berdiam diri. Mereka lalu mulai memikirkan bagaimana asal mulanya
kehidupan. Sebagian dan mereka mencoba menghubungkannya dengan proses pembentukan
bumi dan kondisi kimiawi pada saat itu. Pada saat bumi mulai terbentuk, suhu permukaannya
diperkirakan bisa mencapai 8.000°C. Kemudian, suhu mulai mendingin, senyawa logam dan
karbon mulai membentuk lapisan bumi bagian dalam. Diperkirakan pula gas-gas ringan seperti
hidrogen, oksigen, helium, dan nitrogen terdapat di atmosfer. Dengan kondisi ini kemungkinan
unsur-unsur tersebut dapat bereaksi membentuk uap air, karbondioksida, metana, dan amonia.
Ketika suhu terus menurun hingga 100°C, terjadi hujan air panas. Dengan kondisi ini,
terjadinya reaksi kimia sangat besar, karena materi terdapat dalam keadaan berlimpah. Namun,
apakah reaksi kimia tersebut benar-benar dapat terjadi dan dapat membentuk kehidupan,
masih merupakan pertanyaan besar. Hal ini menarik perhatian Harold Urey dan Stanley Miller
untuk membuat eksperimen tentang reaksi kimia terhadap awal kehidupan. Harold Urey
mengatakan pada masa tertentu atmosfer bumi mengandung metana, amonia, air, dan
karbondioksida. Akibat radiasi sinar kosmis dan halilintar, senyawa-senyawa tersebut saling
bereaksi kemudian membentuk zat hidup seperti virus. Zat hidup ini kemudian berkembang
selama jutaan tahun membentuk makhluk hidup yang lebih kompleks.

Murid dari Harold Urey yang bernarna Stanley Miller merancang suatu perangkat eksperimen
untuk membuktikan teori dari gurunya. Alat tersebut berupa tabung kaca yang dilengkapi
berbagai kran untuk memasukkan berbagai gas yang diduga terdapat pada awal mula
kehidupan (CH4, H20, H2 dan NH3). Dipasang pula di dalamnya dua elektroda bertegangan
tinggi (75.000 volt) untuk membuat lontaran listrik seperti halilintar. Hasil reaksi kemudian
ditampung dalam tabung pendingin. Hasil penelitiannya menunjukkan terbentuknya zat-zat
organik seperti ribosa, asam amino, dan adenin. Jika ditambahkan fosfat dalam alat, terbentuk
ATP.

Evolusi 9
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

5. Teori Evolusi Biologi

Alexander I. Oparin didukung oleh J.B.S. Haldane melakukan penelitian tentang


pembentukan senyawasenya sederhana seperti CH4, H2O, H2, dan NH3 yang melimpah
kemudian membentuk senyawa kompleks dalamwaktu jutaan tahun kemudian memungkinkan
lautan menjadi timbunan senyawa organik yang merupakan sup purba atau primordial Soup.
Setelah sup purba terbentuk, pembentukan materi genetik dan membran sel merupakan dua
langkah penting sebelum adanya kehidupan. Materi genetik pertama kemungkinan berbentuk
RNA rantai pendek yang dapat bereplikasi sendiri tanpa bantuan protein. Replikasinya dibantu
molekul RNA yang berfungsi sebagai katalis, contohnya ribozim. RNA mengadakan translasi
menjadi polipeptida yang molekulnya kemudian terkumpul dalam bulatan membran fosfolipid.
Kumpulan molekul dalam bulatan membran tersebut dinamakan protobion. Protobion
kemudian dapat melakukan metabolisme, bereplikasi dan berkembang menjadi bentuk
kompleks yang mengandung DNA. Perkembangan terjadi terus membentuk organisme
heterotrof dan autotrof. Kemudian, organisme prokariot pertama (kingdom Monera) muncul.
Prokariot berfotosintesis dan menyebabkan oksigen muncul dan bertambah banyak.

IV. Sejarah Munculnya Teori Evolusi


1. Teori Evolusi Lamarck
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya
karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau
sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk
digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang
digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah
mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah
beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau
karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat
perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke
generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih
maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use
and disuse’.

Evolusi 10
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang
jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian
rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang
ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya
leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu
leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang
berleher panjang.

2. Teori Evolusi Darwin


Charles Darwin berusia lebih muda dibandingkan Lamarck. Ia hidup antara tahun 1809
sampai 1822. Teori Darwin dikemukakan setelah sebelumnya Darwin memperhatikan macam-
macam keanekaragaman. Burung Finch dan kura-kura di Galapagos, pesisir Amerika Selatan.
Burung Finch ternyata mempunyai kemiripan bentuk dan warna tetapi paruhnya berbeda-beda.
Akibatnya, para ahli menggolongkan burung ini ke dalam beberapa spesies sesuai dengan
bentuk paruh dan makanannya. Ada burung yang memakan biji-bijian, makan serangga, dan
makan bunga atau nektar. Awalnya Darwin menganggap bahwa morfologibentuk paruh
Burung Finch dapat berubah dan menyesuaikan diri dengan makanan dan lingkungannya.
Begitu pula dengan kura-kura yang ada di Galapagos. Kura-kura ini mempunyai dua jenis.
Satu jenis yang hidup di habitat basah, mempunyai cangkang lebih besar dan berbentuk kubah.
Mungkin cangkang digunakan untuk melindungi diri dari air. Ada pula kura-kura Galapagos
yang hidup di darat. Kura-kura jenis ini mempunyai bentuk cangkang yang lebih kecil dan
seperti pelana. Pada akhirnya, Teori Darwin menyebutkan bahwa semua makhluk hidup yang
ada di dunia ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu. Spesies tersebut memang
bervariatif adanya. Makhluk hidup yang dapat bertahan adalah yang dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Seleksi alam berlaku dalam setiap makhluk hidup. Jika dihubungkan
dengan jerapah yang berleher panjang, Darwin menyebutkan bahwa dahulu ada jerapah yang
berleher panjang dan pendek. Ketika daun-daunan di bagian yang rendah habis, jerapah
berusaha menjangkau daun yang berada di pohon lebih tinggi. Jerapah berleher pendek tidak
dapat menjangkau makanan dan akhirnya mati. Hanya jerapah berleher panjang yang tetap
hidup sampai kini dan mewariskan sifatnya dari generasi ke generasi. Berdasarkan teori leher
Jerapah, Darwin berarti menyimpulkan bahwa pada mulanya Burung Finch dan kura-kura di
Galapagos juga berasal dari satu spesies yang sama dengan bentuk yang berbeda-beda. Seleksi
alam membuat spesies yang dapat hidup terus mengembangkan dirinya dan menjadi individu
yang benar-benar berbeda dengan aslinya.

Evolusi 11
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

3. Georges Cuvier (1769 - 1832)

Ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontologi (ilmu mengenai fosil). Cuvier
mendukung teori Katastropi (catastrophism) yang menyatakan bahwa makhluk hidup setiap
strata tidak ada hubungan kekerabatan karena setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana
alam, seperti gempa, banjir, atau kemarau yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana,
muncul strata baru lengkap dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah lain. Dari
temuan fosil di lembah Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang membentuk bumi ini
tersusun berupa lapisan-lapisan (strata). Setiap strata dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang
unik, berbeda strukturnya dengan makhluk penghuni strata lainnya. Cuvier yakin bahwa
makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat berbeda dengan makhluk di strata tua di
lapisan bawah.
4. Teori Evolusi Weismann
Agustus Weismann setuju karena perubahan sel-sel tubuh akibat lingkungan Tidak
diwariskan pada saat kemenangannya. Evolusi meminta pewarisan gen melalui sel-sel
kelamin. Fakta tentang faktor-faktor genetik.

V. Perbandingan Teori Evolusi Lamarck, Weismann, dan Darwin


Pendapat tentang sebab dan [roses terjadinya evolusi sangat bervariasi. Banyak pakar yang
menanggapi masalh evolusi ini sesuai dengan pandanganya masing - masing. Apalagi evolusi
berkembang hanya berdasarkan hasil pengamatan atau observasi saja, bukanya hasil suatu
eksperimen laboratorium.
Berikut akan kita bandingkan pendapat tentang proses evolusi menurut Lamarck, Weismann dan
Darwin.
1. Lamarck Versus Weismann
Teori evolusi Lamarck dikenal dengan paham use and disuse yang secara sederhana dapat
dijelaskan sebagai berikut. Makhluk hidup sederhana merupakan nenek moyang makhluk yang
lebih sempurna organ tubuhnya. Makhluk hidup akan selalu beradaptasi dengan lingkunganya
menggunakan organ tubuhnya. Organ tubuh makhluk hidup yang sering digunakan akan
berkembang terus, sedangkan organ yang tidak digunakan akan menghilang. Perubahan organ
tubuh yang diperoleh suatu makhluk hidup akan diwariskan kepada keturunanya. Pendapat
Lamarck tersebut ditentukan oleh Weismann. Weismann menyatakan bahwa perubahan sel
tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan. Untuk membuktikan pendapatnya
tersebut, Weismann melakukan percobaan sebagai berikut. Weismann mengawinkan tikus
yang keduanya dipotong ekornya. Ternyata anak - anaknya tetap berekor. Anak - anak tikus
itu setelah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan sesamanya, ternyata anak - anaknya tetap
berekor. Percobaan tersebut dilakukan 21 kali, ternyata tetap sama.

Evolusi 12
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

2. Lamarck Versus Darwin


Baik lamarck maupun Darwin, sama - sama mengakui bahwa evolusi makhluk hidup
terjadi karena adanya pengaruh lingkungan. Namun, bagaimana lingkungan tersebut bekerja,
keduanya memiliki pandangan yang berbeda. Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup
beradaptasi terhadap lingkunganya dengan menggunakan organ tubuhnya. Perubahan organ
tubuh hasil penyesuaian tersebut akan diwariskan kepada keturunanya. Sebagai contoh adalah
evolusi jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck nenek moyang jerapah berleher pendek.
Karena makananya berupa dedaunan dari pepohonan yang semakin tinggi, jerapah berusaha
meraihnya dengan cara memanjangkan lehernya untuk menjangkau dedaunan tersebut. Karena
lehernya seringkali tertarik, akhirnya leher jerapah menjadi panjang. Sifat perolehan berupa
leher panjang tersebut akan diwariskan kepada keturunanya, sehingga sekarang didapatkan
semua jerapah berleher panjang. Sedangkan Charles R. Darwin berpendapat bahwa evolusi
terjadi karena seleksi alam. Menurut Darwin, nenek moyang jerapah ada yang berleher
panjang dan ada yang berleher pendek. Makananya brupa dedaunan dari pohon yang tinggi -
tinggi. Yang berleher panjang lebih adaptif sehingga dapat menjangkau dedaunan pohon yang
tinggi, sedangkan yang berleher pendek tidak dapat menjangkaunya, sehingga kelaparan dan
akhirnya mati. Jerapah yang berleher panjang tersebut bila melahirkan anak, hanya turunan
yang memiliki sifat berleher panjang yang akan bertahan hidup, sedangkan turunan yang
berleher pendek akan mati atau punah (terseleksi oleh alam). Setiap anak jerapah yang
berleher pendek akan mati sehingga akhirnya hanya tinggal jerapah yang berleher panjang saja
yang bertahan hidup.

3. Darwin Versus Weismann


Sebenarnya Weismann menantang pandangan Darwin, tetapi lebih menjelaskan
pandangan Darwin mengenai seleksi alam. Weismann berpendapat bahwa perubahn sel tubuh
karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunanya. Evolusi adalah
menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen - gen melalui sel - sel kelamin, dengan kata
lain evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor - faktor genetika. Jelasnya, sifat leher
panjang atau pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang
bersifat dominan, sedangkan gen untuk sifat leher pendek adalah resesif. Dengan demikian,
jerapah yang berleher pendek adalah turunan yang bersifat homozigot resesif. Karena jerapah
yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkunganya maka akan punah.

Evolusi 13
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Berarti yang tersingkir adalah sifat - sifat resesif. Setiap jerapah yang berleher pendek adalah
homozigot resesif dan selalu tersingkir atau punah.

VI. Bukti-Bukti Adanya Evolusi


Bukti-bukti teori evolusi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Adanya variasi individu dalam satu keturunan
Individu-individu yang lahir dari induk yang sama sering memiliki morfologi yang
berbeda. Misalnya saja anak kampung yang baru menetas, setelah cukup umur akan nampak
bahwa anak ayam yang satu memiliki warna yang berbeda dengan yang lainnya. Pada manusia
peristiwa inipun terjadi, anak-anak dari orang tua yang sama pasti memiliki morfologi yang
berbeda, kecuali bila terjadi kembar identik.

2. Adanya petunjuk fosil


Fosil sering digunakan oleh para ahli untuk mempelajari makhluk hidup yang hidup pada
jaman dahulu. Fosil yang berumur lebih tua akan terletak pada lapisan batuan yang lebih
dalam, dan yang berumur lebih muda terletak lebih di luar. Fosil yang sering dijadikan bukti
teori evolusi adalah fosil kuda. Nenek moyang kuda pada zaman dahulu berukuran kecil dan
mengalami perkembangan seiring waktu selama berjuta-juta tahun.

Evolusi kuda

3. Adanya homologi organ-organ tubuh


Homologi organ tubuh adalah organ-organ yang berasal dari struktur yang sama namun
memiliki fungsi yang berbeda. Sirip depan paus dan tangan manusia memiliki struktur
pertulangan yang sama, sayap kekelawar dan kaki depan kucing juga adalah bentuk homologi
organ tubuh. Lawan dari homologi adalah analogi organ tubuh, dimana suatu organ memiliki
fungsi yang sama padahal memiliki struktur yang berbeda. Contohnya adalah sayap kelelawar
dengan sayap kupu-kupu, keduanya memiliki fungsi sama namun strukturnya sangat jauh
berbeda.

Homologi organ tubuh

4. Adanya embriologi perbendingan


Apabila embrio-embrio hewan dibandingkan, ternyata pada awal perkembangannya
memiliki bentuk yang hampir sama. Kesamaam bentuk awal dari embrio ini merupakan tanda
bahwa mereka dahulunya berasal dari organisme yang sama dan mengalami evolusi dalam
banyak keturunan sehingga menjadi sangat berbeda.

Evolusi 14
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Embriologi perbandingan berbagai jenis hewan

5. Adanya perbandingan fisiologi


Makhluk hidup tersusun atas unit fungsional dan structural terkecil berupa sel. Antara sel
manusia, kelinci, dan sel hewan lainnya memiliki kinerja yang sama dalam proses
pembelahannya, proses pembentukan energinya, dan proses-proses fisiologis lainnya.
Kesamaan ini menunjukkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama berjuta-juta
tahun yang lalu.

6. Adanya petunjuk biokimia


Setiap makhluk hidup memiliki DNA sebagai sumber informasi genetik yang akan
diturunkan kepada keturunannya. DNA ini dapat mengalami perubahan akibat peristiwa
mutasi yang merupakan alat utama terjadinya evolusi. Antara manusia dan monyet memiliki
persamaan DNA hingga 90% lebih, antara manusia dan kucing juga memiliki beberapa
persamaan pada struktur DNA nya. Hal ini menjadi salah satu bukti evolusi yang cukup kuat.

7. Adanya sisa alat-alat tubuh


Manusia memiliki usus buntu dan tulang ekor yang dikatakan sebagai sisa alat-alat tubuh.
Usus buntu berukuran panjang dimiliki hewan-hewan herbivora untuk membantunya
mencerna daun dan rumput. Manusia telah berkembang menjadi pemakan segala sehingga
usus buntunya mereduksi dan mengecil menjadi sangat kecil sekali. Usus buntu ini menjadi
salah satu bukti bahwa nenek moyang manusia dulunya adalah pemakan tumbuhan. Tulang
ekor manusia yang sangat pendek dikatakan sebagai sisa-sisa nenek moyang yang berekor,
namun karena sudah tidak memerlukan ekor lagi maka tulang ekor manusia mereduksi dan
menjadi kecil selama beribu-ribu keturunan.

Usus buntu dari berbagai jenis hewan

Evolusi 15
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

VII. Mekanisme Evolusi


1. Mutasi
Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia dari suatu gen yang dapat menyebabkan
suatu perubahan sifat dan juga bersifat menurun pada generasi yang berikutnya.
2. Seleksi alam
Seleksi alam adalah pemilahan atau penyeleksian organisme yang memiliki sifat-sifat
sesuai dengan lingkungan yang terjadi secara alamiah dan melenyapkan organisme yang
memiliki sifat-sifat yang tidak sesuai dengan lingkungan yang terjadi secara alamiah. Makhluk
hidup yang dapat beradaptasi adalah jenis makhluk hidup yang mampu bertahan hidup,
sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akanterjadinya kepunahan.
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Spesies-spesies yang berpindah harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru pula.
Hal tersebut dapat memunculkan generasi-generasi berbeda dari spesies- spesies nenek
moyang asal-usulnya.
4. Rekombinasi gen
Rekombinasi gen terjadi karena adanya perkawinan silang. Melalui rekombinasi gen
tersebut dapat memungkinkan munculnya variasi spesies-spesies baru. Munculnya variasi baru
akan menyebabkan terjadinya evolusi.
5. Genetic drift
Genetic drift adalah perubahan yang terjadinya secara acak dalam frekuensi alel suatu
kumpulan gen dari populasi yang terisolasi.
6. Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg menyatakkan bahwa frekuensi alel dalam populasi akan tetap
stabil dan akan tetap seimbang dari suatu generasi ke generasi yang berikutnya dengan syarat
haruslah terjadi perkawinan secara acak, tidak terjadi mutasi, tidak terjadi migrasi, dan tidak
terjadi seleksi alam serta populasinya berukuran besar.
7. Spesiasi
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies
sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi
sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan proses perubahan yang berangsur-angsur,
sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan
pada perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu. Kecepatan spesiasi maupun
kepunahan sebagian tergantung pada ukuran kisaran geografis dari suatu daerah. Daerah yang
luas cenderung meningkatkan kecepatan spesiasi dan menurunkan kecepatan kepunahan. Jenis
yang terdapat di daerah yang luas akan mengalami spesiasi lebih cepat, sedangkan
menurunnya luas area akan meningkatkan kepunahan suatu jenis, jadi menurunkan jumlah
jenis yang akan mengalami spesiasi. (Widodo, 2007). Spesiasi atau terbentuknya spesies baru
dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika
(Campbell, 2003). Adapun proses spesiasi ini dapat berlangsung secara cepat atau lama hingga
berjuta-juta tahun.
8. Frekuensi Gen
Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran suatu gen pada suatu populasi dalam
hubungannya dengan frekuensi semua alelnya. Dalam genetika, populasi berarti kelompok

Evolusi 16
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

organisme yang dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Misalnya dalam
suatu populasi terdapat gen dominan (A) dengan alel gen resesif a. Perkawinan antara induk
galur murni AA dengan aa, menghasilkan keturunan F1 dengan genotip Aa. Pada keturunan F
2 menghasilkan perbandingan genotip atau keseimbangan frekuensi gen dalam populasi (F 2 )
= AA (homozigot dominan) : Aa (heterozigot) : aa (homozigot resesif) = 25% : 50% : 25%
atau 1 : 2 : 1. Pada keturunan berikutnya (F3) ternyata menghasilkan perbandingan genotip
seperti keturunan F2, yaitu AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1.

Jadi, apabila setiap individu dari berbagai kesempatan melakukan perkawinan yang sama,
yang berlangsung secara acak serta setiap genotip mempunyai viabilitas yang sama,
perbandingan antara genotip yang satu dengan yang lainnya dari generasi ke generasi tetap
sama. Perbandingan frekuensi gen dapat mengalami perubahan sehingga perbandingan
frekuensi gen tidak dalam keadaan seimbang. Perubahan perbandingan frekuensi gen di dalam
suatu populasi dapat disebabkan oleh mutasi, seleksi alam, emigrasi dan imigrasi, rekombinasi
dan seleksi, isolasi reproduksi, dan domestikasi.

Variasi genetik dalam populasi alamiah sempat membingungkan Darwin. Hal ini terjadi
karena reproduksi sel belum dikenal. Akan tetapi, pada tahun 1908 kebingungan itu terjawab
oleh G.H. Hardy seorang matematikawan Inggris dan G. Weinberg seorang fisikawan Jerman.
Hardy dan Wienberg menyatakan bahwa dalam populasi besar di mana perkawinan terjadi
secara random dan tidak adanya kekuatan yang mengubah perbandingan alela dalam lokus,
perbandingan genotip alami selalu konstan dari generasi ke generasi. Pernyataan tersebut
dikenal dengan hukum Perbandingan Hardy-Weinberg.
Adanya perubahan keseimbangan frekuensi gen dalam suatu populasi memberi petunjuk
adanya evolusi. Hukum Hardy-Weinberg berlaku jika memenuhi beberapa persyaratan berikut.
a. Tidak terjadi mutasi.
b. Terjadi perkawinan secara acak.
c. Tidak terjadi aliran gen baik imigrasi maupun emigrasi.
d. Populasi cukup besar.
e. Tidak ada seleksi alam
Secara matematis hukum Hardy-Weinberg dirumuskan sebagai berikut.

Evolusi 17
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

VIII. Kecenderungan Baru tentang Teori Evolusi


1. Teori Neo Darwinisme
Saat buku yang ditulis oleh Darwin berjudul The Origin of Spesies meluap di penjuru
dunia, seorang ahli botani Austria bernama Gregor Mendel menemukan hukum penurunan
sifat pada tahun 1865. Meskipun tidak banyak dikenal orang hingga akhir abad ke-19,
penemuan Mendel mendapat perhatian besar di awal tahun 1900-an. Inilah awal kelahiran
ilmu genetika. Beberapa waktu kemudian, struktur gen dan kromosom ditemukan. Pada tahun
1950-an, penemuan struktur molekul DNA yang berisi informasi genetis menghempaskan
teori evolusi ke dalam krisis. Alasannya adalah kerumitan luar biasa dari kehidupan dan
ketidakabsahan mekanisme evolusi yang diajukan Darwin.
2. Teori Hereditas
Seorang ahli biokimia Australia yang bernama Prof. Michael Denton menyanggah teori
Darwinisme. Menurutnya, terdapat pertentangan mencolok ketika teori evolusi dihadapkan
dengan penemuan-penemuan ilmiah dalam berbagai bidang seperti asal-usul kehidupan,
genetika populasi, anatomi perbandingan, ilmu fosil, dan biokimia. Menurutnya, evolusi
adalah sebuah teori yang sedang dilanda krisis. Dalam bukunya Evolution: A Theory in
Crisis(1985) yang artinya evolusi sebuah teori dalam krisis, Denton menguji teori ini ditinjau
dari berbagai cabang ilmu dan menyimpulkan bahwa teori seleksi alam sangatlah jauh dalam
memberikan penjelasan bagi kehidupan di bumi. Tujuan Denton dalam mengajukan
sanggahannya bukanlah untuk menunjukkan kebenaran dari pandangan lain, tetapi hanya
membandingkan Darwinisme dengan fakta-fakta ilmiah. Selama dua dasawarsa terakhir,
banyak evolusionis lain menerbitkan karya-karya penting yang mempertanyakan keabsahan
teori evolusi Darwin.
3. Teori Evolusi Berbasis Gen
Richard Darwin seorang evolusonis dan atheis pengagum Darwin. Namun demikian, ia
berpendapat bahwa banyak penjelasan yang ditulis Darwin kurang tepat mengenai bagaimana
dan pada tingkat apa evolusi terjadi. Dawkins terkenal mempopulerkan pandangan evolusi
yang berbasis gen, pandangan ini paling tergambar dalam bukunya “The Selfish Gene” (1976),
Dawkins membela gagasan bahwa gen merupakan unit utama dalam seleksi evolusi. Evolusi
itu tidak terjadi pada tingkat organisme, tetapi terjadi pada tingkat molekuler yaitu gen. Gen
adalah pembawa sifat-sifat keturunan, yang kerjanya adalah menggandakan diri. Penggandaan
ini bisa terjadi bila kondisi lingkungannya memenuhi syarat. Penggandaan gen adalah
peristiwa kimia, prosesnya rumit, namun akan berlangsung bila kondisinya terpenuhi, dan
berlangsung konsisten. Gen adalah zat yang kompleks, sehingga pada proses penggandaannya

Evolusi 18
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

dapat terjadi kesalahan. Gen duplikatnya tidak persis sama, sehingga membawa kode yang
berbeda pula dari yang sebelumnya dan menyebabkan keuntungan atau dapat juga merugikan.
Inilah mutasi penyebab terjadinya evolusi. Gen adalah komponen yang menentukan arah
evolusi.

Evolusi 19
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Jawablah soal-soal berikut dengan tepat !

1. Bila 2 jenis hewan memiliki banyak organ yang homolog, maka ini dapat diartikan bahwa kedua
jenis hewan tersebut ….
a. dekat hubungan secara evolusi
b. besar kemampuan untuk beradaptasi
c. banyak persamaan habitatnya
d. tinggi tingkatan pertumbuhan evolusinya
e. besar kemungkinan untuk bersimbiosis
2. Organ yang selalu digunakan dalam evolusinya akan mengalami perkembangan, sedangkan yang
tidak digunakan akan mengalami kemunduran. Teori tersebut dikemukakan oleh ….
a. Darwin
b. Lamarck
c. Wallace
d. Cuvier
e. Mendel
3. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel pada suatu populasi selalu tetap dari
generasi ke generasi berikutnya. Yang BUKAN syarat berlakunya hokum Hardy-Weinberg
adalah….
a. Ukuran populasi besar
b. Terjadi perkawinan acak
c. Tidak terjadi migrasi
d. Terjadi mutasi
e. Terjadi seleksi alam
4. Hewan yang merupakan hasil domestikasi adalah….
a. Ular phiton
b. Harimau Siberia
c. Jalak bali
d. Bebek peking
e. Kerbau liar
5. Perubahan bentuk paruh burung fnch yang terdapat di Kepulauan Galapagos disebabkan oleh
pengaruh …..
a. suhu
b. makanan
c. lingkungan
d. tanah
e. iklim
6. Petunjuk evolusi dari golongan Reptilia menuju golongan Aves ditandai dengan adanya struktur
organ pada Aves berupa ….
a. cakar
b. sisik
c. paruh
d. bulu
e. kaki

Evolusi 20
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

7. Berikut merupakan petunjuk evolusi, kecuali ….


a. homologi
b. embriologi
c. fosil
d. domestikasi
e. vestigal
8. Frekuensi gen a dalam suatu populasi adalah 0,25. Frekuensi gen A dalam populasi tersebut
adalah….
a. 0,75
b. 0,5
c. 0,25
d. 0
e. 1
9. Diketahui frekuensi orang albino pada suatu masyarakat adalah 25 diantara 10.000 orang.
Presentase orang pembawa sifat albino yang heterozigot adalah…
a. 4,75%
b. 3,75%
c. 4,5%
d. 5.5%
e. 4,25%
10. Hewan yang merupakan hasil domestikasi adalah….
a. Ular phiton
b. Harimau Siberia
c. Jalak bali
d. Bebek peking
e. Kerbau liar

No Jawaban
1 A
2 B
3 E
4 D
5 B
6 B
7 E
8 A
9 A
10 D

Evolusi 21
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Daftar Pustaka

https://materibelajar.co.id/teori-evolusi-pandangan-evolusi-menurut-para-ahl/

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/08/5-teori-terbentuknya-bumi-menurut-para-ahli-
lengkap.html

https://m.utakatikotak.com/kongkow/detail/7565/Teori-Asal-Usul-Kehidupan

http://mulyadiana0108.blogspot.com/2014/10/teori-evolusi-lamarck.html?m=1

https://materiipa.com/teori-evolusi

http://ceritayusuf-ceritaku.blogspot.com/2013/01/teori-evolusi-menurut-para-ahli.html?m=1

https://biologisites.blogspot.com/2019/02/perbandingan-teori-evolusi-lamarck-darwin-
weisman.html?m=1

https://images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrWmjDvgD5ewjsA9jsnnIlQ;_ylu=X3oDMTB0NjZj
ZzZhBGNvbG8DZ3ExBHBvcwMxBHZ0aWQDBHNlYwNwaXZz?p=peta+konsep+evolusi&ei=UTF-
8&hspart=mozilla&hsimp=yhs-004&fr=yhs-mozilla-
004#id=0&iurl=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-HYc_FPcs3Kw%2FVj3M-
0wsj7I%2FAAAAAAAAAOQ%2FlCt_bcx3hSk%2Fs1600%2FDrawing1.jpg&action=click

https://www.slideshare.net/tezzara/bab-7-evolusi-xii-sma-ipa

Evolusi 22

Anda mungkin juga menyukai