Anda di halaman 1dari 5

ASSIGNMENT 3

Kristalografi dan Mineralogi

Gita Cahyani K. P
1606884022

Geologi
Program Studi Geologi & Geofisika
Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
1. Metode menentukan Indeses Miller dan perbedaan notasi Indeses Miller (hkl) dengan
symbol form {hkl}

Hal yang diperlukan untuk menentukan indeses miller adalah :

I. Dengan mengetahui intercepts tiap bidang yang tersusun di kristal.


Cara menentukan posisi intercepts pada bidang adalah dengan
menggunakan sumbu seperti sistem koordinat kartesius. Namun yang perlu
diperhatikan disini adalah koordinat x dan y pada sistem kartesius menggunakan
satu titik pada perpotongan sumbu x dan y, sedangkan pada sumbu intercepts
menggunakan dua titik yang merupakan titik x dengan y = 0, titik y pada x = 0.
Notasi umum intercept adalah (h, k, l).
II. Menginvers intercept
1 1 1
Notasi invers intercept adalah ( ℎ, 𝑘, 𝑙 )

III. Menghilangkan koma


1 1 1
Notasi umum indeses miller adalah ( ℎ )
𝑘 𝑙

Perbedaan notasi Indeses Miller dengan symbol form

Indeses Miller Simbol Form


Menggunakan tanda kurung ( ) Menggunakan tanda kurung kurawal { }
Tanda (-) minus pada indeses miller mengacu Dinotasikan dengan notasi positif, tidak ada
pada bidang yang berbeda dengan yang (+) notasi negatif, mengacu kepada seluruh bidang
positif. Contoh : (02-1) berbeda denga (021). yang simetri. Contoh : {211}, bukan {21-1}
Digunakan untuk mendeskripsikan bentuk Digunakan untuk mendeskripsikan bentuk
muka/bidang dan menotasikan letaknya. kristal tanpa memperhatikan letak koordinat
sumbu. Menotasikan bentuk muka/bidang
kristal saja
2. Mengelompokkan kristal berdasarkan :
I. Open form dan closed form

Open form (bentuk terbuka) adalah bentuk kristal yang satu atau lebih muka/bidang
kristalnya tidak sepenuhnya menutupi ruang. Kelompok kristal berbentuk terbuka (open form)
adalah pedion, pinacoid, domes, sphenoid, prisma, piramid.

Sedangkan, closed form (bentuk tertutup) adalah bentuk kristal yang satu set bidangnya
menutup sempurna, biasanya bentuk dan ukuran bidang kristal sama. Contoh kelompok kristal
closed form adalah dipiramida, trapezohedron, scalenohedron, rhombohedron, disphenoid,
hexahedron, octahedron, tetrahexahedron, dll.

Contoh open form :

Contoh closed form :


II. General form dan special form
General form (bentuk umum) adalah bentuk dalam kelas kristal tertentu yang memotong
sumbu kristalografik pada panjang yang berbeda. Notasi umum general form {hkl}. Namun dalam
sistem kristal monoklinik, triklinik, dan orthorombik, notasi general formnya adalah {111} karena
panjang sumbu yang berbeda pada sistem kristal tersebut. Dalam kristal simetri yang lebinh tinggi,
dimana dua atau lebih sumbu memiliki panjang yang sama pada kelipatan yang berbeda dari
panjang unit. Maka, bentuk umum pada sistem tetragonal adalah {121} dan bentuk umum sistem
isometric adalah {123}. Sedangkan special form adalah semua forms lain yang mungkin ada.

III. Enam kelas kristal


Sistem pengelompokkan enam kelas kristal merupakan cara pengklasifikasian bentuk
kristal berdasarkan letak pada sumbu xyz dan panjang sumbu kristalografi itu sendiri. Setiap
sistem memiliki sudut, axix, dan jumlah sumbu yang berbeda – beda. Pada sistem
pengelompokkan ini terbagi atas enam kelompok, yakni : triklinik, monoklinik, orthorombik,
tetragonal, hexagonal, dan isometric. Dalam enam sistem tersebut, dapat dikelompokkan lagi
menjadi beberapa kelas kristal.

(Sumber : PDF Week 3 MK Kristalografi dan Mineralogi)


Referensi

Nelson, Stephen A. “Crystal Form, Zones, Crystal Habit.” Mineralogy, EENS 2110, 11 Jan.
2011, www.tulane.edu/~sanelson/eens211/forms_zones_habit.htm. Accessed 18 Sept. 2017.

Nelson, Stephen A. “Crystal Form, Zones, Crystal Habit.” Mineralogy, EENS 2110, 7 Sept. 2016,
www.tulane.edu/~sanelson/eens211/axial_ratios_paramaters_miller_indices.htm.
Accessed 18 Sept. 2017.

Chapter 3.2 of International Tables for Crystallography, Volume A, 6th edition

Nespolo, M. (2015). J. Appl. Crystallogr. 48, 1290-1298 (47 geometric vs 130 affine forms)

Modul Kristalografi dan Mineralogi Week 3 “Sistem Kristal dan Kelasnya, Universitas Padjajaran.

Anda mungkin juga menyukai