0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur analisis kadar air dan total plate count (TPC) serta kapang pada suatu bahan. Tahapan analisis kadar air meliputi pemanasan cawan porselen di oven 105°C selama 1 jam, pendinginan di desikator, penimbangan, masukkan contoh 5 gram ke cawan, pengeringan di oven 105°C selama 5 jam, pendinginan di desikator dan penimbangan. Prosedur TPC dan kapang meliputi pembuatan media agar dan potato dext
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur analisis kadar air dan total plate count (TPC) serta kapang pada suatu bahan. Tahapan analisis kadar air meliputi pemanasan cawan porselen di oven 105°C selama 1 jam, pendinginan di desikator, penimbangan, masukkan contoh 5 gram ke cawan, pengeringan di oven 105°C selama 5 jam, pendinginan di desikator dan penimbangan. Prosedur TPC dan kapang meliputi pembuatan media agar dan potato dext
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur analisis kadar air dan total plate count (TPC) serta kapang pada suatu bahan. Tahapan analisis kadar air meliputi pemanasan cawan porselen di oven 105°C selama 1 jam, pendinginan di desikator, penimbangan, masukkan contoh 5 gram ke cawan, pengeringan di oven 105°C selama 5 jam, pendinginan di desikator dan penimbangan. Prosedur TPC dan kapang meliputi pembuatan media agar dan potato dext
Tahap pertama yang dilakukan untuk menganalisis kadar air adalah
mengeringkan cawan porselen dalam oven pada suhu 105 oC selama 1 jam. Cawan tersebut diletakkan ke dalam desikator (kurang lebih 15 menit) dan dibiarkan sampai dingin kemudian ditimbang. Cawan tersebut ditimbang kembali hingga beratnya konstan, sebanyak 5 gram contoh dimasukkan ke dalam cawan tersebut kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 105 oC selama 5 jam. Setelah selesai proses, cawan tersebut dimasukkan ke dalam desikator dan dibiarkan sampai dingin dan selanjutnya ditimbang kembali. SNI 01-2891:1992 Total plate count ( TPC ) dan kapang (BAM 2003). Pembuatan media agar dengan cara mencampurkan 23 gram nutrient agar ke dalam 1 liter akuades dalam gelas piala. Larutan yang terbentuk dipanaskan sambil diaduk sampai mendidih sehingga semua agar terlarut. Sterilisasi (121 ⁰C, 1 atm) dilakukan terhadap larutan agar beserta peralatan lain yang akan digunakan seperti pipet dan blender dalam otoklaf selama 15 menit. Larutan agar disimpan dalam pemanas air bersuhu 45 ⁰C. Pembuatan larutan pengencer dengan 33pencampuran 8,5 gram NaCl ke dalam 1000 mL akuades. Larutan pengencer kemudian disterilisasi. Pembuatan larutan sampel dengan mencampurkan 1 gram bahan dan dihancurkan bersama larutan pengencer sebanyak 9 mL sampai larutan menjadi homogen. Pengenceran dilakukan dengan mengambil 1 mL larutan sampel yang sudah homogen tersebut menggunakan pipet steril kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 mL larutan pengencer sehingga terbentuk pengenceran 10-1 kemudian larutan tersebut dikocok sampai homogen. Pengenceran dilakukan menurut kebutuhan penelitian. Pemipetan dilakukan dari masing-masing tabung pengenceran sebanyak 1 mL larutan sampel dan dipindahkan ke dalam cawan petri steril secara duplo menggunakan pipet steril. Media agar ditambahkan ke dalam cawan petri dengan metode tuang sebanyak 20 mL dan digoyangkan sampai merata. Cawan petri (agar yang sudah membeku) diinkubasi dengan posisi terbalik selama 48 jam dalam inkubator bersuhu 37 ⁰C. Perhitungan koloni bakteri pada cawan yang telah diinkubasi dihitung berdasarkan jumlah yang layak dihitung yaitu 30-300 koloni. Perhitungan jumlah bakteri total/gram dapat dihitung dengan memperhitungkan jumlah pada tingkat pengenceran dan pada cawan petri menggunakan coloni counter atau hand counter. Pengujian kapang mempunyai prosedur kerja sama dengan uji TPC, tapi medianya digunakan diganti dengan potato dextrose agar(PDA)