Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFERENCE (TOR)

PENDAHULUAN

Meningkatnya perkembangan industri halal di Indonesia, menjadi angin segar bagi Indonesia yang
berpenduduk mayoritas muslim. Berdasarkan perhitungan Kemenperin (2017), akan terjadi peningkatan
permintaan pada produk makanan halal di dunia, yakni dengan pertumbuhan sebesar 6.9 persen dalam enam
tahun sejak 2013. Pada 2018 permintaan terhadap produk halal diperkirakan mencapai USD 1,6 triliun. Saat
ini industri halal sudah berkembang di Malaysia, Turki, Jepang, Singapura, Korea Selatan, sampai ke
negara-negara Eropa. Bahkan, perusahaan-perusahaan produk makanan di Indo China (seperti Laos, Vietnam,
Kamboja), Australia hingga Amerika Serikat, telah melihat isu halal ini sebagai sebuah peluang bisnis yang
sangat baik untuk dikembangkan. Terdapat 10 sektor halal lifestyle yang menjadi indikator industri halal,
yakni: makanan dan minuman, jasa keuangan, jasa perjanalanan dan pariwisata, kosmetik, pendidikan, fashion,
media rekreasi, farmasi, medis, serta seni dan kebudayaan.

Pada tahun 2014, pemerintah Republik Indonesia mengesahkan Undang Undang (UU) No. 33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal (JPH) sebagai salah satu wujud perlindungan konsumen. UU ini
mengamanatkan bahwa seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia, wajib
bersertifikat halal. Keberadaan BPJPH memberikan beberapa peluang bertambahnya manfaat diantaranya:
1. Menjamin sertifikasi halal Indonesia diterima di luar negeri karena sertifikat halal secara resmi diterbitkan
oleh pemerintah.
2. Dana sertifikasi halal mudah untuk diaudit dan transparansinya lebih terjaga karena di bawah kendali
langsung Kemeterian Agama.
3. Biaya sertifikasi ditentukan oleh Kementerian Keuangan dan dananya akan masuk ke penerimaan negara
bukan pajak.
4. Memberikan kesempatan yang lebih luas dan mudah bagi UMKM untuk mendaptakan info dan
pembinaan produk halal melalui Halal Center sebagai Lembaga Penyelia Halal sekaligus akses sertifikasi
halal melalui Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Namun demikian, UU JPH yang implementasinya dimulai paling lambat pada 17 Oktober 2019 ini juga
dihadapkan atas beberapa tantangan, diantaranya (Kemenag 2016):
1. Besarnya jumlah produk halal, permintaan produk halal, dan perkembangan industry halal, baik di dalam
maupun luar negeri.
2. Terdapat produk halal Indonesia yang belum diterima di negara lain.
3. Kurangnya bahan baku industri halal yang murah dan memadai
4. Kurangnya insfrastruktur pendukung penjaminan produk halal, khususnya auditor halal.

Dari tinjaunan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM, sertifikasi halal masih menjangkau 12 ribu
UMKM, padahal berdasarkan data BPS dan Kementerian Koperasi terdapat 4 juta UMKM di Indonesia
(LPPOM MUI 2018). Hal ini berarti persepsi urgensi dana tau/ aksesbilitas sertifikasi halal belum
mencapai 10 persen dari total keseluruhan UMKM yang ada di Indonesia.

1
Kondisi tersebut di atas tentunya merupakan bahan kajian yang menarik menjelang semakin dekatnya
perubahan kebijakan sertifikasi produk halal yang semula bersifat voluntary beralih menjadi mandatory.
Maka dari itu, Pusat Riset dan Pengembangan Produk Halal (Halal Center) Universitas Airlangga
menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional denga tajuk “Persiapan Implementasi Undang-Undang
Jaminan Produk Halal, Tinjauan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah”. Selain itu, kegiatan ini juga
sebagai sarana pembentukan asosiasi sebagai wadah bertukar pikiran dan kontribusi bagai para Auditor
Halal Indonesia.

TUJUAN

Kegiatan Seminar Nasional ini bertujuan memberikan pemahaman kepada khalayak ramai, khususnya
pelaku UMKM tentang:
1. Gaya hidup halal masyarakat Indonesia dan urgensi implementasi UU No.33 tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal.
2. Konsep dan proses implementasi UU No.33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
3. Hambatan Teknis implementasi UU No.33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
4. Peluang dan manfaat implementasi UU No.33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal bagi
pelaku UMKM.
Serta menjadi wadah bagi para auditor halal di indonesia untuk:
5. Membentuk Asosiasi Auditor Halal Indonesia beserta Perangkatnya.

GAMBARAN UMUM KEGIATAN

1. Hari / Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2019


2. Tempat : Seminar Nasional: Aula Amerta Lantai 4 Kantor Manajemen UNAIR
Kongres: Ruang Sidang 301 Lt. 3 Kantor Manajemen UNAIR.
3. Waktu : Seminar nasional, 08.00-12.00 WIB; Kongres, 14.00-17.45 WIB
4. Model Acara : Seminar dengan pemaparan langsung oleh setiap narasumber pakar
(+ 40 menit pemaparan; + 60 menit diskusi); Kongres: Sidang Pleno.
5. Peserta : Seminar nasional: pelaku UMKM di Jawa Timur, perwakilan Halal
Center seluruh Indonesia, Sivitas akademika, tamu undangan
Kongres: Auditor Halal seluruh Indonesia
6. Perkiraan jumlah peserta : 300 orang seminar nasional dan 100 orang kongres
7. Narasumber pakar : Prof Ir H Sukoso MSc PhD (Kepala BPJPH Kemenag RI)
Ustadz M. Ainul Yaqin, MSi Apt (Sekretaris MUI Jawa Timur)
Dr H Ikhsan Abdullah SH MH (Direktur Indonesian Halal Watch)
Dr H Mustofa Helmi Effendi DTAPH (Ketua Halal Center UNAIR)
8. Panitia Penyelenggara : Pusat Riset dan Pengembangan Produk Halal (Halal Center UNAIR)
9. Sekretariat : Gedung Kahuripan 203, Kantor Manajemen UNAIR
10. Surat Elektronik : info@prpph.unair.ac.id
11. Narahubung : dr Alfian +62 813-5012-5649; Adistiar +62 857-3280-6477
2
JADWAL ACARA
Jam Kegiatan Keterangan
07.00 – 07.30 Persiapan Panitia
07.30 – 08.00 Registrasi Peserta
08.00 – 08.30 Pembukaan MC (PIH
Indonesia Raya UNAIR)
Tilawatil Qur’an
Sambutan Rektor UNAIR
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)
1. Penandatangan MoU UNAIR dan BPJPH
2. Penandatanganan MoU UNAIR dan PB PDHI
08.30 – 09.30 Keynote Speech: Konsep dan proses implementasi UU No.33
tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Narasumber: Prof Ir H Sukoso MSc PhD


(Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
Kementerian Agama Republik Indonesia)
09.30 – 09.45 Coffee break dan sesi media Dr Helmi, dr
Alfian
09.50 – 10.35 Materi I: Gaya hidup halal masyarakat Indonesia dan urgensi Moderator :
implementasi UU No.33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk
Halal Dr. Abdul
Rahem,
Narasumber: Ustad Ainul Yaqin MSi Apt M.Kes., Apt
(Sekretaris umum Majelis Ulama Indonesia Prov Jatim)
10.40 – 11.25 Materi II: Hambatan Teknis Implementasi UU No.33 tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal.

Narasumber: Dr H Ikhsan Abdullah SH MH


(Direktur Indonesian Halal Watch)
11.30 – 12.15 Materi III : Peluang dan manfaat implementasi UU No.33 tahun
2014 tentang Jaminan Produk Halal bagi pelaku UMKM.

Narasumber: Dr H Mustofa Helmi Effendi DTAPH DVM


(Ketua Halal Center UNAIR)
12.15 – 13.00 Diskusi
13.00 – 13.50 Penutupan. Foto bersama, dan Ishoma
14.00 – 14.15 Pembukaan Kongres oleh Rektor UNAIR
14.15 – 15.00 Brainstorming tentang Asosiasi Auditor Halal Indonesia
15.00 – 15.30 Coffee break dan shalat Ashr
15.30 – 17.00 Pembahasan draft AD/ART dan Pembentukan Struktur
17.00 – 17.45 Sesi Foto dan ramah tamah

3
Susunan Panitia

Pelindung : Rektor Universitas Airlangga


Prof. Dr. H. Nasich, Ak
Wakil Rektor III Universitas Airlangga
Prof. Amin Alamsyah, Ir.,M.Si.,Ph.D
Penasehat : Ketua Halal Center Universitas Airlangga
Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh.,DTAPH
Dr. Abdul Rahem, M.Kes.,Drs.,Apt
Ketua : dr Alfian Nur Rosyid
Wakil ketua : Mahmud Aditya Rifqi, M.Si,
Sekretaris : Adistiar Prayoga, MM
Bendahara I : Lita Rakhma Yustinasari, drh.,M.Vet
Bendahara II : Hayyun Durrotul Faridah
Sie Acara : Dr Renni I’tishom, Andang Miatmoko, PhD, Dr Aniek Setiya Budiatin, Apt,
Dr Pratiwi Pudjiastuti, M.Si, Dr. Tika Widiastuti (Puspas)
Sie Kongres : Dr Juni Ekowati, Maya Nurwatanti Yunita, M.Si
Sie Perlengkapan : Agus Widodo, M.Vet, Heru Pramono, M. Biotech
Sie Transportasi : Dhandy K Wardhana M.Vet, Mahasiswa FKH 3 orang
Sie Konsumsi : Dr. Widya Paramita L, drh.,MP, Dr. Rahmi Sugiharti, drh.,M.Kes
Dr. Lilik Maslachah, M.Kes
Sie Pubdok : M Sukmanadi M.Si, Adiana Mutamsari, Dian Ayu Permatasari
Panitia teknis : Mahasiswa UKMKI Unair 15 orang

PENUTUP

Demikian perihal usulan kegiatan seminar nasional produk halal ini dibuat dan besar harapan agar
mendapatkan dukungan sehingga dapat terlaksana dengan sukses.

Anda mungkin juga menyukai