Daya Ultrasonik Kelompok 4
Daya Ultrasonik Kelompok 4
Di susun oleh:
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat
beserta salam kami panjatkan puja dan puji syukur kepada baginda Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman yang gelap menuju ke zaman yang terang benderang ini.
Disini tujuan kami utama kami dalam membuat makalah ini adalah sebagai salah satu
cara untuk mendapatkan nilai yang menyangkut dengan hasil dari kegiatan belajar kami di
STIKes Harapan Ibu Jambi ini. Dari hasil makalah yang telah kami buat selama kurang dari 3
minggu ini memang masih banyak kesalahan dan kekurangan maka dari itu kami sangat
mengharapkan bimbingan dari Dosen Pembinmbing sendiri untuk membenarkan makalah yang
Selanjutnya tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Teman – teman
yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini sehingga terbentukah makalah ini.
Penulis
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan permasalahan ............................................................................ 2
1.3 Tujuan makalah .......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian ultrasonik .......................................................................................... 5
Daya ultarasonik ................................................................................................ 6
Perinsip penggunaan ultrasonik ......................................................................... 6
Hal – hal Yang Didiagnosis Dengan Ultrasonik ...............................6
Penggunaan dalam bidang kedokteran .............................................................7
Penggunaan ultrasonik dalam pengobatan ...................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan ...................................................................................................... 9
3.2. Saran.. .......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Skala pengukuran yang digunakan cukup kecil sehingga diagnosa sel tunggal dapat dilakukan
pada tubuh manusia. Fungsi utamanya ditargetkan untuk lebih memahami struktur dan fungsi
sel, serta mempercepat deteksi abnormalitas yang menyebabkan penyakit-penyakit kronik,
seperti kanker.
Ultrasound itu sendiri merupakan gelombang suara yang frekuensinya terlalu tinggi untuk
didengar oleh pendengaran manusia, biasanya lebih dari 20 kHz. Ultrasound medis
menggunakan transduser elektrik seukuran kotak korek api untuk memproduksi gelombang
suara dengan frekuensi yang 100-1000 kali lebih tinggi lagi untuk memperoleh gambaran
seluruh tubuh.
Grup peneliti dari Nottingham berupaya untuk membuat versi yang lebih kecil lagi dari
semua teknologi ultrasonik yang selama ini ada. Transduser yang digunakan akan berukuran
sangat kecil hingga 500 buah alat tersebut bisa disusun selebar rambut manusia. Gelombang
suara yang dihasilkan pun akan ribuan kali lebih tinggi, mencapai jangkauan GHz.
Tantangan dari proyek ini tentu saja berpusat pada masalah teknik pembuatan. Untuk
memproduksi ultrasonik, dibutuhkan ultratransduser. Hal ini berarti membagi-bagi transduser
seukuran kotak korek api menjadi ukuran nano. Selanjutnya, perlu dirancang kabel-kabel halus
yang dapat menghubungkan alat mungil tersebut dengan sumber listrik. Masalah pelik ini
dijawab dengan membuat sebuah teknologi alat optik untuk meradiasikan cahaya laser yang
dapat menghasilkan ultrasonik.
1.2 Perumusan Masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk mengetahui fungsi ultrasonik
dalam kedokteran.
Agar permasalahan yang akan diteliti tidak terlalu luas, maka dalam pembahasan
makalah ini dibatasi hanya pada pengertian ultrasonic, prinsip penggunaan
ultrasonic, daya ultrasonic, penggunaan dalam bidang kedokteran, dan sebab –
sebab ultrasonic berguna dalam kedokteran.
Makalah ini dibuat agar bermanfaat bagi para pembaca secara umum dan bagi
penulis secara khususnya, diantara manfaat itu adalah :
v Kepustakaan
v Media elektronik
Untuk mengetahui secara terperinci tentang apa yang akan dibahas oleh
penulis, maka dalam sistematika ini dapat terlihat bahasan – bahasan yang akan
dibahas secara jelas lagi oleh penulis.
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Kristal piezo electric ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun sekitar
1880; tebal Kristal 2,85 mm. apabila Kristal piezo electric dialiri tegangan listrik
maka lempengan Kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbul frekuensi ultra;
demikian pula vibrasi Kristal akan menimbulkan listrik. Berdasarkan sifat itu maka
Kristal piezo electric dipakai sebagai transduser pada ultrasonografi.
Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam bidang kedokteran menurut
kebutuhan; apabila ultrasonic yang digunakan maka frekuensi yang digunakan
sebesar 1 MHz sampai 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. Apabila daya ultrasonik
ditingkatkan sampai 1 M/cm2 akan dipakai sebagai pengobatan, sedangkan untuk
merusakkan jaringan kanker dipakai daya 103 W/cm2.
2.3 Prinsip Penggunaan Ultrasonik
Ultrasonik sama dengan gelombang bunyi hanya saja frekuensi yang sangat tinggi
dan mempunyai efek :
a. Mekanik
b. Panas
c. Kimia
d. Efek biologis
Efek yang ditimbulkan ultrasonik ini merupakan gabungan dari berbagai efek
misalnya akibat pemanasan menimbulkan pelebaran pembuluh darah. Selain itu
ultrasonik menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler
serta merangsang aktifitas sel. Sesuai hokum Van’t Hoff ( menimbulkan panas )
oto mengalami paralyse daan sel – sel hancur; bakteri, virus dapat mengalami
kehancuran. Selain itu menyebabkan keletihan pada tubuh manusia apabila daya
ultrasonik ditingkatkan.
1. A Skanning
2. B Skanning
3. M Skanning
1. A Skanning
Disini yang akan dicari adalah besar amplitudo sehingga disebut A Bunyi yang
dihasilkan oleh piezo electric melalui transducer akan mencapai dinding b
kemudian dipantulkan ke dinding a dan diterima oleh transduser ( T ).
2. B Skanning
B Skanning ini disebut pula Bright scanning. Metode skanning ini banyak dipakai di
klinik oleh karena metode ini bisa memperoleh pandangan atau gambaran dua
dimensi dari bagian tubuh. Prinsip B skanning sama dengan A skanning, hanya
saja pada B skanning transducernya digerakkan (moving) sedangkan pada A
skanning transducernya tidak digerakkan.
Gerakan transducer mula – mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya
dot (dot ini disimpan pada CRT) kemudian transducer digerakkan ke arah lain
menghasilkan echo pula sehingga kemudian tercipta suatu gambaran dua
dimensi.
Pada B skanning ini, operator boleh memilih 2 mode kontrol pada alat
elektronik; untuk mencapai nilai ambang agar memperoleh gambaran yang
dikehendakinya maka dipakai alat kontrol leading edge display.
3. M Skanning
M Skanning atau modulation scanning ini merupakan dua metode yang digunakan
dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat – alat dengan
mempergunakan ultrasonic. Misalnya dalam hal mempelajari gerakan jantung dan
gerakan vulva, atau tehnik Doppler yang dipergunakan untuk mengukur aliran
darah.
Pada M Skanning dimana A akan dalam keadaan stasioner sedangkan echo yang
terjadi berupa dot dari B skan.
2.4.2 Hal – hal Yang Didiagnosis Dengan Ultrasonik
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka ultrasonic dapat dipergunakan
untuk diagnosis :
1. A Skanning
2. B Skanning
c. Lebih banyak memberi informasi daripada X-ray dan sedikit resiko yang
terjadi. Misalnya X-ray hanya dapat mendeteksi kista yang radioopaque
sedangkan B skanning lebih banyak member petunjuk tentang tipe berbagai kista.
3. M Skanning
Ø Ultrasonik jauh lebih aman daripada sinar X yang dapat merusak sel-sel tubuh
manusia karena ionisasi , maka ultrasonik lebih aman digunakan untuk melihat
janin dalam perut ibu dibandingkan sinar X.
USG 2 Dimensi
Tapi hasil USG ini tetap bisa di gunakan untuk melihat organ organ internal bayi
pada pemeriksaan awal atau saat masih di trimester awal atau saat masih di
trimester awal, biasanya dokter akan menggunakan jenis USG 2D untuk
memeriksa kondisi janin
Pada USG 2D ini gambar yang terlihat akan tampak samar-samar, meskipun
gerakannya tetap terpantau dengan baik. Tapi jika dokter mencurigakan adanya
kelainan, biasanya disarankan untuk melakukan USG dengan dimensi yang lebih
tinggi
USG 3 Dimensi
USG 4Dimensi
Pada pemeriksaan USG 4D gambar yang dihasilkan lebih detail dan akurat serta
bisa bergerak sehingga terlihat seperti sebuah film. USG 4D ini juga mampu
memvisualisasikan anggota tubuh lebih jelas, misalnya hidung janin mancung atau
pesek. Serta aktivitas janin di dalam perut seperti sedang menghisap jari,
menguap atau memainkan jarinya.
Selain itu pemeriksaan ini dapat mendeteksi kelainan yang terjadi secara lebih
dini, sehingga pengobatan yang diberikan lebih terarah. Kelainan yang dapat
dideteksi seperti menentukan usia kehamilan, kelainan plasenta atau mendeteksi
kehamilan ektopik. Keuntungan lain yang didapat adlah keluarga bisa
mendapatkan film janinnya dalam bentuk CD
Satu hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan pemeriksaan USG 3D atau
4D adalah adalah akreditasi dari dokternya, sebaiknya USG 3D atau 4D dilakukan
oleh dokter yang memang sudah memiliki sertifikat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ultrasonik adalah gelombang bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Ultrasonik dapat diproduksi dengan piranti magnet listrik dan kristal piezo elektrik
dengan frekuensi di atas 20.000 Hz.
1. A Skanning
2. B Skanning
3. M Skanning
3.2 Saran
Kepada para pembaca agar makalah ini dapat bermanfaat dan pula dapat
memamfaatkan ilmu dengan sebaik-baiknya , tidak pantang menyerah dalam
menuntuk ilmu karena ilmu merupakan tolak ukur kehidupan seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/materi-kajian-fisika-kesehatan.html