PENDIDIKAN IPS SD
tentang
METODA dan PENDEKATAN
Anggota :
Egi Rahmad Riadi (14121017)
Erni Hastuti (14129072)
Muspita Anjelia (14129088)
Novi Gusniyeti (14129148)
menyenangkan” .
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
adalah sebagai titik tolak atau sudut pandang guru terhadap proses
2. Macam-macam PendekatanPembelajaran
dengan baik.
B. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan
oleh guru dalam proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin
tepat metode yang digunakan oleh seorang guru maka proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Taufina (2012: 52) mengemukakan bahwa metode pembelajaran
adalah “prosedur, urutan langkah-langkah, serta cara yang digunakan
guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran”.
Menurut Suyono (2011:19) metode pembelajaran adalah
“seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan
pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan
dilaksanakan”.
Senada dengan pendapat di atas, Abdul (2014:150)
mengemukakan metode pembelajaran adalah “cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah
prosedur, urutan langkah-langkah, serta cara yang digunakan guru
dalam pencapaian tujuan pembelajaran termasuk pilihan cara
penilaian yang akan dilaksanakan.
a. Metode Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan
pelajaran melalui penuturan (lecturer) secara lisan atau penjelasan
langsung kepada sekolompok siswa. Metode ceramah mempunyai
berberapa kelebihan, yaitu: 1) ceramah merupakan metode yang
‘murah’ dan ‘mudah’ untuk dilakukan;2) ceramah dapat menyajikan
materi pelajaran yang luas;3) ceramah dapat memberikan pokok-
pokok materi yang perlu ditonjolkan;4) melalui ceramah, guru dapat
mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan
tanggungjawab guru yang memberikan ceramah;5) organisasi kelas
dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.
Di samping berberapa kelebihan di atas, metode ceramah juga
memiliki berberapa kelemahan, yaitu: 1) materi yang dapat dikuasai
siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai
guru;2) ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat
mengakibatkan terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah ”penyakit”
yang sangat mungkin disebabkan oleh proses ceramah. Oleh karena
itu, dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa
verbal dan siswa hanya mengandalkan kemampuan auditifnya;3) guru
yang kurang memiliki kemampuan bertutur kata yang baik, ceramah
sering dianggap sebagai metode yang membosankan;4) melalui
metode ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa
sudah mengerti atau belum dari apa yang telah dijelaskan.
b. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu
proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar
tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari
penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun, dalam proses
demonstrasi peran siswa hanya sekedar memerhatikan, tetapi
demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.
Ada berberapa kelebihan dari metode demonstrasi, yaitu: 1)
melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat
dihindari, sebab siswa disuruh langsung memerhatikan bahan
pelajaran; 2) proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak
hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi; 3)
dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki
kesempatan untuk membandingkan teori dan kenyataan.
Di samping berberapa kelebihan di atas, metode demonstrasi
juga memiliki berberapa kelemahan, yaitu: 1) metode demonstrasi
memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang
memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode
ini tidak efektif lagi; 2) demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-
bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini
memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan
metode ceramah; 3) demonstrasi memerlukan kemampuan dan
keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja
lebih profesional.
c. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode
ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa serta,
untuk membuat suatu keputusan.
Ada berberapa kelebihan dari metode diskusi, yaitu: 1) metode
diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif;2) dapat melatih
untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap
permasahan;3) dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat
atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih
siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
Di samping berberapa kelebihan di atas, metode diskusi juga
memiliki berberapa kelemahan, yaitu:1) sering terjadi pembicaraan
dalam diskusi dikuasai oleh dua atau tiga orang siswa yang memiliki
keterampilan berbicara;2) kadang-kadang pembahasan dalam diskusi
meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur;3) memerlukan waktu
yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
direncanakan;4) dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang
bersifat emosional yang tidak terkontrol.
Ada berberapa macam jenis diskusi yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran, yaitu: 1) diskusi kelas, 2) diskusi kelompok
kecil, 3) simposium, 4) dan diskusi panel.
d. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari simulate yang artinya berpura-pura atau
berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
sitausi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
Ada berberapa kelebihan dari metode simulasi, yaitu: 1)
simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam meghadapi
situasi yang sebenarnya; 2) simulasi dapat mengembangkan
kreativitas siswa; 3) simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya
diri siswa; 4) memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis; 5) simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam
proses pembelajaran.
Di samping memiliki kelebihan, metode simulasi juga
mempunyai berberapa kelemahan diantaranya: 1) pengalaman yang
diperoleh melaui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan di lapangan; 2) pengelolaan yang kurang baik, sering
simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran
menjadi terabaikan; 3) faktor psikologis seperti rasa malu dan takut
sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
Metode simulasi terdiri dari berberapa jenis, yaitu: 1)
sosiodrama; 2) psikodrama; dan 3) role playing.
diperhatikan, yaitu:
tujuan yang ingin dicapai, bahan atau materi pembelajaran, kondisi siswa,
teknik pembelajaran,yaitu :