Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(Penelitian Deskriptif Kuantitatif Di Paud IT Auladuna Kota Bengkulu)

Annisa Eka Fitri


Universitas Bengkulu
Email: annisa300395@gmail.com

Sri Saparahayuningsih
Universitas Bengkulu
Email: srisaparahayu@yahoo.co.id

Nesna Agustriana
Universitas Bengkulu
Email: nesna_ais@yahoo.co.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan
pembelajaran Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan
pembelajaran Kurikulum 2013 di PAUD IT Auladuna Kota Bengkulu. Metode
penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini
adalah guru kelas di PAUD IT Auladuna yang berjumlah 14 orang. Objek
penelitiaan ini adalah Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Analisis data
statistik dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian tentang
Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di
PAUD IT Auladuna Kota Bengkulu terhadap program tahunan, program
semester, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan, rencana pelaksanaan
pembelajaran harian, dan rencana penilaian sudah baik dan sudah sesuai dengan
standar Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. Disarankan kepada
guru untuk mengevaluasi kembali perencanaan penilaian yang disesuaikan
dengan kelompok usia anak didik.

Kata Kunci : Perencanaan Pembelajaran, Kurikulum 2013.

1|Jurnal P otens ia,P G-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No. 1. 2 017
Abstract

The purpose of this study to describe the learning plan curriculum 2013 in PAUD IT
Auladuna Kota Bengkulu. The research methode use is descriptive quantitative. Subject
of this research is class teachers in PAUD IT Auladuna Kota Bengkulu which amounts
to 14 people. This research object is learning curriculum planning 2013 of PAUD.
Technique of collecting data by using documentation. Analysis of statistical data using
the formula precentage. Result of research on learning plan of curriculum 2013 early
childhood education of Auladuna Kota Bengkulu on annual program, semester program,
weekly learning implementation plan, daily learning implementation plan, and
assesment plan is good and is in accordance with the standar of learning planning
curriculum 2013 of PAUD. It is advisable for teacher to reevaluate assesment planning
that is tailored to the child’s age group.

Keywords : Learning Planning, Curriculum 2013.

PENDAHULUAN
Anak usia dini menurut Trianto Bengkulu sudah banyak yang beralih
Ibnu B.A (2015:14) merupakan individu menggunakan kurikulum terbaru ini.
yang berbeda, unik, dan memiliki Dari hasil wawancara yang dilakukan
karakteristik tersendiri sesuai dengan dengan mahasiswa magang III Program
tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 Studi PG.PAUD tahun 2017 semester VII
tahun) merupakan masa keemasan sudah beberapa PAUD yang
(golden age) dimana stimulasi seluruh menerapkan perencanaan pembelajaran
aspek perkembangan berperan penting yang menggunakan Kulikulum 2013.
untuk tugas perkembangan selanjutnya. Namun, belum diketahui secara pasti
Salah satu cara membina, ketepatan dalam merencanakan
menumbuhkan, dan mengembangkan pembelajaran tersebut. Oleh karena itu,
seluruh potensi anak dari 6 aspek penelitian ini berjudul : “Perencanaan
perkembangan tersebut, diperlukan Pembelajaran Kurikulum 2013
suatu perencanaan yang menjadi pusat Pendidikan di PAUD IT Auladuna Kota
dalam kegiatan pendidikan yang ada di Bengkulu“.
PAUD. Perencanaan tersebut disebut Bersadarkan latar belakang
kurikulum. Kurikulum merupakan permasalahan tersebut, maka dapat
seperangkat rencana dan pengaturan dirumuskan masalah dalam penelitian
mengenai tujuan, isi, dan bahan ini adalah: Bagaimana Perencanaan
pengembangan serta cara yang Pembelajaran Kurikulum 2013 di PAUD
digunakan sebagai pedoman IT Auladuna Kota Bengkulu ?
penyelenggaraan kegiatan Berdasarkan rumusan masalah
pengembangan untuk mencapai tujuan tersebut Tujuan dari penelitian ini
pendidikan tertentu (Permen 137 tahun adalah untuk mendeskripsikan
2014). Sejak diberlakukannya Kurikulum Perencanaan Pembelajaran Kurikulum
2013, PAUD – PAUD yang tersebar di 2013 di PAUD IT Auladuna Kota
Indonesia dan salah satunya Kota Bengkulu.

2|Jurnal P otens ia,P G-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No. 1. 2 017
Majid (2007:17) mengungkapkan Rosdiani (2013:23) memberikan
bahwa perencanaan merupakan proses pemahaman bahwa pembelajaran
penyusunan materi pelajaran, merupakan bantuan yang diberikan
penggunaan media pengajaran, pendidik agar dapat terjadi proses
penggunaan pendekatan dan metode perolehan ilmu dan pengetahuan,
pengajaran, dan penilaian dalam suatu penguasaan, kemahiran, dan tabiat,
alokasi waktu yang akan dilaksanakan serta pembentukan sikap dan
pada masa tertentu untuk mencapai kepercayaan pada peserta didik serta
tujuan yang telah ditetapkan. Nawawi membantu peserta didik agar dapat
dalam Majid (16:2007) juga belajar lebih baik. Selain itu, Hamalik
mengungkapkan bahwa perencanaan (2006: 236), mengatakan bahwa
berarti menyusun langkah-langkah pembelajaran adalah suatu kombinasi
penyelesaian suatu masalah atau yang tersusun meliputi unsur-unsur
pelaksanaan suatu pekerjaan yang manusiawi, material fasilitas,
terarah pada pencapaian tujuan perlengkapan dan prosedur yang saling
tertentu. Perencanaan mencakup mempengaruhi tercapainya tujuan
rangkaian kegiatan untuk menentukan pembelajaran. Sehingga dapat
tujuan umum (goal) dan tujuan khusus disimpulkan bahwa pengertian
(objektivitas) suatu organisasi atau pembelajaran merupakan serangkaian
lembaga penyelengaaraan pendidikan, kegiatan yang di dalamnya terdapat
berdasarkan dukungan informasi yang proses pemerolehan ilmu dan
lengkap. Sehingga, dapat disimpulkan pengetahuan yang diharapakan dapat
bahwa perencanaan adalah suatu memberi pengaruh secara langsung
langkah antisipatif dalam proses kepada peserta didik agar dapat
penyusunan materi pelajaran secara membantu peserta didik menghadapi
sistematik dan terintegrasi guna kehidupan masyarakat sehari-hari.
memperkecil kesenjangan yang terjadi Perencanaan pembelajaran menjadi
yang akan dilaksanakan pada masa satu kesatan yang tidak bisa dipisahkan
tertentu untuk menentukan tujuan karena sangat berpengaruh terhadap
umum (goal) dan tujuan khusus pelaksanaan pembelajaran. Sehingga,
(objektivitas) sehingga diharapkan dapat diperoleh pengertian bahwa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. perencanaan pembelajaran merupakan
Dalam dunia pendidikan, sebagai suatu proses kerjasama, tidak
Perencanaan sering dikaitkan dengan hanya menitik beratkan pada kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran guru atau kegiatan peserta didik saja,
merupakan salah satu sub sistem akan tetapi guru dan peserta didik
pendidikan selain kurikulum. Proses secara bersama-sama berusaha
pembelajaran yang berlangsung selalu mencapai tujuan pembelajaran yang
mengikuti perkembangan kurikulum. telah ditentukan serta proses
Pembelajaran berkaitan dengan pengambilan keputusan hasil berpikir
bagaimana mengajarkan yang terdapat secara rasional tentang sasaran dan
dalam kurikukum. Dengan adanya tujuan pembelajaran tertentu, yaitu
pembelajaran, perencanaan yang sudah perubahan tingkah laku serta rangkaian
dibuat oleh guru dapat terealisasi sesuai kegiatan yang harus dilakukan sebagai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. upaya pencapaian tujuan tersebut

3| Jurnal Potensia,PG-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No.1. 2 017


dengan memanfaatkan segala potensi program pembelajaran, tujuan
dan sumber belajar yang ada. pembelajaran, tema pembelajaran,
Seperti yang dibahas pada materi pembelajaran, metode
konsep perencanaan, perencanaan pembelajaraan, sumber belajar,
pembelajaran berkaitan dengan kegiatan pembelajaran (kegiatan awal,
kurikulum. Mengingat kurikulum inti, dan penutup), media pembelajaran,
memiliki peran yang sangat penting alat dan bahan pembelajaran, dan
dalam dunia pendidikan, maka penilaian/evaluasi pembelajaran.
penyusunan kurikulum memerlukan
landasan yang kuat melalui pemikiran METODE
dan penelitian yang mendalam. Tidak Penelitian yang dilaksanakan
terkecuali kurikulum untuk Pendidikan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Anak Usia Dini. Menurut Haenilah Yaitu peneliti mendeskrispsikan tentang
(2015: 6) Kurikulum adalah Perencanaan Pembelajaran Kurikulum
perencanaan yang berkenaan dengan 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD
pengumpulan, pemilihan, dan analisis IT Auladuna Kota Bengkulu. Menurut
sejumlah informasi yang relevan dari Narbuko & Achmadi (2013: 44),
berbagai sumber dan mempersiapkan penelitian deskriptif merupakan
peserta didik untuk menghadapi penelitian yang berusaha untuk
kehidupan sekarang dan masa yang menuturkan pemecahan masalah yang
akan datang. ada sekarang berdasarkan data – data.
Kurikulum merupakan rancangan Penelitian deskriptif dalam bidang
yang memuat seperangkat materi yang pendidikan dan kurikulum pembelajaran
akan dipelajari atau yang akan diajarkan merukapan hal yang cukup penting
kepada siswa untuk memetik hasil yang mendeskripsikan fenomena-fenomena
diinginkan (Ansyar 2015: 21). Kurikulum kegiatan pendidikan, pembelajaran,
PAUD 2013 merupakan perencanaan implementasi kurikulum pada berbagai
yang berkenaan dengan pengumpulan, jenis, jenjang, dan satuan pendidikan.
pemilihan, dan analisis sejumlah Penelitian deskriptif dalam hal ini
informasi yang relevan dari berbagai merupakan salah satu bentuk dari
sumber dan merupakan penelitian kuantitatif dan dikatakan
penyempurnaan dari kurikulum sebagai penelitian kuantitatif yang
sebelumnya agar anak siap untuk paling dasar.
menghadapi kehidupan sekarang dan Metode Penelitian Deskriptif
masa yang akan datang. merupakan salah satu pelaksanaan
Komponen Kurikukulum PAUD penelitian kuantitatif. Penelitian
terdiri dari standar tingkat pencapaian deskriptif adalah penelitian berupa
perkembngan anak (STPPA), kompetensi pengumpulan data yang gambarannya
inti (KI), kompetensi dasar (KD), alokasi menggunakan ukuran, jumlah, atau
waktu, indikator capaian perkembangan frekuensi yang berkaitan dengan
(ICP), program pembelajaran (program keadaan dan kejadian sekarang
tahunan. program semester, rencana kemudian dilaporkan keadaan objek
pelaksanaan pembelajaran mingguan atau subjek yang diteliti sesuai dengan
(RPPM), rencana pelaksanaan apa adanya tanpa adanya perlakuan,
pembelajaran harian (RPPM) ), identitas manipulasi atau pengubahan variabel-

4| Jurnal Potensia,PG-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No.1. 2 017


variabel bebas. (Sukmadinata, Pelaksanaan Pembelajajaran Harian
2011:72)Dalam penelitian ini, peneliti (RPPH), Penilaian yang berupa raport,
melakukan penelitian terhadap kondisi buku penghubung, catatan anekdot,
yang terjadi pada saat ini yaitu ingin portofolio, hasil karya anak, penilaian
mengetahui perencanaan pembelajaran harian, mingguan, bulanan dan foto
Kurikulum 2013 di PAUD IT Auladuna kegiatan.
Kota Bengkulu. Metode kuantitatif Penelitian Perencanaan
merupakan penelitian yang berorientasi Kurikulum 2013 di PAUD IT Auladuna
pada data-data empiris berupa angka Kota Bengkulu menggunakan teknik
atau suatu fakta yang bisa dihitung. analisis statistik menggunakan
Penelitian dilakukan di IT presentase dengan rumus :
Auladuna Kota Bengkulu yang
beralamatkan di Jalan Sumeru Nomor Rumus Persentse Rumus Rata –
𝑓 Rata (Mean)
22 Kelurahan Sawah Lebar Kota 𝑝 = 𝑥 100
𝑛 x  ∑𝑛
Bengkulu. Penelitian dilakukan pada 28 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ∶ 𝑛
𝑝 = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 Keterangan
Februari 2017 sampai dengan 29 Maret 𝑓 = 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
2017. Subjek penelitian ini adalah 14 𝑛 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
x  nilai rata –
100% = Bilangan Konstan rata
orang guru kelas yang memiliki ∑= jumalah nilai
dokumen perencanaan pembelajaran di n= jumlah
PAUD IT Auladona Kota Bengkulu. responden
(Punaji Setyosari
Penelitian yang berjudul “Perencanaan 67:2013)
Pembelajaran Kurikulum 2013 di PAUD
IT Auladuna Kota Bengkulu” HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan teknik pengumpulan data Perencanaan Pembelajaran
yaitu Dokumentasi. Dokumen Kurikulum 2013 di PAUD IT Auladuna
ditunjukkan untuk menghimpun atau Kota Bengkulu adalah: 1) Program
menganalisis dokumen-dokumen resmi. Tahunan (Prota), 2) Program Semester
Dokumen yang diperoleh unuk (Promes), 3) Rencana Pelaksanaan
mengetahui makna, kedudukan, dan Pembelajaran Mingguan (RPPM), 4)
hubungn antara berbagai konsep, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
kebijakana program, kegiatan, peistiwa Harian (RPPH), dan 5) Penilaian.
yang ada atau yang terjadi. Metode Program-program pembelajaran
dokumentasi berguna untuk mencari tersebut memiliki komponen tersendiri
data mengenai hal – hal atau variabel dari setiap programnya. Program
yang berupa catatan, transkrip, buku, tahunan memperoleh hasil 80% berada
surat kabar, majalah, prasasti, notulen dalam kategori baik, program semester
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya memperoleh hasil 83,3% dalam kategori
(Arikunto, 2013 : 274). Dokumentasi baik, rencana pelaksanaan
yang digunakan berupa perangkat pembelajaran mingguan memperoleh
pembelajaran yang sudah direncanakan hasil 83,3% dalam kategori baik,
oleh guru PAUD IT Auladuna Kota rencana pelaksanaan pembelajaran
Bengkulu. Dokumen tersebut berupa harian memperoleh hasil 79,1% dalam
Program Tahunan, Pogram Semester, kategori baik, dan rencana penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memperoleh hasil 57,1% dalam kategori
Mingguan (RPPM), Rencana cukup dan rata-rata keseluruhan hasil

5| Jurnal Potensia,PG-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No.1. 2 017


yang diperoleh dari perencanaan program tahunan PAUD IT Auladuna
pembelajaran di PAUD IT Auladuna Kota Kota Bengkulu.
Bengkulu adalah 74,9% dalam kategori Indikator selanjutnya adalah
baik. kelompok usia anak. Hasil analisis yang
Berdasarkan hasil penelitian dilakukan memperoleh data bahwa
tentang Perencanaan Pembelajaran di Kelompok usia anak yang dicantumkan
PAUD IT Auladuna Kota Bengkulu dalam program tahunan adalah
diperoleh hasil 74,9 % artinya kelompok usia 4-5 tahun dan usia 5-6
Perencanaan Pembelajaran Kurikulum tahun. Kelompok usia tersebut dapat
2013 sudah memenuhi standar sebesar ditemukan pada STPPA (standar tingkat
74,9 % dan berada pada kategori baik. pencapaian perkembangan anak).
Program pembelajaran yang pertama Sehingga dalam indikator ini sudah
adalah program tahunan dengan terpenuhi dengan baik dan hanya
komponen STPPA, komptensi inti, membutuhkan penegasan dalam
kompetensi dasar, kelompok usia anak, memisahkan kelompok usia 4-5 tahun
dan indikator capaian perkembangan. dan usia 5-6 tahun sehingga guru lebih
Berdasarkan hasil analisis yang mudah dalam menyusun materi
dilakukan di PAUD IT Auladuna Kota pelajaran. Hasil analisis data yang
Bengkulu terhadap program tahunan dilakukan terhadap kompetensi inti dan
kurikulum 2013 PAUD, rata-ratanya kompetensi dasar pada program
dalam kategori baik, artinya dari lima tahunan memperoleh hasil sangat baik.
komponen program tahunan terdapat Kompetensi ini dan kompetensi dasar
empat komponen yang sudah pada hakikatnya memiliki pengertian
memenuhi standar dan berada pada yang sama karena kompetensi inti
kategori sangat baik dalam perencanaan menggambarkan tugas perkembangan
pembelajaran Kurikulum 2013 yaitu secara umum selanjutnya lebih
standar tingkat pencapaian diperluas dalam kompetensi dasar.
perkembangan anak (STPPA), kelompok Kompetensi inti dan kompetensi dasar
usia anak, kompetensi dasar (KD), dan tersebut terdiri dari empat kompetensi,
kompetensi inti (KI) dan komponen ICP yaitu sikap spiritual, sikap sosial,
atau indikator capaian perkembangan pengetahuan, dan keterampilan
tidak dicantumkan sehingga tidak sesuai (Haenilah, 2015:47). Kompetensi inti
dengan perencanaan pembelajaran dan kompetensi dasar sudah
Kurikulum 2013. Hasil analisis data, dicantumkan dalam perencanaan
dikemukakan bahwa standar tingkat pembelajaran terhadap Program
pencapaian perkembangan anak Tahunan dalam perencanaan
(STPPA) sudah dicantumkan. STPPA pembelajaran Kurikulum 2013 di PAUD
merupakan kriteria tentang kemampuan IT Auladuna. Indikator yang terakhir
yang dicapai anak pada seluruh aspek indikator capaian perkembangan. ICP
perkembangan dan pertumbuhan yang tidak dicantumkan dalam perencanaan
mencakup nilai agama moral, fisik- program tahunan. Informasi yang
motorik, kognitif, bahasa, sosial- diperoleh, terdapat alasan mengapa ICP
emosional, dan seni (Haenilah, tidak dicantumkan, salah satu guru
2015:46). STPPA sudah menjadi bagian mengungkapkan bahwa ICP merupakan
dari perencanaan pembelajaran pada penjabaran yang lebih luas dari

6| Jurnal Potensia,PG-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No.1. 2 017


Kompetensi Dasar, sehingga tidak perlu standar perencanaan pembelajaran
dicantumkan karena sudah terwakili Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
oleh kompetensi dasar. Namun, ICP Dini. indikator identitas program sudah
perlu dicantumkan agar guru lebih dicantumkan. Indikator selanjutnya
mudah dalam mengetahui adalah kompetensi dasar (KD).
perkembangan dan tugas yang harus Kompetensi dasar yang ada pada RPPM
dicapai anak, sehingga guru tidak perlu merupakan penjabaran dari program
membuka kurikulum tentang indikator semester yang tetap mengacu pada
capaian perkembangan. enam aspek perkembangan yaitu, nilai
Perencanaan pembelajaran agama moral, fisik-motorik, sosial-
kedua adalah program semester. emosional, kognitif, bahasa, dan seni.
Komponen yang terdapat pada program Kompetensi dasar itu dibuat dalam
semester terdiri dari indikator tema bentuk kode penomoran seperti pada
subtema, alokasi waktu, kompetensi aspek perkembangan nilai agama moral
dasar, dan materi pelajaran. Hasil yaitu 1.1 dan 1.2. Diharapkan untuk
analisis data program semester pembuatan rencana pelaksanaan
kurikulum 2013 PAUD rata- ratanya pembelajaran mingguan supaya disusun
dalam kategori baik, artinya dari enam lebih rapih dan teratur sehingga mudah
indikator terdapat empat indikator yang dipahami oleh guru lain dan pengawas
sudah sesuai dengan standar dan dua sekolah. Indikator yang ketiga adalah
indikator belum memenuhi standar materi pelajaran. Materi pelajaran yang
perencanaan pembelajaran Kurikulum digunakan di PAUD IT Auladuna sudah
2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Hasil sesuai dengan tema yang ditetapkan
penelitian yang dilakukan dapat meskipun tema yang digunakan
diungkapkan bahwa dari dua komponen merupakan perpaduan antara tema
program semester hanya aspek nasional dan JSIT. Indikator yang
perkembangan yang sudah sesuai terakhir adalah rencana kegiatan.
dengan standar dan berada dalam Rencana kegiatan harus berisi beberapa
kategori sangat baik dan untuk indikator rencana kegiatan yang dapat dikuti
lain pada Program semester tidak anak. Rencana kegiatan yang dilakukan
dicantumkan sehingga belum menarik perhatian anak dan guru
memenuhi standar perencanaan memperbolehkan anak-anak untuk
pembelajaran kurikulum 2013 PAUD. memilih dari beberapa kegiatan yang
Perencanaan pembelajaran disiapkan guru. Rencana kegiatan yang
ketiga adalah rencana pelaksanaan disediakan setiap minggunya bervariasi
pembelajaran mingguan dengan sehingga anak tidak bosan. Jumlah
komponen identitas program dan kegiatan yang dilakukan guru setiap
indikator RPPM yang terdiri dari harinya minimal 3 kegiatan yang
kompetensi dasar, materi pembelajaran, berbeda dan hal ini dimaksudkan untuk
kegiatan pembelajaran selama satu tetap menjaga minat belajar anak dan
minggu, dan puncak tema. Hasil analisis agar anak memiliki pengalaman belajar
data terhadap rencana pelaksanaan yang beragam. Seperti yang terdapat
pembelajaran Mingguan memperoleh pada dokumen perencanaan
hasil yang baik. Artinya sebagian besar pembelajaran RPPM pada tema
indikator pada RPPM sudah memenuhi orientasi, rencana kegiatan yang akan

7| Jurnal Potensia,PG-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No.1. 2 017


dilakukan seperti bersalaman dan Indikator yang terdapat di dalam RPPH
mengucapkan salam, meletakkan sepatu yaitu identitas program, tujuan
di rak, menggambar bebas, mewarnai, pembelajaran, materi pembelajaran,
sambung lagu, simulasi sentra, sumber belajar, alat dan bahan yang
habiatuasi toilet training, dan habituasi digunakan, dan yang paling penting di
makan. dalam RPPH terdapat kegiatan awal, inti
Rencana pelaksanaan dan penutup yang menjadi bagian
pembelajaran harian Kurikulum 2013 terpenting dalam perencanaan
Pendidikan Anak Usia Dini rata-ratanya pembelajaran.
dalam kategori baik, artinya dari lima RPPH perlu mencantumkan
komponen RPPH, ada dua komponen tujuan pembelajaran. Tujuan
RPPH yang sudah memenuhi standar pembelajaran merupakan salah satu
perencanaan pembelajaran Kurikulum aspek yang perlu dipertimbangkan
2013, yaitu komponen identitas dalam merencanaan pembelajaran,
program dan indikator RPPH. Komponen sebab segala kegiatan pembelajaran
kegiatan penutup sudah baik, tetapi muaranya pada tercapainya tujuan
untuk komponen kegiatan awal dan inti tersebut. Sejalan dengan pendapat
masih terdapat dalam kategori cukup. Amirudin (2016:55) yang
Indikator yang terdapat pada RPPM mengungkapkan tujuan pembelajaran
teridiri dari identitas program, tujuan sebagai perilaku yang hendak dicapai
pembelajaran, materi pelajaran, alat & yang dinyatakan dalam bentuk perilaku
bahan yang diesesuaikan dengan tema, yang diwujuddkan dalam bentuk bentuk
kegiatan belajar mengajar yang terdiri tulisan untuk menggambarkan hasil
dari kegiatan awal, inti dan penutup. belajar yang diinginkan. Tujuan
RPPH Merupakan perencanaan pembeljaran sudah dicantumkan.
pembelajaran yang digunakan guru Penggunaan tujuan pembelajaran sudah
dalam mengajar di kelas selama satu baik, namun lebih baik jika guru
minggu. Setiap hari guru menggunakan mencantumkan tujuan yang berbeda
RPPH yang berbeda-beda. Terdapat antara sentra yang satu dengan yang
indikator-indikator penting yang lain sehingga dapat lebih tergambarkan
terdapat di dalam RPPH. RPPH ciri khas sentra dalam setiap kelas.
diturunkan dari Program Tahunan, Indikator selanjutnya adalah
Program Semester, dan Rencana materi pembelajaran. Materi
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan merupakan segala sesuatu yang harus
(RPPM). RPPH menjadi Perencanaan diajarkan oleh guru (Kurniawan,
yang sangat penting karena sangat 2014:153). Materi diambil dari materi
mempengaruhi perencanaan yang telah dijabarkan di RPPM yang
pembelajaran yang lainnya. Apabila sejalan dengan tujuan yang telah
RPPH tidak dapat terlaksana dengan dituliskan diatasnya. Materi yang
baik, maka sudah dapat dipastikan akan digunakan untuk pengembangan sikap
menghambat keberhasilan perencanaan dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan
pembelajaran yang lain. RPPH juga diterapkan melalui pembiasaan serta
menjadi tolak ukur bagi guru untuk diulang-ulang setiap hari sepanjang
mengembangkan kreatifitasnya dalam tahunnya seperti yang tertera dalam
mengajar dan mengembangkan materi. RPPH di PAUD IT Auladuna, ada

8| Jurnal Potensia,PG-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No.1. 2 017


beberapa materi yang menjadi menyatakan bahwa kegiatan
pembiasaan seperti datang sekolah pembukaan merupakan kegiatan awal
tepat waktu, berbaris masuk kelas, dalam suatu pertemuan pembelajaran
senam engram, sholat dhuha, dan yang ditunjukkan untuk membangkitkan
bernyanyi. Materi pengembangan motivasi dan memfokuskan perhatian
pengetahuan dan keterampilan peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dikenalkan sesuai dengan RPPH, seperti dalam proses pembelajaran.
bedah tema bagian-bagian jahe, Memfokuskan perhatian anak dapat
bercerita tentang tanaman jahe, dan dilakukan dengan menggunakan
bertanya tentang segala sesuatu gambar, alat peraga, mendengarkan
tentang jahe. Indikator selanjutnya cerita baru yang menimbulkan
adalah alat dan bahan belajar. Alat dan pertanyaan dengan catatan cerita
bahan merupakan penunjang dalam tersebut ada hubungan dengan materi
kegiatan belajar mengajar sesuai tema yang akan dibahas. Contoh kegiatan
subtema yang sudah ditentukan. RPPH pembukaan yang dilakukan di PAUD IT
yang sudah dicantumkan tidak Auladuna Kota Bengkulu seperti
memisahkan antara alat dan bahan yang melakukan senam engram fonik,
digunakan. Contoh alat dan bahan yang membaca ikrar, bermain bersama,
digunakan di PAUD IT Auladuna Kota berwudhu untuk melakukan sholat
Bengkulu seperti, Al-Quran tafsir, tahsin, dhuha, sholat dhuha, doa sebelum
kartu rukun islam, kertas dan alat tulis, belajar, bernyanyi, dan bercerita
balok, keranjang, kamera, kertas, spidol, tentang tema yang akan dilakukakan.
krayon, kertas lipat, lem, kertas HVS, Setiap sentra menggunakan kegiatan
staples, arang, daun mangga, sendok, awal yang sama.
kelerang, matras, uang mainan, puzzle Setelah kegiatan pembukaan,
geometri, bola pimpong, bola karet, tahap selanjutnya adalah kegiatan inti.
bola tenis, bola basket kecil, panci, Proses kegiatan inti dalam pembelajaran
baskom, sendok, gelas plastik, dan lain- akan menggambarkan penggunaan
lain. Setiap sentra sudah strategi dan pendekatan belajar yang
mencantumkan alat dan bahan sesuai digunakan guru dalam proses
dengan sentra sehingga mencerminkan pembelajaran, karena pada hakekatnya
ciri khas sentra yang ada. Namun, kegiatan inti pembelajaran merupakan
sebaiknya guru membedakan antara implemetasi strategi dan pendekatan
alat dan bahan yang digunakan dalam belajar. Selain itu, kegiatan inti
pembelajaran. merupakan proses pencapaian
Indikator selanjutnya adalah kompetensi dasar, kegiatan
kegiatan utama pembelajaran, yaitu pembelajaran yang dilakukan secara
kegiatan awal, inti, dan penutup. Pada atraktif, inspiratif, menyenangkan,
kegiatan awal, guru perlu manantang, memotivasi peserta didik
membangkitkan perhatian dan motivasi untuk berpartisipasi aktif, serta
anak sebelum kegiatan berlanjut pada memberikan ruang yang cukup bagi
kegiatan inti, biasanya pikiran anak prekarsam kreativitas, dan kemandirian
masih teringat pada materi pelajaran sesuai dengan bakat, minat, dan
yang dibahas sebelumnya. Sejalan perkembangan fisik, serta psikologis
dengan Kadir (2014:156) yang peserta didik (Rosdiani, 2013:103).

9| Jurnal Potensia,PG-P AUD FKIP UNIB, Vol.2 No.1. 2 017


Kegiatan inti yang dilakukan di PAUD IT memberikan nasihat-nasihat yang
Auladuna menggunakan pendekatan mendukung pembiasaan baik. Sehingga
saintifik. Proses pendekatan saintifik di perlu diperbaiki dan dilengkapi untuk
PAUD meliputi 5 tahapan yaitu perencanaan selanjutnya.
mengamati, menanya, mengumpulkan Penilaian Kurikulum 2013
informasi, menalar, dan Pendidikan Anak Usia Dini rata-ratanya
mengomunikasikan. Kegiatan saintifik dalam kategori cukup. Penilaian
pada RPPH hanya mencantumkan aspek membutuhkan perencanaan yang
saintifik mengamati. Informasi yang matang agar guru tidak salah dalam
diperoleh dari seorang guru menilaian anak didik. Berdasarkan
mengatakan bahwa aspek-aspek penilaian tersebut, pendidik dan orang
pendekatan saintifik memang tidak tua anak dapat memperoleh informasi
disertakan dalam RPPH namun, kegiatan tentang capaian perkembangan untuk
tersebut dilakukan secara tidak tertulis menggambarkan sikap, pengetahuan,
yaitu ketika kegiatan pembelajaran dan keterampilan yang dimiliki anak
berlangsung baik di kelas maupun di setelah melakukan kegiatan belajar.
luar kelas. Kegiatan inti yang terdapat Penilian menggunakan Teknik penilaian
pada RPPH di PAUD IT Auladuna sudah yang membuat penilaian menjadi lebih
baik, namun lebih baik lagi jika terarah. Teknik penilaian digunakan
pendekatan saintfik dicantumkan dalam dalam menilai peserta didik. Teknik
RPPH beserta kegiatan yang dilakukan penilaian yang digunakan adalah
sehingga pendekatan saintifik lebih portofolio, observasi, unjuk kerja,
terlihat penggunaannya. catatan anekdot, dan hasil karya anak.
Kegiatan utama pembelajaran PAUD IT Auladuna tidak menggunakan 3
selanjutnya adalah kegiatan penutup. teknik penilaian yaitu ceklis, penugasan,
Kegiatan penutup merupakan akhir dari dan wawancara. Ketiga teknik tersebut
kegiatan belajar mengajar yang sudah tidak menjadi masalah apabila tidak
dilakukan selama satu hari. Menurut digunakan, karena pada dasarnya anak
Rosdiani (2013:104), kegiatan penutup usia dini belum diperbolehkan untuk
merupakan kegiatan yang dilakukan melakukan ujian tertulis dan diberi
untuk mengakhiri aktivitas tugas untuk dikerjakan dirumah.
pembelajaran yang dapat dilakukan Sehingga penilaian tersebut tidak
dalam bentuk rangkuman atau masalah jika tidak digunakan. Penilaian
kesimpulan, penilaian, dan refleksi, yang dilakukan di PAUD IT Auladuna
umpan balik serta tindak lanjut. sudah menggunakan penilaian yang
Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan autentik yang merupakan penilaian yang
penutup seperti menanyakan perasaan dilakukan secara berkesinambungan
anak, berdiskusi kegaiatan main apa untuk memperoleh informasi tentang
saja yang sudah dimaikan, pemberian sejauh mana capaian perkembangan
tugas kepada anak untuk dilakukan dan pertumbuhan yang sudah dicapai
dirumah, bercerita pendek berisi pesan- anak.
pesan, menginformasikan kegiatan Terdapat empat jenis penilaian
untuk esok hari, dan berdoa. yang dilakukan oleh guru, yaitu
Kekurangan yang terdapat pada penilaian harian, penilaian mingguan,
kegiatan penutup adalah guru belum penilaian bulanan dan penilaian yang

10 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
merupakan pelaporan dan hasil akhir capaian perkembangannya dan lebih
yang diperoleh anak selama satu sederhana dari penilaian mingguan.
semester. Penilaian harian dilakukan Penilaian bulanan merupakan hasil
setiap hari selama kegiatan belajar rekapitulasi penilaian mingguan yang
pembelajaran berlangsung berdasarkan menunjukkan indikator capaian
indikator perkembangan dan perkembangan anak. Penilaian yang
menggunakan teknik penilaian. Teknik dilakukan diakhir semester disebut
penilaian yang digunakan seperti dengan LPPA atau Laporan Pencapaian
observasi dan unjuk kerja. Penilaian Perkembangan Anak. LPPA
yang dilakukan seperti perilaku yang mendeskripsikan keistimewaan anak
mencerminkan akhlak mulia, kebiasaan pada semua aspek, keberhasilan belajar
hidup sehat, pengenalan anggota tubuh, anak, deskripsi tentang hal-hal yang
fungsi anggota tubuh, kegiatan yang penting dalam pengembangan anak,
dapat menstimulasi perkembangan selanjutnya dan tentang hal-hal yang
motorik halus dan kasar, perilaku jujur, perlu dilakukan guru dan orangtua
suka menolong, kegiatan ibadah, dll. dalam rangka pengembangan diri anak.
Guru sudah mempersiapkan lembar Laporan Pencapaian Perkembangan
penilaian yang harus diisi setiap hari. Anak (LPPA) mengacu pada kompetensi
Penilaian selanjunya adalah penilaian dan dilakukan seiring dengan kegiatan
mingguan. Penilaian ini dilakukan secara pembelajaran yang diprogramkan dalam
berkesinambungan yang direkap dalam RPPH dengan mencatat semua hasil
laporan penilaian mingguan yang perkembangan anak dengan
menunjukkan seberapa jauh menggunakan instrument penilaian,
perkembangan anak selama satu seperti observasi, percakapan, unjuk
minggu yang didukung oleh penilaian kerja, hasil karya, dan melakuan
harian yang sudah dilakukan oleh guru. pencatatan terhadap sikap dan perilaku
Penilaian mingguan merupakan rekapan anak yang terjadi secara insidental pada
dari penilain harian yang dirata-rata format catatan anekdot. Guru perlu
oleh guru sehingga akan diketahui merangkum semua hasil perkembangan
seberapa jauh kemampuan anak dan dipindahkan ke dalam format
perkembangan yang sudah dicapai anak, yang telah disiapkan baik harian,
apakah belum berkembang, mulai mingguan, dan semester. Data diolah
berkembang, berkembang sesuai dengan merangkum hasil penialai
harapan, dan berkembang sangat baik. selama satu semseter menjadi bentuk
Indikator yang diamati seperti perilaku laporan deskripsi secara singkat meliputi
yang mencerminkan sikap jujur, 3 kompetensi yaitu kompetensi sikap,
kegiatan beribadah sehari-hari, perilaku pengetahuan, dan keterampilan.
yang mencermnkan sikap peduli dan Perumusan deskripsi dilkukan secara
mau membantu, bekerjasama, objektif sehingga tidak menimbulkan
menyesuaikan diri, dan pencerminan persepsi yang salah bagi orang tua atau
sikap estetis. Proses penilaian wali dalam bentuk LPPA (Laporan
selanjutnya merupakan penilaian Pencapaian Perkembangan Anak).
bulanan. Indikator yang digunakan sama
seperti yang terdapat pada penilaian
mingguan, hanya berbeda pada kolom

11 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
PENUTUP
Simpulan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan Dari komponen diatas, dapat
pembahasan yang sudah dilakukan, disampaikan beberapa saran sebagai
peneliti memperoleh kesimpulan bahwa berikut: Guru,Guru sudah baik dalam
Perencanaan Pembelajaran Kurikulum menyusun perencanaan pembelajaran,
2013 Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD namun hendaknya disempurkan lagi,
IT Auladuna Kota Bengkulu sudah baik terutama untuk kegiatan inti pada
karena sudah mencan STPPA, kelompok proses berfikir saintifik. Hendaknya guru
usia anak, Kompetensi Inti (KI), dan segera membuat Rencana Pelaksanaan
Kompetensi Dasar (KD). Program Pembelajaran yang terus diperbaharui
semester yang terdiri dari tema, sub sehingga tetap siap apabila diwaktu tak
tema, alokasi waktu, Kompetensi Dasar, terduga kedangan pengawan dari
materi pelajaran, dan aspek-aspek Diknas Pendidikan Kota dan Provinsi.
perkembangan sudah baik. Rencana Catatan anekdot hendaknya diisi lebih
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan rutin agar orang tua mengetahui
(RPPM) sudah baik karena sudah perilaku anak yang tidak biasa dan tidak
mencantumkan identitas program, hanya sekedar menjadi formalitas.
kompetensi dasar dan kegiatan Kepala Sekolah, Kepada sekolah
pembelajaran yang dilakukan selama hendaknya melakukan evalusi terhadap
satu minggu. Rencana Pelaksanaan perencanaan pembelajaran yang dibuat
Pembelajaran Harian (RPPH) sudah baik guru. Lembaga PAUD Lain, Diharapkan
karena sudah mencantumkan identitas untuk Peneliti Selanjutnya, Diharapkan
program, tujuan pembelajaran, materi untuk lebih memahami Perencanaan
pembelajaran, alat dan bahan yang Kurikulum 2013 sehingga dapat
disesuaikan dengan tema, dan kegiatan memperbaiki kekurangan yang ada
belajar mengajar selama satu minggu. dalam skripsi ini.
Perencanaan penilaian dalam kategori
cukup dan sudah mencantumkan lat DAFTAR PUSTAKA
penilaian dan waktu penilaian. Hasil
Amirudun, 2016. Perencanaan
penelitian yang diperoleh sudah dapat Pembelajaran. Yogyakarta:
mendiskripsikan perencanaan Parama Ilmu.
pembelajaran Kurikulum 2013 di PAUD
IT Auladuna Kota Bengkulu. Ansyar, Moh. 2015. Kurikulum Hakikat,
Perencanaan Pembelajaran PAUD IT Fondasi, Desain Pengembangan.
Auladuna yang terdiri dari Program Jakarta: Kencana Prenada Media
Tahunan, Program Semester, Rencana Group.
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Harian, dan Penilaian sebagian besar Penelitian Suatu Pendikatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
sudah direncanakan dengan sangat baik
tanpa keluar dari peraturan yang sudah Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar
ditetapkan oleh Kurikulum 2013. Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

12 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
Haenilah, Een. 2015. Kurikulum dan
Pembelajaran PAUD. Media
Akademi: Jokjakarta.
Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran
Terpadu Tematik (Teori, Praktik,
dan Penilaian). Bandung:
Alfabeta.
Kadir, Abdul. 2014. Pembelajaran
tematik. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Majid, Abdul. 2007. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung :
RemajaRosdakarya.
Narbuko, Cholid & Abu Achmadi. 2013.
Metodologi Penelitian. Jakarta
:Bumi Aksara.
Rosdiani, Dini. 2013. Perencanaan
Pembelajaran dalam Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan.
Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, 2011. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

13 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7

Anda mungkin juga menyukai