KASUS YANG MENIMPA LINTASNUSA.

COM

Analisis Kasus

Kasus yang menimpa media Lintasnusanews.Com, yaitu salah satu wartawan

dengan pimpinan redaksi dari media tersebut dan satu nara sumber, terkait dengan
pemberitaan proyek pembangunan perumahan le tansca Obor Mas permai milik
kopdit Obor Mas Maumere. Kasus tersebut dilaporkan oleh pihak manajemen Obor
mas, kerena merasa terganggu dengan berita yang dipublikasikan di media
lintasnusanews.com pada tanggal 9 juli 2019, yaitu dengan salah satu narasumber
yang mantan pengawas KSP Kopdit Obor Mas, mengungkapkan dugaan kebohongan
pihak Obor Mas atas jalannyag proyek perumahan yang bernilai milyaran rupiah yang
belum selesai hingga saat ini.

Pihak Obor Mas menggugat ketiganya dengan tuntutan ganti rugi sebesar 18
Miliar, gugatan tersebut di ajukan kerena berkaitan dengan pemberitaan yang
dipublikasikan oleh media lintasnusanews.com, terkait proyek pembangunan
perumahan le tansca Obor Mas permai milik kopdit obor mas maumere. Gugatan
tersebut mulai disidang di Pengadilan Negeri maumere, Rabu 18/09/19, itu sidang
mediasi pertama, yang dimana kuasa hukum dari wartawan dan pimpinan redaksi
lintasnusanews.com. Melalalui tim kuasa hukumnya, mengatakan, sesuai dengan
peraturan Mahkamah Agung, sebelum pembacaan gugatan harus ada proses mediasi,
yang sesungguhnya adalah upaya agar bagaimana pihak yang bersakutan ini bias
membuat kesepakatan sehingga perkara ini tidak sampai dilanjutkan, sementara
itupihak penggugat melalui kuasa hukumnya saat ditanya awak media setelah habis
persidangan membenarkan adanya kesepakatan dari kedua belah pihak tersebut.
 Maka dilihat dari masalah kasus tersebut kasus yang menimpah media
lintasnusanews.com adalah salah satu berita yang dipublikasikan oleh media tersebut
dan narasumbernya adalah salah satu mantan pengawas KSP Kobdit Obor Mas ,dan
pemberitakan tersebut adalah tentang proyek pembangunan perumahan Obor Mas.
Dan narasumber tersebut mengungkapkan dugaan kebohongan pihak KSP kopdit
Obor Mas atas jalannya proyek perumahan yang bernilai milyaran rupiah yang
magkak hingga saat ini. Oleh kerena dipublikasikannya berita tersebut, maka dari
pihak obor mas tidak terimah dan menggugat narasumber, wartawan
lintasnusanews.com dan pimpinan redaksi dari media lintasnusanews.com.