LAPORAN PERMUKIMAN

PERUMAHAN BERSUBSIDI

OLEH :
DOSEN : DR. I GUSTI NGURAH WIRAS HARDY, ST., M.Sc

Nama Kelompok :
HERES A.P. NESIMNASI ( 1706090002 )
SOPHIA SALSABILLA ( 1706090097 )
BEATRIES Y. BLEGUR ( 1706090020 )
RICHARD A. PASUMAIN ( 1706090110 )
YAHYA N. MONE ( 1706090059 )
FERDINANDO KIHA ( 1706090011 )

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman menyebutkan
bahwa perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan, sedangkan
permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa
kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Secara fisik perumahan merupakan sebuah lingkungan yang terdiri dari kumpulan unit-unit
rumah tinggal dimana dimungkinkan terjadinya interaksi sosial diantara penghuninya, serta
dilengkapi prasarana sosial, ekonomi, budaya, dan pelayanan yang merupakan subsistem dari
kota secara keseluruhan. Lingkungan ini biasanya mempunyai aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan
serta sistem nilai yang berlaku bagi warganya.
Perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia. Dalam masyarakat
Indonesia, perumahan beserta prasarana pendukungnya merupakan pencerminan dari jati diri
manusia, baik secara perseorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan serta
keserasian dengan lingkungan sekitarnya. Perumahan dan permukiman juga mempunyai peranan
yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa, sehingga perlu dibina
dan dikembangkan demi kelangsungan serta peningkatan kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Perumahan dan permukiman selain berfungsi sebagai wadah pengembangan sumber daya
manusia dan pengejawantahan dari lingkungan sosial yang tertib, juga merupakan kontribusi bagi
pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri perumahan sebagai penyedia lapangan kerja serta
pendorong pembentukan modal yang besar. Hal tersebut juga terjadi di perumahan Eza Jaya
Bimoku, yang tepatnya terletak di Kelurahan Lasiana Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa
Tenggara Timur dengan luas wilayah 7994m2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 69 jiwa.
Aksesibilitas jalan dari kelurahan Kelapa Lima untuk menuju ke Perumahan Eza Jaya Bimoku
sendiri terdiri dari jalan Timor Raya dan jalan Prof. Dr. Herman Johanes.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang terkait
dengan perumahan, sebagai berikut :
1. Apa jenis perumahan dan bagaimana pola sirkulasi pada perumahan Eza Jaya tersebut?
2. Apa saja Sarana dan Prasarana yang terdapat pada perumahan Eza Jaya?
1.3 Tujuan Pembelajaran
 Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka dapat diambil beberapa tujuan dari
penelitian yang terkait dengan permasalahan yang ada, yaitu harus dapat mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang ada.

1.4 Ruang Lingkup

Perumahan Eza Jaya merupakan perumahan yang ada di Kota Kupang tepatnya di Kelurahan
Kelapa Lima, Lasiana dan tepatnya di Bimoku, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berikut adalah peta lokasi
kawasan perumahan Eza Jaya Bimoku
 BAB 2
PEMBAHASAN
Pembangunan perumahan Eza Jaya Bimoku diperuntukan untuk kalangan menegah
kebawah seperti karyawan, PNS, TNI, Polri, dan lain-lain. Perumahan ini memberikan harga yang
terbilang rendah karena merupakan tipe perumahan FLPP. Tipe perumahan FLPP (Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Program FLPP dilaksanakan pemerintah melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tujuannya, membantu
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa membeli rumah melalui fasilitas KPR (Kredit
Pemilikan Rumah). Pembiayaan rumah dengan fasilitas FLPP, suku bunganya lebih rendah
ketimbang KPR konvensional atau KPR syariah. Selain itu, cicilannya ringan dan tetap (flat)
selama masa cicilan (tenor).
Berdasarkan SNI 03-1733-2004 perumahan ini tergolong dalam perumahan jenis hunian
tidak bertingkat dan merupakan jenis rumah tunggal. Rumah tunggal sendiri adalah rumah
kediaman yang mempunyai persil sendiri dan salah satu dinding bangunan induknya tidak
dibangun tepat pada batas persil. Dan pada perumahan ini terdapat rumah tipe 36 dan 54, dengan
rumah 36 yang bersubsidi dan tipe 54 yang tidak bersubsidi.

Gambar : Master plan

 Pola jalan pada perumahan itu merupakan pola jalan Kisi-kisi/Grid. Pola ini memiliki
bentuk kapling yang praktis namun berpotensi menimbulkan frekuensi lalu lintas yang relatif
tinggi karena merupakan jalan tembus.

Pola Jalan Grid Pola Jalan Pada Site

Sarana yang terdapat pada perumahan ini belum terlalu lengkap, yaitu meliputi :
1. Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
a. SMA N 9 Kupang (Jarak dari lokasi 500m)
b. SMPN 10 Kupang (Jarak dari lokasi 5m )
c. Gedung Poltek (Jarak dari lokasi 500m )

SMPN 10 Kupang SMA N 9 Kupang

Gedung Poltek
2. Tempat Peribadatan
a. Kapela Hati Kudus Yesus

3. Sarana Perdagangan dan Niaga

a. Kios Mutiara

Kios mutiara

4. Jaringan Jalan
Jalan perumahan yang baik harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pergerakan peJalan kaki, pengendara sepeda dan pengendara pengendara kendaraan bermotor.
Selain itu harus didukung pula oleh ketersediaan prasarana pendukung jalan, seperti perkerasan
jalan, trotoar, drainase, lansekap, rambu lalu lintan, parkir dan lain-lain (SNI 03-1733-2004)
Jalan pada perumahan Eza Jaya tergolong dalam jalan LINGKUNGAN I

Jaringan jalan pada perumahan Eza Jaya memiliki lebar jalan 3m, namun belum tersedia
prasarana pendukung jalan berupa pengerasan jalan, trotoar, drainase, landsekap, rambu lalu lintas,
serta parkir.

Kondisi Jalan
5. Jaringan drainase
Pada perumahan Eza Jaya tidak memiliki jaringan drainase
6. Jaringan Air Bersih
Jenis-jenis elemen perencanaan pada jaringan air bersih yang harus disediakan pada
lingkungan perumahan di perkotaan adalah:
a) kebutuhan air bersih;
b) jaringan air bersih;
c) kran umum; dan
d) hidran kebakaran
(SNI 03-1733-2004)
Jaringan air bersih pada perumahan Eza Jaya belum tersedia jaringan kota atau
lingkungan yang sampai pada sambungan rumah, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih
masyarakat membeli air tangki dan untuk penampungan air bersih beberapa rumah telah
membangunan bak penampung air serta ada yang memakai profil tank.

Bak PenampunganAir Profil Tank

7. Jaringan Air Limbah

Jenis-jenis elemen perencanaan pada jaringan air limbah yang harus disediakan pada
lingkungan perumahan di perkotaan adalah:
a) septik tank;
b) bidang resapan; dan
c) jaringan pemipaan air limbah.
(SNI 03-1733-2004)
Jaringan air limbah pada perumahan Eza Jaya telah tersedia Septik tank berada di
belakang tiap rumah dengan ukuran 150cm x 150cm

Saptik Tank
8. Jaringan Persampahan
Pada perumahan Eza Jaya tidak terdapat jaringan persampahan sehingga penduduk masih
membuang sampah sembarangan di sekitar perumahan.

9. Jaringan Listrik
Jenis-jenis elemen perencanaan pada jaringan listrik yang harus disediakan pada
lingkungan perumahan di perkotaan adalah:
a) kebutuhan daya listrik; dan
b) jaringan listrik.
(SNI 03-1733-2004)
Jaringan listrik pada perumahan Eza Jaya telah tersedia jaringan listrik dengan meteran
listrik pada setiap rumah

Tiang listrik Gardu Induk

10. Jaringan Telepon

Menurut SNI 03-1733-2004 Jenis prasarana dan utilitas jaringan telepon yang harus
disediakan pada lingkungan perumahan di perkotaan adalah:
a) kebutuhan sambungan telepon; dan
b) jaringan telepon.
Jaringan telepon pada perumahan Eza Jaya telah tersedia.

Tiang Telepon
11. Jaringan Transportasi Umum
Menurut SNI 03-1733-2004, berbagai jenis elemen perencanaan terkait dengan penyediaan sarana
dan prasarana yang harus direncanakan dan disediakan pada jaringan transportasi lokal adalah:
a) sistem jaringan sirkulasi kendaraan pribadi dan kendaraan umum berikut terminal /
Perhentiannya;
b) sistem jaringan sirkulasi pedestrian; dan
c) sistem jaringan parkir;
 Jaringan transportasi umum pada perumahan Eza Jaya belum tersedia lahan parkir dan
pedestrian.