How to choose the best battery for a
solar energy system
There are certain specifications you
should use when evaluating your solar
battery options, such as how long the
solar battery will last or how much
power it can provide. Below, learn about
all of the criteria that you should use to
compare your home energy storage
options, as well as the different types of
solar batteries.
How to compare your solar storage
options
As you consider your solar-plus-storage
options, you’ll come across a lot of
complicated product specifications. The
most important ones to use during your
evaluation are the battery’s capacity &
power ratings, depth of discharge
(DoD), round-trip efficiency, warranty,
and manufacturer.
Capacity & power
Capacity is the total amount of electricity
that a solar battery can store, measured
in kilowatt-hours (kWh). Most home
solar batteries are designed to be
“stackable,” which means that you can
include multiple batteries with your
solar-plus-storage system to get extra
capacity.
While capacity tells you how big your
battery is, it doesn’t tell you how much
electricity a battery can provide at a
Cara memilih baterai terbaik untuk
sistem energi surya
Ada spesifikasi tertentu yang harus
Anda gunakan ketika mengevaluasi opsi
baterai surya Anda, seperti berapa lama
baterai solar akan bertahan atau berapa
banyak daya yang bisa diberikan. Di
bawah ini, pelajari tentang semua
kriteria yang harus Anda gunakan untuk
membandingkan opsi penyimpanan
energi rumah Anda, serta berbagai jenis
baterai surya.
Bagaimana membandingkan opsi
penyimpanan surya Anda
Saat Anda mempertimbangkan opsi
penyimpanan matahari plus, Anda akan
menemukan banyak spesifikasi produk
yang rumit. Yang paling penting untuk
digunakan selama evaluasi Anda
adalah kapasitas baterai & peringkat
daya, kedalaman pelepasan (DoD),
efisiensi pulang pergi, garansi, dan
pabrikan.
Kapasitas & daya
Kapasitas adalah jumlah total listrik
yang dapat disimpan oleh baterai surya,
diukur dalam kilowatt-jam (kWh).
Sebagian besar baterai rumah surya
dirancang untuk "dapat ditumpuk," yang
berarti bahwa Anda dapat memasukkan
beberapa baterai dengan sistem
penyimpanan plus surya Anda untuk
mendapatkan kapasitas ekstra.
Sementara kapasitas memberi tahu
given moment. To get the full picture,
you also need to consider the battery’s
power rating. In the context of solar
batteries, a power rating is the amount
of electricity that a battery can deliver at
one time. It is measured in kilowatts
(kW).
A battery with a high capacity and a low
power rating would deliver a low amount
of electricity (enough to run a few crucial
appliances) for a long time. A battery
with low capacity and a high-power
rating could run your entire home, but
only for a few hours.
Depth of discharge (DoD)
Most solar batteries need to retain some
charge at all times due to their chemical
composition. If you use 100 percent of a
battery’s charge, its useful life will be
significantly shortened.
The depth of discharge (DoD) of a
battery refers to the amount of a
battery’s capacity that has been used.
Most manufacturers will specify a
maximum DoD for optimal performance.
For example, if a 10 kWh battery has a
DoD of 90 percent, you shouldn’t use
more than 9 kWh of the battery before
recharging it. Generally speaking, a
Anda seberapa besar baterai Anda, ia
tidak memberi tahu Anda berapa
banyak listrik yang dapat disediakan
baterai pada saat tertentu. Untuk
mendapatkan gambaran lengkap, Anda
juga perlu mempertimbangkan peringkat
daya baterai. Dalam konteks baterai
surya, peringkat daya adalah jumlah
listrik yang dapat diberikan baterai pada
satu waktu. Itu diukur dalam kilowatt
(kW).
Baterai dengan kapasitas tinggi dan
peringkat daya rendah akan
menghasilkan jumlah listrik yang rendah
(cukup untuk menjalankan beberapa
peralatan penting) untuk waktu yang
lama. Baterai dengan kapasitas rendah
dan peringkat daya tinggi dapat
menjalankan seluruh rumah Anda,
tetapi hanya selama beberapa jam.
Depth of discharge (DoD)
Sebagian besar baterai surya perlu
mempertahankan beberapa biaya setiap
saat karena komposisi kimianya. Jika
Anda menggunakan 100 persen daya
baterai, masa manfaatnya akan
diperpendek secara signifikan.
Kedalaman debit (DoD) baterai
mengacu pada jumlah kapasitas baterai
yang telah digunakan. Sebagian besar
pabrikan akan menentukan DoD
maksimum untuk kinerja optimal.
Misalnya, jika baterai 10 kWh memiliki
DoD 90 persen, Anda tidak boleh
menggunakan lebih dari 9 kWh baterai
sebelum mengisi ulang. Secara umum,
higher DoD means you will be able to
utilize more of your battery’s capacity.
Round-trip efficiency
A battery’s round-trip efficiency
represents the amount of energy that
can be used as a percentage of the
amount of energy that it took to store it.
For example, if you feed five kWh of
electricity into your battery and can only
get four kWh of useful electricity back,
the battery has 80 percent round-trip
efficiency (4 kWh / 5 kWh = 80%).
Generally speaking, a higher round-trip
efficiency means you will get more
economic value out of your battery.
Battery life & warranty
For most uses of home energy storage,
your battery will “cycle” (charge and
drain) daily. The battery’s ability to hold
a charge will gradually decrease the
more you use it. In this way, solar
batteries are like the battery in your cell
phone – you charge your phone each
night to use it during the day, and as
your phone gets older you’ll start to
notice that the battery isn’t holding as
much of a charge as it did when it was
new.
Your solar battery will have a warranty
that guarantees a certain number of
DoD yang lebih tinggi berarti Anda akan
dapat memanfaatkan lebih banyak
kapasitas baterai Anda.
Efisiensi pulang pergi
Efisiensi bolak-balik baterai mewakili
jumlah energi yang dapat digunakan
sebagai persentase dari jumlah energi
yang dibutuhkan untuk menyimpannya.
Misalnya, jika Anda memberi makan
lima kWh listrik ke dalam baterai Anda
dan hanya bisa mendapatkan empat
kWh listrik yang berguna kembali,
baterai memiliki efisiensi perjalanan
pulang pergi 80 persen (4 kWh / 5 kWh
= 80%). Secara umum, efisiensi pulang-
pergi yang lebih tinggi berarti Anda akan
mendapatkan lebih banyak nilai
ekonomis dari baterai Anda.
Masa pakai baterai & garansi
Untuk sebagian besar penggunaan
penyimpanan energi rumah, baterai
Anda akan "berputar" (mengisi dan
menguras) setiap hari. Kemampuan
baterai untuk mengisi daya secara
bertahap akan semakin berkurang saat
Anda menggunakannya. Dengan cara
ini, baterai surya seperti baterai di
ponsel Anda - Anda mengisi baterai
telepon Anda setiap malam untuk
menggunakannya di siang hari, dan
saat ponsel Anda semakin tua Anda
akan mulai memperhatikan bahwa
baterai tidak memegang sebanyak
biaya seperti yang terjadi ketika baru.
Baterai surya Anda akan memiliki
garansi yang menjamin sejumlah siklus
cycles and/or years of useful life.
Because battery performance naturally
degrades over time, most
manufacturers will also guarantee that
the battery keeps a certain amount of its
capacity over the course of the
warranty. Therefore, the simple answer
to the question "how long will my solar
battery last?" is that it depends on the
brand of battery you buy and and how
much capacity it will lose over time.
For example, a battery might be
warrantied for 5,000 cycles or 10 years
at 70 percent of its original capacity.
This means that at the end of the
warranty, the battery will have lost no
more than 30 percent of its original
ability to store energy.
Manufacturer
Many different types of organizations
are developing and manufacturing solar
battery products, from automotive
companies to tech startups. While a
major automotive company entering the
energy storage market likely has a
longer history of product manufacturing,
they may not offer the most
revolutionary technology. By contrast, a
tech startup might have a brand-new
high-performing technology, but less of
a track record to prove the battery’s
long-term functionality.
Whether you choose a battery
manufactured by a cutting-edge startup
or a manufacturer with a long history
depends on your priorities. Evaluating
the warranties associated with each
product can give you additional
guidance as you make your decision.
dan / atau masa manfaat. Karena
kinerja baterai menurun secara alami
dari waktu ke waktu, sebagian besar
produsen juga akan menjamin bahwa
baterai menyimpan sejumlah
kapasitasnya selama masa garansi.
Oleh karena itu, jawaban sederhana
untuk pertanyaan "berapa lama baterai
solar saya akan bertahan?" itu
tergantung pada merek baterai yang
Anda beli dan berapa banyak kapasitas
yang akan hilang seiring waktu.
Misalnya, baterai mungkin dijamin
selama 5.000 siklus atau 10 tahun pada
70 persen dari kapasitas aslinya. Ini
berarti bahwa pada akhir garansi,
baterai akan kehilangan tidak lebih dari
30 persen dari kemampuan aslinya
untuk menyimpan energi.
Pabrikan
Berbagai jenis organisasi sedang
mengembangkan dan memproduksi
produk baterai surya, dari perusahaan
otomotif hingga perusahaan teknologi.
Sementara sebuah perusahaan otomotif
besar yang memasuki pasar
penyimpanan energi kemungkinan
memiliki sejarah panjang dalam
pembuatan produk, mereka mungkin
tidak menawarkan teknologi paling
revolusioner. Sebaliknya, startup
teknologi mungkin memiliki teknologi
berkinerja tinggi yang baru, tetapi lebih
sedikit dari rekam jejak untuk
membuktikan fungsionalitas jangka
panjang baterai.
Apakah Anda memilih baterai yang
diproduksi oleh perusahaan pemula
atau produsen dengan sejarah panjang
tergantung pada prioritas Anda.
Mengevaluasi jaminan yang terkait
dengan setiap produk dapat memberi
Anda panduan tambahan saat Anda
membuat keputusan.
How long do solar batteries last?
There are two ways to answer this
question and the first is to determine
how long a solar battery can power your
home. In many cases, a fully charged
battery can run your home overnight
when your solar panels are not
producing energy. To make a more
exact calculation, you'll need to know a
few variables, including how much
energy your household consumes in a
given day, what the capacity and power
rating is for your solar battery and
whether or not you are connected to the
electric grid.
For the sake of a simple example, we’ll
determine the size of a battery needed
to provide an adequate solar plus
storage solution with national average
data from the U.S. Energy Information
Administration. The average U.S.
household will use roughly 30 kilowatt-
hours (kWh) of energy per day and a
typical solar battery can deliver some 10
kWh of capacity. Thus, a very simple
answer would be, if you purchased
three solar batteries, you could run your
home for an entire day with nothing but
battery support.
In reality, the answer is more
complicated than that. You will also be
generating power with your solar panel
system during the day which will offer
strong power for some 6-7 hours of the
day during peak sunlight hours. On the
other end, most batteries cannot run at
maximum capacity and generally peak
at a 90% DoD (as explained above). As
a result, your 10-kWh battery likely has
a useful capacity of 9 kWh.
Berapa lama baterai solar bertahan?
Ada dua cara untuk menjawab
pertanyaan ini dan yang pertama adalah
menentukan berapa lama baterai solar
dapat memberi daya pada rumah Anda.
Dalam banyak kasus, baterai yang terisi
penuh dapat digunakan di rumah
semalaman saat panel surya Anda tidak
menghasilkan energi. Untuk membuat
perhitungan yang lebih tepat, Anda
perlu mengetahui beberapa variabel,
termasuk berapa banyak energi yang
dikonsumsi rumah tangga Anda pada
hari tertentu, berapa kapasitas dan
peringkat daya baterai solar Anda dan
apakah Anda terhubung ke listrik atau
tidak.
Demi contoh sederhana, kami akan
menentukan ukuran baterai yang
diperlukan untuk menyediakan solusi
penyimpanan matahari plus yang
memadai dengan data rata-rata
nasional dari Administrasi Informasi
Energi A.S. Rata-rata rumah tangga
A.S. akan menggunakan sekitar 30
kilowatt-jam (kWh) energi per hari dan
baterai solar khas dapat menghasilkan
sekitar 10 kWh kapasitas. Jadi jawaban
yang sangat sederhana adalah, jika
Anda membeli tiga baterai solar, Anda
bisa menjalankan rumah Anda
sepanjang hari dengan dukungan
baterai.
Pada kenyataannya, jawabannya lebih
rumit dari itu. Anda juga akan
menghasilkan daya dengan sistem
panel surya Anda di siang hari yang
akan menawarkan daya yang kuat
selama 6-7 jam sehari selama jam
puncak sinar matahari. Di ujung lain,
sebagian besar baterai tidak dapat
berjalan pada kapasitas maksimum dan
umumnya memuncak pada DoD 90%
(seperti dijelaskan di atas). Akibatnya,
baterai 10 kWh Anda kemungkinan
memiliki kapasitas 9 kWh yang berguna.
Ultimately, if you are pairing your battery
with a solar PV array, one or two
batteries can provide sufficient power
during nighttime when your panels are
not producing. However, without a
renewable energy solution, you may
need 3 batteries or more to power your
entire home for 24 hours. Additionally, if
you are installing home energy storage
in order to disconnect from the electric
grid, you should install a few days' worth
of backup power to account for days
where you might have cloudy weather.
Solar battery lifespan
The general range for a solar battery's
useful lifespan is between 5 and 15
years. If you install a solar battery today,
you will likely need to replace it at least
once to match the 25 to 30 year lifespan
of your PV system. However, just as the
lifespan of solar panels has increased
significantly in the past decade, it is
expected that solar batteries will follow
suit as the market for energy storage
solutions grows.
Proper maintenance can also have a
significant effect on your solar battery's
lifespan. Solar batteries are significantly
impacted by temperature, so protecting
your battery from freezing or sweltering
temperatures can increase its useful life.
When a PV battery drops below 30° F, it
will require more voltage to reach
maximum charge; when that same
battery rises above the 90° F threshold,
it will become overheated and require a
reduction in charge. To solve this
problem, many leading battery
manufacturers, like Tesla, provide
temperature moderation as a feature.
However, if the battery that you buy
does not, you will need to consider other
Pada akhirnya, jika Anda memasangkan
baterai Anda dengan array PV surya,
satu atau dua baterai dapat
memberikan daya yang cukup selama
malam hari ketika panel Anda tidak
memproduksi. Namun, tanpa solusi
energi terbarukan, Anda mungkin
membutuhkan 3 baterai atau lebih untuk
memberi daya ke seluruh rumah Anda
selama 24 jam. Selain itu, jika Anda
memasang penyimpanan energi rumah
untuk memutuskan sambungan dari
jaringan listrik, Anda harus memasang
daya cadangan selama beberapa hari
untuk menghitung hari-hari di mana
Anda mungkin mengalami cuaca
mendung.
Umur baterai surya
Kisaran umum untuk masa pakai baterai
surya adalah antara 5 dan 15 tahun.
Jika Anda memasang baterai matahari
hari ini, Anda mungkin perlu
menggantinya setidaknya satu kali agar
sesuai dengan umur 25 hingga 30 tahun
sistem PV Anda. Namun, seperti umur
panel surya telah meningkat secara
signifikan dalam dekade terakhir,
diharapkan baterai surya akan
mengikutinya seiring pasar untuk solusi
penyimpanan energi tumbuh.
Perawatan yang tepat juga dapat
memiliki efek signifikan pada umur
baterai surya Anda. Baterai surya
dipengaruhi secara signifikan oleh suhu,
jadi melindungi baterai Anda dari suhu
beku atau panas terik dapat
meningkatkan masa manfaatnya. Ketika
baterai PV turun di bawah 30 ° F, itu
akan membutuhkan lebih banyak
tegangan untuk mencapai muatan
maksimum; ketika baterai yang sama
naik di atas ambang 90 ° F, baterai
akan menjadi terlalu panas dan
membutuhkan pengurangan daya.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak
produsen baterai terkemuka, seperti
Tesla, menyediakan moderasi suhu
solutions like earth-sheltered
enclosures. Quality maintenance efforts
can definitely impact how long your
solar battery will last.
What are the best batteries for solar?
Batteries used in home energy storage
typically are made with one of three
chemical compositions: lead acid,
lithium ion, and saltwater. In most
cases, lithium ion batteries are the
best option for a solar panel system,
though other battery types can be more
affordable.
1. Lead acid
Lead acid batteries are a tested
technology that has been used in off-
grid energy systems for decades.
While they have a relatively short life
and lower DoD than other battery
types, they are also one of the least
expensive options currently on the
market in the home energy storage
sector. For homeowners who want to
go off the grid and need to install lots
of energy storage, lead acid can be a
good option.
2. Lithium ion
The majority of new home energy
storage technologies, such as the ,
use some form of lithium ion
chemical composition. Lithium ion
batteries are lighter and more
compact than lead acid batteries.
They also have a higher DoD and
longer lifespan when compared to
lead acid batteries. However, lithium
sebagai fitur. Namun, jika baterai yang
Anda beli tidak, Anda harus
mempertimbangkan solusi lain seperti
penutup yang terlindung dari bumi.
Upaya pemeliharaan kualitas pasti
dapat berdampak pada berapa lama
baterai surya Anda akan bertahan.
Apa baterai terbaik untuk solar?
Baterai yang digunakan dalam
penyimpanan energi rumah biasanya
dibuat dengan salah satu dari tiga
komposisi kimia: asam timbal, ion
lithium, dan air asin. Dalam kebanyakan
kasus, baterai lithium ion adalah
pilihan terbaik untuk sistem panel surya,
meskipun jenis baterai lainnya bisa lebih
terjangkau.
1. Asam timbal
Baterai asam timbal adalah teknologi
teruji yang telah digunakan dalam
sistem energi off-grid selama
beberapa dekade. Sementara
mereka memiliki umur yang relatif
singkat dan DoD lebih rendah
daripada jenis baterai lainnya,
mereka juga merupakan salah satu
opsi yang paling murah saat ini di
pasar di sektor penyimpanan energi
rumah. Untuk pemilik rumah yang
ingin mematikan jaringan dan perlu
menginstal banyak penyimpanan
energi, asam timbal dapat menjadi
pilihan yang baik.
2. Ion lithium
Mayoritas teknologi penyimpanan
energi rumah baru, seperti,
menggunakan beberapa bentuk
komposisi kimia ion lithium. Baterai
lithium ion lebih ringan dan lebih
kompak daripada baterai asam
timbal. Mereka juga memiliki DoD
yang lebih tinggi dan umur yang
lebih lama jika dibandingkan dengan
baterai asam timbal. Namun, baterai
 ion batteries are more expensive
than their lead acid counterparts.
3. Saltwater
A newcomer in the home energy
storage industry is the saltwater
battery. Unlike other home energy
storage options, saltwater batteries
don’t contain heavy metals, relying
instead on saltwater electrolytes.
While batteries that use heavy
metals, including lead acid and
lithium ion batteries, need to be
disposed of with special processes, a
saltwater battery can be easily
recycled. However, as a new
technology, saltwater batteries are
relatively untested, and the one
company that makes solar batteries
for home use (Aquion) filed for
bankruptcy in 2017.
lithium ion lebih mahal daripada
baterai asam timbalnya.
3. Air garam
Pendatang baru di industri
penyimpanan energi rumah adalah
baterai air asin. Tidak seperti opsi
penyimpanan energi rumah lainnya,
baterai air asin tidak mengandung
logam berat, sebagai gantinya
mengandalkan elektrolit air asin.
Sementara baterai yang
menggunakan logam berat,
termasuk asam timbal dan baterai
lithium ion, perlu dibuang dengan
proses khusus, baterai air asin dapat
dengan mudah didaur ulang.
Namun, sebagai teknologi baru,
baterai air asin relatif belum teruji,
dan satu-satunya perusahaan yang
membuat baterai surya untuk
digunakan di rumah (Aquion)
mengajukan kebangkrutan pada
tahun 2017.