Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENGANTAR PASAR MODAL

ANALISIS VIRTUAL TRADING SAHAM


“STOCKBIT”

KELAS M

Disusun oleh :

Alyssa Novia Rachma (041711333051)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
Trading adalah aktivitas memperjualbelikan instrumen keuangan dalam jangka waktu
yang singkat di pasar modal, yang bertujuan untuk mencari keuntungan yang besar atas
perubahan harga saham, namun juga memungkinkan terjadi rugi yang sangat besar juga
akibat dari perubahan trend yang tinggi dari aktivitas tersebut. Jadi, kegiatan trading tetap
memegang konsep “high risk high return”. Disaat trader ingin menerima keuntungan yang
sebesar-besarnya, tetapi juga harus mempertimbangkan risiko yang akan diterimanya,
begitupun sebaliknya.

Prinsip dasar para trader yaitu buy and sell. Trader akan selalu memanfaatkan setiap
perubahan yang terjadi. Karena terdapat dua komponen trading yaitu profit (keuntungan) dan
loss (kerugian), maka kami sebagai trader harus mengelola dengan baik kedua komponen
tersebut. Dengan cara memaksimalkan profit dan meminimalkan loss. Disaat harga saham
mulai menurun, maka trader harus peka akan hal itu dan segera melakukan tindakan cut loss
sebelum harga saham semakin anjlok. Karena apabila harga saham semakin anjlok, jumlah
kerugian trader juga semakin membengkak. Trader cenderung membeli saham ketika
harganya rendah, dan menjualnya pada saat harga lebih tinggi, karena trader lebih
memfokuskan strategi pada kondisi pasar dibandingkan dengan performa emiten saham yang
dibeli.
Strategi jitu yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi yaitu :

- Ikuti tren pasar : salah satu metode yang telah terbukti untuk meminimalkan risiko di
pasar saham. Melalui chart harga saham, indeks sekrotal, akan terlihat arah tren pasar,
apakah suatu saham, sektor, atau bursa secara keseluruhan sedang dalam tren bullish
atau bearish.
- Diversifikasi portofolio : dengan melakukan diversifikasi investasi ke beberapa
perusahaan, sektor, atau kelas aset, dapat memperkecil risiko karena kondisi pasar
dari saham pada sektor tertentu menurut namun di sektor yang lain meningkat.
- Stop loss : memberikan pilihan kepada para investor untuk keluar jika saham tertentu
jatuh di bawah batas tertentu yang telah ditentukan.
- Waspadai saham yang memperoleh earnings surprises : terkadang investor pemula
bertindak gegabah dan ingin segera membeli saham yang secara tiba-tiba labanya
mengalami kenaikan secara signifikan.
- Pilih saham yang memiliki beta kecil : beta merupakan pengukur tingkat volatilitas
pergerakan harga suatu saham terhadap indeks pasar, semakin kecil nilai beta suatu
saham, artinya tingkat volatilitas pergerakan harga juga akan lebih rendah.
- PE Ratio kecil belum tentu murah : penilaian harga saham berdasarkan PE Ratio
tidaklah bersifat absolut. PE Ratio yang rendah belum tentu murah dan memiliki
prospek. Dalam analisis fundamental penggunaan rasio PER, PBV, EV/EBITDA
adalah sebagai langkah awal kamu dalam memilih saham tersebut.

Para trader tidak hanya bisa melakukan trading secara offline. Sejalan dengan
majunya teknologi, sekarang para trader lebih dimudahkan karena kemunculan beberapa
aplikasi trading online yang dapat dilakukan oleh trader dimanapun dan kapanpun ingin
melakukan trading. Karena naik turunnya harga saham emiten dapat dipantau langsung dari
masing- Salah satunya yaitu aplikasi “Stockbit” yang mempermudah para pemula dalam
belajar trading saham. Berikut portofolio saham yang saya miliki di aplikasi “Stockbit”.
No Time of the Transaction Details Reason (Analysis) Final Result (Gain/Loss)
Transaction
1 21 Agustus 2019 (beli) Ciputra Development Pada bulan Oktober 28 November 2019
Tbk. (CTRA) 2019 saham Ciputra
Loss 22,77%
Development Tbk.
Jumlah : 10 Lot
(CTRA) sedang
Harga saham : 1.263 mengalami resistance
sehingga saya
membelinya sebanyak
10 lot, karena berharap
mungkin saham
memiliki probabilitas
besar untuk terus
bertahan dan memiliki
potensi besar untuk
berbalik turun
(Correction)
2 23 Agustus 2019 (beli) Solusi Bangun Indonesia Pada bulan Oktober 28 November 2019
Tbk. (SMCB) saham Solusi Bangun
Loss 7,96%
Indonesia Tbk. (SMCB)
Jumlah : 3 Lot
mengalami penurunan
Harga Saham : 1.353 atau harga saham di
pasar sedang turun.
Karena tujuan kami
yaitu membeli saham se
rendah-rendahnya. Dan
berharap saham SMCB
akan meningkat kembali
dengan berjalannya
waktu
3 23 Agustus 2019 (beli) Astra Internasional Tbk Astra Internasional Tbk 28 November 2019
(ASII) (ASII) memiliki PE
Loss 2,49%
Ratio yang dapat
Jumlah : 10 Lot
mencapai 18,4 kali
Harga Saham : 6.563 hingga akhir tahun
2018, dan dapat di
perkirakan laba bersih
yang dapat mencapai
angka sebesar Rp4,9
triliun. Karena laba
Astra Internasional Tbk
konsisten, maka Saya
berharap akan
mendapatkan
keuntungan apabila
membeli beberapa
saham ASII yang
beredar
4 25 Agustus 2019 (jual) Ciputra Development Saat Saya menjual 25 Agustus 2019
Tbk. (CTRA) saham CTRA selisihnya
Loss 309
tidak jauh beda dengan
Jumlah : 3
waktu Saya
Harga Pasar : 1.160 membelinya. Karena
adanya penurunan tren,
membuat harga saham
CTRA menurun,
sehingga perbedaan
antara harga beli dan
juga harga pasar saat
saya membeli dan
menjual mengakibatkan
saya mengalami
kerugian sebesar 309
5 26 Agustus 2019 (beli) Unilever Indonesia Tbk. Pada tahun 2019 saham 28 Noovember 2019
(UNVR) Unilever Indonesia Tbk.
Loss 8,82%
Merupakan salah satu
Jumlah : 10 Lot
saham yang sangat
Harga Saham : 45.842 favorit bagi saya selaku
investor. Karena
Unilever menawarkan
tingkat pengembalian
modal atau return to
equity (RoE) yang
tinggi. Roe Unilever
selalu berada di atas
100% dalam lima tahun
terakhir. Hal itu lah
yang menjadi alasan
saya untuk membeli
saham Unilever.
6 29 Agustus 2019 (beli) Semen Indonesia Meskipun saham milik 28 November 2019
(Persero) Tbk. (SMGR) SMGR sedang
Loss 11.63%
mengalami sedikit
Jumlah : 5 lot
penurunan, namun,
Harga Saham : 13.126 SMGR akan melakukan
sinergi berkelanjutan
dengan saham SMCB
untuk meningkatkan
biaya SMGR
kedepannya. Hal itu
yang membuat Saya
membeli saham SMGR
dengan harapan dapat
mendapatkan
keuntungan
7 30 Agustus 2019 (jual) Astra Internasional Tbk Pada saat saya menjual 30 Agustus 2019
(ASII) saham Astra
Gain 336
Internasional Tbk
Jumlah : 3
(ASII), chartbit pada
Harga Pasar : 6.675 saat itu mengalami
uptrend. Selain itu,
waktu antara saya
membeli dan menjual
saham ASII juga
memiliki rentan waktu
yang lumayann lama,
sehingga perbedaan
waktu tersebut saya
mengalami keuntungan
atas penjualan saya
pada tanggal 30
Agustus 2019 sebesar
112 per lot
8 30 Agustus 2019 (beli) Bank CIMB Niaga Tbk Harga saham BNGA 28 November 2019
(BNGA) terus melesat pada
Loss 14,53%
tahun 2019. Dan harga
Jumlah : 2 lot
saham tersebut menguat
Harga Saham : 1.047 hampir 10%. Dan pada
perdagangan di siang
hari, saham BNGA
menguat cukup
signifikan hingga
6,01%. Artinya, dalam
dua hari perdagangan di
awal tahun 2019
menguat sebesar 15.8%.
dan Saya terus berharap
agar saham BNGA terus
menguat pada bulan-
bulan berikutnya
9 30 Agustus 2019 (jual) Unilever Indonesia Tbk. Selama bulan Agustus 30 Agustus 2019
(UNVR) chartbit dari saham
Gain 24.064
Unilever Indonesia Tbk
Jumlah : 8 lot
(UNVR) terus
Harga Pasar : 48.850 mengalami peningkatan
sedikit demi sedikit.
Hingga pada akhir
bulan agustus saham
UNVR mengalami
uptrend yang cukup
tinggi. Atas perbedaan
waktu saat saya
membeli dan menjual
saham mengakibatkan
adanya selisih yang
cukup besar. Selisih
antara harga beli dan
harga pasar pada saat itu
sebesar 3.008, selisih
tersebut merupakan
keuntungan saya karena
saham UNVR
mengalami uptrend
10 13 September 2019 Bank Rakyat Indonesia Potensi pertumbuhan 28 November 2019
(beli) (Persero) Tbk. (BBRI) bisnis pada saham Bank
Loss 6,22%
BRI ditopang di segmen
Jumlah : 2 lot
mikro, perkembangan
Harga Saham : 4.319 inovasi digital yang
terus meningkat,
sehingga akan terus
menambah likuiditas
perseroan itu sendiri.
11 4 Oktober 2019 (jual) Astra International Tbk Pada saat saya menjual 4 Oktober 2019
(ASII) saham ASII, saham
Loss 276
tersebut mengalami
Jumlah : 2 lot
sedikit penurunan.
Harga Pasar : 6.425 Sehingga saya langsung
mengambil tindakan
untuk meng-cut loss
beberapa saham yang
saya miliki di ASII.
Karena saya tidak ingin
mengalami kerugian
yang semakin
membengkak apabila
saham ASII anjlok.
Atas tindakan cut loss
tersebut saya
mengalami kerugian
sebesar 138 per lot
12 25 November 2019 Bank Victoria Bank Victoria 28 November 2019
(beli) International Tbk. International Tbk
Loss 1,98%
(BVIC) (BVIC) berencana
melakukan penguatan
Jumlah : 1 lot
modal pada tahun ini.
Harga Saham : 168 Dan disaat Saya
membeli saham BVIC,
chartbit dari saham
BVIC mengalami
kenaikan harga saham.
Sehingga, saya membeli
saham tersebut dengan
harapan bahwa harga
saham BVIC akan terus
meninkat
13 25 November 2019 Sarana Menara Pertumbuhan saham 28 November 2019
(beli) Nusantara Tbk (TOWR) TOWR awalnya dapat
Gain 6,55%
dibilang cukup pelan.
Jumlah : 1 lot
Tetapi, pada tahun ini,
margin laba bersih
Harga Saham : 666 TOWR saat ini sebesar
39% dengan RoE
sebesar 28%. Karena
rasio margi laba berada
di atas margin laba
bersih industri dan
sektor, serta Roe yang
berada di atas Roe
industri dan sektor,
maka saya berharap
agar saham TOWR
akan terus mengalami
peningkatan yang cukup
signifikan
14 27 November 2019 Sarana Menara Pada saat saya menjual 27 November 2019
(jual) Nusantara Tbk (TOWR) saham Sarana Menara
Gain 444
Nusantara Tbk (TOWR)
Jumlah : 6 lot
chartbit pada saat itu
Harga Pasar : 740 mengalami uptrend.
Selain itu, waktu antara
saya membeli dan
menjual saham ASII
juga tidak jauh berbeda,
hanya selang sekitar 2
hari saja. Mengingat
saham TOWR yang
selalu mengalami
kenaikan pada bulan
November. Atas
perbedaan waktu
tersebut, saya mendapat
keuntungan sebesar 74
per lot
15 28 November 2019 Sky Energy Indonesia PT Sky Energy 28 November 2019
(beli) Tbk (JSKY) Indonesia melakukan
Loss 7,39%
stock split dengan rasio
Jumlah : 2 lot
sebesar 1:2. Hal ini
Harga Saham : 250 bertujuan agar saham
JSKY semakin ramai
diperdagangkan. Selain
itu, selama enam bulan
belakangan ini, saham
JSKY juga menghijau
sebesar 49,71%. Maka
dari itu lah saya
membeli 2 lot saham
JSKY dengan harapan
saham JSKY semakin
aktif diperjual belikan
di pasar modal.

Kesimpulan :
Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa transaksi selama Agustus hingga November dengan modal awal sebesar 100.000.000, telah
dilakukan jumlah investasi hingga saat ini sebesar 16.284.804, dengan nilai equity sebesar 99.026.226. Selama Agustus hingga November telah
melakukan investasi pada beberapa perusahaan seperti : JSKY, TOWR, BVIC, BBRI, BNGA, SMGR, UNVR, ASII, SMCB, CTRA. Dari hasil trading
selama Agustus hingga November saya mendapat loss sebesar 1.440.405 atau 1,43% dari total transaksi trading saham selama bulan Agustus hingga
November.

Anda mungkin juga menyukai