Anda di halaman 1dari 1

FATKHIYATUR RAHMA

P27820117053

Evidence Based Practice


Evidence based practice merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam praktik
perawatan kesehatan, yang berdasarkan evidence atau fakta. Suksesnya evidence based practice
apabila; menstandarkan praktik profesi dokter, mengeliminasi praktik yang tidak latak,
mendukung praktik yang baik, meminimalkan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan. Komponen dari evidence based practice yaitu:
a. Bukti eksternal: Hasil penelitian, teori yang lahir dari penelitian, pendapat dari ahli, hasil
dari diskusi panel para ahli.
b. Bukti internal: Penilaian klinis, peningkatan kualitas, hasil dari pengkajian dan evaluasi,
alasan klinis, evaluasi dan penggunaan sumber daya tenaga kesehatan, mencapai hasil
yang diharapkan.
c. Manfaat dan keinginan pasien: Memberikan manfaat terbaik untuk kondisi pasien saat itu
dan meminimalkan pembiayaan.
Manfaat dari EBP terdiri dari:
a. Menjadi jembatan antara penelitian dan praktik
b. Mengeliminasi penelitian dengan kualitas penelitian yang buruk
c. Mencegah terjadinya informasi yang overload terkait hasil penelitian.
d. Mengeliminasi budaya.
Kekuatan dan kelemahan EBP:
a. Kekuatan terdiri dari: Memberikan pelayanan yang terbaik, menggunakan sumber daya
yang terbaik dan terpercaya
b. Kelemahan: membatasi autonomi professional
Model implememtasi evidence based practice:
a. Model sttler
b. Model IOWA
c. Model konseptual rosswurm & larrabe

7 langkah dari EBP yaitu:


0. Menumbuhkan semangat menyelidiki
1. Menanyakan pertanyaan klinik dengan menggunakan PICO/PICOT format
2. Mencari dan mengumpulkan bukti-bukti
3. Melakukan penilaian kritis terhadap bukti-bukti
4. Mengintegrasikan bukti-bukti terbaik
5. Mengevaluasi outcome
6. Menyebarluaskan hasil EBP

Anda mungkin juga menyukai