Anda di halaman 1dari 44

BAGIAN I

MENGENAL SIMPUS GIZKIA

Puskesmas sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat merupakan ujung
tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang langsung
berhubungan dengan masyarakat mempunyai arti yang sangat penting dalam pembangunan
kesehatan. Banyak program-program kesehatan yang harus dilaksanakan dan menjadi kegiatan
pokok dari puskesmas. Program-program di puskesmas harus bersifat :
 Preventif (pencegahan)
 Promotif (penyebaran informasi kesehatan)
 Kuratif (penyembuhan)
Salah satu program utama puskesmas adalah Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Program KIA ini juga mempunyai sifat-sifat seperti disampaikan sebelumnya. Program KIA harus
bisa memberikan pencegahan terhadap munculnya kasus-kasus yang membahayakan pada ibu
hamil dan bayi/balita misalnya timbulnya kematian ibu hamil, munculnya bayi gizi buruk,
munculnya kematian bayi/balita, kurangnya pemantauan terhadap tumbuh kembang balita, dan
beberapa masalah lain. Secara promotif, Program KIA pada dasarnya adalah program untuk
mendampingi ibu hamil dan bayi balita, memberikan informasi kesehatan dan juga mengawasi
perkembangan ibu hamil dan balita, sehingga dalam mereka terpantau dan dapat mencapai
derajat kesehatan yang lebih tinggi.
Puskesmas dalam pelaksanaan program ini harus mengoptimalkan peran serta dari semua
petugas dan variabel yang terkait dengan KIA. Program Revitalisasi Posyandu yang dicanangkan
oleh pemerintah menunjukkan betapa pentingnya peran puskesmas dan posyandu dalam
pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan akan dapat berjalan sesuai yang diharapkan bila dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan yang baik, sedangkan perencanaan yang baik hanya dapat dilakukan
apabila ada pencatatan dan pelaporan yang akurat. Kondisi yang ada sekarang dapat dilihat
bagaimana alur data yang ada di puskesmas. Beberapa hal yang sering ditemui dalam alur data
ini antara lain :
1. Kurangnya akurasi data untuk ibu hamil dan bayi/balita.
2. Kurangnya akurasi data untuk pemeriksaan ibu hamil dan bayi/balita.
3. Kurangnya ketepatan waktu untuk pelaporan dan evaluasi data. Keterlambatan ini bisa
terjadi dalam selang waktu harian, mingguan bahkan untuk wilayah pedalaman bisa
dalam selang waktu bulanan.
4. Validitas data yang terkirim dari tingkat posyandu, polindes atau bidan praktek swasta
kurang. Data-data dan angka kunjungan tidak terintegrasi dengan baik.
5. Kurangnya koordinasi di antara puskesmas sebagai penanggung jawab utama data KIA
dengan puskesmas di daerah lain, klinik-klinik swasta, rumah sakit bersalin dan rumah
sakit. Banyak data yang hilang karena kurangnya kerja sama tersebut.
6. Kurangnya analisa data untuk mendapatkan profil data KIA. Selama ini banyak bidan yang
lebih fokus untuk mencari data dalam rangka pemenuhan target ataupun proyeksi data
yang sudah ditentukan sebelumnya.
Hal-hal di atas hanya beberapa contoh kecil dari sekian banyak masalah yang timbul dari
program KIA di puskesmas. Pada akhirnya akan timbul masalah-masalah baru yang bersumber
dari kurang baiknya sistem pendataan program KIA. Banyak program-program yang tidak efektif
dan tepat sasaran.
Pembenahan manajemen data KIA membutuhkan perencanaan dan tahap-tahap yang
berkelanjutan. Proses pembenahan juga harus diikuti dengan proses evaluasi yang terus menerus
supaya data yang terkumpul benar-benar menjadi data yang berkualitas sehingga informasi yang
didapatkan lebih bermutu dan bisa lebih dipercaya.

A. PENGEMBANGAN SIMPUS GIZI KIA

Salah satu langkah pembenahan data KIA adalah dengan mengembangkan suatu
perangkat lunak komputer. Simpus Gizi KIA adalah salah satu modul aplikasi yang ditujukan untuk
yang membantu mengelola data-data ibu hamil dan bayi/balita sehingga didapatkan data yang
valid dan akurat. Simpus Gizi KIA ini diharapkan menjadi alat bantu untuk semua bidan desa,
bidan puskesmas dan juga bidan koordinator sehingga data-data bisa dibaca dengan mudah,
pencarian lebih cepat, dianalisa dengan tepat dan juga dapat menampilkan berbagai rekapitulasi
dari data KIA. Simpus Gizi KIA terpisah dengan modul Simpus Rawat Jalan yang sudah berjalan di
puskesmas. Simpus Gizi KIA adalah untuk melengkapi data-data rawat jalan yang ada pada modul
Simpus sebelumnya.
Aplikasi Simpus Gizi KIA ini dirancang supaya mudah digunakan oleh bidan-bidan
puskesmas, kemudian ke depan bisa memenuhi semua format-format pelaporan yang
dibutuhkan oleh dinas kesehatan. Bahkan diharapkan integrasi antara puskesmas dengan dinas
kesehatan bisa dilakukan dengan cara elektronik dengan memanfaatkan teknologi pengiriman
data yang ada misalnya dengan menggunakan flash disk, dengan email ataupun kalau
memungkinkan dengan menggunakan jaringan terpadu online antara dinas kesehatan dan
puskesmas.

B. TUJUAN DARI PENGEMBANGAN SIMPUS GIZI KIA

 akurasi data-data ibu dan anak untuk setiap puskesmas sampai level posyandu
 adanya koordinasi antar bidan puskesmas dan antar puskesmas sehingga data bisa tertangani
dengan baik
 membantu bidan dalam mengelola data KIA yang ada
 membantu puskesmas dalam manajemen informasi KIA
 membantu dinas kesehatan untuk membuat profil kesehatan ibu dan anak
C. SASARAN

Bidan desa sebagai ujung tombak sumber informasi di tingkat desa diharapkan bisa
menggunakan Simpus Gizi KIA sebagai media pencatatan setiap kegiatan KIA, selain
menggunakan format-format pelaporan yang sudah ada. Pada tahap awal memang Simpus Gizi
KIA adalah pelengkap pencatatan, tetapi ke depan diharapkan Simpus Gizi KIA ini menjadi jalur
utama alur data dari setiap ibu hamil dan bayi/balita ke puskesmas dan dinas kesehatan yang
bersangkutan.

D. VARIABEL-VARIABEL SIMPUS GIZI KIA

 Ibu Hamil
 Pendataan ibu hamil
 Data pemeriksaan ibu hamil
 Rekapitulasi data dan pemeriksaan ibu hamil
 Manajemen dan pendataan ibu hamil resiko tinggi
 Pemetaan ibu hamil
 Ibu Melahirkan
 Data Ibu Melahirkan
 Data kunjungan nifas pada ibu melahirkan
 Bayi Balita
 Pendataan bayi
 Data pemeriksaan bayi
 Data Imunisasi
 Data penimbangan bayi balita di posyandu
 Data Penghitungan status gizi hasil penimbangan
 Data Pelayanan Kesehatan Bayi Balita
 Data Deteksi Dini Tumbuh Kembang

E. Langkah-langkah Implementasi :

Pelaksanaan di puskesmas untuk mengimplementasikan Simpus Gizi KIA ini harus


dilakukan secara bertahap, tergantung dari kesiapan puskesmas dan bidan-bidan di puskesmas.
Banyak hal yang harus dipersiapkan antara lain :
 Persiapan perangkat keras
 Pengenalan awal Simpus Gizi KIA
 Kesepakatan kode-kode KIA
 Koordinasi antar bidan-bidan puskesmas
 Pelatihan operasional Simpus Gizi KIA
 Pencatatan yang harus didapatkan untuk Simpus Gizi KIA
 Alur data yang harus di ikuti oleh semua bidan puskesmas
 Pendampingan terus menerus untuk lebih memperbaiki kualitas Simpus Gizi KIA
Semua langkah-langkah ini akan membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak,
baik dari tingkat puskesmas, maupun tingkat dinas kesehatan sebagai koordinator untuk semua
kegiatan KIA. Untuk lebih mempermudah penyebutan maka Simpus Gizi Kia dinamakan Simpus
GizKia.
BAGIAN II
INSTALASI & PENGATURAN PROGRAM PENDUKUNG

A. INSTALASI PROGRAM PENDUKUNG

Langkah pertama sebelum melakukan instal aplikasi, copy folder Data Simpus (DB KIA,
BDEinfosetup, Simpuskia) ke drive (C:)

Gambar Copy Folder Data Simpus


Langkah selanjutnya, program pendukung yang harus diinstall adalah program BDE
Administrator. Berikut langkah-langkah untuk menginstall program BDE Administrator:
1. Buka drive C:\data simpus\BDEinfosetup, kemudian double klik BDEInfoSetup.exe untuk
memulai proses instalasi
2. Maka akan muncul tampilan seperti gambar 2 dibawah ini, pastikan pada pilihan Install BDE
5.2 dalam kondisi tercentang, kemudian pilih Next untuk melanjutkan

Gambar 2. Tampilan Instalasi Program BDE


3. Setelah itu akan tampil seperti gambar 3 dibawah, kemudian pilih Next untuk melanjutkan
Gambar 3. Tampilan Instalasi Program BDE
4. Tampilan berikutnya adalah Select BDE Folder seperti gambar 4 dibawah ini, pada tampilan
ini kita bisa memilih dimana program akan diinstall. Pada bagian tengah terdapat pilihan
Browse di kolom Borland Database Engine Folder yang berfungsi sebagai tempat dimana
program akan diinstall, tentukan folder atau biarkan jika tempat folder di set default.
Kemudian jika tempat sudah sesuai maka pilih Next untuk melanjutkan

Gambar 4. Tampilan Instalasi Program BDE


5. Akan muncul tampilan seperti gambar 5 dibawah ini, pilih Next untuk melanjutkan

Gambar 5. Tampilan Instalasi Program BDE


6. Maka proses instalasi mulai berjalan seperti gambar 6 dibawah, tunggu beberapa saat
sampai proses selesai 100%

Gambar 6. Tampilan Instalasi Program BDE


7. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah bahwa proses instalasi berhasil dilakukan. Pilih
Finish untuk menutup tampilan instalasi maka program pendukung BDE Administrator siap
untuk digunakan.

Gambar 7. Tampilan Instalasi Program BDE

B. PENGATURAN PROGRAM PENDUKUNG

Pengaturan dapat dilakukan dengan terlebih dahulu membuat koneksi database


menggunakan aplikasi pendukung BDE Administrator. Fungsi aplikasi ini adalah agar aplikasi
Simpus gizkia dapat dijalankan dengan baik. Langkah-langkah untuk membuat koneksi database
ini adalah seperti berikut:
1. Buka program BDE Administrator dengan cara double klik file BDEADMIN.EXE pada folder
dimana aplikasi BDE Administrator diinstall, pada contoh ini letak folder penginstalan berada
pada C:\Program Files (x86)\Borland\Common Files\BDE seperti contoh gambar berikut :
Gambar 8. Membuka Aplikasi BDE
2. Setelah itu akan terbuka tampilan utama dari program BDE Admistrator seperti gambar
berikut :

Gambar 9. Tampilan Utama Aplikasi BDE Adminstrator


3. Buat database baru yang akan digunakan untuk menghubungkan aplikasi Simpus Gizkia
dengan cara klik menu object pada pagian atas sebelah kiri, kemudian pilih menu New atau
dengan menekan tombol CTRL+N, seperti gambar berikut ini:

Gambar 10. Tampilan Membuat Database Baru


4. Maka akan muncul kotak dialog New Database Alias seperti gambar berikut :
Gambar 11. Tampilan Kotak Dialog Pembuatan Database Baru
Biarkan pada pilihan STANDARD kemudian pilih OK
5. Database baru berhasil dibuat, pada database baru ini beri nama KIA kemudian tekan Enter.

Gambar 12. Tampilan Database Baru yang Telah Dibuat


6. Langkah selanjutnya pada bagian Definition yaitu pada kolom sebelah kanan pilih bagian
PATH maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 13. Tampilan Memilih Letak Folder Database


Maka akan muncul tampilan untuk memilih folder/Directory seperti gambar diatas.
Pada bagian Directory Name: , isikan PATH atau tempat dimana folder DB KIA disimpan.
Masukan PATH yang sesuai dengan penempatan folder dimana DB KIA disimpan,
dengan memilih Drives: pada kolom kanan terlebih dahulu kemudian pada bagian kolom kiri
yaitu Directories: pilih folder Database sampai bagian kolom Files: (*.*) terlihat seperti
gambar diatas, kemudian pilih OK. (Pengaturan PATH bisa berbeda dengan komputer yang
lain tergantung dimana meletakan folder DB KIA di computer)
7. Langkah yang terakhir adalah mengaktifkan DB KIA yang telah dibuat, pastikan DB KIA sedang
terpilih kemudian pada menu toolbar pilih menu apply yaitu anak panah warna biru.

Gambar 15. Tampilan Memilih Database yang Telah Dibuat


8. Maka akan muncul kotak dialog Confirm untuk konfirmasi, pilih OK maka pengaturan aplikasi
BDE Administrator selesai dilakukan dan aplikasi Simpus Gizkia siap dijalankan.

Gambar 16. Tampilan Konfirmasi Pengaturan Selesai

C. PENGATURAN SETTING FORMAT TANGGAL PADA KOMPUTER

Penggunaan Simpus GizKia, diperlukan pengaturan format tanggal pada computer terlebih
dahulu, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kelancaraan dalam proses penginputan. Format
yang akan diubah disesuaikan dengan format data pada program yaitu dd-mm-yyyy.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Buka Control Panel pada menu Windows
Gambar 17. Buka Control Panel
Maka akan muncul tampilan Control Panel seperti berikut ini.

Gambar18. Control Panel


2. Tampilan control panel diubah menjadi Small Icon (Untuk memudahkan). Konfigurasi ini ada
pada pojok kanan atas bagian View by: Small Icon. Pilih Region and Language, klik maka akan
muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 19. Setting Region and Language


3. Pilih Additional settings hingga muncul tampilan seperti dibawah ini. Kemudian pilih Date,
ubah data yang lingkaran merah menjadi dd-mm-yyyy, setelah dirubah kemudian klik tombol
Apply dan Ok, kemudian Klik Ok lagi.

Gambar 20. Setting Date


Setelah melakukan setting format tanggal maka Simpus GizKia siap untuk digunakan.
BAGIAN III
MENJALANKAN SIMPUS GIZKIA

Proses instalasi selesai dan setting komputer/laptop telah dilakukan, maka program
Simpus GizKia dapat langsung digunakan. Namun sebelum memulai ada beberapa data dasar
yang harus diisikan terlebih dahulu, data dasar ini merupakan data yang akan sering digunakan
dalam setiap tindakan. Data-data ini digunakan sebagai data utama dan juga diperlukan dalam
membuat pelaporan. Hal yang harus diperhatikan bahwa untuk data-data dasar variabel pasien,
harus dihindari perubahan kode setelah data harian dimasukan, karena dapat membuat hasil
program menjadi tidak valid.
Untuk menjalankan program, dari tampilan Windows kita pilih Start – Program – Simpus-
Kia – SIMPUSKIA. Selanjutnya akan tampak tampilan menu utama dari Simpus GizKia sebagai
berikut.

Gambar 21. Menu Utama Simpus GizKia


Menu Utama Simpus GizKia (Gambar 17), terdapat beberapa menu yang memiliki perintah
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam menu utama terbagi atas 2 kolom, kolom
sebelah kiri menunjukan fungsi input data sedangkan sebelah kanan menunjukan hasil data
pemeriksaan yang telah dilakukan.
Menu-menu yang ada pada Simpus GizKia :
 Informasi Dasar, sub menu dari menu ini adalah :
 Informasi Puskesmas, untuk menampilkan data informasi puskesmas.
 Petugas Medis, untuk menampilkan data petugas medis.
 Data wilayah, untuk menampilkan data wilayah yang masuk dalam puskesmas
tersebut.
 Posyandu/PKD/BPS, untuk menampilkan data posyandu dalam wilayah puskesmas.
 Variabel KIA, untuk menampilkan informasi dasar pasien dalam pendaftaran.
 Cetak, untuk mencetak informasi beserta kode.
 SQL Simple Tool, digunakan untuk mengakses data dengan bahasa sql. Program ini
dapat digunakan oleh staf yang sudah berpengalaman dengan bahasa Sql.
 Back Up Data, digunakan untuk menyalin data-data system maupun data-data pasien.
 Restore Data, digunakan untuk mengembalikan data yang telah dibackup.
 Data Ibu Hamil, menu ini digunakan untuk menampilkan dan menginputkan data ibu hamil.
Sub menu dari menu ini adalah :
 Filter Bumil, digunakan untuk menyaring data sesuai dengan status, desa, posyandu,
jenis, gakin, risti.
 Periode Registrasi, digunakan untuk menampilkan data sesuai dengan waktu registrasi.
 Tambah Ibu Hamil, digunakan untuk menambah data ibu hamil baru.
 Edit Data Ibu Hamil, digunakan untuk merubah data ibu hamil yang ada.
 Mutasi/Hapus Data, digunakan untuk mutasi ibu hamil atau menghapus data.
 Ibu Melahirkan, digunakan untuk mendata ibu yang melahirkan.
 Cetak Data, digunakan untuk mencetak data ibu hamil.
 Data Ibu Melahirkan, menu ini digunakan untuk menampilkan dan menginputkan data ibu
melahirkan. Sub menu dari menu ini adalah :
 Filter, digunakan untuk menyaring data sesuai dengan desa dan posyandu.
 Periode Kelahiran, digunakan untuk menampilkan data sesuai dengan waktu kelahiran.
 Edit Data Ibu Melahirkan, digunakan untuk merubah data ibu melahirkan.
 Tampilkan Data Kehamilan, digunakan untuk menampilkan data kehamilan
sebelumnya.
 Cetak Data, digunakan untuk mencetak data ibu melahirkan.
 Kematian Bufas,digunakan umtuk mendata tanggal kematian bufas
 Data Bayi/Balita, menu ini digunakan untuk menampilkan dan menginputkan data
bayi/balita. Sub menu dari menu ini adalah :
 Filter, digunakan untuk menyaring data sesuai dengan desa, posyandu, kelompok umur
dan gakin.
 Ganti Periode Kelahiran, digunakan untuk menampilkan data sesuai dengan waktu
kelahiran.
 Periode 5 Tahun Terakhir, digunakan untuk menampilkan data 5 tahun terakhir
 Tambah/Temuan Bayi Balita, digunakan untuk menambah bayi/balita.
 Edit Data Bayi/Balita, digunakan untuk mengedit data bayi yang sudah ada.
 Mutasi Data Bayi/Balita, digunakan apabila ada bayi/balita yang pindah.
 Cetak Data Bayi/Balita, digunakan untuk mencetak data bayi/balita.
 Cetak Lembar Penimbangan, digunakan untuk mencetak hasil lembar penimbangan.
 Data Penimbangan, digunakan untuk melakukan input data penimbangan rutin.
 Data Penimbangan, menu ini digunakan untuk menampilkan dan menginputkan hasil
penimbangan bayi/balita. Sub menu dari menu ini adalah :
 Filter, digunakan untuk menyaring data sesuai dengan desa dan posyandu.
 Periode Penimbangan, digunakan untuk menampilkan data sesuai dengan waktu
penimbangan.
 Tambah Data Penimbangan, digunakan untuk menambah data timbangan bayi/balita.
 Hapus Data Penimbangan, digunakan untuk menghapus data penimbangan bayi/balita.
 Edit Data Penimbangan, digunakan untuk mengedit data yang telah ada.
 Cetak data, digunakan untuk mencetak data penimbang bayi/balita
 Sinkronisasi Bidan, menu ini digunakan untuk menggabungkan data dari beberapa bidan.
 Pemeriksaan Bumil, menu ini berguna untuk menampilkan hasil pemeriksaan ibu hamil
yang telah tercatat kesistem. Dalam menu terdapat beberapa filter yang fungsinya untuk
menyaring data sesusai dengan opsi filter yang dipilih.
 Pemeriksaan Nifas, menu ini berguna untuk menampilkan hasil pemeriksaan nifas yang
telah tercatat kesistem. Dalam menu terdapat beberapa filter yang fungsinya untuk
menyaring data sesusai dengan opsi filter yang dipilih.
 Pemeriksaan Neonatal, menu ini berguna untuk menampilkan hasil pemeriksaan neonatal
yang telah tercatat kesistem. Dalam menu terdapat beberapa filter yang fungsinya untuk
menyaring data sesusai dengan opsi filter yang dipilih.
 Penimbangan Bayi, menu ini berguna untuk menampilkan hasil penimbangan yang telah
tercatat kesistem. Dalam menu terdapat beberapa filter yang fungsinya untuk menyaring
data sesusai dengan opsi filter yang dipilih.
 Imunisasi, menu ini berguna untuk menampilkan jadwal imunisasi yang telah tercatat
kesistem. Dalam menu terdapat beberapa filter yang fungsinya untuk menyaring data
sesusai dengan opsi filter yang dipilih.
 Data/Rekap KIA, menu ini memuat rekapitulasi semua data yang terkait. Menu rekapitulasi
data terbagi menjadi 2 yaitu rekapitulasi ibu hamil dan bayi/balita.
 Grafik KIA, menu ini digunakan untuk menampilkan hasil dari pemeriksaan menyeluruh.
 Grafik Ibu Hamil
 Data Bumil Sekarang
 Bumil Risti/Faktor Risti
 Rekap P4K
 Grafik Bayi/Balita
 Perdesa
 Jenis
 Status BBU, TBU, BBTB
 Cari Data, menu ini digunakan untuk memudahkan dalam mencari data ibu hamil atau data
bayi balita.
Program Simpus GizKia adalah program aplikasi pengolahan database. Program ini
memerlukan alokasi RAM yang cukup besar. Sangat disarankan untuk menutup aplikasi lain yang
tidak digunakan saat program Simpus GizKia ini dijalankan. Hal ini dilakukan untuk lebih
mempercepat akses data Simpus GizKia. Selain itu juga akan berguna untuk menjaga kestabilan
system operasi yang sedang berjalan.
Hal ini yang harus diperhatikan saat menjalankan Simpus GizKia adalah menutup
program ketika sedang tidak digunakan. Menutup program akan memperkecil kemungkinan
rusaknya data karena daya mati atau karena program komputer yang crash dengan program lain
yang sedang berjalan.
BAGIAN IV
DATA DASAR SIMPUS GIZKIA

Langkah pertama penggunaan Program Simpus GizKia adalah memasukan data-data dasar
puskesmas. Data-data ini nantinya digunakan untuk pemasukan data harian, pelaporan, dan juga
rekapitulasi data. Untuk data-data yang harus diberi kode, sekali kode ditetapkan, harus dihindari
penghapusan data atau penggantian kode, setelah data-data harian dimasukan. Hal ini untuk
menghindari kesalahan pelaporan atau rekapitulasi serta menghasilkan informasi yang salah
dikemudian hari.
Data-data dasar puskesmas meliputi :
 Data Informasi Puskesmas.
 Data Petugas Medis.
 Data Wilayah, meliputi Desa dan Dusun/RW.
 Data Posyandu/PKD/BPS.
 Variable KIA, meliputi Pekerjaan, Jenis Pasien,Tindak Lanjut, Pengirim, Unit Pelayanan, Poli
Rujukan, RumKit Rujukan, Merk Tablet FE/Multivitamin.

A. INFORMASI DASAR PUSKESMAS

Untuk menampilkan informasi ini, dari menu utama langsung pilih Informasi Dasar
kemudian klik untuk masuk. Akan tampil halaman informasi sebagai berikut.

Gambar 22. Informasi Dasar


Pada tampilan diatas, terdapat informasi-informasi puskesmas, antara lain :
 Kode Puskesmas, kode ini mengacu pada kode yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan
setempat.
 Puskesmas, nama puskesmas yang bersangkutan.
 Kecamatan.
 Kabupaten.
 Propinsi.
 Kepala Puskesmas, beserta NIP.
 Bidan Koordinator, bidan yang bertanggung jawab terhadap bidan desa.
 Ambulan desa beserta no HP
Pada tampilan sebelah kiri, terdapat menu-menu untuk menampilkan data-data
penunjang puskesmas seperti Petugas Medis, Data Wilayah, Posyandu/PKD/BPS, Variable KIA,
cetak, SQL SimpleTool, Backup Data, Restore Data.
Tombol-tombol yang ada adalah tombol Batal dan Simpan dan Menu Utama. Pada kondisi
data puskesmas belum diedit, tombol Simpan dan Batal tidak aktif, tetapi apabila kita merubah
data dari puskesmas, maka kedua tombol tersebut akan aktif, dimana fungsinya adalah:
 Batal, untuk membatalkan perubahan data.
 Simpan, untuk menyimpan perubahan data.
1. Informasi Puskesmas
Untuk memasukan Data Puskesmas, klik pada kolom yang kosong pada Kode
Puskesmas, kemudian isikan kode dari puskesmas yang bersangkutan. Setelah kode
puskesmas terisi, pindah ke kolom masukan berikutnya, Nama Puskesmas. Untuk berpindah
dari satu kolom ke kolom lainnya cukup menggunakan tombol Tab, atau dengan menekan
Enter. Masukan nama puskesmas, dan selanjutnya dapat dimasukan data-data yang lain
sesuai dengan nama kolomnya. Perhatikan tombol Simpan dan Batal akan aktif dan dapat
digunakan untuk menyimpan atau membatalkan entry data.
Setelah selesai memasukan data, tekan tombol Simpan untuk menyimpan data yang
telah dimasukan. Tombol Simpan dan Batal akan otomatis ke posisi Disabled sampai ada
perubahan data kembali.
2. Petugas Medis
a. Memasukan petugas medis
Untuk memasukan pada table petugas medis, klik menu Petugas Medis pada sebelah
kiri tampilan. Setelah fungsi Petugas Medis dipilih maka sebelah kanan akan muncul table
data Petugas Medis. Berikutnya masukan data dari Petugas Medis di wilayah kerja puskesmas,
dalam hal ini hanya bidan saja yang perlu dimasukan. Cara memasukan data pada format
table ini berbeda pada pemasukan data sebelumnya seperti pada Informasi Puskesmas. Pada
bentuk table, ditampilkan langsung data-data yang telah dimasukan, dan dapat langsung
menambah, menghapus atau mengedit data yang sudah ada. Untuk berpindah antar variable
yang satu dengan yang lain dalam satu table, gunakan tombol Tab. Dalam system operasi
windows, Tab digunakan sebagai tombol standart yang memang digunakan untuk berindah
dari obyek satu ke obyek lain. Selain itu, sebelum kita memasukan data-data ke dalam
program, sebaiknya telah disiapkan data-data tersebut, sehingga data yang masuk langsung
valid dan tidak memerlukan perubahan dikemudian.
Pertama kita akan memasukan data Petugas Medis dalam system ini Petugas Medis
yang dimaksud adalah Bidan. Langkah dan cara memasukan data adalah sebagai berikut :
1. Klik pada kolom Kode, kemudian langsung tulis kode untuk data yang pertama. Untuk kode
bisa menggunakan nomor kode sesuai dengan simpus web, apabila tidak memiliki bisa
dimulai dengan kode ‘01’ dan seterusnya.

Gambar 23. Tampilan Input Petugas Medis


2. Tekan tombol Tab atau → yang terdapat pada keyboard untuk berpindah kekolom
berikutnya. Masukan nama petugas medis kemudian tekan tombol Tab atau → untuk
menuju kolom berikutnya, untuk NIP dan Telepon bisa diisi bisa tidak.
3. Tekan tombol page down ↓pada keyboard untuk menambah satu tempat lagi dibawah
data pertama, dan kita siap untuk memasukan data berikutnya. Tanda disebelah kiri akan
berubah menjadi * yang berarti kolom telah aktif untuk ditulis.

Gambar 24. Memasukan data pertama


4. Masukan data yang kedua, langkah-langkah yang dilakukan seperti langkah data yang
pertama.
5. Apabila sudah terdapat data dalam table dan akan menambahkan data baru, maka cara
yang dipakai adalah dengan meletakan penunjuk data yang aktif pada data yang terakhir,
langkah seperti langkah ke-3.
b. Menghapus Data Petugas Medis
Untuk menghapus data klik data yang akan dihapus, setelah data terpilih kita dapat
menekan kombinasi Ctrl + Delete, maka data akan dikonfirmasi untuk dihapus. Bila kita jawab
OK maka data akan langsung terhapus dari table.

Gambar 25. Konfirmasi Hapus Data


3. Data Wilayah
Data berikutnya yang kita masukan adalah data desa dan dusun yang berada dalam
wilayah kerja puskesmas. Selain itu untuk puskesmas yang berada di daerah perbatasan
dengan daerah lain, dapat dimasukan data desa dengan keterangan Luar Wilayah. Untuk
kodefikasi desa terdapat dua kode yang bisa dimasukan. Kode pertama yang terdiri dari dua
digit, adalah kode yang lebih singkat, dan digunakan untuk internal puskesmas. Sedangkan
kode yang kedua, adalah kode yang merujuk pada Biro Pusat Statistik, atau dapat juga
merujuk pada kebijkana dari daerah tingkat II dimana puskesmas berada. Hal ini nantinya
berguna apabila data dari puskesmas akan dikumpulkan di dinas kesehatan tingkat II,
sehingga analisa dari dinas tingkat II akan lebih cepat dan akurat. Kode BPS dapat
dikosongkan.
Apabila data akan dikumpulkan ditingkat kabupaten, kode desa harus dilengkapi
dengan kode desa BPS, sehingga apabila terdapat pasien dari daerah lain terutama pada
puskesmas yang berada di perbatasan, data asal pasien tetap valid dan data pelaporan serta
analisis untuk tingkat II pun akan terbaca.
Sedangkan untuk puskesmas yang berada di daerah perbatasan tidak mengetahui
detail dari data-data desa atau dusun yang berada di wilayah lain, maka dapat diambil
kesepakatan bahwa kode yang digunakan untuk BPS nya adalah kode d
ari Kecamatan tempat daerah itu berasal. Akan tetapi sangat disarankan untuk memasukan
data dari wilayah lain sampai tingkat Keluarahan untuk akurasi data.

Gambar 26. Data Wilayah


Pada layar tampilan, terdapat dua table. Table atas menunjukan data Desa, dan table
dibawah menunjukan data dusun dari tiap-tiap desa.
a. Menambah Data Desa dan Dusun
Untuk menambah data Desa, arahkan kursor pada kolom kode kemudian klik untuk
memulai pengisian data. Hal ini mirip seperti langkah penambahan Petugas Medis. Untuk
pengisian wilayah cukup menggunakan kode D atau L dimana :
1. menunjukan Dalam Wilayah
2. menunjukan Luar Wilayah
Untuk menambah Dusun, caranya sama seperti menambah data Desa, hanya saja
sebelum kita mulai memasukan data dusun, semua data desa harus telebih dahulu
dimasukan. Setiap kita menunjuk pada satu desa pada table Desa, maka table Dusun akan
menampilkan data dusun di desa yang ditunjuk. Sebagai contoh kita memasukan data desa
sebagai berikut :
01 Desa Kingkang, dengan dusun :
0101 Dusun Gergunung
0102 Dusun Sidorejo
0103 Dusun Tegal Pare
02 Desa Gunting, dengan dusun :
0201 Dusun Bokesan
0202 Dusun Jelapan
0203 Dusun Kalimanggis
Untuk penentuan kode desa dan kode dusun, dapat dibuat kode yang mudah
dipahami. Kode Desa terdiri dari 2 digit, dapat dimulai dengan kode 01, 02 dan seterusnya.
Sedangkan untuk kode dusun terdiri dari 4 digit, dimana dua digit pertama menunjukan
desa dan dua digit selanjutnya menunjukan urutan dusun dari desa tersebut.

Gambar Contoh Data Desa dan Dusun


Untuk mengedit data yang telah ada, klik data yang akan diedit. Setelah selesai
melakukan perubahan tekan tombol page down ↓pada keyboard. Untuk pengisian data
selanjutnya langkah sama seperti memasukan data pertama.
b. Menghapus Data Desa dan Dusun
Untuk menghapus data Desa klik data yang akan dihapus, setelah data terpilih kita
dapat menekan kombinasi Ctrl + Delete, maka data akan dikonfirmasi untuk dihapus. Data
desa dan dusun yang terkait akan langsung terhapus, apabila kita jawab OK maka data
akan langsung terhapus dari table.

Gambar 27. Konfirmasi Hapus Data


Untuk data desa apabila salah satu desa dihapus maka otomatis dusun yang
terdapat dalam desa itu juga ikut terhapus, namun hal ini tidak berlaku apabila data
dusun yang dihapus maka desa akan tetap ada. Langkah menghapus data dusun sama
dengan menghapus data desa.
4. POSYANDU/PKD/BPS
Data berikutnya yang diisikan adalah data posyandu yang berada dalam wilayah kerja
puskesmas. Data ini digunakan untuk mempermudah dalam pemeriksaan dan memberikan
info posyandu tersebut. Dalam menu posyandu terdapat dua tampilan atas dan bawah,
dimana pada tampilan atas merupakan tempat untuk menginputkan data posyandu
sedangkan tampilan dibawah memberikan keterangan pemeriksaan ibu hamil.
Tampilan atas menu Posyandu terdapat nama-nama kolom sebagai berikut :
a. Kode, nomor kode ini untuk mempermudah dalam menginputkan posyandu.
b. Kode Posyandu, nomor ini merupakan kode posyandu yang didapat dari nomor
puskesmas dan dua digit dari kode diatas. Kode puskesmas dapat diisi atau tidak.
c. Posyandu, merupakan nama posyandu.
d. Kode Dusun, nomor kode ini untuk mempermudah dalam menginputkan nama dusun.
e. Dusun, merupakan nama dusun.
f. Kode Desa, nomor kode ini untuk mempermudah dalam menginputkan nama desa.
g. Desa, merupakan nama desa.
h. Kode Bidan, nomor kode ini untuk mempermudah dalam menginputkan nama bidan.
i. Bidan, merupakan nama bidan.
j. Jumlah Kader, jumlah kader yang ada pada posyandu wilayah kerja.
k. Jenis, Baru atau lama
Gambar 28. Kolom Posyandu
a. Menambah Posyandu
Langkah pertama untuk menambah data posyandu yaitu klik menu
Posyandu/PKD/BPS hingga muncul lembar isian. Untuk kode akan secara otomatis muncul
sehingga tinggal mengisikan pada kolom selanjutnya, Kode Posyandu bisa diisi langsung
apabila mengetahui kodenya.
Kemudian masukan nama posyandu, kode dusun dan kode desa merupakan kode
yang telah kita inputkan pada pengisian Data Wilayah dimana posyandu itu berada. Nama
dusun dan desa akan secara otomatis terisi apabila kita telah memasukan kode sesuai yang
diinputkan pada Data Wilayah. Misalkan pada kode desa ‘01’ merupakan kode desa
Kingkang dan ‘0101’ merupakan kode dusun Gergunung.

Gambar 29. Pengisian Data Posyandu

Begitu juga dengan kode bidan dan nama bidan akan terisi secara otomatis sesuai
Data Petugas kemudian jumlah kader diisikan sesuai jumlah kader yang terdapat dalam
posyandu tersebut.
Untuk kode posyandu sendiri bisa diisi secara manual atau menggunakan tombol
Kode Dinas Kesehatan yang terdapat pada pojok kanan atas dengan symbol klik
tombol tersebut maka secara otomatis akan menulis kode posyandu.
b. Menambah Data Kader
Selanjutnya adalah mengisi data kader yang terdapat pada lembar bawah, klik
tombol Kader Posyandu seperti gambar dibawah. Perlu diingat bahwa kader yang akan
diisikan adalah kader yang berada pada wilayah kerja posyandu tersebut, jadi sebelum
melakukan input data pastikan bahwa posyandu telah dipilih dan sesuai dengan wilayah
kerja kader tersebut.

Gambar 30. Pengisian Data Kader


Untuk kode kader sendiri terdapat 5 digit dimana dua digit pertama menunjukan
kode posyandu kemudian dilanjutkan dengan tanda – dan tiga digit selanjutnya adalah
nomor urut kader. Untuk penulisan Nama, Alamat serta Tanggal Lahir diisikan secara
manual, sedangkan untuk kode desa, desa, kode dusun dan dusun seperti pengisian pada
kolom posyandu yang hanya nomor kode.
Data Ibu Hamil dan Data Bayi/Balita akan otomatis terisi apabila sudah memulai
mengiputkan data-data pemeriksaan. Data ibu hamil dan Bayi/balita tersebut
merupakan tampilan dari data bumil dan bayi yang terdapat pada posyandu yang sedang
dipilih.
5. Variabel KIA
Data Variabel KIA adalah data-data variabel dari pasien yang digunakan untuk informasi
dan pembuatan profil dari puskesmas. Data-data ini digunakan setiap kali input data dari
kunjungan pasien. Data-data tersebut antara lain : Pekerjaan, Jenis Pasien, Tindak Lanjut,
Pengirim, Unit Pelayanan, Poli Rujukan, Rumah Sakit Rujukan dan Merk Tablet
FE/Multivitamin.
Untuk menampilkan Data Variabel, klik menu Variabel KIA yang ada pada kanan kolom
menu maka akan tampil kolom Data Variable sebagai berikut.

Gambar 31. Tampilan Variable KIA


Sebagaimana data-data awal yang lain, untuk kode dari data-data dasar tidak boleh
dirubah, sehingga hasil keluaran dari program akan valid. Untuk mendapatkan hasil yang
akurat, semua data harus dimasukan setiap kali melakukan pemeriksaan.
Sebagaimana data desa dusun, keseragaman kode pada data variable dasar ini juga
dibutuhkan dalam satu wilayah kabupaten, sehingga apabila dara dikirim ke dinas kabupaten,
antara kode yang satu dengan kode yang lain tidak akan bertabrakan. Apabila akan melakukan
penambahan maupun pengurangan perlu dilakukan koordinasi dari dinas kesehatan untuk
keseragaman kode. Untuk penginputan data dasar variable KIA sama dengan menginputkan
data-data dasar lain, begitu juga untuk menghapus maupun mengedit.
6. Cetak
Data dasar puskesmas yang telah dimasukan dapat dicetak dengan mengklik tombol
cetak seperti yang terdapat gambar di bawah berikut ini.

Gambar 32. Tampilan cetak data dasar puskesmas


7. Backup Data
Backup data adalah membuat file cadangan dari data yang telah kita masukan dengan
memakai software Simpus GizKia. Pembuatan cadangan data sangat penting sehingga
sewaktu-waktu terjadi kerusakan fisik pada computer/laptop, maka data yang telah
dimasukan tidak akan hilang dan dapat diselamatkan. Secara garis besarnya backup data akan
mengkompresi file-file menjadi satu file yang lebih kecil, dan apabila diperlukan file-file
tersebut dapat dibuka lagi menjadi file-file data. Tentunya data yang ada adalah data terakhir
yang dimasukan.
Untuk keamanan data, sangat disarankan untuk melakukan backup data setiap kali kita
selesai memasukan data harian. File backup data akan diberi nama sesuai dengan tanggal kita
melakukan backup. Apabila dalam satu bulan kita rutin melakukan backup, akan muncul
sejumlah tanggal kita melakukan backup. Data-data backup yang lama dapat dihapus,
pertahankan file backup dikomputer hanya 2 atau 3 hari terakhir dalam satu bulan. Misalnya
backup tanggal 1 sampai 28 dalam satu bulan dihapus, sedangkan backup tanggal 29 sampai
30 dapat disimpan sebagai cadangan bulanan.
Untuk melakukan backup data, dapat dipilih dari menu maka akan tampak tampilan
sebagai berikut :

Gambar 33. Tampilan Menu Backup


Sebelum kita menekan tombol Mulai, terlebih dahulu pilih target tempat atau folder
tempat yang akan digunakan untuk menyimpan file backup. Secara default, pertama kali pada
tampilan folder tempat penyimpanan file adalah C:\Data Simpus\Backup Simpus KIA. Kita
dapat merubah folder ke tempat yang lain atau target yang lain, misalkan kita akan langsung
menyimpan data back up kedalam flashdisk maka klik Folder Lain kemudian pada Disk Drive
pilih nama Flashdisk yang akan digunakan untuk menyimpan, kemudian dalam kolom folder
menunjukan directori folder yang akan digunakan sebagai tempat menyimpan hasil backupan
tersebut.
Untuk proses memulai, pengguna tinggal klik tombol Mulai yang ada pada pojok kanan
atas dan proses backup akakn segera berlangsung.

Gambar 34. Hasil Backup


Apabila proses backup telah selesai maka pada bagian bawah akan tampil tulisan
seperti pada gambar Hasil Backup. File backup akan diberi nama sesuai dengan tanggal
pembuatan backup. Secara otomatis file akan ditempatkan difolder yang sama dengan
program yaitu C:\Data Simpus\Backup Simpus KIA. Untuk lebih amannya file backup dapat
dicopy ke directori lain atau flashdisk.
BAGIAN V
INPUT DATA SIMPUS GIZIKIA

Salah satu hal yang paling penting dalam proses pengolahan data Simpus Kia adalah input
data dari data yang berbentuk kertas ke dalam format data komputer. Untuk mendapatkan hasil
yang valid dibutuhkan ketelitian dan juga kehati-hatian dalam prosesnya. Dalam Simpus Kia,
banyak data-data pemeriksaan yang dimasukan kedalam komputer merupakan kode-kode dari
data dasar yang telah dimasukan sebelumnya. Untuk itu harus diperhatikan bahwa kode yang
dimasukan sudah benar dan tidak keliru dengan data yang lain.
Untuk kelancaran proses input data, sedapat mungkin dilakukan pengisian data setiap
pemeriksaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan input data.
Selain itu dengan memasukan data setiap pemeriksaan, akan didapat hasil output yang selalu
siap setiap saat dibutuhkan.
Pada Simpus Kia, terdapat 4 jenis data masukan, yaitu :
1. Data Ibu Hamil
2. Data Ibu Melahirkan
3. Data Bayi/Balita
4. Data Penimbangan
Berikut ini akan dibahas cara memasukan data untuk masing-masing jenis masukan.

A. DATA IBU HAMIL

Penginputan pada tampilan halaman utama dimulai dengan pilih Data Ibu Hamil, maka
akan tampil seperti gambar dibawah ini.

Gambar 35. Tampilan Data Ibu Hamil


Dalam tampilan terdapat 3 layout, sebalah kiri berisi tampilan filter dan menu-menu
sedangkan sebelah kanan berupa layout data tampilan yang telah diinputkan.
Filter Bumil digunakan untuk menyortir data sesuai dengan filter yang daktifkan, dan menu-
menu dibawah filter merupakan menu untuk menginputkan data ibu hamil dimana terdapat
beberapa menu seperti Periode Registrasi, Tambah Ibu Hamil, Edit Data Ibu Hamil, Mutasi/Hapus
Data, Ibu Melahirkan dan Cetak Data.

Gambar 36. Filter dan Menu Input Bumil


1. Periode Registrasi
Fungsi menu ini digunakan untuk memilih periode atau waktu registrasi ibu hamil, klik
Periode Registrasi maka akan muncul kotak dialog seperti berikut.

Gambar 37. Periode Registrasi


Apabila waktu telah ditentukan, klik Ok dan data pada waktu itu akan tampil dalam lembar
data Ibu Hamil.
2. Tambah Ibu Hamil
Sebelum melakukan penginputan pada program, telebih dahulu inputkan menggunakan
Lembar Register Temuan Ibu Hamil dahulu untuk mempermudah dalam menginputkan data.
Langkah pertama klik Tambah Ibu Hamil maka akan tampil seperti berikut ini.
Gambar 38. Input Data Ibu Hamil
Data input yang pertama adalah nomor register kohort, dimana nomor ini berjumlah 8
digit, dua kode diawal menunjukan kode wilayah, empat digit selanjutnya tanggal dan bulan
dan dua digit terakhir merupakan temuan kasus bumil pada bulan itu. Contoh nomor register
kohort
01200402

Keterangan:
01 : menjelaskan kode wilayah posyandu,
2004 : merupakan tanggal dan bulan kemudian
02 : merupakan temuan ibu hamil pada bulan tersebut. Untuk penemuan ibu hamil
pada awal bulan kembali dimulai dengan kode 01.

Tanggal register secara otomatis akan berubah setiap hari karena mengikuti tanggal
pada komputer. Jadi pastikan tanggal komputer sesuai dengan tanggal hari itu juga agar
didapatkan data yang valid. Selanjutnya adalah memasukan data-data ibu hamil yang didapat
dari lembar register sesuai dengan keterangan datanya. Untuk membantu dalam mencari
kode wilayah posyandu, pekerjaan, desa, dusun arahkan kursor pada kolom tersebut
kemudian tekan tombol F1 yang ada pada keyboard.

Gambar 39. Input Tambahan


Setelah kolom kiri terisi kemudian lanjut mengisikan data pada kolom kanan, yaitu berupa
data ibu hamil sekarang yang terdiri dari kehamilan sekarang, status risti, P4K, Data status
Bumil, Riwayat Persalinan/Perkawinan.
 Kehamilan Sekarang
1. Fungsi Reproduksi, isikan HPHT kemudian tab maka otomatis dalam HTP/HPL akan
terisi sendiri, kemudian isikan LILA dan data-data lainnya.
2. Kehamilan saat register akan otomatis terisi dari HPHT yang diisikan sebelumnya dan
apabila merupakan K1 murni maka secara otomatis chek boc K1 Murni akan
tercentang.
3. Riwayat Obstetri diisikan sesuai dengan keadaam agar dapat menghasilkan data yang
valid.
4. Imunisasi TT Calon Pengantin diisi sesuai jumlah imunisasi TT yang dilakukan.
5. Riwayat Penyakit Kronis, diisi apabila ibu hamil memiliki riwayat penyakit tersebut.

Gambar 40. Tampilan Kehamilan Sekarang


Sedangkan untuk status risti, P4K, Data status Bumil, Riwayat Persalinan/Perkawinan
diisi sesuai dengan keadaan ibu hamil. Apabila data telah selesai di inputkan maka kita simpan

dengan cara klik tombol Simpan yang ada pada kanan bawah maka akan
muncul dialog bahwa data ibu hamil telah tersimpan

Gambar 41. Dialog Simpan


Untuk membatalkan proses penyimpanan klik tombol Batal yang ada pada samping tombol
Simpan. Maka data ibu hamil yang telah diinputkan akan muncul pada tampilan kanan atas.
3. Edit Data Ibu Hamil
Untuk melakukan edit data klik menu Edit Data Ibu Hamil maka akan muncul tabel
seperti Register Ibu Hamil, lakukan pengeditan apabila dirasa cukup klik tombol Simpan.
4. Mutasi/Hapus data
Menu ini digunakan apabila sang ibu hamil mengalami pindah tempat, Aborsi,
Meninggal dan data salah. Klik ibu hamil untuk mengaktifkan terlebih dahulu kemudian klik
Mutasi/Hapus data sehingga akan muncul kotak dialog sebagai berikut.

Gambar 42. Dialog Mutasi Hapus Data


Isikan sesuai dengan data yang terjadi apabila Pindah, Aborsi, Meninggal. Pilih tanggal dengan

cara klik icon tanggal , kemudian klik Ok maka data akan terhapus dari table data ibu hamil.
6. Tambah Pemeriksaan (Tombol dibawah)
Menu ini digunakan untuk menambah pemeriksaan rutin ibu hamil, pilih ibu hamil yang
akan melakukan pemeriksaan kemudian klik menu Tambah Pemeriksaan pada kolom
Pemeriksaan Bumil

Gambar 43. Tambah Pemeriksaan


Kemudian akan muncul kolom pemeriksaan seperti dibawah ini.

Gambar 44. Tabel Pemeriksaan


Isikan sesuai dengan data yang ada agar hasil peemeriksaan menjadi valid, kemudian
klik Simpan. Lakukan hal yang sama apabila ingin mengedit pemeriksaan ibu hamil dan klik
Simpan untuk mengakhiri, maka pada table samping Pemeriksaan Bumil akan muncul data
baru hasil pemeriksaan.
7. Ibu Melahirkan
Menu ini digunakan apabila ibu hamil telah melahirkan, ini berfungsi untuk
memindahkan data ibu hamil yang telah melahirkan ke tabel Data Ibu Melahirkan. Langkah
menggunakannya adalah klik ibu hamil yang telah melahirkan kemudian klik Ibu Melahirkan,
maka akan tampil kolom seperti dibawah ini.

Gambar 45. Kolom Ibu Melahirkan


Untuk pengisian sama seperti penginputan data-data lain, apabila sudah terisi semua data
yang diperlukan klik Simpan. Setelah selesai melakukan input data Ibu Melahirkan maka
secara otomatis data akan pindah ke Data Ibu Melahirkan.
8. Cetak Data
Fungsi ini digunakan untuk mencetak data ibu hamil, apabila langsung klik Cetak Data
maka tidak akan muncul data yang akan dicetak. Hal ini dikarenakan fungsi ini akan
menampilkan data sesuai dengan filter yang dipilih. Misalkan ingin mencetak data dari suatu
desa maka dalam kolom filter pilih desa yang diinginkan kemudian klik Cetak Data, tunggu
beberapa saat maka data ibu hamil pada desa tersebut akan muncul, begitu juga apabila ingin
data dari status, posyandu, jenis, gakin dan risti.

B. Data Ibu Melahirkan

Data ibu melahirkan didapat dari data ibu Hamil yang telah melahirkan melalui input data
pada menu Data Ibu Hamil. Data tersebut tersimpan pada menu ini, difungsikan agar
mempermudah dalam pengelompokan data supaya tidak terjadi keselisihan data dan
mengakibatkan laporan menjadi tidak valid.
Dalam menu ini merupakan menu inputan yang berhubungan dengan ibu melahirkan,
seperti pemeriksaan Nifas. Klik Menu Data Ibu Melahirkan pada halaman menu utama maka akan
muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 46. Tampilan Data Ibu Melahirkan


Untuk menu-menu dan fungsi secara garis besar sama dengan fungsi menu pada Data Ibu
Hamil, begitu juga langkah-langkah dalam pengisian datanya.
 Pemeriksaan Nifas
Setelah ibu hamil melahirkan dan datanya masuk pada Data Ibu Melahirkan, terdapat
pemeriksaan yang perlu diinputkan pada program yaitu Pemeriksaan Nifas.
Langkah pertama yaitu aktifkan Nama pasien yang akan dilakukan pemeriksaan, tindakan
ini digunakan untuk meminimalisir kesalahan pencataan data pada pasien lain. Proses awal
pengisian sama seperti langkah dalam pemeriksaan ibu hamil, menu Pemeriksaan Nifas berada
pada tampilan bawah kemudian klik Tambah Pemeriksaan, maka akan muncul kolom
pemeriksaan seperti berikut.

Gambar 47. Pemeriksaan Nifas


Untuk nomor registrasi dan nama ibu hamil akan selalu otomatis terisi, kemudian isikan data
sesuai dengan data sebenarnya. Setelah selesai klik Simpan untuk menyimpan data tersebut,
maka data pemeriksaan nifas akan muncul pada samping kanan kolom Pemeriksaan Nifas.
Langkah untuk melakukan edit data pemeriksaan nifas juga hampir sama dengan proses
input data pemeriksaan. Bedanya disini untuk data yang akan dirubah bukan lagi mengaktifkan
atau memilih nama pasien, namun klik tanggal pemeriksaan dari pasien yang ada pada kolom
hasil pemeriksaan. Setelah tanggal yang akan diedit di aktifkan maka klik Edit Pemeriksaan, akan
tampil seperti Gambar Pemeriksaan Nifas, lakukan pengeditan kemudian klik Simpan.

C. Data Bayi/Balita

Dalam menu ini akan menampilkan data dari bayi lahir dari dari ibu hamil yang telah
diinputkan sebelumnya sampai proses ibu melahirkan. Dalam menu Data Ibu Melahirkan, data
bayi akan secara otomatis masuk dalam menu ini sehingga mempermudah dalam pendataan bayi
lahir. Pada tampilan Menu Utama, klik menu Data Bayi/Balita maka akan muncul tampilan sebagai
berikut.
Gambar 48. Tampilan Data Bayi/Balita
Dalam sisi sebelah kanan akan terdapat data-data dari ibu melahirkan, serta keterangan dari
sang bayi tersebut. Menu yang ada pada Data Bayi/Balita sebagian besar memiliki kesamaan
dengan menu-menu pada data Ibu Hamil, mulai dari Filter, Periode, Tambah, Edit, Mutasi hanya
ditambah beberapa menu pendukung untuk kemudahan dalam melakukan pemeriksaan.
1. Tambah/Temuan Bayi Balita
Tambah/Temuan Bayi Balita digunakan apabila dalam lingkungan posyandu tersebut
menemukan balita yang belum masuk dalam, semisal bayi/balita pindahan atau lahir dengan
bantuan dukun. Menu ini digunakan untuk mendapatkan data yang valid bayi/balita agar
dapat dipantau perkembangan kesehatan sang bayi/balita.
Pengisian data secara tepat akan memberikan hasil laporan secara valid. Untuk
menambah temuan bayi/balita baru klik pada menu Tambah/Temuan Bayi Balita, maka akan
muncul tampilan seperti berikut ini.

Gambar 49. Tambah Bayi/Balita


Isikan data sesuai dengan keadaan yang ada pada sang bayi/balita agar pada laporan dan
hasil timbangan dapat dihasilkan laporan yang benar-benar akurat. Setelah pengisian selesai
klik Simpan untuk mengakhiri input data tersebut.
2. Edit Data Bayi/Balita
Menu ini digunakan apabila ada kesalahan pencatatan data dari bayi/balita sehingga
tidak menmbulkan kesalahan data yang akan mengganggu hasil laporan. Untuk mengedit data
aktifkan terlebih dahulu dengan cara klik nama atau nomor bayi yang akan diedit kemudian
klik pada menu Edit Data Bayi/Balita, maka akan muncul form Registrasi seperti pada Menu
Tambah. Setelah selesai melakukan edit data klik Simpan. Data telah berubah sesuai dengan
informasi yang kita edit tadi.
 Pemeriksaan Neonatal dan Imunisasi
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan awal yang dilakukan terhadap bayi yang
baru lahir untuk mengetahui kondisi sang bayi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan
diluar rahim. Untuk memulai pemeriksaan neonatal, klik ganda bayi yang akan dilakukan
pemeriksaan neonatalnya maka akan tampil form Registrasi seperti diberikut.

Gambar 50. Pemeriksaan Neonatal


Sebelum melakukan pemeriksaan pilih terlebih dahulu tanggal pemeriksaan,

kemudian klik ikon yang ada pada samping tanggal sehingga akan muncul form
neonatal seperti berikut ini.

Gambar 51. Input Pemeriksaan


Setelah tampil tampilan seperti diatas, isikan data bayi sesuai dengan keadaan sang
bayi pada waktu pemeriksaan agar mendapatkan data yang benar-benar tepat. Setelah
selesai melakukan penginputan, kemudian klik tombol Simpan kemudian klik tombol
Keluar. Proses pemeriksaan neonatal pertama telah dimasukan dan apabila sang bayi
mendapati komplikasi maka data dapat dimasukan di samping pemeriksaan neonatal,
selanjutnya untuk pemeriksaan kedua dan ketiga langkah yang dilakukan sama.
Sedangkan untuk pemeriksaan imunisasi cukup pilih tanggal waktu imunisasi sang
bayi kemudian klik Simpan dan Keluar untuk kembali pada Menu Data Bayi/Balita.
3. Mutasi Data Bayi/Balita
Menu ini digunakan apabila sang bayi mengalami pindah, Meninggal dan data salah.
Isikan sesuai dengan data yang terjadi apabila pindah, Meninggal dan salah data. Pilih tanggal
dengan cara klik icon tanggal, kemudian klik Ok maka data akan terhapus dari table data bayi.

Gambar 52. Mutasi Data Bayi

4. Cetak Data Bayi/Balita


Menu ini difungsikan untuk mecetak data bayi/balita sesuai dengan filter yang dipilih
sehingga akan menampilkan seluruh data bayi yang ada dalam filtering data, semisal data bayi
dalam satu desa maka aktifkan filter sesuai desa yang diinginkan kemudian klik Cetak Data
Bayi/Balita tunggu hingga proses selesai dan data siap dicetak melalui printer yang sudah
terkoneksi dengan komputer/laptop.
5. Data Penimbangan
Menu ini untuk mengetahui Grafik Data Penimbangan bayi, dimana akan diketahui
perkembangan bayi dari hasil Penimbangan bayi secara berperiode dari posyandu. Berikut
tampilan Grafik Penimbangan bayi.
Gambar 53. Data Penimbangan (Grafik Penimbang Bayi)

D. DATA PENIMBANG

Penimbangan balita secara berperiode dari posyandu dapat didokumentasikan dan juga
dapat dijadikan bahan pelaporan bagi pengguna dengan menginputkankan hasil dari
penimbangan setiap posyandu kedalam Simpus GizKia secara rutin. Menu-menu yang terdapat
dalam Data Penimbangan sebagian memiliki fungsi yang sama dengan menu-menu sebelumnya
seperti Tambah, Edit, Hapus dan Cetak.
1. Tambah Data Penimbangan
Untuk memulai melakukan penimbangan, maka langkah awal yaitu klik Tambah Data
Penimbangan hingga muncul tampilan berikut ini.

Gambar 54. Registrasi Penimbangan


Isikan Kode Posyandu yang akan dilakukan penimbangan dan tanggal penimbangan,
apabila belum hafal dengan kode posyandu yang ada dalam wilayah kerja bidan dapat

menggunakan tombol bantuan yang ada pada kanan Kode Posyandu icon kemudian pilih
posyandunya.
Setelah kode dan tanggal terisi kemudian klik ikon untuk menampilkan data
bayi/balita yang terdapat dalam posyandu telah dipilih, maka akan muncul nama-nama
bayi/balita yang ada dalam satu posyandu seperti berikut ini.

Gambar 55. Data Bayi Posyandu


Langkah selanjutnya adalah memilih bayi/balita yang akan dilakukan penimbangan
dengan cara centang kolom dipilih, apabila akan diambil semua maka centang Pilih semua bayi
untuk ditimbang, secara otomatis semua data akan terpilih. Klik Tambahkan ke data bayi
ditimbang tunggu proses hingga semua data bayi yang terpilih pindah dikolom Registrasi
Penimbangan seperti berikut.

Gambar 56. Data Bayi Penimbangan


Setelah sampai tahap tersebut, penimbangan bayi telah siap. Selanjutnya mengisikan
data penimbangan dari masing-masing bayi/balita, cukup klik ganda nama bayi yang akan
ditimbang maka akan muncul form pengisian seperti berikut.
Gambar 57. Detail Penimbangan
Isikan data penimbangan sesuai dengan kolom yang telah tersedia, apabila telah selesai
melakukan pengisian klik Simpan dan Keluar. Hasil dari penimbangan tersebut akan tercatat
sesuai dengan nama sang bayi/balita. Perhatikan bagian kanan dari nama bayi yang telah
dilakukan penimbangan, data-data yang telah diinputkan melalui Detail Penimbangan akan
tercatat dalam table tersebut sehingga memudahkan dalam pembacaan data.
Apabila terdapat bayi yang tidak hadir dalam penimbangan maka bisa dilakukan
penghapusan dengan cara pilih nama bayi tersebut kemudian gunakan tombol kombinasi Ctrl
+ Delete. Setelah semua data masuk, status gizi dapat diketahui dari masing-masing data
dengan cara klik Hitung Status Gizi, tunggu beberapa saat maka pada bagian paling kanan dari
table akan menunjukan data gizi masing-masing bayi seperti berikut ini.

Gambar 58. Status Gizi


Setelah mendapatkan hasil hitung gizi maka bidan akan mendapati data-data bayi yang
perlu penanganan lebih.
2. Hapus data Penimbang
Tombol ini berfungsi untuk menghapus data Penimbang, maka data akan dikonfirmasi
untuk dihapus. Bila kita jawab OK maka data akan langsung terhapus dari tabel.
Gambar 59. Konfirmasi hapus data
3. Edit Data Penimbangan
Langkah ini pada umumnya sama dengan edit data lainnya, yaitu merubah data apabila
terjadi kesalahan penginputan. Cara-cara yang dilakukan juga sama dengan edit data yang lain,
seperti pilih data yang akan diedit kemudian klik Edit Data pada menu samping kiri maka akan
muncul form seperti Data Bayi Penimbangan.
Pilih data bayi yang akan diedit, klik ganda maka akan muncul Detail Penimbangan, ubah
data yang salah atau kurang lengkap kemudian klik Simpan dan Keluar. Hitung Status Gizi agar
mendapatkan data yang valid setelah pengeditan.

E. SINKRONISASI BIDAN

Menu ini digunakan untuk sinkronisasi data dari bidan desa ke bidan koordinator atau
antar bidan dalam satu puskesmas wilayah kerja, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi duplikasi
data antara bidan satu dengan bidan yang lain. Untuk memulai sinkronisasi data klik Menu
Sinkronisasi Bidan pada Menu Utama, selanjutnya akan muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 60. Sinkronisasi Data


Data yang disinkronkan merupakan database dari Simpus Kia, ambil folder database Simpus
Kia yang terletak dalam C:\Data Simpus kemudian copy folder DB Kia (folder tersebut berisi
database dari data yang telah diinputkan) pastekan DB Kia ke flashdisk untuk dipindahkan ke
komputer induk yang akan digunakan untuk proses sinkronisasi. Setelah data terkumpul proses
sinkronisasi dapat dimulai yaitu dengan klik keterangan “Folder belum ditentukan,klik disebelah
sini untuk mencari folder/flashdisk dari bidan desa”.
Arahkan kursor ke tanda panah kebawah (1) dalam kolom Drive untuk mencari dimana letak
database DB Kia yang akan disinkronisasi. Apabila telah ditemukan foldernya, kemudian klik DB
Kia hingga kolom sebelah kanan “File yang ada di Folder” (2) berisi data-data yang akan digunakan
seperti berikut ini.

Gambar 61. Hasil Folder DB Kia


Kemudian klik Ok, maka tombol Sinkronisasi akan aktif seperti gambar di bawah ini

klik tombol tersebut dan tunggu beberapa saat hingga proses sinkronisasi selesai. Ulangi langkah
tersebut hingga semua data bidan telah tersinkron. Klik Keluar untuk kembali ke Menu Utama.

F. DATA ATAU REKAP KIA

Pada menu ini merupakan hasil dari input data yang sebelumnya telah dilakukan mulai dari
Temuan ibu hamil, Ibu melahirkan, Data bayi/balita hingga Data penimbangan. Dalam menu ini
lebih ditekankan untuk pelaporan baik itu laporan harian, bulanan, perposyandu tergantung dari
laporan yang diminta.
1. Pemeriksaan Bumil, Nifas, Neonatal, Penimbangan dan Imunisasi
Dari ke lima menu tersebut akan menampilkan hasil yang sama yaitu data-data yang
telah diinputkan sebelumnya dan dijadikan bahan laporan terhadap dinas kesehatan maupun
permintaan data. Untuk mencetak data dapat secara keseluruhan maupun sesuai dengan
filter yang dipilih, semisal dalam pemeriksaan bumil dibutuhkan data untuk dijadikan
pelaporan berdasarkan posyandu dan jenis pemeriksaan, maka dalam filter yang dipilih adalah
jenis pemeriksaan dan posyandu yang dipilih. Data siap untuk dicetak dengan cara klik Cetak
Data.
Begitu juga dengan pemeriksaan Nifas, Neonatal, Penimbangan dan Imunisasi, langkah
yang dilakukan sama seperti pemeriksaan bumil hanya bermain dengan periode dan filter.
2. Rekapitulasi
Dalam rekapitulasi terdapat dua pilihan yaitu rekapitulasi ibu hamil dan rekapitulasi
bayi/balita. Berikut tampilan menu rekapitulasi.

Gambar 62. Rekapitulasi Data


 Rekapitulasi Ibu Hamil
Rekapitulasi ini meliputi data rekapitulasi data bulanan, tahunan, pemeriksaan, dan
daftar rincian.

Gambar 63. Rekapitulasi Data Bulanan


Dalam hasil rekapitulasi telah dibagi menjadi beberapa sub pokok agar memudahkan
dalam pendataan dan pencetakan data laporan serta ditampilkannya grafik rekapitulasi.
 Rekapitulasi Bayi/Balita
Rekapitulasi ini meliputi data rekapitulasi data bulanan, tahunan, hasil penimbangan dan
dalam pengembangan.

Gambar 64. Rekapitulasi Bayi


G. GRAFIK KIA

Dalam Simpus Kia juga diberikan laporan berbentuk grafik, grafik laporan berbentuk
diagram keping atau cakram seperti berikut ini.

Gambar 65. Grafik Kia


Untuk grafik sendiri terdiri dari 2 data yaitu data Ibu hamil dan Bayi/balita. Dimana
masing-masing tampilan akan mewakili beberapa data yang telah dipilih seperti Data ibu hamil
meliputi data ibu hamil sekarang, ibu hamil risti/factor risti, dan rekap P4k dimana masing-masing
sub tersebut dipisah lagi menjadi perbagian.

H. CARI DATA

Tombol cari data ini berfungsi untuk memudahkan dalam mencari data ibu hamil atau
data bayi balita. Berikut tampilan cari data di bawah ini

Gambar 66. Pencarian Data

Anda mungkin juga menyukai