Puskesmas sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat merupakan ujung
tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang langsung
berhubungan dengan masyarakat mempunyai arti yang sangat penting dalam pembangunan
kesehatan. Banyak program-program kesehatan yang harus dilaksanakan dan menjadi kegiatan
pokok dari puskesmas. Program-program di puskesmas harus bersifat :
Preventif (pencegahan)
Promotif (penyebaran informasi kesehatan)
Kuratif (penyembuhan)
Salah satu program utama puskesmas adalah Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Program KIA ini juga mempunyai sifat-sifat seperti disampaikan sebelumnya. Program KIA harus
bisa memberikan pencegahan terhadap munculnya kasus-kasus yang membahayakan pada ibu
hamil dan bayi/balita misalnya timbulnya kematian ibu hamil, munculnya bayi gizi buruk,
munculnya kematian bayi/balita, kurangnya pemantauan terhadap tumbuh kembang balita, dan
beberapa masalah lain. Secara promotif, Program KIA pada dasarnya adalah program untuk
mendampingi ibu hamil dan bayi balita, memberikan informasi kesehatan dan juga mengawasi
perkembangan ibu hamil dan balita, sehingga dalam mereka terpantau dan dapat mencapai
derajat kesehatan yang lebih tinggi.
Puskesmas dalam pelaksanaan program ini harus mengoptimalkan peran serta dari semua
petugas dan variabel yang terkait dengan KIA. Program Revitalisasi Posyandu yang dicanangkan
oleh pemerintah menunjukkan betapa pentingnya peran puskesmas dan posyandu dalam
pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan akan dapat berjalan sesuai yang diharapkan bila dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan yang baik, sedangkan perencanaan yang baik hanya dapat dilakukan
apabila ada pencatatan dan pelaporan yang akurat. Kondisi yang ada sekarang dapat dilihat
bagaimana alur data yang ada di puskesmas. Beberapa hal yang sering ditemui dalam alur data
ini antara lain :
1. Kurangnya akurasi data untuk ibu hamil dan bayi/balita.
2. Kurangnya akurasi data untuk pemeriksaan ibu hamil dan bayi/balita.
3. Kurangnya ketepatan waktu untuk pelaporan dan evaluasi data. Keterlambatan ini bisa
terjadi dalam selang waktu harian, mingguan bahkan untuk wilayah pedalaman bisa
dalam selang waktu bulanan.
4. Validitas data yang terkirim dari tingkat posyandu, polindes atau bidan praktek swasta
kurang. Data-data dan angka kunjungan tidak terintegrasi dengan baik.
5. Kurangnya koordinasi di antara puskesmas sebagai penanggung jawab utama data KIA
dengan puskesmas di daerah lain, klinik-klinik swasta, rumah sakit bersalin dan rumah
sakit. Banyak data yang hilang karena kurangnya kerja sama tersebut.
6. Kurangnya analisa data untuk mendapatkan profil data KIA. Selama ini banyak bidan yang
lebih fokus untuk mencari data dalam rangka pemenuhan target ataupun proyeksi data
yang sudah ditentukan sebelumnya.
Hal-hal di atas hanya beberapa contoh kecil dari sekian banyak masalah yang timbul dari
program KIA di puskesmas. Pada akhirnya akan timbul masalah-masalah baru yang bersumber
dari kurang baiknya sistem pendataan program KIA. Banyak program-program yang tidak efektif
dan tepat sasaran.
Pembenahan manajemen data KIA membutuhkan perencanaan dan tahap-tahap yang
berkelanjutan. Proses pembenahan juga harus diikuti dengan proses evaluasi yang terus menerus
supaya data yang terkumpul benar-benar menjadi data yang berkualitas sehingga informasi yang
didapatkan lebih bermutu dan bisa lebih dipercaya.
Salah satu langkah pembenahan data KIA adalah dengan mengembangkan suatu
perangkat lunak komputer. Simpus Gizi KIA adalah salah satu modul aplikasi yang ditujukan untuk
yang membantu mengelola data-data ibu hamil dan bayi/balita sehingga didapatkan data yang
valid dan akurat. Simpus Gizi KIA ini diharapkan menjadi alat bantu untuk semua bidan desa,
bidan puskesmas dan juga bidan koordinator sehingga data-data bisa dibaca dengan mudah,
pencarian lebih cepat, dianalisa dengan tepat dan juga dapat menampilkan berbagai rekapitulasi
dari data KIA. Simpus Gizi KIA terpisah dengan modul Simpus Rawat Jalan yang sudah berjalan di
puskesmas. Simpus Gizi KIA adalah untuk melengkapi data-data rawat jalan yang ada pada modul
Simpus sebelumnya.
Aplikasi Simpus Gizi KIA ini dirancang supaya mudah digunakan oleh bidan-bidan
puskesmas, kemudian ke depan bisa memenuhi semua format-format pelaporan yang
dibutuhkan oleh dinas kesehatan. Bahkan diharapkan integrasi antara puskesmas dengan dinas
kesehatan bisa dilakukan dengan cara elektronik dengan memanfaatkan teknologi pengiriman
data yang ada misalnya dengan menggunakan flash disk, dengan email ataupun kalau
memungkinkan dengan menggunakan jaringan terpadu online antara dinas kesehatan dan
puskesmas.
akurasi data-data ibu dan anak untuk setiap puskesmas sampai level posyandu
adanya koordinasi antar bidan puskesmas dan antar puskesmas sehingga data bisa tertangani
dengan baik
membantu bidan dalam mengelola data KIA yang ada
membantu puskesmas dalam manajemen informasi KIA
membantu dinas kesehatan untuk membuat profil kesehatan ibu dan anak
C. SASARAN
Bidan desa sebagai ujung tombak sumber informasi di tingkat desa diharapkan bisa
menggunakan Simpus Gizi KIA sebagai media pencatatan setiap kegiatan KIA, selain
menggunakan format-format pelaporan yang sudah ada. Pada tahap awal memang Simpus Gizi
KIA adalah pelengkap pencatatan, tetapi ke depan diharapkan Simpus Gizi KIA ini menjadi jalur
utama alur data dari setiap ibu hamil dan bayi/balita ke puskesmas dan dinas kesehatan yang
bersangkutan.
Ibu Hamil
Pendataan ibu hamil
Data pemeriksaan ibu hamil
Rekapitulasi data dan pemeriksaan ibu hamil
Manajemen dan pendataan ibu hamil resiko tinggi
Pemetaan ibu hamil
Ibu Melahirkan
Data Ibu Melahirkan
Data kunjungan nifas pada ibu melahirkan
Bayi Balita
Pendataan bayi
Data pemeriksaan bayi
Data Imunisasi
Data penimbangan bayi balita di posyandu
Data Penghitungan status gizi hasil penimbangan
Data Pelayanan Kesehatan Bayi Balita
Data Deteksi Dini Tumbuh Kembang
E. Langkah-langkah Implementasi :
Langkah pertama sebelum melakukan instal aplikasi, copy folder Data Simpus (DB KIA,
BDEinfosetup, Simpuskia) ke drive (C:)
Penggunaan Simpus GizKia, diperlukan pengaturan format tanggal pada computer terlebih
dahulu, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kelancaraan dalam proses penginputan. Format
yang akan diubah disesuaikan dengan format data pada program yaitu dd-mm-yyyy.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Buka Control Panel pada menu Windows
Gambar 17. Buka Control Panel
Maka akan muncul tampilan Control Panel seperti berikut ini.
Proses instalasi selesai dan setting komputer/laptop telah dilakukan, maka program
Simpus GizKia dapat langsung digunakan. Namun sebelum memulai ada beberapa data dasar
yang harus diisikan terlebih dahulu, data dasar ini merupakan data yang akan sering digunakan
dalam setiap tindakan. Data-data ini digunakan sebagai data utama dan juga diperlukan dalam
membuat pelaporan. Hal yang harus diperhatikan bahwa untuk data-data dasar variabel pasien,
harus dihindari perubahan kode setelah data harian dimasukan, karena dapat membuat hasil
program menjadi tidak valid.
Untuk menjalankan program, dari tampilan Windows kita pilih Start – Program – Simpus-
Kia – SIMPUSKIA. Selanjutnya akan tampak tampilan menu utama dari Simpus GizKia sebagai
berikut.
Langkah pertama penggunaan Program Simpus GizKia adalah memasukan data-data dasar
puskesmas. Data-data ini nantinya digunakan untuk pemasukan data harian, pelaporan, dan juga
rekapitulasi data. Untuk data-data yang harus diberi kode, sekali kode ditetapkan, harus dihindari
penghapusan data atau penggantian kode, setelah data-data harian dimasukan. Hal ini untuk
menghindari kesalahan pelaporan atau rekapitulasi serta menghasilkan informasi yang salah
dikemudian hari.
Data-data dasar puskesmas meliputi :
Data Informasi Puskesmas.
Data Petugas Medis.
Data Wilayah, meliputi Desa dan Dusun/RW.
Data Posyandu/PKD/BPS.
Variable KIA, meliputi Pekerjaan, Jenis Pasien,Tindak Lanjut, Pengirim, Unit Pelayanan, Poli
Rujukan, RumKit Rujukan, Merk Tablet FE/Multivitamin.
Untuk menampilkan informasi ini, dari menu utama langsung pilih Informasi Dasar
kemudian klik untuk masuk. Akan tampil halaman informasi sebagai berikut.
Begitu juga dengan kode bidan dan nama bidan akan terisi secara otomatis sesuai
Data Petugas kemudian jumlah kader diisikan sesuai jumlah kader yang terdapat dalam
posyandu tersebut.
Untuk kode posyandu sendiri bisa diisi secara manual atau menggunakan tombol
Kode Dinas Kesehatan yang terdapat pada pojok kanan atas dengan symbol klik
tombol tersebut maka secara otomatis akan menulis kode posyandu.
b. Menambah Data Kader
Selanjutnya adalah mengisi data kader yang terdapat pada lembar bawah, klik
tombol Kader Posyandu seperti gambar dibawah. Perlu diingat bahwa kader yang akan
diisikan adalah kader yang berada pada wilayah kerja posyandu tersebut, jadi sebelum
melakukan input data pastikan bahwa posyandu telah dipilih dan sesuai dengan wilayah
kerja kader tersebut.
Salah satu hal yang paling penting dalam proses pengolahan data Simpus Kia adalah input
data dari data yang berbentuk kertas ke dalam format data komputer. Untuk mendapatkan hasil
yang valid dibutuhkan ketelitian dan juga kehati-hatian dalam prosesnya. Dalam Simpus Kia,
banyak data-data pemeriksaan yang dimasukan kedalam komputer merupakan kode-kode dari
data dasar yang telah dimasukan sebelumnya. Untuk itu harus diperhatikan bahwa kode yang
dimasukan sudah benar dan tidak keliru dengan data yang lain.
Untuk kelancaran proses input data, sedapat mungkin dilakukan pengisian data setiap
pemeriksaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan input data.
Selain itu dengan memasukan data setiap pemeriksaan, akan didapat hasil output yang selalu
siap setiap saat dibutuhkan.
Pada Simpus Kia, terdapat 4 jenis data masukan, yaitu :
1. Data Ibu Hamil
2. Data Ibu Melahirkan
3. Data Bayi/Balita
4. Data Penimbangan
Berikut ini akan dibahas cara memasukan data untuk masing-masing jenis masukan.
Penginputan pada tampilan halaman utama dimulai dengan pilih Data Ibu Hamil, maka
akan tampil seperti gambar dibawah ini.
Keterangan:
01 : menjelaskan kode wilayah posyandu,
2004 : merupakan tanggal dan bulan kemudian
02 : merupakan temuan ibu hamil pada bulan tersebut. Untuk penemuan ibu hamil
pada awal bulan kembali dimulai dengan kode 01.
Tanggal register secara otomatis akan berubah setiap hari karena mengikuti tanggal
pada komputer. Jadi pastikan tanggal komputer sesuai dengan tanggal hari itu juga agar
didapatkan data yang valid. Selanjutnya adalah memasukan data-data ibu hamil yang didapat
dari lembar register sesuai dengan keterangan datanya. Untuk membantu dalam mencari
kode wilayah posyandu, pekerjaan, desa, dusun arahkan kursor pada kolom tersebut
kemudian tekan tombol F1 yang ada pada keyboard.
dengan cara klik tombol Simpan yang ada pada kanan bawah maka akan
muncul dialog bahwa data ibu hamil telah tersimpan
cara klik icon tanggal , kemudian klik Ok maka data akan terhapus dari table data ibu hamil.
6. Tambah Pemeriksaan (Tombol dibawah)
Menu ini digunakan untuk menambah pemeriksaan rutin ibu hamil, pilih ibu hamil yang
akan melakukan pemeriksaan kemudian klik menu Tambah Pemeriksaan pada kolom
Pemeriksaan Bumil
Data ibu melahirkan didapat dari data ibu Hamil yang telah melahirkan melalui input data
pada menu Data Ibu Hamil. Data tersebut tersimpan pada menu ini, difungsikan agar
mempermudah dalam pengelompokan data supaya tidak terjadi keselisihan data dan
mengakibatkan laporan menjadi tidak valid.
Dalam menu ini merupakan menu inputan yang berhubungan dengan ibu melahirkan,
seperti pemeriksaan Nifas. Klik Menu Data Ibu Melahirkan pada halaman menu utama maka akan
muncul tampilan seperti berikut.
C. Data Bayi/Balita
Dalam menu ini akan menampilkan data dari bayi lahir dari dari ibu hamil yang telah
diinputkan sebelumnya sampai proses ibu melahirkan. Dalam menu Data Ibu Melahirkan, data
bayi akan secara otomatis masuk dalam menu ini sehingga mempermudah dalam pendataan bayi
lahir. Pada tampilan Menu Utama, klik menu Data Bayi/Balita maka akan muncul tampilan sebagai
berikut.
Gambar 48. Tampilan Data Bayi/Balita
Dalam sisi sebelah kanan akan terdapat data-data dari ibu melahirkan, serta keterangan dari
sang bayi tersebut. Menu yang ada pada Data Bayi/Balita sebagian besar memiliki kesamaan
dengan menu-menu pada data Ibu Hamil, mulai dari Filter, Periode, Tambah, Edit, Mutasi hanya
ditambah beberapa menu pendukung untuk kemudahan dalam melakukan pemeriksaan.
1. Tambah/Temuan Bayi Balita
Tambah/Temuan Bayi Balita digunakan apabila dalam lingkungan posyandu tersebut
menemukan balita yang belum masuk dalam, semisal bayi/balita pindahan atau lahir dengan
bantuan dukun. Menu ini digunakan untuk mendapatkan data yang valid bayi/balita agar
dapat dipantau perkembangan kesehatan sang bayi/balita.
Pengisian data secara tepat akan memberikan hasil laporan secara valid. Untuk
menambah temuan bayi/balita baru klik pada menu Tambah/Temuan Bayi Balita, maka akan
muncul tampilan seperti berikut ini.
kemudian klik ikon yang ada pada samping tanggal sehingga akan muncul form
neonatal seperti berikut ini.
D. DATA PENIMBANG
Penimbangan balita secara berperiode dari posyandu dapat didokumentasikan dan juga
dapat dijadikan bahan pelaporan bagi pengguna dengan menginputkankan hasil dari
penimbangan setiap posyandu kedalam Simpus GizKia secara rutin. Menu-menu yang terdapat
dalam Data Penimbangan sebagian memiliki fungsi yang sama dengan menu-menu sebelumnya
seperti Tambah, Edit, Hapus dan Cetak.
1. Tambah Data Penimbangan
Untuk memulai melakukan penimbangan, maka langkah awal yaitu klik Tambah Data
Penimbangan hingga muncul tampilan berikut ini.
menggunakan tombol bantuan yang ada pada kanan Kode Posyandu icon kemudian pilih
posyandunya.
Setelah kode dan tanggal terisi kemudian klik ikon untuk menampilkan data
bayi/balita yang terdapat dalam posyandu telah dipilih, maka akan muncul nama-nama
bayi/balita yang ada dalam satu posyandu seperti berikut ini.
E. SINKRONISASI BIDAN
Menu ini digunakan untuk sinkronisasi data dari bidan desa ke bidan koordinator atau
antar bidan dalam satu puskesmas wilayah kerja, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi duplikasi
data antara bidan satu dengan bidan yang lain. Untuk memulai sinkronisasi data klik Menu
Sinkronisasi Bidan pada Menu Utama, selanjutnya akan muncul tampilan seperti berikut.
klik tombol tersebut dan tunggu beberapa saat hingga proses sinkronisasi selesai. Ulangi langkah
tersebut hingga semua data bidan telah tersinkron. Klik Keluar untuk kembali ke Menu Utama.
Pada menu ini merupakan hasil dari input data yang sebelumnya telah dilakukan mulai dari
Temuan ibu hamil, Ibu melahirkan, Data bayi/balita hingga Data penimbangan. Dalam menu ini
lebih ditekankan untuk pelaporan baik itu laporan harian, bulanan, perposyandu tergantung dari
laporan yang diminta.
1. Pemeriksaan Bumil, Nifas, Neonatal, Penimbangan dan Imunisasi
Dari ke lima menu tersebut akan menampilkan hasil yang sama yaitu data-data yang
telah diinputkan sebelumnya dan dijadikan bahan laporan terhadap dinas kesehatan maupun
permintaan data. Untuk mencetak data dapat secara keseluruhan maupun sesuai dengan
filter yang dipilih, semisal dalam pemeriksaan bumil dibutuhkan data untuk dijadikan
pelaporan berdasarkan posyandu dan jenis pemeriksaan, maka dalam filter yang dipilih adalah
jenis pemeriksaan dan posyandu yang dipilih. Data siap untuk dicetak dengan cara klik Cetak
Data.
Begitu juga dengan pemeriksaan Nifas, Neonatal, Penimbangan dan Imunisasi, langkah
yang dilakukan sama seperti pemeriksaan bumil hanya bermain dengan periode dan filter.
2. Rekapitulasi
Dalam rekapitulasi terdapat dua pilihan yaitu rekapitulasi ibu hamil dan rekapitulasi
bayi/balita. Berikut tampilan menu rekapitulasi.
Dalam Simpus Kia juga diberikan laporan berbentuk grafik, grafik laporan berbentuk
diagram keping atau cakram seperti berikut ini.
H. CARI DATA
Tombol cari data ini berfungsi untuk memudahkan dalam mencari data ibu hamil atau
data bayi balita. Berikut tampilan cari data di bawah ini