KOMUNIKASI TERAUPETIK
(Dimensi Tindakan Konfrontasi dan Kesegeraan)
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
KELOMPOK 3:
o FITRAH
o IRA LESTARI
o JIHAN HIRA FAHIRA
o KIKI FRESISKA
o MUH. ADITYA
o MEIPY RAKAN
o MUTMAINNA HIJRIANI
o NUNUNG JUHERANI
o NUR ALISKA AZALIYA
o NUR FADHILA HAS
o RAHMA
KELAS: 1 D
PRODI/JURUSAN: DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
PEMBUKAAN oleh MODERATOR:
ADEGAN 1:
Perawat: “Perkenalkan bu nama saya JIhan Hira Fahira, dan teman saya bernama Meipy Rakan.
Saya mahasiswi dari Poltekkes Kemenkes Makassar, dan saya disini akan membantu adek
selama berada di rumah sakit ini. Oh iya adek, disini saya juga dibantu dengan teman saya yang
akan mengecek tanda-tanda vital untuk mempermudah atau memperlancar proses pengobatan.
Adek, disini boleh saya tahu siapa nama adek?
ADEGAN 3:
perawat sedang menanyakan keluhan pasien
Perawat: “permisii adek saya mau tanya, sebelum masuk RS keluhan apa yang adek rasakan?”
Pasien: “Menggigil”
Ibu pasien: “iya sus, panasnya sangat tinggi dan mulai tumbuh bercak-bercak merah”
Perawat: “apa yang menyebabkan adek suka menggigil dan upaya apa saja yang telah adek lakukan
untuk mengurangi rasa menggigil itu?”
Pasien: “Menangis”
Ibu pasien: “Tapi sus, panasnya tinggi dari tiga hari yang lalu”
Perawat: “Selanjutnya?”
Perawat: “Baiklah bu, saya akan mempersilahkan teman saya untuk memeriksa tanda-tanda vital
adek ini”
Ibu pasien: “silahkann sus”
ADEGAN 4:
perawat memeriksa tekanan/tensi sekaligus memeriksa suhu tubuh pasien
Perawat: “terima kasih atas informasi dan ketersediannya bu, semoga adek cepat sembuh yaa..”
Teman pasien 1:. “Nunung, bagaimana keadaan mu sekarang? Apakah sudah baik?”
Teman pasien 2:. “ini ada makanan untukmu, dimakan yaa. Semoga cepat sembuh…”
Nunung:. “terimakasih”
KESIMPULAN:
PENYIMPUL: “Kesimpulan dari hasil tindakan kami, komunikasi ialah suatu pembicaraan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih sebagai suatu proses pertukaran pikiran dan informasi.
Rendahnya komunikasi yang baik dan efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman dan
berdampak pada timbulnya konflik antar tenaga kesehatan dan ketidakpuasan pasien.
Komunikasi terapeutik merupakan suatu bentuk komunikasi yang direncanakan secara sadar
yang dilakukan bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien.
Komunikasi terapeutik sangat penting dalam praktik keperawatan, karena merupakan sarana
untuk membina hubungan yang terapeutik antar perawat dan pasien.”
ANGGOTA-ANGGOTA KELOMPOK: