Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PADA REMAJA

Dosen Pendamping :Hj.Maryati Tombokan,SKM,S.Kep,Ns,M.Kes

Kelompok 2:
1. Anggi Anggoro Kasih Anwar
2. Asdar
3. Cahya
4. Eklesia Parente
5. Eva Sulfi
6. Faria Amalia
7. Ferindah Parura

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


D3 KEPERAWATAN MAKASSAR
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
1. Latar Belakang ....................................................................................... 4
2. Tujuan Penulisan .................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................... 5
PELAKSANAAN PRAKTIK .......................................................................... 5
1. Waktu dan tempat ................................................................................... 5
2. Alat dan bahan praktik ........................................................................... 5
3. Hasil yang dicapai:.................................................................................... 5
BAB III .......................................................................................................... 9
PENUTUP ..................................................................................................... 9
A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................................... 9
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang mana telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
dalam penyusunan laporan praktik Lab ”Komunikasi pada Remaja” yang telah
dilaksanakan pada tanggal 29 September 2022 diruang kelas 12b Poltekkes makassar.
Laporan praktik Lab ini disusun untuk memenuhi kompetensi semester 1 di
Poltekkes Kemenkes Makassar.Dalam pembuatan laporan praktik Lab semester 1 ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr.Ir.H.Agustian Ipa,M.Kes Direktur Poltekkes kemenkes Makassar
2. Ibu Hj Maryati Tombokan,SKM,S.Kep,Ns,M.Kes
3. Ibu Naharia Laubo,SPd,S.Kep.,Ns,M.Kes
4. Seluruh teman-teman yang membantu dalam penyusunan laporan ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak


kekurangan,Sehingga kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini,dan semoga laporan praktek Lab semester 1 ini bermanfaat
bagi para pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan terutama untuk profesi
perawat.
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Komunikasi adalah proses manusiawi yang melibatkan hubungan
interpersonal. Komunikasi mencakup hubungan yang lebih luas dari sekedar
wawancara. Semua bentuk tingkah laku mengungkapkan pesan tertentu, itu disebut
juga sebagai bentuk komunikasi (Swanburg, 2003). Komunikasi terapeutik adalah
suatu sarana bagi perawat dalam menjalin hubungan saling percaya, sehingga dapat
meningkatkan citra yang baik bagi tenaga kesehatan khususnya untuk profesi
keperawatan. Komunikasi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perawat
dalam berinteraksi dengan pasien. Komunikasi menjadi tidak efektif karena terjadi
kesalahan dalam menafsirkan pesan yang diterimanya. Kesalahan dalam menafsirkan
pesan dapat disebabkan karena persepsi yang berbeda, hal ini sering terjadi dalam
institusi pelayanan kesehatan (Mustikasari, 2006).
Hubungan saling memberi dan menerima antara perawat dan pasien dalam
pelayanan keperawatan disebut juga sebagai komunikasi terapeutik perawat yang
merupakan komunikasi profesional perawat (Purwaningsih dan Karlina, 2012).
Komunikasi termasuk dalam komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling
memberikan pengertian antara perawat dengan pasien dengan tujuan untuk membantu
pasien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat
mengurangi atau menghilangkan kecemasan pasien.
Disimpulkan komunikasi terapeutik adalah hubungan interpersonal antara
perawat dengan klien untuk membina hubungan saling percaya sehingga dapat
menurunkan tingkat kecemasan pada pasien.

2. Tujuan Penulisan

a.Tujuan Umum:
Melalui pelaksanaan praktik laboratorium klinik keperawatan pada komunikasi
terapeutik remaja,memampukan kamj untuk mengaplikasikan
pengetahuan,keterampilan,serta sikap yang telah kami peroleh selama menerima dan
mempelajari mata kuliah tersebut diatas.
b.Tujuan Khusus:
Setelah melakukan praktik Laboratorium klinik keperawatan di Poltekkes
Kemenkes Makassar ,Kami dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah kami
dapat,dengan mampu melakukan Praktik komunikasi pada remaja.
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

1. Waktu dan tempat


a) Pukul 09.00-11.00
b) Gedung D kelas 1A

2. Alat dan bahan praktik


a) Bengkok
b) Pintset anatomi
c) Gunting plaster
d) Cairan NaCL
e) Kasa
f) Plaster
g) Handscoon

3. Hasil yang dicapai:


Pencapaian kami yaitu keterampilan dalam melakukan komunikasi terapeutik pada remaja,
dengan membantu pasien untuk menjelaskan permasalahan kesehatannya sehingga dapat
megurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil Tindakan untuk mengubah
situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.

4. Role Play
Perawat:Anggi Anggoro Kasih Anwar
Anak(pasien):Ferindah Parura
Ayah:asdar
Ibu:Ekhlesia Parante
Kakak:Eva Sulfi
Resepsioner: Fahria Amalia
Narator: Cahya

Suatu hari disebuah rumah sakit ada seorang remaja perempuan berusia 16
tahun yang baru saja mengalami kecelakaan yang sedang dirawat dirumah sakit.
Pasien terlihat selalu bersedih, diam dan tidak mau bertemu dengan teman dan
keluargannya dia juga sering marah kepada perawat. Kakak pasien datang untuk
menanyankan keaadaaan adiknya itu.
Kakak pasien: mbak bagaimana keadan adik saya hari ini, kenapa setiap saya ingin bertemu
dengan nya dia selalu menolak dan mengusir saya sus.
Resepsioner: bukan hanya mbak saja tetapi kepada teman nya dia juga bersikap seperti itu.
Nantiakan saya tanyakan kepada perawat yang akan merawatnya nanti mbak jangan khawatir
mbak bisa menunggu disana ruang tunggu.
Kakak pasien: mbak tolong bantu dan rawat adik saya(panik).
a) Tahap prainteraksi
Tak lama kemudian datanglah seorang perawat yang akan mencari data pasien dan
mempersiapkan alat untuk melakukan perawatan dan mengecek keadaan pasien.
Perawat: mbak mana data dari pasien remaja yang ada diruangan mawar
Resepsioner: ini sus, tadi ada kakak pasien yang datang berkunjung dan mengeluhkan
bahawa pasien tidak mau bertemu dengan siapa pun.
Perawat: dimana dia mbak
Resepsioner: disana sus yang sedang duduk diruang tunggu
Perawat:baiklah terimakasih mbak, saya akan kesana sebentar dan nanti akan melakukan
perawatan pada pasien.
b) Tahap orientasi
Perawat pun menemui kakak pasien sebelum memasuki ruangan pasien
Perawat: permisi perkenalkan saya perawat Anggi Anggoro,perawat yang akan melakukan
perawatan pada adiknya mbak yang Bernama indah. Boleh saya tau siapa nama mbak?
Kakak pasien: saya eva sulfi kakak pasien sus tolong adik saya kenapa dia tidak mau bertemu
dengan saya. Perawat: mbak tunggu disini saya akan melakukan perawatan luka pada adik
mbak dan akan melakukan komunikasi untuk mengetahui keadaan adik mbak. Mbak tunggu
disini saja ya.
c) Tahap Kerja
Perawat pun memasuki ruangan pasien remaja perempuan bernama indah yang
sedang berbaring ditempat tidur dan melamun dengan raut wajah sedih
Perawat: perkenalkan nama saya Anggi Anggoro,perawat yang akan betugas pada pagi ini,
saya akan melakukan perawatan luka kepada saudara candra. Bagaimana keadaan hari ini.?
Pasien: iya(cuck dan diam kembali)
Perawat: tadi saya bertemu kakak anda di depan, kenapa anda tidak mau bertemu dengannya
dan tidak mau berbicara dengan teman dan keluarga anda sendiri (sambil menyiapkan alat-
alat) Perawat: apa pasien saya im bisu ya..? setiap pasien yang saya temui dia selalu senang
jika ada yang mengajak bicara apalagi ada teman dan keluarga yang menjenguk (perawat
berusaha memancing agar pasien bicara)
Pasien: saya beda dengan mereka saya tidak seperti mereka (nada suara yg sedikit sedih)
Perawat: memang apa bedanya dulu pasien saya juga ada yang remaja seperti saudara indah
ini, dia senang jika ada teman sekolahnya yang berkunjung
Pasien: teman dan keluarga saya tidak seperti mereka sus. Mereka tidak sayang kepada saya
mereka semus jahat (dengan nada agak tinggi)
Perawat: kalau dia jahat kenapa mereka datang jauh-jauh untuk jenguk kamudirumah sakit
ini.iya kan?
Pasien: suster tidak mengerti teman saya selalu mengejek saya. Dan ayah, ibu saya dia hanya
sayang pada kakak saya. Mereka tidak pernah memberikan apa yang saya inginkan (nada
tinggi dengan wajah sedih dan kesal)
Perawat: tenanglah indah (tetap tenang) kalau boleh saya tau apa yang sangat saudara indah
inginkan itu?
Pasien: saya iri dengan teman saya sus, semua yang mereka inginkan pasti terpenuhi, mereka
semua punya hp pengeluaran terbaru (iphone). Mereka bilang saya cemen semua teman saya
punya hanya saya yang belum ada saya malu saya malu sus(nada tinggi)
Perawat: oh jadi kamu malu gara-gara tidak punya hp pengeluaran terbaru(iphone). Gimana
orang tua mu ingin membelikan kamu pengeluaran terbaru(iphone)sedangkan hp kamu masih
baik, sekarang saja kamu masuk sini gara-gara kebut-kebutan dijalan dan ahirnya
kecelakaan.(sambil membalut luka).
Pasien: kalian semua sama. Tidak ada yang sayang pada saya. Tidak ada yang mengerti
keadaan saya (marah).
Perawat:apa indah pernah memikirkan perasaan mereka. Saya hat dari riwayat kesehatan ibu
mu dia punya penyakit jantung. Apa kamu tidak sayang ibu mu dia yang merawat,
menyekolahkan kamu hingga sebesar ini. Mereka pasti punya alasan tersendiri kenapa dia
tidak memberikan itu kepada mu
Pasien: (tetap diam)
Perawat: berilah mereka waktu untuk bertemu, mereka sangat khawatir. Apa kamu mau di
telantarkan dan tidak ada yang menjenguk mu disini. Apa yang kita inginkan tak semua bisa
kita dapatkan mintalah sewajar nya saja mungkin mereka bisa menurutinya itu hanya sedikit
nasehat saya bisa indah pikirkan dulu (sembari tersenyum)
Perawat: okay lukanya sudah siap saya bersihkan dan ganti balutan Bagaimanapun saya akan
memanggil keluarga saudara indah untuk membawa indah pulang. Jadi Indah tunggu disini
Pasien: baiklah sus
Perawat pun keluar dari ruangan pasien dan di luar sudah ada keluarga pasien
menungggu.
Ayah pasien: sus bagaimana keadaan anak saya (panik)
Ibu: iya sus kenapa dia tak mau bertemu dengan siapa pun
Parawat: anak ibu baik2 saja saya sudah melakukan perawatan lukanya dan sudah
berkomunikasi dengannya perawat menceritakan keluhan anaknya)
Ibu: kenapa anak saya bisa berpikir begitu (menangis)
Ayah: tenang bu, candra hanya belum mengerti maksud kita dan dia hanya terpengaruh oleh
teman2nya.
Kakak pasien: benar bu lebih baik kita temui candra
Ibu: sus boleh saya bertemu anak saya.
Perawat: tentu pak bu, mbak. Tapi kita beri dulu waktu untuk sendiri nanti setelah dia tenang
saya bisa antarkan ibu masuk untuk menemui anak ibu dan bapak anak ibu bapak hanya perlu
sedikit pengertian dan perhatian

d) Tahap terminasi
Setelah beberapa menit Perawat membawa keluarga pasien masuk keruangan pasien.
ibunya datang dan langsung memeluk anaknya.
Ibu: Indah kenapa kamu sampai seperti ini
Perawat: Indah maaf membawa keluarga masuk untuk menyelesaikan masalah ini
Ayah: ayah sudah tau semua dari suster kenapa kamu tidak mau kami jenguk ayah minta
maaf ayah tidak mau kejadian ini terjadi sama kamu indah
Kakak pasien: kami sayang sama kamu Indah kamu masih remaja,hp yang dibelikan juga
sudah bagus untuk seuisia kamu.
Pasien: ayah, ibu, kakak, saya minta maaf ternyata kalian saying kepada saya. Setelah saya
pikir2 ternyata saya salah. (Mereka pun berpelukan).
Perawat: baiklah saudari Indah, bagaimana perasaan dan keadaan sekarang ini.?
Pasien: sudah merasa nyaman sus. Terimakasih atas nasehatnya sus!
Perawat: sama-sama candra. Pak,bu, saudara candra sudah boleh pulang. Jika ada perawatan
lagi bisa dibawa kerumah sakit ini lagi.. Kalau begitu saya permisi terimaksih.
Assalamuaikum Pasien dan keluarga : walikumsalam.

Dokumentasi:
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktik laboratorium komunikasi terapeutik pada remaja di ruang
1A Gedung D poltekkes kemenkes makassar pada tanggal 29 september 2022. saya dapat
mencapai penerapan proses komunikasi terapeutik pada pasien remaja dengan baik dan benar.

B. Saran
Untuk para mahasiswa lakukan penerapan proses komunikasi terapeutik sesuai
dengan kondisi pasien dan kaji secara mendalam dan menyeluruh untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.Untuk perawat lanjutkan intervensi yang telah ada dan kaji secara mendalam
agar tidak timbul masalah baru.
C.Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai