Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

047/ / 10/12/2018 00 1/3

Ditetapkan
Direktur RSUD Provinsi NTB
Tanggal terbit
SPO
29 Desember 2018

dr. H. L. Hamzi Fikri, MM, MARS


NIP.197406212002121007
PENGERTIAN
Memberikan pengobatan pada pasien yang mengalami keganasan
(kanker) dengan menyuntikkan obat kemoterapi.

TUJUAN 1. Melaksanakan tindakan sesuai program terapi


2. Petugas terlindung dari efek kemoterapi

KEBIJAKAN SK Direktur Nomor : 821.29/329RSUDP/2018 tentang kebijakan


pelayanan pasien resiko tinggi dan penyediaan pelayanan resiko tinggi di
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

PROSEDUR A. Persiapan alat


a. Obat sesuai dengan orderan dan protokol kemoterapi
b. Alat pelindung diri seperti baju panjang, sarung tangan khusus,
kaca mata, topi, masker
c. Spuit untuk pencampuran
d. Bengkok
B. Persiapan pasien
a. Lakukan tindakan dengan 5 S( senyum, salam, sapa, sopan,
dan santun )
b. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
c. Jelaskan tujuan yang akan dilakukan
d. Jelaskan prosedur pelaksanaan
e. Buat inform consent
C. Persiapan lingkungan
a. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
b. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
D. Pelaksanaan tindakan
a. Perawat mencuci tangan
b. Sebelum tindakan perawat memberikan KIE kepada pasien
dan keluarga tentang pengobatan dengan efek samping
mungkin timbul selama dan setelah tindakan
PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

047/ / 10/12/2018 00 1/3

c. Pasien ditempatkan di ruang isolasi


d. Perawat memakai alat pelindung diri ( baju panjang, topi, kaca
mata, masker, sarung tangan )
e. Perawat menyiapkan obat-obatan dan troley injeksi dengan
menggunakan tehnik double cek dibantu oleh perawat kedua
f. Perawat memasang infus sampai infus netes lancar ( jika
belum terpasang infus)
g. Obat-obatan ditarik kedalam spuit ( dicampur dalam alat
khusus kemoterapi )
h. Menyuntikkan obat per set pelan-pelan atau melalui drip infus
( sesuai dengan instruksi dokter )
i. Observasi reaksi yang timbul selama tindakan
j. Setelah selesai tindakan pasien dirapikan alat-alat dibereskan
k. Sampah/limbah kemoterapi ( yang mengandung zat-zat
citotoksik) dibuang pada kresek berwarna ungu
l. Observasi ketat selama 24 jam setelah tindakan ( vital sign,
efek samping obat seperti mual, muntah, syok )
m. Mencatat tindakan dan hasil observasi dicatatan keperawatan
n. Kolaborasi dengan dokter tindakan selanjutnya
o. Pasien dikembalikan ke ruang perawatan setelah 6 jam ada
reaksi yang serius mengkhawatirkan
E. Evaluasi
a. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
b. Dokumentasikan dalam catatan keperawatan

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darura

Anda mungkin juga menyukai