Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2019

SUB UNIT : Desa Janggan


UNIT : JI – 077
KECAMATAN : Poncol
KABUPATEN : Magetan
PROVINSI : Jawa Timur

Disusun oleh

Nama Mahasiswa : Adimas Hersetiawan


Nomor Mahasiswa : 16/400071/TK/45085

SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
• PENDAHULUAN (kondisi awal lokasi, penerimaan masyarakat,
pengalaman pertama di lokasi, dll)
Tim KKN-PPM UGM unit JI-077 tahun 2019 periode 2 merupakan
Tim KKN-PPM UGM yang berlokasi di Kecamatan Poncol, Kabupaten
Magetan, Provinsi Jawa Timur, dimana tim kami dibagi di dua desa, yaitu
Desa Janggan dan Desa Genilangit. Total anggota dalam unit JI-077
adalah 21 orang, dan dari 21 orang tersebut dibagi menjadi 3 sub-unit,
sehingga masing – masing sub-unit terdiri dari 7 orang. Sub-unit tersebut
dibagi ke 3 wilayah dari desa yang telah ditentukan diawal, yaitu Desa
Genilangit Dukuh 1 dan 2, Desa Genilangit Dukuh Wonomulyo, dan Desa
Janggan. Di dalam Desa Genilangit terdapat 2 sub-unit karena terdapat
daerah yang terpisah oleh hutan negara, yaitu Dukuh Wonomulyo,
sehingga daerah tersebut dapat diawasi oleh sub-unit tersendiri.
Pada tahun ini, tema pengabdian yang diangkat tim kami adalah
“Pengembangan Desa Wista Air Terjun Genilangit di Desa Genilangit,
Desa Janggan, dan sekitarnya, Kecamatan Poncol, Magetan.” Tema ini
diangkat oleh pihak DPKM UGM dengan tujuan untuk menambah
lapangan kerja baru, peningkatan pejualan produk lokal, dan peningkatan
pembangunan infrastruktur desa. Dasarnya, tema ini mengacu pada air
terjun yang berada di Dukuh Wonomulyo, Desa Genilangit, sehingga
untuk Desa Genilangit Dukuh 1 dan 2 dan Desa Janggan dilakukan
pengembangan desa wisata secara umum, seperti atraksi, akomodasi,
dan infrastruktur. Pemandangan alam yang indah juga mendukung
pengembangan desa menjadi desa wisata.
Desa Genilangit dan Desa Janggan merupakan Desa yang berada
di daerah pegunungan, dimana pada siang hari daerah ini sangat panas
dan pada sore, malam, dan pagi hari daerah ini sangat dingin. Hal ini
menjadi tantangan bagi anggota tim kami yang tidak terbiasa dengan
kondisi lingkungan ini. Selain itu, perbedaan budaya dan bahasa
keseharian juga menjadi tantagan bagi anggota tim kami yang tidak bisa
bahasa jawa dan bukan dari jawa. Hal ini menjadi hambatan bagi
pendatang atau wisatawan dalam berbaur dengan masyarakat desa.
Namun, hambatan ini juga memiliki potensi yang luar biasa, dimana
terdapat kekayaan alam dan kekayaan budaya yang dapat digali lagi.
Oleh karena itu, Saya sendiri berharap bahwa kegiatan yang telah
dilakukan oleh tim kami dan tim KKN-PPM UGM kedepannya di daerah
ini dapat membantu proses penggalian potensi tersebut.

• PEMBAHASAN, berisi hal-hal sebagai berikut


– Hasil kegiatan
1. Pengadaan Papan Informasi di Bukit Sekitran.
Nomor Sektor : 1.5.06
Nama Sub Sektor : Pembuatan Papan Pengumuman /
Koran
Kluster : Sains Teknologi (ST)
Sifat Program : Tema - Monodisipliner
Uraian Kegiatan :
Pembuatan Papan Informasi di Bukit Sekitran
merupakan program pokok tema yang bertujuan untuk
memasangkan papan informasi mengenai informasi spot
foto di Bukit Sekitran. Dengan adanya papan informasi
tersebut, wisatawan dapat mengetahui spot foto yang
tersedia di dalam Bukit Sekitran dan lokasi foto yang bagus
dan menarik. Dalam Pelaksanaanya dilakukan kerja sama
dengan pengelola Bukit Sekitran.
Pada awalnya, program kerja ini bertujuan untuk
menambahkan spot foto yang baru di Bukit Sekitran.
Namun, karena terdapat permintaan khusus dari pihak
pengelola Bukit Sekitran, maka dilakukan perubahan bentuk
program kerja, dari program pembuatan spot foto baru
menjadi pengadaan papan informasi.

2. Plangisasi Penunjuk Jalan Menuju dan Aturan di Kawasan


Bukit Sekitran, Ujung Kulon, dan Waduk Gonggang.
Nomor Sektor : 1.5.07
Nama Sub Sektor : Pembuatan Plang/Papan Nama
Kluster : Sains Teknologi (ST)
Sifat Program : Tema - Interdisipliner
Uraian Kegiatan :
Plangisasi Penunjuk Jalan Menuju dan Aturan di
Kawasan Ujung Kulon dan Waduk Gonggang merupakan
program pokok tema yang bertujuan membuat plang
penunjuk jalan ke tempat wisata di Desa Janggan dan plang
aturan di tempat wisata. Dengan adanya plang penunjuk
jalan, wisatawan dapat mengetahui lokasi wisata dan jarak
yang harus ditempuh untuk sampai ke lokasi tersebut.
Kemudian, dengan adanya plang aturan, wisatawan dapat
mengetahui larangan di daerah tersebut dan undang-
undang yang mendukung larangan tersebut. Dalam
pelaksanaanya, dilakukan koordinasi dengan pengelola
wisata. Untuk program kerja ini, dilakukan kerja sama
dengan kluster Sosial Humaniora (SH).

3. Pemasangan Stiker Reflektor Pada Jalan Masuk Desa


Janggan Sisi Barat.
Nomor Sektor : 1.5.08
Nama Sub Sektor : Pengadaan Penerangan Jalan
Listrik
Kluster : Sains Teknologi (ST)
Sifat Program : Non Tema - Monodisipliner
Uraian Kegiatan :
Pemasangan Stiker Reflektor Pada Jalan Masuk
Desa Janggan Sisi Barat merupakan program pokok non
tema yang bertujuan untuk memasangkan stiker reflektor
pada sisi-sisi jalan masuk Desa Janggan sisi Barat. Dengan
adanya stiker reflektor ini, pengedara yang melewati jalan
tersebut pada malam hari dapat melihat batas jalan yang
tidak terlihat, karena jalan tersebut belum terdapat
penerangan. Selain itu, sisi selatan jalan tersebut
merupakan lereng yang tajam, sehingga sangat berbahaya
bagi pengguna jalan jika melewati jalan tersebut tanpa
penerangan yang cukup. Dalam pelaksanaannya, dilakukan
koordinasi dengan pihak Desa.
Pada awalnya, program ini akan menggunakan Glass
Stud Road (Mata Kucing), dimana pengadaan Glass Stud
Road (Mata Kucing) bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Akan tetapi, karena kerja
sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
tidak dapat dilakukan, maka Glass Stud Road (Mata Kucing)
diganti dengan stiker reflektor yang lebih terjangkau oleh
dana tim KKN-PPM UGM. Kerja sama tersebut tidak dapat
dilakukan karena RAB yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang tidak dapat dialokasikan ke
kegiatan KKN-PPM UGM tanpa ada pemberian proposal 1
tahun sebelumnya.

4. Pembuatan Vertikultur di Bukit Sekitran.


Nomor Sektor : 1.5.14
Nama Sub Sektor : Pemugaran Taman/Tempat Bermain
Kluster : Sains Teknologi (ST)
Sifat Program : Tema – Interdisipliner
Uraian Kegiatan :
Pembuatan Vertikultur di Bukit Sekitran merupakan
program pokok tema yang bertujuan untuk memasangkan
tanaman hias secara vertikal di tempat wisata Bukit
Sekitran, sehingga daerah wisata tersebut terlihat lebih
indah. Tujuan dari penanaman tanaman hias secara vertikal
sendiri adalah untuk mengurangi penggunaan lahan,
mengurangi tumbuhnya gulma, mudah dirawat, dan
tanaman hias yang ditanamkan mudah diganti dan atau
dipindahkan. Selain itu, penanaman tanaman hias secara
vertikal ini dapat meningkatkan keindahan bangunan yang
sudah ada. Untuk program kerja ini, dilakukan kerja sama
dengan kluster Agro (AG).
5. Pengecatan dan Penghiasan Gedung TK Handayani
Janggan.
Nomor Sektor : 1.5.16
Nama Sub Sektor : Pengecatan Gedung/Bangunan
Kluster : Sains Teknologi (ST)
Sifat Program : Non Tema - Monodisipliner
Uraian Kegiatan :
Pengecatan dan Penghiasan Gedung TK Handayani
merupakan program kerja pokok non tema yang bertujuan
untuk mengecat dan menghias gedung TK Handayani
Janggan dengan gambar kartun yang lucu dan menarik,
sehingga dapat menambahkan nilai keindahan dari TK itu
sendiri. Dengan dilakukannya pengecatan dan penghiasan
ini, maka anak – anak yang datang ke TK tersebut akan
lebih semangat. Dalam pelaksanaanya, dilakukan
koordinasi dengan pihak TK Handayani Janggan.
Pada awalnya, program kerja ini bertujuan untuk
pemugaran taman bermain di TK Pertiwi Janggan. Akan
tetapi, karena taman bermain tersebut akan digusur, maka
program kerja ini diganti menjadi pengecatan dan
penghiasan TK. Kemudian, karena TK Pertiwi Janggan
sudah pernah dilakukan pengecatan dan penghiasan oleh
tim KKN dari Universitas lain dan terdapat permintaan
khusus dari TK Handayani Janggan, maka pengecatan dan
penghiasan TK dipindah TK Handayani Janggan, dimana
TK tersebut terletak di sisi Timur Desa Janggan.

6. Pengadaan Tong Sampah di Desa Wisata Janggan.


Nomor Sektor : 1.5.22
Nama Sub Sektor : Pembuatan Bak Sampah
Kluster : Sains Teknologi (ST)
Sifat Program : Tema - Monodisipliner
Uraian Kegiatan :
Pengadaan Tong Sampah di Desa Wisata Janggan
merupakan program kerja pokok tema yang bertujuan untuk
meletakkan tempat sampah non organik di titik – titik
strategis Desa Janggan. Dengan adanya tempat sampah
ini, diharapkan masyarakat Desa Janggan tidak membakar
sampah non organik dan dapat mendukung pembuatan
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang akan dibuat
pada tahun 2020. Tempat sampah yang disediakan hanya
untuk sampah non organik karena sampah organik
diberikan ke ternak dan sampah non organik dibakar,
dimana hal ini dapat membahayakan kondisi lingkungan dan
kesehatan masyarakat. Kemudian, tempat sampah
diletakkan di 6 titik lokasi bangunan fasilitas umum, di sisi
timur Desa Janggan meliputi Polindes, Puskesmas, dan
Masjid Al-Fatah dan di sisi barat Desa Janggan meliputi
Sekretariat Bank Sampah, RA Putra Harapan (Masjid), dan
Masjid Darussalam. Dalam pelaksanaanya, dilakukan
koordinasi dengan pihak Desa.
Pada awalnya, program kerja ini bertujuan untuk
membangun Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di
Desa Janggan dengan bekerja sama dengan pihak Desa
dan Dinas Lingkungan Hidup. Namun, pihak desa telah
melakukan perencanaan untuk membangun Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) pada tahun 2020, sehingga
program kerja ini tidak jadi dilaksanakan dan diganti menjadi
pengadaan tempat sampah untuk mendukung
pembangunan tersebut pada tahun mendatang. Selain itu,
kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup tidak dapat
dilakukan karena RAB yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan
Hidup tidak dapat dialokasikan ke kegiatan KKN-PPM UGM
tanpa ada pemberian proposal 1 tahun sebelumnya.

7. Upgrading dan Pemeliharaan Pada Obyek Wisata Bukit


Sekitran Sebagai Salah Satu Obyek Ekowisata
Nomor Sektor : 3.2.01
Nama Sub Sektor : Pengecatan Gedung/Bangunan
Kluster : Sains Teknologi (ST)
Sifat Program : Tema - Interdisipliner
Uraian Kegiatan :
Upgrading dan Pemeliharaan Pada Obyek Wisata
Bukit Sekitran Sebagai Salah Satu Obyek Ekowisata
merupakan program kerja pokok tema yang bertujuan untuk
mengecat kembali spot foto yang ada di Bukit Sekitran,
dimana terdapat beberapa spot foto yang warnanya sudah
pudar. Dengan adanya kegiatan ini, maka dapat
menambahkan nilai keindahan pada daerah wisata Bukit
Sekitran. Dalam pelaksanaanya, dilakukan koordinasi
dengan pihak pengelola Bukit Sekitran. Untuk program kerja
ini, dilakukan kerja sama dengan kluster Agro (AG) dan
kluster Sosial Humaniora (SH).

– Hambatan dan tantangan


Hambatan dan tantangan yang dihadapi selama
pelaksanaan KKN – PPM adalah sebagai berikut :
1. Perbedaan Bahasa Keseharian. Dalam pelaksanaan
kegiatan program kerja, terdapat perbedaan bahasa
keseharian yang menyulitkan komunikasi antara mahasiswa
dengan masyrakat, dimana sebagian besar masyarakat
berbahasa Jawa. Hal ini menyulitkan Saya sendiri karena
saya tidak paham bahasa Jawa. Oleh karena itu, Saya
memerlukan bantuan teman dalam berkomunikasi dengan
Masyarakat sekitar.
2. Tidak Dapat Teraplikasikan Ilmu Kuliah Secara Maksimal.
Pada kode sub sektor yang tersedia di buku, tidak terdapat
program kerja yang sesuai dengan inti jurusan Saya,
dimana hal ini menyulitkan Saya dalam mengaplikasikan
ilmu yang Saya miliki.
3. Terdapat Perbedaan Rencana Kegiatan Antara Tim KKN
dengan Pihak Desa Janggan. Dalam pembuatan proker,
terdapat perbedaan rencana pengembangan desa yang
dimiliki oleh pihak desa dengan Tim KKN. Salah satu
contohnya adalah pembangunan TPS, dimana pihak Desa
sudah merencanakan membangun TPS tahun berikutnya.
4. Cuaca Yang Berbeda. Perbedaan cuaca yang sangat
berbeda dari D.I. Yogyakarta juga mempengaruhi kegiatan
pelaksanaan program kerja, dimana pada siang hari terasa
sangat panas dan pada pagi, sore, dan malam hari terasa
sangat dingin.
5. Perlunya Jarak Waktu yang Jauh Untuk Menjalin Kerja
Sama. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, dibutuhkan jarak
waktu yang jauh untuk melakukan kerja sama dengan pihak
tertentu. Salah satu contohnya adalah Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, dimana untuk meminta
bantuan dana diperlukan proposal 1 tahun sebelumnya.

– Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat


1. Perangkat Desa Janggan yang telah mendukung segala
kegiatan tim KKN, seperti memberikan izin kegiatan,
meminjamkan ruangan, dan meminjamkan peralatan dan
perlengkapan kegiatan.
2. Pengelola Daerah Wisata Ujung Kulon, Bukit Sekitran, dan
Waduk Gonggang yamg telah medukung kegiatan
pengembangan daerah wisata dan kegiatan KKN secara
umum, seperti pemberian izin pengembangan daerah
wisata dan membantu pelaksanaan kegiatan KKN.
3. TK Handayani Janggan yang telah mendukung kegiatan
KKN dan mengizinkan pelaksanaan pengecatan gedung TK
Handayani Janggan.
4. Ibu Pondokan yang telah membantu kehidupan sehari-hari
tim KKN dan mendukung kegiata KKN, seperti
meminjamkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
dan meminjamkan tempat untuk pelaksanaan kegiatan.

– Keterlibatan dalam masyarakat


Selama pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Janggan,
Kecamatan Poncol, terdapat interaksi yang baik antara Masyarakat
Desa Janggan dengan tim KKN, dimana Masyarakat Desa
Janggan ikut berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh tim KKN dan tim KKN ikut berperan aktif dalam kegiatan
Masyarakat Desa Janggan. Salah satu bentuk aktif tim KKN dalam
mengikuti kegiatan KKN adalah kegiatan arisan yang
diselenggarakan di RT 12 Desa Janggan. Di kegiatan ini, kami
diajak duduk bersama dan mengikuti diskusi permasalahan yang
dihadapi di RT 12 tersebut. Kemudian, kami juga diajak untuk
mengikuti 7 harian salah satu warga RT 12 Desa Janggan yang
meninggal dunia selama pelaksanaan kegiatan KKN. Masyarakat
pun juga aktif dalam pelaksanaan kegiatan KKN, seperti kegiatan
upgrading tempat wisata yang membutuhkam bantuan fisik dalam
jumlah banyak. Sehingga, secara umum interaksi antara
Masyarakat Desa Janggan dengan Tim KKN sudah cukup Baik.

– Temuan Baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi
lokal dan budaya
Desa Janggan merupakan daerah yang sebagian besar
penduduknya berkerja sebagai petani dan peternak, dimana dari
pagi sampai sore sebagian besar penduduk akan pergi ke ladang.
Dan selama diladang, mereka akan mencari rumput untuk makan
ternak. Kemudian, dari sore sampai malam, penduduk akan
kembali kerumah masing-masing untuk bersitirahat dan mengurus
ternak yang mereka miliki. Hal ini yang menjadi ciri khas dari
penduduk Desa janggan, dimana mereka dengan bangga
mengurus ladang dan ternak yang dimiliki setiap hari. Aspek ini lah
yang dapat dilihat sebagai budaya dari Desa Janggan, dimana nilai
ini dipegang teguh oleh Masyarakat Desa Janggan dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.

– Potensi pengembangan/keberlanjutan
Desa Janggan merupakan daerah dengan pemandangan
alam yang dapat dikembangkan sebagai daerah wisata, dimana
hal ini dapat mendukung perekonomian Desa tersebut. Untuk
mendukung hal ini, perlu dikembangkan atraksi, akomodasi, dan
infrastruktur. Salah satu contoh atraksi yang dapat diaplikasikan di
Desa Janggan sebagai Desa Wisata adalah Tari Reog. Hal ini
dapat dijadikan daya tarik utama dari Desa janggan. Kemudian,
pengembangan tempat oleh-oleh dan makan khas merupakan
salah satu bentuk akomodasi yang dapat dibuat untuk mendukung
pengembangan desa wisata. Hal ini memerlukan kerja sama satu
desa agar tidak terjadi persaingan bisnis yang tidak diperlukan,
dimana keuntungan dari usaha ini dapat dibagi secara merata
untuk satu Desa. Pengembangan toilet umum dan juga tempat
pembuangan sampah sementara juga dapat mendukung
pengembangan Desa janggan menjadi desa wisata. Kemudian,
untuk mendukung semua ini, diperlukan penguasan teknologi
digital bagi warga Desa janggan untuk mempublikasikan Desa
Janggan sebagai Desa Wisata, dimana perlu dibuat suatu brand
yang membedakan Desa Janggan dengan daerah wisata lainnya.

– Pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan


Selama 52 hari melaksanakan kegiatan KKN di Desa
Janggan dan Desa Genilangit, Kecamatan Poncol. Terdapat
banyak pelajaran hidup dan pengalaman yang dapat diambil dan
diperlajari lagi, baik itu baik maupun buruk. Salah Satu pelajaran
yang dapat dipelajar selama kegiatan KKN ini adalah saling
membantu dan saling memaafkan. Salah satu contohnya adalah
ketidaksengajaan tim KKN kami yang merusak properti milik Desa.
Hal ini tidak membuat warga marah, mereka langsung membantu
memperbaiki kerusakan yang telah kami buat dan memberikan
saran untuk kedepannya. Hal ini baru kami dapatkan secara
langsung disini dan ini merupakan hal yang harus dipelajari dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

II. KESIMPULAN
Secara umum, kegiatan KKN ini sudah berjalan cukup baik, dimana
terdapat interaksi yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat dalam
menggali permasalahn yang ada di daerah ini. Semua mahasiswa sudah
berusaha untuk membuat program kerja yang dapat menyelesaikan masalah
yang ada. Adakalanya program kerja tersebut tidak dapat berjalan dan ada juga
yang memerlukan perjuangan besar dalam menjalankannya. Hal ini menjadi
salah satu aspek yang mendorong mahasiswa dan masyarakat dalam
mengembangkan diri. Akan tetapi, jika dilihat secara mendalam, masih
terdapat beberapa kegiatan KKN ini yang belum memberdayakan masyarakat,
dimana hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki
oleh mahasiswa itu sendiri. Walaupun begitu, program kerja yang telah
terlaksana diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan
masalah yang ada, baik masalah saat ini maupun masalah kedepannya.

III. SARAN
1. Perlunya penyesuaian komposisi mahasiswa dalam tim KKN agar dapat
menjawab berbagai masalah yang ada di daerah KKN.
2. Diperlukannya pemahaman yang mendalam bagi tim KKN berikutnya
mengenai potensi yang dimiliki oleh daerah KKN, baik potensi alam
maupun potensi manusinya.
3. Diperlukannya persiapan kerja sama dari jauh – jauh hari agar dapat
dilakukan kerja sama yang sesuai dengan kebutuhan daerah KKN.
IV. LAMPIRAN
1. Pengadaan Papan Informasi di Bukit Sekitran.

Hasil Akhir Papan Informasi

Proses pemasangan Papn Informasi


2. Plangisasi Penunjuk Jalan Menuju dan Aturan di Kawasan Bukit
Sekitran, Ujung Kulon, dan Waduk Gonggang.

Salah satu papan plang penunjuk yang telah dipasang

Proses pemasangan papan plang

Proses penentuan lokasi papan Plang


3. Pemasangan Stiker Reflektor Pada Jalan Masuk Desa Janggan Sisi
Barat.

Pemasangan Stiker Reflektor

Pemasangan Stiker Reflektor

Pemasangan Stiker Refletor


4. Pembuatan Vertikultur di Bukit Sekitran.

Persiapan Bahan Vertikultur

Persiapan Tanaman Hias Vertikultur

Pemasangan Vertikultur
5. Pengecatan dan Penghiasan Gedung TK Handayani Janggan.

Pengecatan TK Handayani

Pembuatan Outline Dasar pengecetan


6. Pengadaan Tong Sampah di Desa Wisata Janggan.

Peletakkan Tong Sampah

Peletakkan Tong Sampah


7. Upgrading dan Pemeliharaan Pada Obyek Wisata Bukit Sekitran
Sebagai Salah Satu Obyek Ekowisata.

Pengecatan Ulang Spot Foto

Pengecatan Ulang Spot Foto

Anda mungkin juga menyukai