0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merangkum klasifikasi tanaman Trembesi (Samanea saman) dengan sistem alamiah dan binomial nomenclature. Trembesi termasuk tanaman perennials yang berkayu, daunnya gugur, berbentuk majemuk dan menyirip ganda, dengan bunga berwarna putih dan merah muda. Sistem binomial menempatkan Trembesi dalam kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Fabales, famili Fabaceae, upaf
Dokumen tersebut merangkum klasifikasi tanaman Trembesi (Samanea saman) dengan sistem alamiah dan binomial nomenclature. Trembesi termasuk tanaman perennials yang berkayu, daunnya gugur, berbentuk majemuk dan menyirip ganda, dengan bunga berwarna putih dan merah muda. Sistem binomial menempatkan Trembesi dalam kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Fabales, famili Fabaceae, upaf
Dokumen tersebut merangkum klasifikasi tanaman Trembesi (Samanea saman) dengan sistem alamiah dan binomial nomenclature. Trembesi termasuk tanaman perennials yang berkayu, daunnya gugur, berbentuk majemuk dan menyirip ganda, dengan bunga berwarna putih dan merah muda. Sistem binomial menempatkan Trembesi dalam kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Fabales, famili Fabaceae, upaf
Klasifikasi tanaman dengan sistem alamiah dan binominal nomenclature
Trembesi (Samanea saman)
Klasifikasi dengan sistem alamiah
1. Siklus hidup : Perennials (Tahunan) Tanaman yang hidup lebih dari dua tahun, yaitu tumbuhan yang dapat meneruskan kehidupannya setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih daripada dua tahun di dalam siklus hidupnya. Banyak di antaranya berupa pohon, meskipun terdapat pula terna ataupun semak. 2. Struktur dan Bentuk : Berkayu (woodly) membentuk batang sekunder & xylem banyak, mempunyai batang yang besar, bulat dan tinggi antara 10-20 meter. Permukaan batangnya beralur, kasar dan berwarna coklat kehitam-hitaman.. 3. Ketahanan daun : gugur (deciduous) Kehilangan daun pada musim yang tidak aktif. Untuk mengatasi tantangan lingkungan, tumbuhan tahunan mengembangkan berbagai strategi untuk bertahan hidup, seperti menggugurkan daun, mengubah morfologi, atau menghasilkan senyawa tertentu yang membuat sel-selnya mampu bertahan pada perubahan lingkungan yang ekstrem. 4. Daun a. Pengaturan : bi pinnately compound leaf (Daun majemuk dan menyirip ganda) b. Bentuk : tulang daun menyirip dan daun berbentuk bulat memanjang dengan panjang antara 2-6 cm dan lebar antara 1-4 cm. c. Warna : hijau tua
d. Permukaan daun : Pubescent (berbulu pendek)
permukaan daun bagian bawah memiliki beludru, kalau di pegang terasa lembut. e. Filotaksis : tersebar f. Tepi : rata g. Ujung : tumpul 5. Bunga a. Warna : Bunga berwarna putih dan bercak merah muda pada bagian bulu atasnya b. Bentuk : seperti lonceng c. Ukuran : Panjang bunga mencapai 10 cm dari pangkala bunga hingga ujung bulu bunga. Tabung mahkota berukuran 3,7 cm dan memiliki kurang lebih 20-30 benang sari yang panjangnya sekitar 3-5 cm 6. Tunas dan Batang a. Bentuk dan warna : Bentuk batangnya tidak beraturan kadang bengkok, menggelembung besar. pohon yang sudah tua berwarna kecokelatan dan permukaan kulit sangat kasar dan terkelupas. b. Arah tumbuh : tegak c. Percabangan : monopodial ialah klasifikasi batang atau pembagian batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup ujung. Kuncup lateral tumbuh, tetapi pertumbuhannya kurang baik dibandingkan kuncup ujung. Dalam hal ini, batang pokok akan tampak jelas. 7. Akar : akar tunggang (tap root) akar pokok yang berasal dari lembaga dan biasanya tumbuh menghujam ke dalam tanah. Akar tunggang merupakan akar primer atau utama yang dimiliki tumbuhan. Umumnya akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan dikotil yang mempunyai batang dan percabangan yang lebih banyak. Akar tunggang ini berfungsi sebagai penyanggah tanaman agar tidak mudah roboh. 8. Buah Buah pohon hujan bentuknya panjang lurus agak melengkung, mempunyai panjang sekitar 10-20 cm, mempunyai lebar 1,5 - 2 cm dan tebal sekitar 0,6 cm. Buahnya berwarna cokelat kehitam-hitaman ketika buah tersebut masak. Bijinya tertanam dalam daging berwarna cokelat kemerahan sangat lengket dan manis berisi sekitar 5 - 25 biji dengan panjang 1,3 cm. 9. Penggunaan dan Lokasi a. iklim : dapat tumbuh di berbagai daerah tropis dan subtropis. b. Curah hujan & ketinggian : curah hujan rata-rata 600-3000 mm/tahun pada ketinggian 0-300 mdpl. c. Trembesi dapat bertahan pada daerah yang memiliki bulan kering 2-4 bulan, dan kisaran suhu 20oC-38oC. Pertumbuhan pohon trembesi optimum pada kondisi hujan terdistribusi merata sepanjang tahun. d. Trembesi dapat beradaptasi dalam kisaran tipe tanah dan pH yang tinggi. Tumbuh di berbagai jenis tanah dengan pH tanah 6,0-7,4 Meskipun disebutkan toleran hingga pH 8,5 dan minimal pH 4,7. Jenis ini memerlukan drainasi yang baik namun masih toleran terhadap tanah tergenang air dalam waktu pendek (Nuroniah dan Kosasih, 2010). Klasifikasi sistem binomial nomenclature/modern