7676 - 1 NCP Hepatitis A
7676 - 1 NCP Hepatitis A
DIETETIK DASAR
“NCP HEPATITIS A”
Dosen Pembimbing :
Rijanti Abdurrachim, DCN., M.Kes, RD
H. Mahpolah, M.Kes
Magdalena, A., M.Kes
OLEH :
KELOMPOK 1
Erika Puspita P07131217091
Indah Mutia Sari P07131217098
Jihan Kartika Rani P07131217100
Kamalia Noor Aziza P07131217101
Luthfiyah Munawwaroh P07131217104
Risky Rindu Albajuri P07131217120
Siti Nabila P07131217127
St. Khalda Arifah P07131217128
a. Bilirubin ++
b. SGOT = 70 unit ( N=5-40 unit)
c. SGPT = 89 unit ( N= 5-35 unit)
d. Albumin = 3,2 g/dl
e. Hb = 11 g/dl
f. Ht = 19 %
1
NUTRITON CARE PROCESS
A. ASESSMENT
1. AD. Antropometri
2. BD. Biokimia
a. Bilirubin ++ (tinggi) → Normal : -
b. BD.1.11.1 Albumin : 3,2 mg/dl (rendah) → normal : 4 -5,2 mg/dl
c. SGOT : 70 U/L (Tinggi) ; → (Normal s/d 37 U/L)
d. SGPT : 89 U/L(Tinggi) ; → (Normal s/d 42 U/L)
e. BD.1.10.1 Hemoglobin = 11 g/dl (rendah) →Normal : 12-14 g/dl
f. BD.1.10.2 Hematokrit = 19 % (rendah) →Normal : 40-48%
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan laboratorium, Ny.F memiliki kadar
albumin, hemoglobin, dan hematokrit yang rendah yang menunjukkan bahwa
pasien mengalami anemia (kekurangan konsumsi protein). Kadar, nilai SGOT dan
SGPT, dan bilirubin yang tinggi menunjukkan bahwa pasien mengalami penyakit
hati.
3. PD. Klinis-Fisik
PD.1.1.21 Tanda-tanda Vital
a. TD : 110/70 mmHg (Normal) Normal: <120/80 mmHg
b. Suhu : 38oC (Demam) Normal: 36-370C
c. Nadi : 68x/menit (Normal) Normal: 60-100 kali/menit
d. Pernafasan : 20x/menit (Normal) Normal : 14-20 x/menit
2
Klinis :
a. PD.1.1.1 Keadaan Umum : Lemah, nyeri dibagian perut
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. PD.1.1.5 Sistem Pencernaan
PD 1.1.5.25 Bising usus normal (normal)
d. PD.1.1.8 Mata : konjungtiva anemis (+)
e. PD 1.1.5.10 Selera makan menurun (tidak normal)
f. PD 1.1.5.24 Mual (tidak normal)
Kesimpulan :
Kesimpulan : Dilihat dari tanda klinis, pasien mengeluh mual dan tidak nafsu
makan (symptomp). Pada mata pasien terlihat konjungtivis anemis yang
menunjukkan bahwa pasien anemia. Sedangkan dilihat dari tanda fisik, Ny. P
memiliki frekuensi denyut nadi, respiratory rate, dan tekanan darah yang normal,
tetapi mengalami demam yang menandakan bahwa pasien mengalami infeksi.
4. RIWAYAT GIZI
Kebiasaan makan hanya 2 kali sehari, mengkonsumsi lauk hewani 2-3 kali
seminggu, lauk nabati 1 kali sehari, sayur 4-5 kali seminggu, dan buah pepaya sekali
seminggu. Hasil anamnesa gizi selama 3 hari dirawat adalah: E=1400 kalori, protein
= 35 gr.
Kesimpulan : Dilihat dari kebutuhan energi Ny.F sebesar 1944 kkal, asupan
energi selama 3 hari dirawat dirumah sakit sebesar 1400 kkal memnuhi sebanyak
72,01% dari kebutuhan energi yang menunjukkan bahwa asupan energi Ny.F
kurang mencukupi, asupan protein memenuhi 101% yang telah sesuai dengan
kebutuhan protein sehari.
3
B. DIAGNOSIS GIZI
1. NI. Domain Asupan
NI.1.2 Asupan energi inadekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan yang
kurang terkait konsumsi energi yang ditandai dengan asupan energi 72,01% dari
kebutuhan energi sehari 1944 kkal.
4
C. INTERVENSI GIZI
a. Terapi Diet
6. Syarat Diet :
a. Energi tinggi untuk memperoleh pemecahan protein, diberikan
bertahap sesuai kemampuan pasien, yaitu sebesar 1944 kkal.
b. Lemak cukup, yaitu 20% dari kebutuhan energi total, yaitu sebesar 43,2
g untuk mempertahankan fungsi imun dan proses sintesis lemak.
c. Tinggi karbohidrat yaitu sebanyak 345,64 g, untuk mempertahankan
berat badan dan menaikkan berat badan (KH kompleks).
d. Protein sebanyak 1 gram/kg BBI atau 43,2 g.
e. Cairan diberikan lebih dari biasa.
f. Mudah dicerna dan tidak merangsang saluran cerna.
g. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah.
h. Bahan makanan yang mengandung gas dihindari.
7. Prinsip diet
a. Energi Tinggi
b. Protein Rendah
c. Lemak Cukup
5
d. Karbohidrat Tinggi
e. Cairan Tinggi
Nasi, kentang, roti, mie, makaroni, bihun, gula, tepung-tepungan yang dibuat
bubur atau puding. Sayuran yang tidak banyak serat dan tidak menimbulkan
\gas: bayam, labu kuning, labu siam, wortel, kacang panjang dllpepaya, pisang,
melon, jeruk, semangka dll
Ketan, ubi, singkong, talas, kue gurih dan cake daging berlemak, daging asap,
sosis, sarden, daging/ ikan yang diawetkan. Susu full cream, susu kental manis dan
hasil olahnya keju, es krim. Sayuran yang berserat dan menimbulkan gas seperti:
kol, sawi, lobak, daun singkong, nangka muda, kembang kol. Buah-buahan yang
tinggi serat, tinggi lemak, dapat menimbulkan gas seperti: nangka, nanas, durian,
kedondong. Minuman yang mengandung soda dan alcohol seperti: arak, bir, soft
drink. Goreng-gorengan, santan kental, kelapa, tape Bumbu: cabe, cuka, lada, kecap
asin, saos tomat.
6
b. Terapi Edukasi
-Masalah : Hepatitis
-Tujuan : Memberi penjelasan mengenai hepatitis, kecukupan gizi dan tahapan diet
yg dilaksanakan
-Waktu: 30 menit
-Media Alat Bantu : Leaflet, makanan asli dan food model, foto
-Isi Materi :
b. Makanan dan diet yang dianjurkan dan dihindari untuk melangsungkan terapi
diet yg diperlukan
7
D. MONITORING DAN EVALUASI
1. Monitoring :
a. Jenis, Pola, dan Variasi makan sehari
2. Evaluasi :