ABSTRAK
Manajemen pengelolaan obat merupakan bagian dari sebuah manajemen rumah sakit
yang dilaksanakan secara multidisiplin, terkoordinir serta menggunakan proses yang efektif dan
efisien untuk menjamin kendali mutu dan kendali biaya sebuah rumah sakit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat dalam tahap seleksi, perencanaan
dan pengadaan, distribusi serta penggunaan obat di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III
Nganjuk. Capaian hasil yang didapat dibandingkan dengan standar yang dipakai untuk melihat
sejauh mana hasil pengelolaan obat di Instalasi Farmasi selama tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data retrospektif,
observasi dokumen serta wawancara mendalam untuk mengevaluasi sistem pengelolaan obat
pada tahap seleksi, perencanaan dan pengadaan, distribusi serta penggunaan obat tahun
2018. Data yang didapat dibandingkan dengan standar indikator WHO, Depkes RI, dan
SNARS.
Hasil penelitian didapatkan: pada tahap seleksi kesesuaian dengan Fornas didapat
hasil 66%, pada tahap perencanaan pengadaan persentase alokasi dana 26,81%, persentasi
dana sesungguhnya 72,82%, untuk distribusi pada tahap waktu tunggu pasien obat jadi rata-
rata 18,10 menit, obat racikan rata-rata 30,17 menit, kesesuaian serta penataan gudang 100%,
stok mati obat 4,32% . Pada penggunaan jumlah item obat perlembar resep 3,6, persentase
peresepan obat generik 57,64%, sedangkan persentase peresepan antibiotik 22,36%.
ABSTRACT
DAFTAR PUSTAKA
[Depkes RI], 2008, Peraturan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor:
129/MENKES/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan
Minimun Rumah Sakit.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
WHO, 1993, How to Investigate
Drugs Use in Health
Facillities, Selected Drug Use
Indicator, Action Program on
Essential Drug. WHO,
Geneva.
Satibi.(2015). Manajemen Obat di
Rumah Sakit. Yogyakarta:
Gadjah Mada University
Press.
Pudjaningsih, D.,1996,
“Pengembangan Indikator
Efisiensi Pengelolaan Obat di
Farmasi Rumah Sakit, tesis,
Magister Manajemen Rumah
Sakit, Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.