Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

LABORATORIUM INSTALASI LISTRIK

KARAKTERISTIK MCB

NAMA : Gabriel Jordy Adryan

NIM : 181321013

KELAS : TL-2A

TANGGAL PERCOBAAN : 19 FEBRUARI 2020

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2020
I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik dari MCB
2. Mahasiswa dapat mengukur waktu MCB untuk mengamankan beban yang
terpasang pada rangkaian.
3. Mahasiswa dapat mengukur arus yang mengalir pada MCB menuju beban.
4. Mahasiswa dapat mengukur beban lebih.

II. Landasan Teori

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah saklar atau perangkat


elektromekanis yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian instalasi listrik dari
arus lebih (over current). Terjadinya arus lebih ini, mungkin disebabkan oleh
beberapa gejala, seperti: hubung singkat (short circuit) dan beban lebih
(overload). MCB sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan sekring (fuse),
yaitu akan memutus aliran arus listrik circuit ketika terjadi gangguan arus lebih.
Yang membedakan keduanya adalah saat terjadi gangguan, MCB akan trip dan
ketika rangkaian sudah normal, MCB bisa di ON-kan lagi (reset) secara manual,
sedangkan fuse akan terputus dan tidak bisa digunakan lagi.MCB biasa
diaplikasikan atau digunakan pada instalasi rumah tinggal, pada instalasi
penerangan, pada instalasi motor listrik di industry dan lainnya.

Prinsip kerja MCB sangat sederhana, ketika ada arus lebih maka arus
lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat terkena
panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan kontak MCB (Trip).
Namun penting juga untuk di ingat, bahwa MCB juga bisa trip dengan panas
(over heating) yang diakibatkan karena kesalahan desain/perencanaan instalasi,
seperti ukuran kabel yang terlalu kecil untuk digunakan dalam arus yang tinggi,
sehingga menghasilkan panas, yang lama-kelamaan akan melekungkan bimetal
dan mengtripkan MCB. Oleh karena itu penggunaan kabel instalasi juga harus
memperhatikan standar maksimum arus (A) kabel yang akan digunakan, dan
arus kabel tersebut tidak boleh lebih kecil dari arus maksimum
rangkaian/circuit.
Menurut karakteristik Tripnya, ada tiga tipe utama dari MCB, yaitu: tipe B, tipe
C, dan tipe D yang didefinisikan dalam IEC 60898.

1. MCB Tipe B, adalah tipe MCB yang akan trip ketika arus beban lebih besar 3
sampai 5 kali dari arus maksimum atau arus nominal MCB. MCB tipe B
merupakan karateristik trip tipe standar yang biasa digunakan pada bangunan
domestik.
2. MCB Tipe C, adalah tipe MCB yang akan trip ketika arus beban lebih besar 5
sampai 10 kali arus nominal MCB. Karakteristik trip MCB tipe ini akan
menguntungkan bila digunakan pada peralatan listrik dengan arus yang lebih
tinggi, seperti lampu, motor dan lain sebagainya.
3. MCB tipe D, adalah tipe MCB yang akan trip ketika arus beban lebih besar 8
sampai 12 kali arus nominal MCB. Karakteristik trip MCB tipe D merupakan
karakteristik trip yang biasa digunakan pada peralatan listrik yang dapat
menghasilkan lonjakan arus kuat seperti, transformator, dan kapasitor.

Untuk lebih jelasnya, karakteristik kerja ke tiga tipe MCB dapat ditunjukkan
oleh kurva karakteristik berikut :

.
III. Gambar Rangkaian
A. Karateristik MCB – Arus Lebih
B. Karateristik MCB – Hubung Singkat

IV. Alat dan Bahan :


1. Rheostat dengan spesifikasi 11Ω ; 8 A : 3 Buah
2. AVO Meter : 1 Buah
3. MCB CL 2A : 1 Buah
4. MCB C 2A : 1 Buah
5. MCB D 2A : 1 Buah
6. MCB 4 A : 1 Buah
8. Relay : 1 Buah
9. Timer : 1 Buah
10. Kabel secukupnya

V. Langkah Percobaan:
1. Buatlah rangkaian sesuai dengan gambar.
2. Pastikan rangkain yang dipasang sudah benar
3. Kemudian, pasang 3 buah Rheostat dengan spesifikasi 11 Ω ; 8A secara seri.
4. Perhatikan pengaturan MCB yang dipakai, pada Tabel 1 menggunakan MCB
tipe CL 2A.
5. Setelah itu, atur rheostat yang digunakan dengan kapasitas R= 35 Ω , R=33 Ω,
R=32 Ω, R=30 Ω, dan R=25 Ω
6. Ukur arus yang mengalir ke beban dengan menggunakan AVO meter, kemudian
catat dan masukkan data ke dalam tabel.
7. Lakukan hal yang sama dengan mengubah tipe MCB menggunakan MCB tipe
C 2A lalu MCB tipe D 2A.
8. Buatlah analisis dan kesimpulan.
VI. Tabel Hasil Percobaan
A. MCB tipe CL 2A

No. R (Ω) 𝑰 𝑼𝒌𝒖𝒓 𝑰𝑯𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 t (s)


1. 37.3 5.53 5.91 15.58
2. 35 5.84 6.28 14.14
3. 33 6.07 6.6 12.78
4. 32 6.34 6.87 12.48
5. 30 6.62 7.3 10.89
6. 28 7.49 7.85 5.50
7. Hubung - - 0.07
Singkat

B. MCB tipe C 2A

No. R (Ω) 𝑰 𝑼𝒌𝒖𝒓 𝑰𝑯𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 t (s)


1. 35 5.68 6.28 12.98
2. 33 6.35 6.6 11.52
3. 32 6.75 6.87 9.65
4. 30 7.29 7.3 8.13
5. 28 8.13 7.85 7.83
6. Hubung - - 0.07
Singkat

C. MCB tipe D 2A

No. R (Ω) 𝑰 𝑼𝒌𝒖𝒓 𝑰𝑯𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 t (s)


1. 35 5.92 6.28 22.70
2. 33 6.24 6.6 21.9
3. 32 6.52 6.87 21.46
4. 30 7.48 7.3 17.12
5. 28 8.13 7.85 15.73
7. 20 9.24 11 10.54
8. Hubung - - 0.07
Singkat
VII. Analisa

KARATERISTIK MCB CL 2A t = f (I/In)


18
16
14
12
10
t(s)

8
6
4
2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
I/In (A)

KARATERISTIK MCB C 2A t = f (I/In)


14 12.98
11.52
12
9.65
10
8.13 7.83
8
t(s)

2
0.07
0
0 1 2 3 4 5 6 7
I/In(A)
KARATERISTIK MCB D 2A t = f
(I/In)
25 22.7 21.9 21.46

20 17.12
15.73
15
T(S)

10.54
10

5
0.07
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
I/IN(A)

Dari grafik diatas terlihat bahwa semakin besar arus (I/In) yang mengalir
pada MCB maka MCB bekerja lebih cepat. Terdapat beberapa gambar yang
sedikit tidak sesuai, maka akan disertakan perhitungan untuk membuktikan
kebenaran pengukuran :
 MCB tipe C 2A
No R (Ω) 𝐼 𝑈𝑘𝑢𝑟 𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 t (s)
1. 35 5.68 6.28 12.98
2. 33 6.35 6.6 11.52
3. 32 6.75 6.87 9.65
4. 30 7.29 7.3 8.13
5. 28 8.13 7.85 7.83
6. Hubung - - 0.07
Singkat

Perhitungan :

R= 33 Ω
𝑉 220
I=𝑅= = 6,6 A
33
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝐼𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟
Error = 𝑥 100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
6,6−6,35
= x 100 %
6,6

= 3,8 %

Terdapat error yang dihasilkan sebesar 3,8% untuk 1 sampel diatas, namun
gambar grafik masih mendekati landasan teori. Ada beberapa hal menyebabkan
error diantaranya.
1. Human error.
2. Alat ukur yang bermasalah.

VIII. Kesimpulan
1. Tahanan yang ada berbanding terbalik dengan arus yang mengalir. Semakin
kecil tahanan ( R ), maka arus yang mengalir pada MCB semakin besar.
2. Waktu yang digunakan untuk MCB bekerja berbanding terbalik dengan arus
yang mengalir pada MCB. Semakin besar arus yang mengalir pada MCB
semakin cepat waktu untuk trip. Begitu pula dengan beban lebih, maka
MCB semakin cepat waktu untuk trip.
3. MCB dapat mengamankan hubung singkat dengan waktu yang sangat cepat
terlihat, tidak sampai 1 detik untuk mengamankan hubung singkat. (contoh
percobaan pada MCB tipe CL 2A). Hubung singkat disebabkan oleh salah
rangkaian yang menyebabkan arus melonjak naik dengan sangat begitu
cepat.

IX. Daftar Pustaka


https://docplayer.info/72788270-Laporan-praktikum-teknik-tenaga-listrik-pengaman-
beban-lebih-thermal-over-load-relay-tolr.html

Anda mungkin juga menyukai