Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK TENAGA LISTRIK


JOB 1. PENGAMANAN HUBUNG SINGKAT
CIRCUIT BREAKER (MCB)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Tenaga Listrik

Disusun Oleh :
Kelompok 05 Kelas LT 2A

1. Rizal Kurniawan Handoko (16)


2. Rizki Adi Setiawan (17)
3. Roni Amir Chamdani (18)
4. Septy Wilda (19)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
(MINIATUR CIRCUIT BREAKER /MCB)

I. Tujuan

Setelah melaksanakan praktek ini mahasiswa dapat :


1. Menentukan dan menjelaskan karakteristik Miniatur Circuit Breaker (MCB).
2. Memilih MCB sesuai dengan tujuan pemakaian.

II. Pendahuluan

MCB (Miniatur Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman pemutus rangkaian
listrik yang bekerja secara otomatis. MCB berfungsi sebagai pengaman terhadap
gangguan arus beban lebih maupun gangguan arus hubung singkat atau pengaman
kedua gangguan itu. MCB dilengkapi dengan elemen thermis (bimetal) sebagai
pengaman beban lebih dan juga dilengkapi dengan elemen magnetis untuk pengaman
hubung singkat. Terdapat bermacam-macam MCB antara lain : H, Z, G, L, U, K dan
V yang satu dengan yang lain mempunyai sifat/ karakteristik yang berbeda sesuai
dengan tujuan pemakaiannya.

III. Peralatan
1. ACPS 220 V 1 buah.
2. Trafo Arus 2000 VA 1 buah.
3. Tang Amper 1 buah
4. Stop Watch 1 buah.
5. MCB IN = 2A 1 buah
6. Kipas angin 1 buah

IV. Gambar Rangkaian


TANG
AMPERE

A
220 V MCB

VACPS TRAFO ARUS


2000 VA

Gambar 1. Rangkaian MCB karakteristik panas


TANG
AMPERE

A
220 V MCB

VACPS TRAFO ARUS


2000 VA

Gambar 2. Rangkaian MCB karakteristik dingin

Gambar 4. Praktikum MCB karakteristik panas

Gambar 4. Praktikum MCB karakteristik panas


V. Langkah Kerja
A. Percobaan MCB Karakteristik Panas.
1. Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu merangkai semua peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada
kedudukan 0 V dan MCB pada kedudukan ON.
2. Menghubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 V.
3. Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus
nominal (= 8 A) hingga MCB membuka /trip.
4. Meng ON kan MCB bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
5. Menunggu sampai MCB membuka /trip.
6. Pada saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hitungan pada Stop Watch
dihentikan.
7. Mencatat hasil pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
8. Mengulangi langkah No.3 sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.
B. Percobaan MCB Karakteristik Dingin
1. Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu merangkai peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada kedudukan 0
Volt, MCB pada kedudukan ON. Kipas Angin untuk mendinginkan MCB.
2. Menghubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 V.
3. Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus
nominal (= 8 A) hingga MCB membuka /trip.
4. Meng ON kan MCB bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
5. Menunggu sampai MCB membuka /trip.
6. Saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hentikan hitungan Stop Watch.
7. Mencatat hasil pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
8. Mengulangi langkah No.3 sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.
VI. Lembar Kerja

Tabel 1.1. MCB Karakteristik Panas

no In = 2 A X Arus Nominal Waktu


1. 3 1,5 1 menit 24 detik
2. 4 2 23.8 detik
3. 5 2,5 15.5 detik
4. 6 3 12 detik
5 8 4 7 detik
6 10 5 5 detik
Tabel 1.2. MCB Karakteristik Dingin

No In = 2 A X Arus Nominal Waktu


1. 3 1,5 1 menit 37 detik
2. 4 2 36.2 detik
3. 5 2,5 21.5 detik
4. 6 3 12 detik
5 8 4 5.7 detik
6 10 5 3.5 detik

VII. Analisa Data

Dalam tabel hasil pratikum waktu trip MCB karakteristik panas lebih cepat
dibandingkan MCB karakteristik dingin, menurut analisa kami hal ini
disebabkan pada MCB karakteristik panas karena digunakan terus menerus untuk
mengamankan beban lebih maka kondisi bimetal belum sepenuhnya lurus ( agak
sedikit melengkung ) sehingga saat teraliri arus beban lebih lagi MCB lebih cepat trip.

Berbeda dengan MCB karakteristik dingin, setelah teraliri arus beban lebih lalu
trip MCB harus menunggu sampai keadaan bimetal benar-benar lurus sehingga
apabila teraliri arus beban lebih lagi butuh waktu lebih lama untuk trip dibanding saat
bimetal agak sedikit melengkung, yaitu pada MCB karakteristik panas.

VIII. Pertanyaan dan Tugas


1. Jelaskan prinsip kerja mcb
2. Apa gunanya karakteristik panas dan dingin ?
3. Jelaskan cara menentukan bahwa kondisi MCB masih bagus.
4. Berikan kesimpulan.

Jawaban

1. Prinsip kerjam MCB adalah ketika ada arus lebih maka arus lebih tersebut akan
menghasilkan panas pada bimetal , saat terkena panas bimetal akan melengkung
sehingga memutus kontak MCB (trip) . selain bimetal , pada MCB biasanya juga
terdapat selenoidyang akan mengetripkan MCB ketika terjadi grounding (ground
bault) atau hubung singkat (short).
2. Gunanya MCB karakteristik panas dan dingin adalah agar bisa membandingan dan
mengetahui waktu trip saat MCB dalam kondisi panas yaitu saat keadaan bimetal
masih sedikit melengkung, dengan MCB dalam kondisi dingin yaitu saat bimetal
benar-benar lurus.Pada karakteristik panas kerja MCB lebih cepat
memutus disebabkan oleh aliran listrik lebihsehingga electromagnet bekerja
mendorong coil yang menyebabkan MCB trip.
Pada karakteristik dingin kerja MCB lambat memutus disebabkan proses pemuaian
panas bimetal ketika beban lebih yang melebih arus In yang tertera pada MCB.
3. Cara menentukan MCB masih bagus adalah yang pertama mengecek kontak MCB
dengan ohmmeter, kemudian mengalirkan arus gangguan ke MCB ( arus yang
melebihi In ) bisa 3x, 4x tau 6x nya, jika MCB dapat trip dalam waktu yang tidak
begitu lama maka MCB masih bagus.
4. Kesimpulan
a) MCB adalah alat kelistrikan yang berfungsi sebagai pengaman hubung singkat dan
beban lebih.
b) MCB mempunyai komponen penting yaitu bimetal dan selenoid yang dapat menjadi
pengaman hubung singkat.
c) MCB memiliki 2 karakteristik yaitu karakteristik panas dan karakteristik dingin.

Anda mungkin juga menyukai