F A K U L T A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S T R I S A K T I
• GATS (Global Adult Tobacco Survey) 2011 à
25,2% penduduk usia 15-24 tahun di Indonesia
merokok.(2)
• RISKESDAS à umur ≥15 tahun yang merokok dan
mengunyah tembakau meningkat dari 34,7% (2010)
à 36,3% (2013)
(3)
• RISKESDAS (2013)
(3)
à
perilaku merokok
pada remaja:
perokok setiap hari
usia 15-19 tahun 11,2 % lebih tinggi dari
usia 10-14 tahun, yaitu 0,5%.(3)
• RISKESDAS (2013)
à
perokok kadang-
kadang tertinggi di Indonesia usia 15-19 tahun.
(3)
• Perilaku merokok à kenakalan remaja,
meningkat setiap tahun(4)
• Kenakalan remaja à kegagalan pemenuhan
tugas perkembangan pada masa perkembangan
remaja, yaitu kontrol diri(5)
• Penyebab perilaku merokok à faktor internal
dan eksternal(6)
ex: faktor Internal à kontrol diri (self-control) (7)
Penelitian:
Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku
Merokok pada Remaja di SMA
Apakah terdapat hubungan
kontrol diri dengan perilaku
merokok pada remaja di SMA?
Tujuan khusus
Tujuan umum 1. Mengetahui karakteristik usia
Menambah pengetahuan & jenis kelamin perilaku
mengenai hubungan kontrol merokok pada remaja
diri dengan perilaku 2. Mengetahui distribusi kontrol
diri dan perilaku merokok
merokok pada remaja
pada remaja
3. Mengetahui ada tidaknya
hubungan kontrol diri dengan
perilaku merokok pada remaja
Terdapat hubungan kontrol diri
dengan perilaku merokok pada
remaja.
Ilmu Pengetahuan
menambah informasi
Work ethic
Reliability
Faktor Internal
Faktor yang
mempengaruhi
Kontrol Diri(18,21)
Faktor Eksternal
Perilaku Merokok
Levy
CDC Aktivitas membakar dan
telah menghisap satu menghisap rokok serta dapat
batang rokok dalam 30 menimbulkan asap yang
hari sebelumnya.(23) dapat terhisap oleh orang-
orang disekitarnya.(24)
(Riskesdas 2013)
Faktor yang mempengaruhi
perilaku merokok
Becoming a
Initiation
smoker
Kontrol diri ↑ (18) Kontrol diri ↓ (18)
Hasil Terdapat hubungan negatif Kontrol diri memiliki Percieved Kontrol diri
kontrol diri dengan perilaku korelasi positif dengan behavioral control berhubungan negatif
merokok perilaku merokok dalam memiliki pengaruh dengan merokok
konsistensi pola merokok yang rendah
terhadap berperilaku
tidak merokok
Kerangka Konsep
Faktor sosiodemografi:
ü Usia
ü Jenis kelamin
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Cara dan Alat Hasil Skala Referensi
Operasional
Variabel tergantung
Variabel bebas
Kontrol Diri Kemampuan untuk Cara: 1. 36-94: Kontrol Ordinal Tangney, et al.
(16)
mengesampingkan atau Kuesioner diri rendah
mengubah respons 2. 95-123: Kontrol
batin seseorang, Alat: diri sedang
mencegah Self-Control 3. 124-180: Kontrol
kecenderungan perilaku Scale (SCS) diri tinggi
yang tidak diinginkan,
dan menahan diri dari
melakukan perilaku
tersebut
Jenis Kelamin Perbedaan antara Wawancara 1. Laki-laki Nominal Depkes RI(11)
perempuan dan laki- dan kuesioner 2. Perempuan
laki secara biologis
sejak seseorang lahir
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel bebas
Usia Lama waktu hidup Wawancara dan 1. 15 Nominal Depkes RI(11)
sejak dilahirkan kuesioner 2. 16
3. 17
Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian
Analitik-Deskriptif SMA Labschool Kebayoran
dengan rancangan Agustus-September 2018
cross-sectional
Populasi
Seluruh siswa-siswi kelas X dan XI yang termasuk
kriteria inklusi dari populasi tersebut di SMA Labschool
Kebayoran
Sampel
Bagian dari populasi yang termasuk kriteria inklusi
Kriteria Inklusi: Kriteria Eksklusi:
1. Siswa dan siswi kelas X dan XI
SMA Labschool Kebayoran Tidak hadir saat pembagian
berusia 15, 16, 17 tahun kuesioner penelitian
2. Dapat berkomunikasi dengan
baik
Kuesioner
Tidak
Merokok
GN-‐SBQ
Merokok
Pengumpulan
data
Kuesioner
SCS
Pengolahan
data
Analisis
data
Alur Kerja
Penelitian
ü Permintaan persetujuan tertulis (informed consent)
untuk ikut serta sebagai subyek penelitian secara
sukarela.
Di SMA Labschool
Kebayoran
Merokok
Tidak merokok
16 tahun
34.6% Perempuan
41.9%
Laki-laki
58.1%
15 tahun
64%
Merokok Ketergantungan kuat
Ketergantungan ringan
30.1% 31.7%
34.1%
Tidak merokok
69.9%
Ketergantungan sedang
34.1%
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN: USIA
• Usia perilaku merokok terbanyak: 15 tahun
• Riskesdas menguatkan hasil peneliti, usia 15-19 tahun
merupakan prevalensi tertinggi perokok kadang-kadang.
• Wijayanti E, Dewi C, dan Rifqatussa’adah : kelompok
berisiko merokok à remaja usia ≥15 tahun.
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN: Jenis Kelamin
• laki-laki : perempuan yang merokok = 38:3
• Riskesdas: presentase perokok laki-laki lebih tinggi
dibandingkan perempuan mendukung hasil peneliti
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN: Kontrol Diri
• Kontrol diri terbanyak: Kontrol diri sedang
• Runtukahu GC, Sinolungan J, dan Opod H: kontrol diri
terbanyak: kontrol diri sangat tinggi (48%)
• Remaja memiliki kontrol impuls yang sebanding atau bahkan
lebih baik daripada beberapa orang dewasa dalam konteks
netral. Dalam konteks emosional, kontrol impuls remaja dapat
menyerupai anak-anak maupun dewasa à akibat korteks
prefrontal yang masih belum matang pada remaja.
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN: Perilaku Merokok
• Perilaku merokok:
-41 berperilaku merokok, 95 tidak berperilaku merokok.
Bagi profesi:
• tenaga pendidikan: penyuluhan, edukasi,
sanksi untuk yang merokok, bersikap tegas,
memastikan acara sekolah bebas rokok
• tenaga kesehatan: penyuluhan, edukasi,
penatalaksanaan tepat u/ yang ketergantungan
SARAN
Referensi
41. Casey
BJ,
Caudle
K.
The
Teenage
Brain:
Self
Control.
Curr
Dir
Psychol
Sci.
2013
Apr
1;
22(2):
82–87.
doi:
10.1177/0963721413480170
42. Pangestu
AW,
Cahyo
K,
KusumawaQ
A.
Faktor-‐faktor
yang
Berhubungan
dengan
Perilaku
Merokok
Shisha
pada
Siswa
SMA
X
di
Kota
Semarang.
Jurnal
Kesehatan
Masyarakat
(e-‐
Journal).
Januari
2017;5(1):495
43. Amos
A,
Angus
K,
Bostock
Y,
Fidler
J,
HasQngs
G.
A
Review
of
Young
People
and
Smoking
in
England.
Public
Health
Research
ConsorQum.
2009.
Available
at:
hYps://www.research.ed.ac.uk/portal/files/8472628/PHRC_A7_08_Final_Report.pdf.
Accessed
January
4,
2019
44. Teen
Smoking.
2010.
Available
at:
hYps://www.researchgate.net/profile/Colin_Mendelsohn/publicaQon/
260317502_Mendelsohn_C_Teenage_smoking_MedicineToday_20101130-‐37/links/
00b7d530c6d540d116000000/Mendelsohn-‐C-‐Teenage-‐smoking-‐
MedicineToday-‐201011-‐30-‐37.pdf.
Accessed
January
4,
2019
Referensi
46. Control.
Available
at
hYps://dukespace.lib.duke.edu/dspace/bitstream/handle/10161/612/
D_VanDellen_Michelle_a_200805.pdf;sequence=1.
Accessed
January
4,
2019
47. Wulaningsih
R.
Hubungan
Antara
Persepsi
Pola
Asuh
Orang
Tua
dan
Kontrol
Diri
Remaja
terhadap
Perilaku
Merokok
di
Pondok
Pesantren.
Jurnal
Psikologi
Klinis
dan
Kesehatan
Mental;
3(1):19-‐24
48.
Why
People
Smoke.
Available
at:;
hYps://bpac.org.nz/bpj/2009/february/docs/bpj19_smoking_pages_48-‐55.pdf.
Accessed:
January
14,
2019
Thank You
for Your Attention