Anda di halaman 1dari 11

TIPOLOGI MANUSIA MENURUT HIPPOCRATES-GALENUS

A. Sejarah
Tipologi ini dikenal dengan sebutan tipologi Hippocrates-Galenus karena
tipologi ini berasal dari kedua tokoh tersebut, yaitu Hippocrates dan Galenus.
Hippocrates merupakan seorang filsuf yang hidup di zaman Yunani Kuno,
sementara Galenus adalah yang meneruskan pendapat dari Hippocrates.
Kemunculan tipologi ini berawal dari Hippocrates (400 SM) yang
terinspirasi oleh pendapat filsuf sebelumnya yang Empedocles. Empedocles
pernah mengemukakan pendapat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini
tercipta dari empat zat, yaitu tanah, air, api, dan udara. Jika melihat kembali
catatan sejarah, selama puluhan tahun, tipologi filosofis manusia yang
dikemukakan oleh Empedocles memiliki pengaruh yang sangat besar.
Dalam perkembangannya, unsur-unsur filosofi yang terkandung di tipologi
milik Empedocles semakin lama semakin dihilangkan hingga menyisakan
cairan-cairan dalam tubuh manusia yang masih diakui di masa Hippocrates.
Hippocrates pun berpendapat bahwa sifat atau watak seseorang adalah
wujud dari sifat unsur yang paling dominan dalam dirinya. Waktu terus
berlalu, pendapat Hippocrates tersebut kemudian memiliki pengikut, yakni
Galenus (150 M). Galenus berpendapat bahwa kelenjar-kelenjar buntu
dalam tubuh manusia memiliki pengaruh dan dapat menentukan
tingkah laku konstan (tetap) seseorang. Tingkah laku yang konstan
tersebutlah yang dipandang sebagai watak atau kepribadian yang dimiliki tiap
individu.
Jika diperhatikan dengan cermat, pendapat Hippocrates dan Galenus
hampir mirip antara pendapat satu dengan yang lain. Karena kemiripan
tersebut, dalam psikologi kepribadian, kedua pendapat mereka disatukan dan
disebut Tipologi Hippocrates-Galenus. Pendapat kedua tokoh tersebut seakan
menjadi pintu yang mengantar para ahli untuk melakukan penyelidikan lebih
lanjut tentang endocrine-tipe, yaitu tipe manusia berdasarkan kelenjar dalam
tubuhnya. Hingga abad ke-20, penyelidikan tentang hubungan kelenjar-
kelenjar buntu yang ada dalam tubuh manusia dengan struktur kepribadian
manusia masih menjadi kajian yang giat dilakukan oleh para ahli.

1
B. Teori
Hippocrates berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat
zat cair dengan sifat-sifatnya yang berlainan, yaitu darah bersifat panas, lendir
bersifat dingin, empedu hitam bersifat basah, dan empedu kuning bersifat
kering. Menurut Hippocrates, sifat atau watak individu merupakan
perwujudan dari sifat unsur yang paling dominan dalam dirinya. Misalnya,
unsur paling dominan yang dimiliki seseorang adalah “darah”, maka orang
tersebut mempunyai watak cepat, periang atau gembira, dan tidak stabil.
Orang dengan tipe seperti ini disebut sanguinis dalam teori milik
Hippocrates. Adapun seseorang yang bersifat mudah marah disebut tipe
koleris karena unsur yang paling dominan dalam dirinya adalah empedu
kuning. Sementara, orang-orang dengan sifat pesimistis dan pemurung
disebut bertipe melankolis, karena unsur yang paling dominan dalam dirinya
menurut Hippocrates adalah empedu hitam. Individu yang mempunyai
karakteristik lamban dan tidak mudah bergerak, menurut teori Hippocrates
disebut dengan tipe flegmatis karena unsur lendir yang paling dominan dalam
dirinya.
Tipe Manusia Karakteristik Unsur yang Paling Dominan
Ekspansif, lincah, cepat, periang,
Sanguinis mudah tersenyum, tidak stabil, Darah
optimis.
Garang, mudah marah, mudah
Koleris Empedu kuning
tersinggung, pendendam, serius.
Lamban, sabar, plastis, tenang,
Flegmatis dingin, tidak mudah bergerak, Lendir
tidak mudah terpengaruh.
Pesimistis, pemurung, kaku,
Melankolis Empedu hitam
penakut.

Sementara itu, Galenus yang disebut sebagai penerus pandangan


Hippocrates pun menggunakan dasar empat jenis cairan dalam tubuh manusia
untuk menyusun tipologi manusia. Cairan tersebut sama dengan yang

2
dikemukakan oleh Hippocrates, yaitu berdasarkan cairan darah (sangui),
limfa (flegma), empedu kuning (choleri), dan empedu hitam (melanchole).
1. Seseorang yang memiliki kandungan darah (sangui) yang terlalu
banyak digolongkan ke dalam tipe sanguinisi. Sifat orang tersebut
dinamakan sanguinis. Ciri-ciri tipe sanguinisi yang paling dominan
yaitu ekspansi, lincah, selalu gembira, bersifat optimis, mudah
tersenyum, tidak mudah putus asa, dan lain-lain.
2. Orang dengan cairan limfa (flegma) yang terlalu banyak dalam
tubuhnya termasuk ke dalam golongan orang bertipe flegmatisi dan
sifat yang dimiliki orang dengan tipe ini disebut flegmatis. Ciri yang
paling dominan dari tipe ini adalah pembawaan yang tenang, dingin,
sabra, tidak gampang terpengaruh oleh orang lain, dan lain-lain.
3. Orang yang memiliki terlalu banyak empedu kuning (chole) dalam
tubuhnya tergolong ke dalam tipe cholerisi. Ciri-ciri yang paling
tampak dari orang bertipe cholerisi adalah mudah tersinggung, garang,
pemarah, pendendam, serius, dan lain sebagainya.
4. Individu yang memiliki kandungan empedu hitam (melanchole) terlalu
banyak dalam tubuhnya masuk ke dalam golongan orang bertipe
melancholerisi dan bersifat melancholis. Ciri-ciri orang yang tergolong
dalam tipe ini adalah kaku, penakut, muram, pesimis, dan sebagainya.
Dalam teori psikologi kepribadian, kedua teori yang memiliki kemiripan ini
disatukan dan dikenal sebagai Tipologi Hippocrates-Galenus. Penyelidikan
terkait hubungan kelenjar-kelenjar dalam tubuh dengan struktur kepribadian
ditindaklanjuti hingga pada abad ke-20. Canon, seorang ahli di Amerika
Serikat telah membuktikan bahwa kadar kelenjar, produksi, dan lancar
tidaknya peredaran kelenjar-kelenjar tersebut secara langsung maupun tidak
langsung dapat memengaruhi kepribadian manusia. Canon membuat
klasifikasi tipe manusia dengan didasarkan pada kelenjar dan fungsinya
dalam tubuh, seperti yang tercantum dalam Su’adah dan Fauzik Lendriyono
(2003).
No. Jenis Kelenjar Ciri Kepribadian Manusia
1 Kelenjar Gondok
-lebih Ambisius dan ingin berkuasa.

3
-kurang Malas dan bodoh.
Kelenjar Lendir
-lebih Seperti raksasa, kuat, agresif, mudah
2
tersinggung, sukar dipercaya.
-kurang Kerdil, lemah, malas, dan kurang bersemangat.
Parathyroid
3 -lebih Lemas, lekas lelah, tidak berminat, tulang lemah.
-kurang Penyebab epilepsi.
Adrenalin
-lebih Jika terjadi pada masa kanak-kanak, maka hal itu
menyebabkan cepat menjadi puber.
4 -kurang Lemah, mudah menjadi lelah luar biasa, tidak
mempunyai nafsu, tekanan darah rendah, dan
lemah jantung.
Gonads
5 -lebih Sangat agresif
-kurang Kurang agresif dan sentimentil

C. Kekuatan dan Kelemahan


Menurut Littauer (2004), terdapat karakter dalam diri seseorang
yang dapat berupa kekuatan dan kelemahan dari tipologi Hippocrates-
Galenus. Kekuatan dan kelemahan tersebut antara lain disajikan dalam
tabel berikut:

KEKUATAN
No. Sanguinis Choleris Melancholis Phlegmatis
1 Periang Petualang Analitis Mudah beradaptasi
2 Suka bergurau Persuasif Gigih Tenang
3 Supel Berkemauan keras Penuh perhatian Pandai mengendalikan diri
4 Meyakinkan Kompeitif Rela berkorban Penurut
5 Segar Banyak akal Penuh hormat Pendiam
6 Bersemangat Mandiri Sensitif Mudah puas
7 Promotor Positif Perencana Sabar
8 Spontan Yakin Terjadwal Pemalu
9 Optimis Blak-blakan Tertib Ringan tangan
10 Lucu Tegas Setia Ramah
11 Menyenangkan Pemberani Terperinci Diplomatis
12 Ceria Percaya diri Berbudaya Konsisten
13 Inspiratif Independen Idealis Tidak mengganggu
14 Demonstratif Penggerak Musikal Penengah

4
15 Suka bergaul Teguh Bijaksana Toleran
KELEMAHAN
1 Tukang pamer Sok berkuasa Canggung Sering melamun
2 Tidak disiplin Apatis Rewel Penakut
3 Pengulang Penentang Tidak popular Ragu-ragu
4 Pelupa Tidak sabaran Sulit puas Tidak terlibat
5 Naif Tidak peduli Pesimis Datar
6 Ingin dipuji Sombong Terasing Masa bodoh
7 Banyak bicara Argumentatif Menarik diri Pencemas
8 Tidak teratur Tidak peka Tertekan Pengomel
9 Tidak peka Tidak toleran Introvert Lamban
10 Berantakan Manipulatif Muram Pemalas
11 Pembosan Gegabah Skeptis Berat hati
12 Kurang fokus Licik Pendendam Tanpa tujuan

D. Tes Kepribadian dan Relevansinya terhadap Teori Tipologi


Florence Littauer mengembangkan sebuah tes dengan memberikan
sekumpulan pertanyaan kepada responden atau partisipan. Contoh
pertanyaan yang biasa diajukan adalah sebagai berikut:
1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan
kelemahan kamu
A. Suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlap dan kuat, terlalu
bersuara.
B. Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan antar
hubungan orang dewasa.
C. Menghindari perhatian akibat rasa malu.
D. Memperlihatkan sedikit emosi/mimik.

2. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan


kelemahan kamu
A. Kurang teraturannya mempengaruhi hampir semua bidang
kehidupannya.
B. Merasa sulit mengenali masalah dan perasaan orang lain.
C. Sulit memaafkan dan melupakan sakit hati yang pernah dilakukan,
biasa mendendam.
D. Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun
sesuatu tidak akan berhasil.

3. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan


kelemahan kamu

5
A. Suka menceritakan kembali suatu kisah tanpa menyadari bahwa cerita
tersebut pernah diceritakan sebelumnya, selalu perlu sesuatu untuk
dikatakan.
B. Berjuang, melawan untuk menerima cara lain yang tidak sesuai dengan
cara yang diinginkan.
C. Sering memendam rasa tidak senang akibat merasa tersinggung oleh
sesuatu.
D. Tidak bersedia ikut terlibat terutama bila rumit.
4. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan
kelemahan kamu
A. Punya ingatan kurang kuat, biasanya berkaitan dengan kurang disiplin
dan tidak mau repot-repot mencatat hal-hal yang tidak menyenangkan.
B. Langsung, blak-blakan, tidak sungkan mengatakan apa yang
dipikirkan.
C. Bersikeras tentang persoalan sepele, minta perhatian besar pada
persoalan yang tidak penting.
D. Sering merasa sangat khawatir, sedih, dan gelisah.

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan


kelemahan kamu
A. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan, bila sudah bicara sulit
berhenti.
B. Sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan.
C. Kurang percaya diri.
D. Sulit dalam membuat keputusan.

6. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan


kelemahan kamu
A. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya. Bersedia
membantu kemudian menghilang. Berjanji akan datang tapi kemudian
lupa untuk muncul.
B. Merasa sulit memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.
C. Tuntutannya akan kesempurnaan terlalu tinggi dan dapat membuat
orang lain menjauhinya.
D. Tidak tertarik pada perkumpulan atau kelompok.
Setelah responden menjawab pertanyaan-pertanyaan serupa,
mereka kemudian diminta untuk menghitung jumlah opsi yang mereka
pilih (A = ... B = ... C = ... D = ...). Jika responden paling banyak memilih

6
A, maka kepribadiannya adalah SANGUINIS. Jika responden paling
banyak memilih B, maka kepribadian responden adalah KOLERIS. Jika
responden paling banyak memilih C, maka responden berkepribadian
MELANKOLIS. Jika responden paling banyak memilih D, maka
kepribadian responden adalah PLEGMATIS.
Setelah responden menentukan opsi yang paling banyak dipilihnya,
kemudian diberikan penjelasan terkait tipe-tipe kepribadian sebagai
berikut:
MELANKOLIS – Si Sempurna
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole.
Dimana orang yang melancholis adalah orang yang memiliki tipe
kepribadian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram,
pesimistis, penakut, dan kaku.
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu
kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yang menentang dirinya

7
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yang besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan

PLEGMATIS – Si Pecinta Damai


Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma.
Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe
kepribadian yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak
mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar.
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yang baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yang tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

SANGUIN – Si Superstar
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana
orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang
khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah,
periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.
KEKUATAN:

8
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang
membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan

KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka
nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja
antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan
dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah
masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save
money”

KORELIS – Si Kuat
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang
yang choleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas

9
seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang
besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam,
dan serius.
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari
hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat

KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang
lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

E. Pendapat Terkait Relevansi Tes Dengan Meninjau Sejarah Perkembangan


Teori
Menurut kelompok kami, tes kepribadian menurut Florence
Littauer itu hanya dilatarbelakangi oleh teori dari Hippocrates Galenus
yang di mana mengelompokkan kepribadian menjadi Sanguinis, Choleris,
Melancholis, dan Phelgmatis, beserta deskripsi dari tiap kepribadian

10
tersebut. Pada tes ini, lebih menonjolkan hasil kepribadian tanpa
menonjolkan cairan-cairan yang menyebabkan kepribadian tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai