Anda di halaman 1dari 2

Patrik Schumacher

Patrik Schumacher merupakan seorang arsitek yang sekarang memimpin firma Zaha Hadid
Architect (ZHA) setelah meninggalnya Zaha Hadid pada tahun 2016 lalu. Sebelumnya pada
tahun 2008, ia memperkenalkan sebuah gaya baru yang disebut dengan Parametricism atau
Parametrik. Gaya ini yang juga digunakan oleh anggota firma Zaha Hadid Architecture (ZHA)
dalam memenangkan berbagai kompetisi master plan. Patrik Schumacher, yang, percaya
bahwa gaya ini dapat menghilangkan keraguan dalam kegiatan proses merancang, karena
gaya ini bergantung pada infalibilitas sains, yang mana dapat mengurangi kesalahan juga.
Berikut merupakan kata-kata yang disampaikan oleh Patrik Schumacher mengenai
Parametrik :

“I discovered that my own drive and passion for architecture and for the progress of our
discipline — together with the enthusiasm and commitment of our staff — can propel us forward
without loss of momentum, says architect Patrik Schumacher in The Guardian's My Blueprint
for the Future. “

Menurut Schumacher, Parametrik ini menawarkan pendekatan baru dibidang arsitektur


dengan adanya penggunaan alat dan teknik desain dengan komputasi yang canggih.
Parametrik ditandai dengan adanya prinsip metodologis, dan kriteria evaluatif, tujuan, dan
ambisi serta repertoar karakteristik khasnya. Dengan adanya Parametrik, ini mengakibatkan
hilangnya periode mengenai ketidakpastian yang ditimbulkan oleh krisis modernisme, dengan
ditandai dengan menghilangnya beberapa gaya lain seperti Postmodernisme,
Dekonstruktivisme, dan Minimalisme. Parametrik juga dimaksudkan untuk terlibat dalam
tantangan ekologis yang harus ditangani oleh arsitektur seperti dalam hal teknik dan dalam
hal kepekaan, arsitektur parametrik diharapkan dapat menguraikan respons adaptif terhadap
keadaan lingkungan yang beraneka ragam. Patrik Schumacher sendiri dalam berkarya
dipengaruhi oleh Zaha Hadid, yaitu bosnya di Zaha Hadid Architecture (ZHA). Hal itu terjadi
karena mereka sering berkolaborasi dalam menciptakan bangunan, sehingga Patrik
Schumacher terpengaruh pemikiran dari Zaha Hadid yang bentuk bangunannya fluid, terdapat
lengkungan, dan desainnya seakan mustahil untuk diciptakan.

Banyak karya yang telah dibangun oleh Patrik Schumacher di firma Zaha Hadid Architect
( ZHA ), salah satu bangunan yang ia bangun adalah Napoli Afragola Station – Phase 1 di
Kota Metropolitan Naples, Italia. Bangunan yang memiliki luas sebesar 30.000 m2 ini akan
digunakan sebagai stasiun kereta yang akan melayani : jalur komuter lokal, Jalur antar
regional, dan jalur dengan kecepatan tinggi. Diharapkan bahwa kereta api akan menciptakan
hubungan penting di Napoli Afragola yang akan melayani seluruh wilayah Campagnia dengan
menghubungkan 15 juta penduduk Molise, Puglia, Calabria, dan Sicily di Italia Selatan dengan
jaringan kereta api nasional di utara dan seluruh Eropa. Apabila semua lini dari stasiun ini
telah beroperasi, maka diharapkan terdapat 32.700 penduduk dapat menggunakan stasiun
setiap hari. Bentuk dari ruang stasiun terbentuk dari rangka baja, sedangkan bagian
penutupnya atau dinding dilapisi dengan panel material solid. Bagian atas terdapat kaca atap
dimana itu difungsikan untuk mengurangi penggunaan energi. Terdapat atrium di bagian
tengah dengan dikelilingi tempat-tempat bersantai untuk makan dan minum seperti kafe,
restoran, dan toko – toko. Pada bagian stasiun tersebut terdapat jalan yang diperluas di dekat
rel. Jalan ini menjadi tempat utama penumpang stasiun dengan jembatan yang menampung
semua layanan dan fasilitas untuk keberangkatan, kedatangan, yang mana menghubungkan
penumpang dengan akses langsung ke seluruh platform di stasiun. Strukturnya itu didukung
oleh beton bertulang, yang dimana ada pergantian dari bekisting kayu menjadi baja
prefabrikasi dan terdapat lengkung dengan model polystyrene milled CNC. Hal tersebut
merupakan teknologi canggih yang juga digunakan pada proyek Zaha Hadid Architect (ZHA)
di Museum Maxxi di kota Roma, Italia.

Anda mungkin juga menyukai