Anda di halaman 1dari 1

Santri, Manusia Multitalenta!

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), santri memiliki dua arti,
yaitu: 1. Orang yang mendalami agama islam. 2. Orang yang beribadah secara
sungguh-sungguh. Namun artikel ini bukan ingin membahas pengertian santri,
melainkan akan membahas opini yang berjudul “ Santri, Manusia Multitalenta! “.

Mengapa santri disebut multitalenta? Tentu saja karena sudah banyak dari
kalangan santri yang membuktikan predikat tersebut. Sebut saja Almarhum KH.
Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur. Beliau pernah
menjabat sebagai Presiden ke-4 Negara Republik Indonesia. Ada juga dari
kalangan santri yang merambah ke dunia sastra, beliau adalah Gus Mus. Syair-
syair beliau sudah banyak dikenal di masyarakat Indonesia. Salah satu karya
beliau yang sempat trending adalah puisi yang berjudul “ Negara Haha Hihi ”.
puisi ini berisikan sindiran beliau terhadap apa yang ada di negeri ini.

Dalam pembangunan bangsa, peran santri juga tak kalah penting, karena hal
itulah kemudian dibuat sebuah Keputusan Presiden nomor 22 Tahun 2015 tentang
penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional yang ditandatangani
oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015 lalu. Walaupun kontribusi
santri dalam berbagai kegiatan negara kadang kurang mendapat perhatian,
sehingga perannya tak jelas terlihat dalam pandangan masyarakat. Dewasa ini ,
dalam bidang politik kian lama kian banyak alumni santri yang mewarnai kancah
politik. Dunia pendidikan yang semakin progres sangat membantu para santri
dalam membangun perpolitikan yang amanah. Contoh dekat yang bisa kita lihat
adalah sarjanawan-sarjanawan jebolan Institut Agama Islam Al-Aziziyah (IAIA)
yang perlu diperhitungkan kualitasnya. Sehingga alasan inilah yang menyebabkan
para santri untuk ikut berkecimpung dalam segala lini atau bagian dalam
kehidupan masyarakat. Walaupun sudah berdirinya IAIA di Dayah MUDI,
pesantren MUDI tetap mempertahankan konsep salafiyah dan bukan untuk
mengubah dayah MUDI yang berkonsep salafiyah menjadi Perguruan Tinggi.
Sarjanawan jebolan IAIA yang berkecimpung dalam bidang masyarakat
diharapkan mampu menegakkan agama islam yang suci dan mempertahankan
akidah Ahlusunnah waljama’ah, dan menjadi Santri yang Multitalenta !

Anda mungkin juga menyukai