Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan perikoronitis

Pencegahan terhadap terjadinya patologi yang akan menyebabkan infeksi yang


salah satunya perikoronitis, sebaiknya dilakukan pencabutan gigi impaksi pada waktu
masih muda yaitu pasien dibawah usia 25-26 tahun. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa
salah satu etiologi dari perikoronitis adalah sistem pertahanan tubuh yang kurang. Oleh
karena nya menjaga kesehatan tubuh merupakan salah satu cara untuk mencegah
terjadinya perikoronitis.

Apabila perikoronitis telah terjadi, maka perawatannya adalah menghilangkan


plak disekitar gigi kemudian flap gingiva (operkulum) dibersihkan. Operkulektomi juga
merupakan alternatif perawatan pada perikoronitis. Operkulektomi adalah pembedahan
dengan cara mengangkat jaringan operkulum yang terinfeksi disekitar gigi yang impaksi.
Pembedahan tersebut merupakan perawatan secara lokal meliputi irigasi, aspirasi, insisi
dan drainase. Namun perawatan perikoronitis seperti operkulektomi biasanya tidak
berhasil.

Perawatan sistemik dapat juga dilakukan pada penderita perikoronitis bertujuan


untuk mengurangi kemungkinan terjadinya baekterimia dengan cara pemberian antibiotik
yang dapat melemahkan mikroorganisme yang berperan terjadinya infeksi tersebut.
Mikroorganisme patogen pada infeksi perikoronitis itu sendiri yaitu Prevotella Intermedia,
Fusobacterium Nucleatum, Streptococcus Oralis. Ketiga mikroorganisme patogen tersebut
sensitiv dilemahkan oleh antibiotik Amoxicillin/Clavunalic Acid dan Clindamycin. Untuk
Amoxicillin/ Clavunalic acid diberikan dosis 875/125 mg diminum tiga kali sehari dan bagi
penderita alergi terhadap golongan penicilin dapat diberikan alternatif antibiotik
Clindamycin 600mg diberikan tiga kali sehari.

Pencegahan yang paling baik adalah ekstraksi gigi molar ketiga mandibula. Henry
(2007) melaporkan bahwa indikasi dari pencabutan impaksi molar ketiga mandibula
adalah dengan pemberian antibiotik sebelum dilakukan pencabutan. Tindakan yang
dilakukan demikian akan menghilangkan penyebab terjadinya kasus infeksi
oromaksilofasial. Indikasi untuk pencabutan gigi molar ketiga telah banyak didiskusikan di
dunia kedokteran gigi. Menurut laporan Osaki et al (1995) infeksi oromaksilofasial yang
terjadi pada pasien berusia lanjut disebabkan karena adanya gigi molar ketiga yang tetap
dipertahankan. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan pencabutan gigi molar
ketiga di usia muda sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadinya lesi pada jaringan
sekitar ketika pasien telah menginjak usia lanjut kelak.
Prognosis perikoronitis

Baik, jika pasien penderita perikoronitis dapat menjaga oral hygiene dengan baik.

1. Yamahk K, Bozkaya S. The predictivity of sandibular third molar position as a risk


indicator for pericoronitis. Clin Oral Invest;2000 : p 9-10;13

Anda mungkin juga menyukai