Anda di halaman 1dari 16

PENCEGAHAN PENYAKIT

PERIODONTAL
KELOMPOK 3
Ikhwa Atika Sury 25010114120050
Nabila Yasminuljannah R. 25010114120052
Atika Tsurayya 25010114130283
Faradina Pramesti N. 25010114130288
Christianto Ismu P.B.W 25010114140378
Periodontal disease merupakan peradangan dan juga perubahan
resesif pada gingiva dan periodontium. Gingivitis adalah suatu
proses peradangan yang terbatas pada gingiva (tidak ada kehilangan
perlekatan). Gingivitis, bentuk penyakit periodontal yang paling
ringan, sangat umum dan mudah reversibel dengan kebersihan mulut
yang sederhana dan efektif (Pihlstrom, 2005).
Penyakit periodontal berkontribusi secara
signifikan terhadap beban global penyakit
mulut. Penyakit periodontal merupakan salah

satu dari dua penyakit gigi


utama yang mempengaruhi populasi
manusia di seluruh dunia dengan tingkat
prevalensi tinggi.
PENCEGAHAN PRIMER
Pencegahan primer diketahui sebagai tindakan pencegahan yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit sebelum penyakit
tersebut terjadi.

MENGGOSOK GIGI

Menggosok gigi setelah makan


membantu menghilangkan sisa-sisa
makanan dan plak yang terperangkap
di antara gigi dan gusi.
PENCEGAHAN PRIMER

FLOSS

Flossing sebanyak satu kali dalam


sehari akan mampu untuk
menghilangkan sisa sisa makanan dari
bagian gigi dan gusi yang tidak mampu
untuk dibersihkan dengan sikat gigi.
PENCEGAHAN PRIMER

PENGGUNAAN OBAT KUMUR

Penggunaan obat kumur akan sangat


membantu dalam mengurangi plak dan
dapat membersihkan sisa sisa
makanan yang lolos dari upaya
pembersihan dengan sikat gigi
maupun flossing.
PENCEGAHAN PRIMER

MEMPELAJARI FAKTOR RISIKO

Adapun beberapa factor risiko yang


berkaitan dengan penyakit periodontal
adalah usia, kebiasaan merokok, diet,
dan factor genetik.
PENCEGAHAN PRIMER

KONTROL KE DOKTER GIGI

Langkah pencegahan yang


dapatdilakukan melaui dokter gigi
adalah dengan meminta
comprehensive periodontal evaluation
(CPE).
PENCEGAHAN
SEKUNDER

SCALLING

Pencegahan penyakit periodontal


dengan membersihkan deposit pada
gigi, kalkulus subgingiva, kalkulus
supgingiva, plak dan noda.
PENCEGAHAN
SEKUNDER

ROOT PLANNING

Pencegahan penyakit periodontal


dengan menghaluskan dan melicinkan
permukaan akar gigi dari jaringan-
jaringan mati di sekitar permukaan
akar.
PENCEGAHAN
SEKUNDER

BEDAH PERIODONTAL

Pencegahan melalui bedah


periodontal bertujuan untuk
mengeliminasi poket yang
dapat dilakukan dengan cara
kuretase gingiva,
gingivektomi, reconturing
tulang, dan regenerasi
periodontal.
PENCEGAHAN
SEKUNDER

RESTORASI

Pembuatan restorasi tetap dan alat


prostetik yang ideal untuk gigi yang
hilang.
PENCEGAHAN
TERSIER
PENCEGAHAN TRAUMA DARI OKLUSI
Menyesuaikan hubungan gigi-gigi yang mengalami perubahan secara
perlahanlahan (akibat pemakaian yang lama).

PENCEGAHAN KAMBUHNYA PENYAKIT


Setelah kesehatan jaringan tercapai, diperlukan program yang positif untuk
mencegah kambuhnya penyakit periodontal.

TAHAP SISTEMIK
Kondisi sistemik memerlukan perhatian khusus pada pelaksanaan
perawatan penyakit periodontal

TAHAP PEMELIHARAAN
Prosedur yang diperlukan untuk pemeliharaan kesehatan
periodontal yang telah sembuh
SUMBER

AAP, 2017, Preventing Periodontal Disease,


https://www.perio.org/consumer/prevent-gum-disease, diakses pada
September 2017.
Bender IB, Samuel S. The Dental Pulp Biologic Considerations in Dental
Procedures. 3rd. Philadelphia. J. B. Lippincott: 173-177.
CDC, 2015, Oral Health: Periodontal Disease,
https://www.cdc.gov/oralhealth/periodontal_disease/index.htm, diakses
pada September 2017.
Hatta, Muhammad. 2011. Penyakit Periodontal dan Hubungannya dengan
Aterosklerosis. Makassar: Univaersitas Hasanuddin.
IWH, 2015, What Research Mean by Primary, Secondary, and Tertiary Prevention,
https://www.iwh.on.ca/wrmb/primary-secondary-and-tertiary-prevention,
diakses pada September 2017.
Petersen, Poul Erik. 2005. Strenghtening the Prevention of Periodontal Disease:
The WHO Approach.
Pihlstrom, Bruce L. 2005. Periodontal Diseases. Seminar www.thelancet.com vol
366.
Putri,Megananda Hiranya., dkk. 2008. Preventive Dentistry. Politeknik
Kesehatan, Depkes RI.
Susanto Agus, Rusyanti Yanti. Penyakit periodontal dan penyakit jantung koroner
(aterosklerosis) Available from:
pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/.../penyakit_periodontal.pdf
Tampubolon, Nurmala Situmorang. 2005. Dampak Karies Gigi dan Penyakit
Periodontal Terhadap Kualitas Hidup. Universitas Sumatera Utara.
Umino M, nagao M, Systemic diseasea in elderly dental patients. Int Dent J 1993;
43: 213-8. cit Louise FR, Mealey B, Minsk L, Walter DC. Oral care for
patients with cardiovascular disease and stroke. Journal American Dental
Association. June 2002; 133 : 37s-44s. Available from:
http://jada.ada.org/content/133/suppl_1/37S.full.pdf+html
V, Evy Indriani. 2006. Penyakit Periodontal. Bedah Mulut dan Maxillofacial.
Yamamoto, Sho L, 2011, Periodontal Disease : Symptoms, Treatment, and
Prevention, Nova Science Publisher Inc.

Anda mungkin juga menyukai