Anda di halaman 1dari 3

Mesin pemanen tebu

Pemanenan tebu secara manual dilakukan dengan dua cara, yaitu: loose cane dan bundle
cane.

1. Loose cane
Hasil panen dengan cara loose cane berbentuk tebu lonjoran yang lepas dan dimuat ke
kendaraan angkut menggunakan grab loader, cara ini biasa disebut dengan pemanenan
semi mekanis.
2. Bundle cane
Hasil panen dengan cara bundle cane berbentuk tebu lonjoran yang terikat dan dimuat ke
kendaraan angkut menggunakan tenaga manusia.

Pemanenan dengan mesin

Caneharvester atau mesin pemanen tebu merupakan salah satu mesin yang digunakan untuk
membantu proses pemanenan tebu. Tujuan penggunaan mesin pemanen tebu yaitu agar
kegiatan pemanenan tebu dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan pemanenan
sehingga produksi gula yang akan diperoleh merupakan produksi optimal.

Keuntungan pemanenan dengan mengunakan chopper harvester menurut Abreau (1990)


dalam Rahmawati (2012) meliputi:

a. Ukuran panen tebu pendek-pendek. 16


b. Batang-batang tebu panen bersih dan hampir tidak tercampur kotoran.
c. Kapasitas angkut kendaraan batang tebu panen lebih basar.
d. Lama waktu tunggu setelah dipanen sebelum di giling lebih singkat (kurang dari enam
belas jam).
e. Cocok untuk lahan tebu berproduktivitas tinggi, tanaman tebu tegak dan rebah, dan areal
lahan tebu yang umum berukuran lebar

1. Wholestalk harvester
Wholestalk harvester memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan tanah,
kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan. Dengan demikian, tebu hasil
panen masih berupa lonjoran batang tebu (utuh) yang diletakkan di atas permukaan
tanah. Tebu hasil panen dengan cara seperti ini sering tercampur kotoran (tanah) pada
saat pemuatannya ke mesin angkut yang akan membawanya ke pabrik.
2. Chopper harvester
Chopper harvester memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran pendek. Tebu
yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-
potongan lebih pendek yang disebut billet dengan ukuran 20 – 40 cm (Gentil dan Ripolli,
1977).
Proses yang terjadi di dalam suatu unit mesin panen tebu chopper harvester secara umum
dapat dijelaskan sebagai berikut (Deacon, 1986):
1. Merebahkan batang-batang tebu dalam suatu barisan ke dalam bagian pemotong
batang tebu
2. Memotong pucuk batang tebu dan memotong batang tebu di permukaan tanah
3. Menggoncang batang tebu supaya terlepas dari tanah dan pasir yang menempel
4. Memotong batang-batang tebu menjadi billet
5. Membawa billet menggunakan conveyer
6. Membuang sampah (trash) dan material yang ringan
7. Memuat billet ke kendaraan angkut.

Perbedaan penggunaan dan hasil panen tebu menggunakan wholestalk harvester dan chopper
harvester

Indikator Wholestalk Harvester Chopper Harvester

Proses pemanenan tebu Memotong tebu pada pangkal Tebu yang sudah dipotong pada
batang dekat permukaan tanah, pangkal batangnya akan
kemudian dibawa ke belakang dipotong lagi menjadi potongan-
dan disusun di atas guludan potongan lebih pendek

Ukuran batang tebu panen Lonjoran (batang tebu utuh) Potongan-potongan pendek

Kebersihan batang tebu panen Tercampur kotoran (tanah) Hampir tidak tercampur kotoran

Kapasitas angkut kendaraan Lebih rendah Lebih tinggi


pengangkut batang tebu panen

Lama waktu tunggu setelah Lebih dari 24 jam Kurang dari 16 jam
dipanen sebelum digiling

Aplikasi Cocok untuk lahan tebu Cocok untuk lahan tebu


berproduktivitas sedang, berproduktivitas tinggi, tanaman
tanaman tebu tegak, dan areal tebu tegak dan rebah, dan areal
lahan berukuran sempit lahan berukuran lebar
Sumber

Abreau, U.A., A. Abdukaridov, M. Fonseca, dan M. Dominguez. 1980. Investigation of the


Relationship among Quality of Chopped Sugarcane, Volumetric Weight, and Loading
Coefficient of Transportation. Proc. International Society of Sugarcane Technologists
XVI Congress. Manila-Philippines, 1-11 February 1980

Deacon, D.F.E. 1986. Mechanization of Cane Harvesting and Transport. The International
Journal of Cane Agriculture. May/June (3): 12

Gentil, L.V.B., dan T.C. Ripolli. 1977. Comparative Economics and Loss-time Analysis of
Mechanical Sugarcane Harvesting. Proc. International Society of Sugarcane
Technologists XVI Congress. Sao Paulo-Brazil, 9-25 Sptember 1977

Rahmawati, Lucky. 2012. Alat dan Mesin Pemanen Tebu. Universitas Brawijaya. Malang.

Anda mungkin juga menyukai